Connect with us

Advertorial

Inovasi Mahasiswa KKN UNG: Membuka Peluang Ekonomi dari Limbah Batok Kelapa

Published

on

Mahasiswa KKN UNG Berdayakan Desa Permata dengan Pelatihan Kerajinan Batok Kelapa

UNG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus berinovasi dalam memberdayakan masyarakat. Kali ini, melalui program pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Permata, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Gorontalo, menggelar pelatihan kerajinan batok kelapa pada Sabtu (06/09/2025).

Pelatihan ini bertujuan untuk mengubah batok kelapa yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah menjadi produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan antusiasme tinggi di Desa Permata, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Trifandi Lasalewo, S.T., M.T., menjelaskan bahwa kehadiran mahasiswa KKN di Desa Permata bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. “Batok kelapa selama ini hanya dianggap sebagai limbah. Padahal, jika dikelola dengan sentuhan kreativitas, bisa menjadi produk bernilai ekonomi yang mendukung keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.

Dengan pelatihan ini, mahasiswa KKN berharap dapat menumbuhkan keterampilan baru yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Permata. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi serta memperkuat kesadaran akan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal secara bijak dan berkelanjutan.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif dan pelestarian lingkungan,” harap Dr. Trifandi.

Kepala Desa Permata, Minggus Harun, menyambut positif inisiatif mahasiswa KKN yang melaksanakan pengabdian di desanya. Menurutnya, kerajinan dari batok kelapa memiliki potensi besar yang jika dikelola dengan baik dapat menghasilkan nilai ekonomis untuk masyarakat. “Saya berharap kerajinan batok kelapa ini bisa menjadi peluang baru bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan,” ujar Minggus Harun.

Sementara itu, Koordinator Desa KKN Permata, Lius Kaaba, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh warga selama pelaksanaan KKN. Ia menekankan bahwa batok kelapa yang sering dianggap sebagai limbah tak bernilai, bisa diubah menjadi peluang besar di tangan yang kreatif.

“Melalui program ini, kami mahasiswa KKN UNG ingin mengajak seluruh masyarakat untuk melihat potensi ini dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi,” pungkas Lius Kaaba.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Permata sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan limbah secara bijak dan inovatif.

Advertorial

Bupati Pohuwato Tekankan Pentingnya Keamanan di Wilayah Lintas Trans Sulawesi

Published

on

Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, menekankan pentingnya perhatian terhadap keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Pohuwato, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Parigi-Moutong, Sulawesi Tengah. Pohuwato, yang merupakan lintasan darat trans Sulawesi dan memiliki akses laut yang langsung terhubung dengan Sulawesi Tengah, membutuhkan upaya maksimal untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warganya.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Saipul saat menerima kunjungan silaturahmi Asrendam XIII/Mdk, Kolonel Inf Samsul Huda, S.E., M.Sc, bersama Kasiren Rem 133/NW, Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo, S.I.P, yang turut didampingi oleh Dandim 1313 Pohuwato, Letkol Inf Madiyan Surya, S.Hub.Int., M.Han., Selasa (30/09/2025), di ruang kerja Bupati.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, Sekretaris Daerah Iskandar Datau, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Arman Mohamad, serta Tenaga Ahli Bupati, Edo Sijaya. Bupati Saipul menjelaskan bahwa dengan posisi strategis sebagai daerah lintasan dan akses laut, Pohuwato rentan terhadap potensi peredaran barang terlarang, termasuk narkotika.

“Karena itu, dibutuhkan keamanan yang maksimal agar Pohuwato tetap kondusif dan masyarakat bisa merasa aman dalam beraktivitas,” ungkap Bupati Saipul.

Bupati Saipul juga menjelaskan bahwa Kabupaten Pohuwato, yang dikenal dengan julukan Bumi Panua, terdiri dari 13 kecamatan, 101 desa, dan 3 kelurahan, dengan masyarakat yang beragam suku dan agama. Salah satunya adalah Desa Banuroja di Kecamatan Randangan yang disebut sebagai miniatur Indonesia, karena dihuni oleh berbagai suku dari seluruh nusantara.

“Meski mayoritas masyarakat Pohuwato berasal dari suku Gorontalo dan beragama Islam, tetapi kebersamaan, persatuan, dan kesatuan selalu terjaga dengan baik. Bila terjadi persoalan, selalu diupayakan penyelesaian secara musyawarah di tingkat desa maupun kecamatan. Inilah kunci keharmonisan yang membuat pembangunan di daerah kita bisa berjalan dengan lancar,” ujar Bupati Saipul.

Bupati Saipul berharap sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat dapat terus diperkuat demi menciptakan Pohuwato yang aman, damai, dan sejahtera. “Insyaallah hidup berdampingan di daerah ini terus terjaga dan terbina untuk selamanya,” harapnya.

Continue Reading

Advertorial

Baca Sambil Berkreasi: Dinas Perpustakaan Kota Gorontalo Inovasi Literasi dengan Wisata Baca

Published

on

Kota Gorontalo – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Gorontalo kembali menggelar kegiatan Wisata Baca bersama siswa SDN 41 Hulonthalangi dan SDN 10 Kota Barat, Selasa (30/9/2025). Kegiatan yang diadakan di Taman Kren Mo’odu ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini dengan memanfaatkan ruang terbuka hijau yang menyegarkan.

Kepala Dinas Perpustakaan Kota Gorontalo, Siti Dahlia Syarif, SH., MH, menekankan pentingnya menumbuhkan kebiasaan membaca buku. Ia mengajak para siswa untuk memanfaatkan waktu senggang dengan membaca buku apa saja yang disukai. “Sekarang ada waktu senggang, manfaatkan untuk membaca buku apa saja yang disukai. Di sekolah kan tidak boleh pegang handphone, jadi gunakan apa saja yang ada di hadapan adik-adik, khususnya buku,” ujarnya.

Siti Dahlia juga menjelaskan alasan memilih ruang terbuka untuk kegiatan ini. “Biasanya di dalam kelas anak-anak cepat bosan. Dengan membawa kegiatan ke luar kelas, mereka bisa lebih segar dan berkreasi sambil belajar,” jelasnya. Ia menambahkan, kegiatan literasi yang menyenangkan akan menumbuhkan kecintaan terhadap buku.

Wisata Baca ini bukan hanya tentang pelajaran formal, tetapi juga tentang bagaimana literasi dapat dikemas dengan suasana yang menyenangkan, sehingga anak-anak dapat belajar dengan gembira. “Tujuan kami sederhana, menjadikan membaca sebagai wisata yang menyenangkan,” kata Siti Dahlia.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa membaca dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan memberikan pengalaman positif bagi para siswa.

Continue Reading

Advertorial

APBD 2026: Pemerintah Kota Gorontalo Fokus pada Penguatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan

Published

on

Kota Gorontalo – Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Gorontalo Tahun Anggaran 2026 resmi ditanda tangani dalam rapat paripurna yang digelar oleh DPRD Kota Gorontalo pada Senin (29/9/2025).

Rapat paripurna yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kota Gorontalo ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, yang mewakili Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, bersama jajaran Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta anggota dewan.

Dalam sambutannya, Sekda Ismail Madjid menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara eksekutif dan legislatif dalam proses perencanaan anggaran. “KUA dan PPAS ini menjadi pijakan penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah tahun 2026. Komitmen bersama ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sekda Ismail juga menegaskan bahwa kebijakan anggaran tahun 2026 akan difokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan publik, penguatan ekonomi masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan. “Penandatanganan ini menjadi langkah strategis agar program prioritas pemerintah dapat berjalan sesuai target, dengan tetap menjaga prinsip efisiensi dan akuntabilitas,” ujarnya.

Dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2026, Pemerintah Kota Gorontalo bersama DPRD selanjutnya akan menyusun rancangan peraturan daerah (Ranperda) APBD 2026 untuk dibahas dan disahkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler