Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Kapan Pandemi ini Berakhir?

Published

on

Oleh : Rivaldy Ibura (Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo)

Meski pertanyaan itu menarik untuk dijawab, namun tak satu pun dari kita yang berani unjuk gigi menjawab dengan pasti. Yang ada hanyalah prediksi-prediksi. Mengenai kapan berakhirnya pandemi virus mematikan ini memang masih misteri. Dan di situasi ‘entah’, angka dan peningkatan kasus terpapar virus ini pun makin merangkak naik. Sementara segala sumber daya untuk melawannya sangat minim jumlahnya. Sebut saja dokter ahli, perawat, hingga ketersediaan alat-alat seperti APD dan lain-lain di rumah sakit-rumah sakit rujukan juga sangat langka.

Namun selain dari hanya sekedar menjawab pertanyaan kapan virus ini akan musnah, –yang akhirnya hanya bermuara pada prediksi-prediksi kurang produktif, ada hal yang lebih faedah yang mestinya harus didiskusikan. Ikhwal tersebut menyangkut sikap apa yang mestinya diambil pemerintah dalam menangkal wabah virus ini. Sebab jika pertanyaan ini disahuti benar, maka meski kesimpulannya belum pasti, namun paling tidak ada harapan baru bahwa kita semakin dekat dengan zona bebas bencana.

Dengan begitu, saya pikir perlu kiranya kita memflashback kembali kebelakang. Gunanya untuk menilik kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah, sang empunya keputusan. Mulai dari social distancing, physical distancing, stay at home, sampai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang saat ini telah diberlakukan di Gorontalo. Walaupun keputusan ini sudah diambil dan tujuannya bersandar pada dalil memutus penyebaran, namun tak lantas mengabaikan aspek yang justru jadi masalah baru yang juga tak ada obatnya.

Sederhananya, ketika kebijakan-kebijakan ini diterapkan, maka pemerintah seyogianya terlebih dulu mengkaji matang beberapa aspek penting lain seperti kesehatan dan ekonomi masyarakat itu sendiri.

Dari sisi analisa keberhasilan memutus rantai penyebaran corona dengan kebijakan PSBB, Pemerintah Provinsi Gorontalo sebenarnya adalah daerah yang diuntungkan jika mau berkaca dengan daerah lain yang telah mengambil langkah itu. Sebut saja DKI Jakarta, Makassar dan 14 daerah lain yang hingga saat ini belum juga berhasil dengan PSBBnya. Bahkan di Kota Makassar, dari informasi yang diperoleh, pemda setempat berencana memperpanjang kebijakan PSBB.

Gagalnya pelaksanaan PSBB di kota-kota tersebut bukan dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang minim. Berbenturnya antara perintah berdiam diri dan keterpaksaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang membuat keputusan itu menemui jalan buntu. Warga yang merasa terancam untuk bisa melanjutkan hidup karena perut kosong tak pelak akan melawan. Istilahnya, berdiam mati, keluarpun bisa saja mati karena terjangkit.

Sedangkan dari aspek ekonomi masyarakat dalam jangka panjang pun akan sulit diperbaiki jika dengan kebijakan PSBB menimbulkan luka menganga. Ini dapat lihat dari grafik ekonomi provinsi Gorontalo yang terus menunjukan trend keparahan per Mei 2020.

Advertorial

Mahasiswa UNG Penerima Beasiswa YVDMI Dibekali Keterampilan dan Motivasi Akademik

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadi tuan rumah Regional Meeting Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia (YVDMI) yang diikuti mahasiswa penerima beasiswa YVDMI di kampus tersebut.

Kegiatan ini digelar sebagai wadah untuk memperkuat jejaring antar-penerima beasiswa, meningkatkan kapasitas diri, serta mempererat komunikasi antara YVDMI dengan mahasiswa penerima manfaat. Dalam pertemuan ini, peserta memperoleh berbagai pembekalan, mulai dari pengembangan soft skills, motivasi akademik, hingga strategi persiapan menghadapi dunia kerja.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNG, Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan YVDMI dalam mendukung pendidikan mahasiswa UNG. Ia menekankan bahwa beasiswa tersebut bukan hanya bantuan finansial, tetapi juga dorongan moral untuk terus berkembang.

“Universitas Negeri Gorontalo menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada mahasiswa kami. Beasiswa YVDMI bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga motivasi besar bagi mahasiswa untuk terus maju dan berkembang,” ujar Amir.

Ia berharap mahasiswa penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, tidak hanya untuk meraih prestasi akademik, tetapi juga dalam membangun karakter, kepemimpinan, dan kepedulian sosial.

“Mari jadikan kesempatan ini sebagai bekal dalam menggapai cita-cita sekaligus memberi manfaat yang luas bagi masyarakat,” tambahnya.

Dengan terselenggaranya Regional Meeting ini, penerima beasiswa YVDMI di UNG diharapkan semakin termotivasi menjaga prestasi, menumbuhkan rasa percaya diri, serta mempersiapkan diri menjadi generasi muda berdaya saing tinggi dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Continue Reading

Advertorial

Ekspedisi Patriot: UNG Jadi Mitra Strategis IPB dalam Pemetaan Potensi Ekonomi Daerah

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menunjukkan komitmen besarnya dalam mendukung program implementasi Ekspedisi Patriot, sebuah inisiatif Kementerian Transmigrasi yang melibatkan tujuh perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Dalam program ini, UNG berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk memperkuat peran akademisi lokal dalam mendukung riset dan pemetaan potensi ekonomi wilayah.

Komitmen ini diwujudkan melalui pertemuan antara Tim Ekspedisi Patriot IPB Pawonsari bersama tim akademisi UNG, yang disambut langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., di Gedung Rektorat UNG, Rabu (27/08/2025).

Perwakilan IPB, Dr. Roza Yusfiandayani, S.Pi., menuturkan bahwa kolaborasi dengan UNG merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi nasional dan daerah.

“Program ini merupakan wujud dukungan Kementerian Transmigrasi yang melibatkan IPB, ITB, UI, UGM, UNPAD, UNDIP, ITS, serta mitra lokal seperti UNG. Sinergi ini akan mempercepat terwujudnya misi Ekspedisi Patriot,” jelasnya.

Ekspedisi Patriot sendiri mengemban misi riset dan pemetaan potensi ekonomi wilayah sebagai bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita Presiden RI – delapan cita-cita pembangunan nasional yang strategis untuk kemajuan bangsa dan pemerataan kesejahteraan.

Mewakili Rektor UNG, Prof. Abdul Hafidz Olii menyambut antusias kolaborasi tersebut dan menegaskan kesiapan UNG untuk berkontribusi aktif.

“Melalui inisiasi kolaborasi ini, UNG berkomitmen bersinergi dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia yang mendukung kesuksesan Ekspedisi Patriot. Kami berharap hasil riset ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah maupun nasional,” ungkapnya.

Dengan sinergi antara perguruan tinggi nasional dan lokal, diharapkan program ini tidak hanya memperkuat basis akademik dan riset, tetapi juga menjadi motor penggerak percepatan pembangunan ekonomi dan sosial berbasis potensi daerah.

Continue Reading

Advertorial

Biologi FMIPA UNG Konsisten Jadi Andalan Universitas di Ajang ONMIPA

Published

on

UNG – Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menunjukkan konsistensi luar biasa dalam ajang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) Tingkat Universitas Tahun 2025. Melalui pencapaian yang solid, Jurusan Biologi berhasil mempertahankan posisinya sebagai perwakilan UNG di kompetisi tingkat wilayah.

Mahasiswa Jurusan Biologi berhasil meraih 1 medali perak, yang dipersembahkan oleh Harista Agustina (Program Studi Pendidikan Biologi) sebagai runner-up bidang biologi.

Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNG, Dr. Yuliana Retnowati, memberikan apresiasi atas dedikasi dan prestasi mahasiswanya.

“Pencapaian medali perak dalam kompetisi ONMIPA tahun ini patut mendapat apresiasi tinggi. Bagi Jurusan Biologi, prestasi ini bukan sekadar medali, tetapi juga konsistensi kita dalam mempertahankan posisi sebagai wakil universitas di tingkat wilayah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti kekuatan fondasi pembinaan akademik di jurusan.

“Mahasiswa kita telah membuktikan bahwa Jurusan Biologi memiliki dasar yang kuat dalam mengembangkan kemampuan sains. Sistem pembelajaran dan pembinaan yang kita terapkan berjalan efektif, dan ini terbukti dengan capaian yang berkelanjutan,” tambahnya.

Harista Agustina akan kembali menjadi andalan UNG pada ONMIPA Tingkat Wilayah LLDIKTI XVI Tahun 2025. Persiapan strategis pun tengah disusun untuk memastikan performa optimal di ajang tersebut.

“Kami percaya diri dengan kemampuan mahasiswa. Pengalaman bertahun-tahun mewakili universitas memberi kita bekal yang berharga. Persiapan tidak dimulai dari nol, melainkan dari fondasi yang sudah kuat,” tegas Dr. Yuliana.

Prestasi berkelanjutan Jurusan Biologi FMIPA UNG ini tak hanya menjaga reputasi UNG sebagai institusi dengan program sains unggulan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi akademik serta berkontribusi dalam penguatan sumber daya manusia di bidang sains.

“Konsistensi bukan berarti stagnan, tetapi kemampuan untuk terus berkembang sambil mempertahankan kualitas. Itulah yang akan terus kami lakukan ke depan,” pungkas Dr. Yuliana.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler