UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Kemdikbudristek Nilai UNG Layak Menjadi PTNBH
Published
2 years agoon

UNG – Upaya mewujudkan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadi institusi unggul dan berdaya saing telah menjadi visi besar Rektor Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T. sejak periode 2019-2023. Selama periode tersebut, UNG terus meningkatkan sistem kelembagaannya untuk membangun reputasi institusi.
Peningkatan jumlah jurnal ilmiah terakreditasi SINTA, publikasi dosen, kualifikasi dosen S3 dan guru besar, perbaikan tata kelola, peningkatan layanan publik, serta peningkatan prestasi mahasiswa merupakan beberapa langkah yang dilakukan. Semua ini telah membuat UNG masuk sebagai salah satu kandidat Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) yang didorong untuk bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
UNG dimasukkan sebagai kandidat urutan nomor dua dari sepuluh PTN yang dipilih untuk menjadi PTN-BH oleh Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Penilaian dilakukan berdasarkan tiga komponen utama, yaitu Tridharma, Kelembagaan (tata kelola), dan Keuangan. Hasil penilaian tersebut membuat UNG diundang untuk mengikuti sosialisasi Transformasi PTN menjadi PTN-BH.
Dasar hukum terbentuknya PTN-BH adalah UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menjelaskan PTN-BH sebagai konsep penyelenggaraan perguruan tinggi dengan otonomi yang lebih luas. Selain itu, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 memberikan landasan hukum lebih lanjut tentang PTN-BH.
Keberadaan PTN-BH memberikan beberapa manfaat, antara lain:
- Lebih mandiri dalam mengelola internal kelembagaan di mana kebijakan internal kampus bisa dibentuk sendiri tanpa intervensi pemerintah melalui Kemdikbudristek. Di sini mekanisme pengambilan kebijakan internal lebih mudah, mandiri, dan cepat dalam pengembangan institusi;
- Sebuah perguruan tinggi berstatus PTN-BH diberikan hak otonom lebih luas dan leluasa dalam melakukan pengembangan. Misalnya, lebih mudah dalam membuka program studi baru tanpa harus mengajukan ke Ditjen Dikti. Dalam hal pengelolaan keuangan, hak otonomi yang luas memberikan ruang gerak lebih besar dan fleksibel dibandingkan dengan PTN yang berstatus BLU. Dari kemudahan tersebut dapat mendorong pertumbuhan PTN bisa lebih cepat;
- PTN-BH menciptakan ruang lebih kreatif dalam mencari sumber dana melalui optimalisasi pemanfaatan aset yang dimiliki, baik dari aspek SDM maupun non SDM sehingga pendanaan tidak bergantung pada anggaran pemerintah dan biaya kuliah mahasiswa;
- Kemandirian sebagai PTN-BH mendorong peningkatan kolaborasi dengan pihak eksternal seperti industri, pemerintah, dan lembaga lainnya tanpa harus menunggu keputusan Kemdikbudristek;
- PerguruantinggiPTN-BHdiberikankewenanganmengelolaSDMdosendantenaga kependidikan secara mandiri.
Namun demikian, kemandirian sebagai PTN-BH tidak membuat UNG semena-mena dalam menetapkan tarif biaya pendidikan. UNG tetap memperhatikan kondisi ekonomi mahasiswa dan memberikan keringanan biaya kuliah, termasuk memberikan KIP-K kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Dalam rangka meyakinkan bahwa UNG mampu bertransformasi menjadi PTN-BH, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk paparan dari Direktorat Jenderal Dikti dan kunjungan dari pejabat terkait. Evaluasi lapangan juga telah dilakukan, dan UNG dinilai layak untuk menjadi PTN-BH dengan perolehan nilai 320 poin.
Sebagai langkah selanjutnya, UNG diundang untuk mempresentasikan kesiapannya di hadapan verifikator PTN-BH, dan proses verifikasi sedang berlangsung. Sebelumnya, UNG telah mengalami transformasi dari status Satuan Kerja (Satker) menjadi PTN-BLU pada tahun 2013, yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan institusi, termasuk peningkatan kesejahteraan civitas akademika melalui sistem remunerasi.
You may like
-
Ramdan Ibrahim, Mahasiswa FIS UNG yang Terpilih Jadi Konselor Sebaya untuk Dukung Kesehatan Mahasiswa
-
Universitas Negeri Gorontalo Jadi Mitra Global dalam Penelitian Ketahanan Pangan bersama Monash dan Sussex University
-
Stase IKKB Mahasiswa Profesi Dokter FK UNG: Tantangan Baru Menghadapi Kasus Medis Gawat Darurat dan Bencana
-
Tanda Tangan Komitmen Integritas, 265 ASN PPPK UNG Siap Perkuat Layanan Akademik
-
Prof. Eduart: Kemitraan Bukan Pilihan, tapi Keharusan untuk Pendidikan Tinggi
-
Skorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
Advertorial
Ramdan Ibrahim, Mahasiswa FIS UNG yang Terpilih Jadi Konselor Sebaya untuk Dukung Kesehatan Mahasiswa
Published
3 hours agoon
15/10/2025
UNG – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Mohamad Ramdan Ibrahim (NIM 291423137, semester 5), terpilih mewakili fakultas dalam kegiatan Pelatihan Konselor Sebaya yang diselenggarakan oleh Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling (UPA BK) UNG.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 13–14 Oktober 2025 di Hotel Yulia Gorontalo, ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas mahasiswa dalam mendukung kesejahteraan psikologis di lingkungan kampus.
Pelatihan tersebut bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar konseling untuk membantu teman sejawat menghadapi berbagai permasalahan akademik, emosional, dan sosial. Para peserta diajak memahami pentingnya peran konselor sebaya sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dini isu-isu kesehatan mental mahasiswa, serta memberikan dukungan awal sebelum ditangani oleh konselor profesional.
Selain sesi materi, pelatihan juga menghadirkan narasumber profesional dan dilengkapi dengan simulasi kasus serta praktik langsung, sehingga peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh secara kontekstual dan nyata di kehidupan kampus.
Kehadiran Mohamad Ramdan Ibrahim sebagai perwakilan FIS menjadi kebanggaan tersendiri bagi fakultas. Pihak fakultas berharap Ramdan dapat berperan aktif dalam menumbuhkan budaya saling peduli di kalangan mahasiswa.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi mahasiswa FIS dalam kegiatan ini. Diharapkan, Ramdan bisa menjadi contoh positif dan agen perubahan yang memperkuat jejaring dukungan sosial di lingkungan kampus,” ujar perwakilan Fakultas Ilmu Sosial UNG.
Pelatihan ini juga menunjukkan komitmen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk menciptakan iklim akademik yang sehat, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan mahasiswa. Melalui program konselor sebaya, UNG berupaya mempersiapkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki empati, keterampilan sosial, dan kepekaan terhadap kesehatan mental sesama.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan muncul mahasiswa yang siap menjadi pendamping bagi teman-temannya yang menghadapi tantangan akademik maupun emosional,” ujar tim UPA BK UNG dalam keterangan tertulisnya.
Kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan agar mahasiswa UNG dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang suportif dan ramah kesehatan mental.
Advertorial
Universitas Negeri Gorontalo Jadi Mitra Global dalam Penelitian Ketahanan Pangan bersama Monash dan Sussex University
Published
3 hours agoon
15/10/2025
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memperkuat langkahnya di kancah riset global dengan menjalin kolaborasi bersama Sussex University (Inggris) dan Monash University (Australia). Kegiatan penelitian bersama tersebut dibahas dalam pertemuan resmi yang digelar di Ruang Rapat Rektor UNG, Selasa (14/10/2025).
Kolaborasi ini menjadi tonggak penting bagi UNG dalam memperluas jejaring akademik internasional, khususnya pada isu strategis ketahanan pangan di Indonesia.
Dr. Iswan Dunggio, S.P., M.Si, peneliti UNG yang terlibat langsung dalam proyek ini, menyampaikan bahwa riset tersebut merupakan bagian dari kerja sama akademik tiga universitas ternama lintas negara.
“Tujuan kegiatan lapangan kami adalah untuk menelusuri aktivitas ketahanan pangan di tiga desa di Provinsi Gorontalo, namun sebenarnya penelitian ini dilakukan di tiga provinsi di Indonesia,” ujar Dr. Iswan.
Ia berharap, hasil riset kolaboratif ini tidak hanya berdampak pada peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) UNG, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Professor Taufiq Asyhari dari Monash University Indonesia menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh pihak UNG selama kegiatan berlangsung.
“Kami merasa diterima sangat baik. Keramahan dan semangat kolaborasi dari UNG luar biasa. Semoga kerja sama ini terus berlanjut, tidak hanya untuk proyek ini, tetapi juga riset-riset berikutnya,” ujarnya.
Monash University Indonesia, lanjutnya, juga membuka peluang bagi dosen atau staf UNG untuk melanjutkan studi ke jenjang magister (S2) dan doktor (S3) melalui skema kolaborasi pendidikan dan penelitian.
Dari pihak UNG, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Dr. Harto S. Malik, M.Hum, menyampaikan sambutan hangat kepada para peneliti tamu.
“Kunjungan ini sangat bermakna, tidak hanya sebagai pertemuan akademik, tetapi juga sebagai langkah memperkuat semangat riset internasional. Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari kolaborasi ini,” ujar Dr. Harto.
Ia menambahkan, kemitraan strategis ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus meningkatkan reputasi UNG sebagai universitas berdaya saing global.
“Semoga kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam dan menjadi awal dari kerja sama yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tutupnya.
Advertorial
UNG Jalin Kerja Sama Strategis dengan Kementerian Keuangan RI
Published
2 days agoon
13/10/2025
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus memperluas jejaring kerja sama strategis dengan berbagai mitra pemerintah pusat. Kali ini, UNG menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada Jumat (10/10/2025) antara Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Dr. Hidayat Koniyo, ST., M.Kom, yang mewakili Rektor UNG, dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M.
Kerja sama ini berfokus pada peningkatan kapasitas akademik, riset, dan penguatan literasi keuangan negara bagi sivitas akademika UNG. Melalui kolaborasi ini, UNG diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mendukung tata kelola pembiayaan negara yang lebih transparan dan akuntabel, sekaligus membuka ruang pembelajaran praktis bagi mahasiswa.
Dr. Hidayat Koniyo menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran perguruan tinggi, khususnya dalam mendukung pembangunan nasional dan penguatan kualitas tridharma pendidikan tinggi. “Sinergi dengan Ditjen PPR akan memberikan nilai tambah bagi UNG, khususnya dalam memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa mengenai pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara,” ujar Dr. Hidayat.
Sekretaris Ditjen PPR Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M, juga menegaskan komitmen Kementerian Keuangan untuk terus membuka ruang kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. “Harapan kami, kerja sama ini dapat menjadi wadah untuk mengedukasi generasi muda mengenai mekanisme pembiayaan pembangunan dan pengelolaan risiko fiskal,” jelasnya.
Melalui MoU ini, UNG dan Ditjen PPR berkomitmen untuk merealisasikan berbagai program bersama, termasuk kuliah umum, riset kolaboratif, program magang, serta pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa di bidang pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara.

Ramdan Ibrahim, Mahasiswa FIS UNG yang Terpilih Jadi Konselor Sebaya untuk Dukung Kesehatan Mahasiswa

Universitas Negeri Gorontalo Jadi Mitra Global dalam Penelitian Ketahanan Pangan bersama Monash dan Sussex University

Ingin Berkontribusi di Dunia Penyiaran? Timsel Buka Peluang Jadi Anggota KPID Gorontalo

BTN Jadi Mitra Strategis Pemkot Gorontalo dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Publik

Wakil Bupati Pohuwato Ambil Sumpah PNS Baru di Inspektorat Daerah

Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”

Dugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi

Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital

Mabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah

Skorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo3 weeks ago
Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
Gorontalo4 weeks ago
Dugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah2 months ago
DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
News1 week ago
Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo2 months ago
DPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial2 months ago
Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo1 month ago
Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Advertorial3 months ago
Sambut Mahasiswa Baru, UNG Tegaskan PKKMB Tanpa Perpeloncoan