Advertorial
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Terima Massa Aksi dari HMI Gorontalo di Kantor DPRD
Published
1 year agoon
DEPROV – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf, menerima massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gorontalo di kantor DPRD Provinsi Gorontalo. Aksi tersebut berlangsung di depan Kantor DPRD Provinsi Gorontalo, di mana massa menyampaikan berbagai tuntutan terkait isu-isu penting yang tengah berkembang di masyarakat.
1. Kriminalisasi Aktivis
Massa aksi HMI Gorontalo menyoroti isu kriminalisasi aktivis yang semakin meningkat belakangan ini. Mereka menekankan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak aktivis untuk menyuarakan pendapat dan melakukan aksi-aksi kebenaran tanpa takut terhadap ancaman kriminalisasi.
2. Komersialisasi Pendidikan
Massa aksi juga menyuarakan keprihatinan mereka terhadap komersialisasi pendidikan yang dianggap sebagai ancaman terhadap akses pendidikan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Mereka mendesak kebijakan yang menjamin pendidikan yang terjangkau dan berkualitas bagi semua kalangan.
3. Program Tapera
Selain itu, isu mengenai program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) juga menjadi perhatian massa aksi. Mereka menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program ini, serta memastikan bahwa Tapera benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat luas, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak.
Paris Jusuf menyambut baik masukan dan tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi. Ia menegaskan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat untuk mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik di tingkat nasional. Paris Jusuf juga menandatangani nota kesepakatan yang mencakup tiga tuntutan utama dari HMI Gorontalo.
“Untuk UKT alhamdulillah telah dibatalkan, UU Pers belum jelas, begitu juga dengan Tapera (Tabungan Penderitaan Rakyat). Namun, sekali lagi kami bukan pengambil kebijakan, olehnya tindakan dan aspirasi yang disuarakan melalui aksi hari ini sangat penting untuk didengar oleh para pembuat kebijakan di tingkat nasional,” pungkasnya.
Aksi yang dilakukan oleh HMI Gorontalo dan diterima oleh Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf, menunjukkan kepedulian dan perhatian terhadap isu-isu krusial yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Dengan adanya dialog ini, diharapkan tuntutan dan aspirasi yang disampaikan dapat mendorong perubahan positif di tingkat kebijakan nasional demi kesejahteraan masyarakat.
You may like
-
HMI Cabang Gorontalo Desak Pemecatan Wahyudin Moridu: PDIP Jangan Tinggal Diam!
-
Komisi I DPRD Soroti Belum Cairnya Anggaran PSU Gorontalo Utara dari Pemprov
-
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Gelar Open House Usai Salat Idulfitri 1446 H
-
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Sambut Hangat Kapolda Baru dalam Acara Ramah Tamah
-
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Pastikan Distribusi dan Harga LPG Tetap Stabil
-
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, Tegaskan Komitmen Lanjutkan Kebijakan dan Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat
Advertorial
Rektor UNG Bahas Tata Kelola PTN di Forum Nasional Pendidikan Tinggi
Published
1 hour agoon
19/11/2025
UNG – Transformasi tata kelola Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kembali menjadi sorotan dalam Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia tahun 2025 yang berlangsung di UNESA Surabaya. Dalam forum strategis tersebut, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng, Rektor Universitas Negeri Gorontalo sekaligus Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, tampil sebagai narasumber kunci, membahas isu-isu penting seputar pengelolaan kelembagaan PTN di Tanah Air.
Dalam pemaparannya, Prof. Eduart menguraikan serangkaian tantangan yang dihadapi PTN, mulai dari proses perubahan status kelembagaan dari Satker menjadi PTN BLU maupun PTNBH. Transformasi ini, menurutnya, berdampak signifikan terhadap tingkat otonomi institusi, sistem pengelolaan keuangan, hingga kualitas layanan pendidikan tinggi nasional. Ia menegaskan, “Perguruan tinggi Indonesia berada di titik persimpangan menuju era University 4.0, dimana integrasi teknologi digital, inovasi pembelajaran, serta kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan demi menjawab kebutuhan masyarakat dan dinamika global pendidikan tinggi.”
Dalam sesi diskusi konferensi, turut dibahas masalah birokrasi yang masih berlebihan, keterbatasan otonomi, transparansi tata kelola, disrupsi teknologi digital, serta urgensi penguatan sumber daya manusia di lingkungan kampus. Prof. Eduart menekankan bahwa perubahan tata kelola harus merombak model birokratis yang kaku menjadi manajemen yang lebih lincah dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Beberapa langkah strategis yang direkomendasikan meliputi percepatan transformasi status kelembagaan menjadi PTN BLU atau PTNBH dengan dukungan roadmap yang jelas, optimalisasi digitalisasi layanan kampus, profesionalisasi manajemen, dan penguatan kemitraan dengan industri serta komunitas global. Prinsip Good University Governance (GUG) diusung sebagai pilar utama, dengan transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas menjadi nilai inti untuk mewujudkan kampus berdampak.
Konferensi ini juga menjadi momen peluncuran paradigma baru “Kampus Berdampak,” lanjutan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang menempatkan universitas bukan sekadar penghasil lulusan, tetapi sebagai pusat inovasi, solusi sosial, dan penggerak perubahan melalui riset terapan dan kolaborasi multidisiplin.
Sebagai pembicara kunci, Rektor UNG menyoroti pentingnya kepemimpinan transformatif dalam menjembatani globalisasi dan misi sosial institusi, serta perlunya regulasi pendidikan tinggi yang adaptif di tengah revolusi digital dan dinamika keuangan institusi. Sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan dinilai sangat esensial demi memperkuat ekosistem pendidikan tinggi Indonesia yang unggul dan relevan di masa mendatang.
Advertorial
Batu Nisan Almarhum Toni Mopangga Dipasang, Bupati Pohuwato Ikut Prosesi
Published
2 hours agoon
19/11/2025
Pohuwato – Doa peringatan 40 hari wafatnya almarhum Toni Mopangga digelar secara khidmat di rumah duka, Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, pada Rabu (19/11/2025). Kegiatan doa bersama tersebut turut dihadiri oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, sebagai bentuk penghormatan atas jasa almarhum yang dikenal sebagai tokoh masyarakat serta mantan pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.
Dalam momen tersebut, keluarga besar Toni Mopangga bersama masyarakat setempat menggelar doa bersama sekaligus melaksanakan prosesi penurunan dan pemasangan batu nisan di atas makam almarhum. Batu nisan, sebagai penanda abadi bagi makam beliau, dibawa langsung dari rumah duka menuju pemakaman keluarga, didampingi Bupati Saipul dan anak almarhum.
Diketahui, Toni Mopangga menghembuskan napas terakhir pada 10 Oktober 2025. Semasa hidup, beliau merupakan pensiunan ASN dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Pohuwato. Selain itu, almarhum pernah mengemban sejumlah amanah penting, antara lain sebagai Kalaksa BPBD, Camat Buntulia, Direktur RSUD Bumi Panua, dan beberapa jabatan lainnya yang menunjukkan dedikasi dan pengabdiannya sebagai pelayan masyarakat.
Atas dedikasi tersebut, Bupati Saipul Mbuinga menyampaikan rasa duka cita serta apresiasi mendalam. Menurutnya, almarhum tetap memberikan kontribusi positif bagi daerah, bahkan di masa purnabakti.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir dan berkesempatan mengikuti doa hari ke-40 wafatnya almarhum Toni Mopangga. Kami turut berduka cita, merasakan kehilangan yang dialami keluarga, baik anak maupun istri beliau. Semoga almarhum memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Bupati Saipul.
Bupati juga menjelaskan bahwa ketika almarhum berpulang maupun pada pelaksanaan doa sebelumnya, dirinya berhalangan hadir karena agenda kedinasan yang tidak dapat diwakilkan. Namun, ia bersyukur dapat ikut serta dalam peringatan ke-40 hari ini sebagai bentuk penghormatan langsung.
Kepada keluarga, khususnya anak dan istri almarhum, Bupati Saipul menyampaikan harapan agar tetap tabah dan sabar menghadapi ujian tersebut.
“Insyaallah amal baik almarhum diterima, segala kekhilafan diampuni Allah SWT. Kita terus berdoa, sebab doa dari keluarga, terutama anak-anak beliau, sangat berarti bagi almarhum di alam barzakh,” tutup Bupati Saipul.
Pohuwato – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato terus mematangkan persiapan pelaksanaan kegiatan Car Free Day (CFD) yang akan digelar di pusat ibu kota kabupaten sebagai salah satu upaya menciptakan ruang publik sehat dan ramah lingkungan.
Persiapan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi pelaksanaan CFD yang dipimpin Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, didampingi Sekretaris Daerah Iskandar Datau dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Parpora) Rusmiati Pakaya, Senin (17/11/2025) di Ruang Rapat Gunung Pani, Kantor Bupati.
Rapat turut dihadiri oleh unsur Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Satpol PP, Dinas Kominfo dan Statistik, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, serta Bagian Umum Setda Pohuwato. Setiap instansi diberi peran dan tanggung jawab masing-masing untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Dalam rapat disepakati bahwa lokasi CFD akan berpusat di Bundaran Burung Maleo dengan pemanfaatan empat arah ruas jalan utama di kawasan tersebut. Adapun pelaksanaan kegiatan dijadwalkan pada Ahad, 23 November 2025, mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WITA.
“Masing-masing OPD yang terlibat diharapkan dapat melaksanakan tugas sesuai tupoksi guna mendukung kesuksesan kegiatan ini,” ujar Wakil Bupati Iwan Adam.
Ia menegaskan, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar pelaksanaan CFD berjalan sukses, terutama kehadiran ASN dan PPPK dari seluruh OPD serta pegawai kecamatan terdekat.
“Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi. Melalui rapat ini kami mengajak seluruh OPD, pegawai kecamatan, para kepala desa, dan masyarakat untuk bersama-sama memeriahkan kegiatan di Bundaran Burung Maleo,” tutur Iwan Adam.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh pelaksanaan CFD agar setiap akhir pekan dapat menjadi wadah aktivitas positif bagi masyarakat sekaligus mendukung gaya hidup sehat di kawasan Bundaran Burung Maleo.
“Semua hasil pembahasan ini akan kami sampaikan kepada Pak Bupati. Untuk itu mari bersama-sama kita sukseskan kegiatan perdana ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis Parpora, Rusmiati Pakaya, melaporkan bahwa pembukaan CFD akan dimeriahkan dengan senam zumba dan jalan sehat yang melibatkan seluruh ASN dan PPPK dari setiap OPD, ASN kecamatan terdekat, kepala desa beserta aparat, masyarakat umum, serta siswa jenjang SD dan SMP.
Untuk siswa SMA/SMK di sekitar Kecamatan Marisa, kata Rusmiati, partisipasi mereka akan dimintakan melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo.
Rusmiati juga mengajak pelaku UMKM lokal agar turut berpartisipasi memeriahkan CFD dengan membuka stan dagang sebagai sarana menggeliatkan ekonomi masyarakat.
Selain itu, mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup itu mengimbau seluruh peserta CFD agar menjaga kebersihan lingkungan selama kegiatan berlangsung.
“Selama berada di lokasi CFD, kiranya semua pihak dapat mengurangi pembuangan sampah sembarangan dengan memanfaatkan tempat sampah yang kami siapkan di sejumlah titik kegiatan,” pungkasnya.
Rektor UNG Bahas Tata Kelola PTN di Forum Nasional Pendidikan Tinggi
Genangan Air Kembali Landa Marisa, Warga Diminta Waspada
Batu Nisan Almarhum Toni Mopangga Dipasang, Bupati Pohuwato Ikut Prosesi
Resmi Diumumkan, 23 Calon Anggota KPID Gorontalo Lolos Administrasi
Bundaran Maleo Jadi Pusat CFD Pertama di Pohuwato
Menakar Fungsi Kontrol di DPRD Kota Gorontalo
Fakta Mengejutkan dari Mantan Menteri Jokowi : Freeport Dilindungi Pasal Tersembunyi
Panasnya Konflik Sawit! DPRD Provinsi Gorontalo dan KPK Turun Tangan
Prestasi Luar Biasa! Kota Gorontalo Raih 6 Medali Emas dan Perak di Germas SAPA 2025
Utang Kereta Cepat Whoosh Setara Bangun 5 Menara Burj Khalifa, Siapa yang Bertanggung Jawab?
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo2 months agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News1 month agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo2 months agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Advertorial2 months agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
-
Gorontalo3 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Gorontalo1 month agoWarga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
-
Gorontalo2 months agoMabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah
-
Advertorial3 months agoJasa Raharja Salurkan Rp1,1 Miliar Santunan Kecelakaan di Pohuwato
