DEPROV – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo yang baru, Thomas Mopili, menyampaikan harapannya yang besar dalam menjalankan tugas kepemimpinan yang baru ia emban. Thomas, yang dipercaya menggantikan posisi Ketua DPRD Provinsi Gorontalo sebelumnya, Paris Jusuf, menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan dan berfokus pada peningkatan pelayanan serta memperkuat hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam pernyataannya kepada media, Thomas Mopili mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan kepemimpinan ini sebagai momen meningkatkan kinerja DPRD. Ia pun mengajak masyarakat serta rekan-rekan media agar bersama-sama mendoakan dan mendukung langkah-langkah ke depan yang ia rencanakan untuk kemajuan daerah. Ia berharap, doa dan dukungan dari semua pihak akan menjadi sumber kekuatan dalam menjalankan tanggung jawab ini.
“Kami memohon doa serta dukungan dari seluruh masyarakat, juga rekan-rekan media, agar diberikan kekuatan dalam mengemban amanah yang dipercayakan ini. Semoga kita dapat bersama-sama membawa DPRD Provinsi Gorontalo ke arah yang lebih baik,” ujar Thomas dalam sambutannya.
Ia menegaskan, salah satu prioritas utamanya sebagai Ketua DPRD yang baru adalah menjaga kesinambungan dalam kepemimpinan di lingkungan DPRD. Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang telah berjalan baik dan diterapkan oleh Paris Jusuf akan tetap dilanjutkan dan bahkan diperkuat. Kesinambungan ini, tambah Thomas, merupakan kunci untuk menjaga stabilitas dan memastikan keberlanjutan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam merealisasikan program-program yang masih membutuhkan perhatian.
“Kebijakan-kebijakan yang telah dirumuskan oleh ketua sebelumnya, Paris Jusuf, tentu akan kami lanjutkan sebagai bagian dari komitmen menjaga kesinambungan. Program-program yang baik untuk masyarakat akan terus kami jalankan dengan lebih maksimal,” lanjutnya.
Selain itu, Thomas juga menyatakan akan memberi perhatian pada aspek-aspek yang perlu penyempurnaan, baik dari segi pelaksanaan kebijakan maupun pendekatan kepada masyarakat. Thomas meyakini bahwa peran DPRD sebagai wakil rakyat bukan hanya dalam kapasitas legislatif semata, tetapi juga sebagai pihak yang memastikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat mendapat tempat utama dalam setiap keputusan yang diambil. Hal ini, menurut Thomas, merupakan salah satu prinsip dasar yang akan ia terapkan dalam kepemimpinannya.
“Yang baik akan kita pertahankan, sementara yang kurang atau belum optimal akan kita tingkatkan. Kami berkomitmen untuk selalu berupaya menyempurnakan berbagai aspek agar pelayanan kepada masyarakat menjadi semakin baik,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, Thomas Mopili juga mengutarakan visinya untuk mempererat kolaborasi antarinstansi di tingkat provinsi dan pusat. Baginya, kerja sama lintas sektor adalah landasan penting yang dapat memperkuat kinerja DPRD, serta membuka lebih banyak peluang untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi oleh Provinsi Gorontalo saat ini. Di tengah perubahan sosial dan ekonomi, Thomas berharap hubungan antara DPRD dan masyarakat dapat semakin kuat, serta mampu menghasilkan keputusan yang benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.
Kepemimpinan Thomas Mopili di DPRD Provinsi Gorontalo ini diharapkan akan membawa perubahan yang positif serta menjadi contoh baik bagi daerah lain. Dukungan dari masyarakat dan rekan media dinilai penting untuk mencapai tujuan tersebut. Sesuai dengan harapannya, Thomas Mopili akan terus berupaya menjalankan tugasnya dengan integritas, transparansi, dan semangat pengabdian yang tinggi bagi kemajuan Gorontalo dan kesejahteraan masyarakat di provinsi tersebut.
Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menerima kunjungan kerja perdana Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo, Akmizal, S.T., M.T., di Rumah Jabatan Bupati, Rabu (13/8/2025). Kunjungan ini turut dihadiri para Kepala Seksi dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan di wilayah Kabupaten Pohuwato.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala Dinas PUPR Pohuwato, Ir. Risdiyanto Mokodompit, Bupati Saipul memaparkan sejumlah usulan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan BPJN. Ia berharap usulan tersebut dapat terakomodasi dalam anggaran 2025 maupun perencanaan 2026.
Bupati Saipul menyampaikan apresiasi atas kunjungan perdana Akmizal yang baru seminggu menjabat menggantikan Elsa Putra Friandi, S.T., M.Sc., M.Eng. Secara khusus, ia meminta perhatian terhadap realisasi anggaran finalisasi Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah untuk Ruas Jalan Molamahu–Hutamoputi senilai Rp40,52 miliar.
“Ruas ini sangat strategis karena melintasi kawasan pertanian dan juga kawasan permukiman masyarakat adat terpencil Hutamoputi,” tegas Saipul.
Usai pemaparan, rombongan meninjau sejumlah lokasi, antara lain Ruas Jalan Taluditi–Tolinggula, Ruas Molamahu–Hutamoputi, serta lokasi rencana pembangunan Jembatan Panca Karsa I di Kecamatan Taluditi yang roboh tahun lalu.
Kepala BPJN Gorontalo mendukung percepatan penyusunan Detail Engineering Design (DED) jembatan tersebut agar dapat diusulkan melalui Inpres Jalan Daerah tahun depan. Kebutuhan anggarannya diperkirakan mencapai Rp26 miliar, sementara Dinas PUPR saat ini tengah mereview DED akibat perubahan harga material sejak dokumen awal tahun 2019.
Adapun untuk Ruas Jalan Taluditi–Tolinggula yang sebagian melintasi kawasan hutan lindung, Bupati dan BPJN sepakat mendorong percepatan perubahan status menjadi Areal Penggunaan Lain (APL) melalui Program Strategis Nasional (PSN) kawasan pangan, guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Pertemuan diakhiri di lokasi Ruas Jalan Molamahu–Hutamoputi, dengan harapan kuat pembangunan segera terealisasi demi mendukung konektivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pohuwato.
UNG – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar sosialisasi Tarif Layanan Penunjang Akademik Tahun 2025, Rabu (13/8/2025) di Aula FIS. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dipimpin langsung Wakil Rektor II UNG, Dr. Moh. Hidayat Koniyo, S.T., M.Kom., selaku narasumber utama.
Dalam paparannya, Dr. Hidayat memaparkan secara rinci ketentuan dan penyesuaian tarif yang akan mulai berlaku tahun depan. Ia menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan akademik sekaligus menunjang proses pembelajaran di UNG.
Dekan FIS, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., mengapresiasi kehadiran Wakil Rektor II dalam kegiatan tersebut.
“Sosialisasi ini penting agar seluruh civitas akademika memahami kebijakan yang berlaku. Transparansi dan pemahaman bersama akan mendorong penerapan kebijakan secara efektif,” ujarnya.
Kegiatan dihadiri pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang membahas dampak implementasi tarif terhadap aktivitas akademik.
FIS UNG menegaskan, sosialisasi ini merupakan wujud komitmen fakultas dan universitas dalam menjaga keterbukaan informasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh civitas akademika.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menerima kunjungan Tim Partnership for Australia–Indonesia Research (PAIR) Sulawesi bersama Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Selasa (12/8). Rombongan dipimpin Direktur Indonesia untuk PAIR, Dr. Hasnawati Saleh, dan disambut langsung Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., di ruang kerja rektor.
Turut hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Harto Malik, M.Hum., Kepala LPPM UNG Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D., serta tim peneliti UNG.
Rektor UNG, Prof. Eduart, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa kolaborasi riset internasional ini sejalan dengan fokus pengembangan daerah berbasis kawasan, khususnya di Teluk Tomini.
“Kehadiran Tim PAIR dan Konjen Australia menjadi langkah penting memperkuat jejaring penelitian yang memberi kontribusi langsung bagi masyarakat. UNG akan memberikan dukungan penuh agar kolaborasi ini berjalan optimal,” ujar Eduart.
Sementara itu, Dr. Hasnawati Saleh menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan mempererat komunikasi dengan mitra universitas dan stakeholder di Gorontalo, sekaligus memperkenalkan program PAIR kepada peneliti UNG yang menjadi mitra kerja.
Pertemuan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat riset di Desa Biluhu, daerah pesisir Gorontalo, sebagai bagian dari implementasi riset berbasis kawasan.
“Kami berterima kasih atas dukungan Rektor UNG dan berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik antara seluruh pihak,” pungkas Hasnawati.