Connect with us

DPRD PROVINSI

Kloter 29 Jema’ah Haji Tiba Dengan Selamat di Gorontalo

Published

on

DEPROV – Kloter 29 Jemaah Haji Gorontalo telah berhasil kembali ke tanah air dengan lancar pada hari ini (26/7/2023). Sebanyak 388 orang jemaah haji dari kloter 29 tersebut tiba dengan kondisi sehat walafiat setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Pemulangan kloter 29 ini merupakan bagian dari rangkaian kepulangan jemaah haji Gorontalo tahun 2023, yang telah dijadwalkan sejak tanggal 24 Juli 2023 hingga 28 Juli 2023 dan terbagi menjadi tiga kelompok penerbangan (kloter).

Kloter 29 terdiri dari 186 orang berasal dari Kabupaten Gorontalo, 134 orang dari Bone Bolango, dan 68 orang lainnya dari Pohuwato. Setelah transit di bandar udara Sultan Hasanuddin Makassar, rombongan ini akhirnya tiba di Gorontalo.

Agenda penyambutan jemaah haji Gorontalo di bandara dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Wakil Ketua II DPRD Provinsi Gorontalo, Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, serta Biro Kesejahteraan Rakyat yang turut berperan dalam pengawasan kepulangan jemaah haji Gorontalo.

Adnan Entengo, selaku anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, memberikan penjelasan bahwa seluruh jemaah dari kloter 29 tiba dalam keadaan sehat dan baik. Ia juga menambahkan bahwa kepulangan jemaah haji kali ini berjalan tanpa ada hambatan teknis dan mendapatkan pelayanan yang baik.

“Kami melihat prosesi penyambutan lancar, terkoordinasi, dan tidak mengalami keterlambatan kedatangan. Juga mengenai konsumsi dan juga pelayanan lain itu sudah terlayani dengan baik,” jelas Adnan.

Dalam kesempatan tersebut, Adnan Entengo atas nama DPRD Provinsi Gorontalo menyampaikan harapan dan doa bagi jemaah haji Gorontalo. Ia berharap ibadah yang sudah mereka jalani bisa menjadi haji yang mabrur dan berdoa agar doa-doa yang telah disampaikan di Tanah Suci diterima oleh Allah, serta membawa kebaikan untuk Gorontalo ke depan.

Kepulangan kloter 29 Jemaah Haji Gorontalo ini menjadi momen bahagia bagi masyarakat Gorontalo dan para keluarga jemaah haji, serta diharapkan akan membawa berkah dan keberkahan bagi seluruh kota tersebut. Semoga ibadah haji yang telah dilaksanakan oleh jemaah haji Gorontalo diterima Allah SWT. Amin.

Advertorial

Shopee Express Janji Tindaklanjuti Tuntutan Mahasiswa Soal Vendor Lokal dan Plat Kendaraan

Published

on

DEPROV – Shopee Express akhirnya memenuhi panggilan Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, buntut dari aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Gorontalo yang menyoroti izin lokasi, keterlibatan vendor lokal, dan penggunaan kendaraan berpelat luar daerah.

Sebelumnya, perusahaan ini sempat tidak hadir pada rapat dengar pendapat (RDP) pertama. Kali ini, perwakilan Shopee Express hadir langsung dari Jakarta untuk memberikan penjelasan.

Pihak perusahaan menyampaikan bahwa izin operasional yang mereka miliki berlaku secara nasional, dan untuk pembangunan fasilitas di daerah hanya perlu dilaporkan kepada pemerintah setempat.

Anggota Komisi 1 DPRD Gorontalo, Kristina Udoki, mengapresiasi kontribusi Shopee Express terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.

“Mendengar penyampaian dari pihak Shopee Express, ternyata ada lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal yang dilibatkan. Ini luar biasa. Kehadiran mereka tidak bisa kita tolak begitu saja,” ujarnya.

Kristina menambahkan, jika perusahaan tersebut keluar dari Gorontalo, akan ada banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan. Namun, ia menegaskan bahwa tuntutan mahasiswa terkait penggunaan kendaraan berpelat luar daerah dan pelibatan vendor lokal telah disampaikan kepada pihak Shopee Express untuk ditindaklanjuti.

“Kalau soal pelat, itu sudah masuk ranah PAD dan perhubungan,” jelasnya.

Terkait izin, Kristina menegaskan bahwa Shopee Express telah mengantongi izin nasional dan hanya perlu melaporkannya ke pemerintah daerah setempat.

Continue Reading

Advertorial

Komisi 1 Desak Pemerataan Tambahan Penghasilan Pegawai di Gorontalo

Published

on

DEPROV – Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Provinsi terkait lonjakan anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dalam tiga tahun terakhir.

Anggaran TPP yang kini mencapai Rp168 miliar menjadi perhatian serius, terutama karena perbedaan besar antara TPP pejabat tinggi dan staf.

Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim, mengungkapkan bahwa terdapat pejabat dengan akumulasi TPP hampir mencapai Rp30 juta per bulan, sementara pegawai dengan jabatan rendah menerima jauh di bawah angka tersebut.

“Setidaknya TPP ini bisa terealisasi dengan rasa keadilan. Dalam bahasa sederhananya, jangan terlalu timpang antara TPP jabatan tinggi dengan jabatan rendah atau staf,” ujarnya.

Umar Karim juga menyampaikan adanya wacana untuk mengurangi TPP bagi pejabat tinggi dan mengalokasikannya kepada PNS atau PPPK dengan jabatan rendah. Menurutnya, langkah ini penting agar tidak terjadi kesenjangan yang terlalu lebar di antara keduanya.

“Kalau gaji mereka berbeda jauh, TPP janganlah. Ini untuk menciptakan rasa keadilan,” tegasnya.

Continue Reading

Advertorial

DPRD-Gubernur Gorontalo Teken Nota KUA-PPAS, Siap Ajukan RAPBD Lebih Awal

Published

on

DEPROV – DPRD Gorontalo menyepakati nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 melalui rapat paripurna ke-39 yang digelar di ruang paripurna gedung DPRD Gorontalo.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Gorontalo, Thomas Mopili, dan dihadiri Gubernur Gorontalo beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Thomas Mopili menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan bentuk komitmen antara pemerintah daerah dan DPRD demi kepentingan masyarakat. Ia menegaskan, setiap anggaran yang dikeluarkan harus mengarah pada kebijakan yang berpihak pada rakyat.

“Angka ini adalah instrumen berkelanjutan dan mengarahkan roda pembangunan di Provinsi Gorontalo,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo menilai kesepakatan ini menjadi langkah awal penting sebelum pembahasan lebih lanjut hingga tahap pengajuan Rancangan APBD (RAPBD).

“Semoga ini lebih cepat, karena kita akan konsultasikan ke Kemendagri. Dengan begitu kita bisa menempati urutan awal pengajuan APBD, dan itu menjadi keuntungan bagi kita,” ungkapnya.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler