Connect with us

Gorontalo

Kurban untuk Negeri: Polres Pohuwato Distribusikan 12 Ekor Sapi hingga Pelosok Kecamatan

Published

on

Pohuwato – Dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Polres Pohuwato menunjukkan komitmen dan kepeduliannya kepada masyarakat dengan melaksanakan penyembelihan 12 ekor sapi kurban.

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari jajaran Polres melalui kelompok-kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Daging kurban akan disalurkan ke berbagai elemen masyarakat, mulai dari masjid, pesantren, hingga warga sekitar, termasuk masyarakat di lingkungan sekitar Mapolres Pohuwato.

Kapolres Pohuwato, AKBP Hi. Busroni, S.I.K., M.H., dalam wawancara dengan awak media usai Salat Iduladha, Jumat (6/6/2025), menjelaskan bahwa proses distribusi kurban telah dirancang secara terstruktur dan merata.

“12 ekor ini nantinya akan diserahkan kepada masyarakat. Masing-masing sudah kita bagi per kelompok, RT mana, kecamatan mana, ayahandanya siapa, itu semua sudah kita bagi ke seluruh Pohuwato,” ujarnya.

Tak hanya itu, AKBP Busroni juga memastikan bahwa masyarakat sekitar markas Polres ikut mendapatkan bagian, serta pendistribusian akan dilakukan melalui Polsek-Polsek yang tersebar di berbagai kecamatan.

“Termasuk masyarakat di sekitar sini juga kebagian. Setiap Polsek nanti kita titipi untuk diserahkan kepada yang berhak menerima,” tambahnya.

Menurutnya, kegiatan kurban seperti ini telah menjadi agenda rutin tahunan jajaran Polres Pohuwato. Namun, untuk tahun ini, pelaksanaannya ditargetkan lebih optimal, baik dari sisi jumlah maupun pemerataan penerima manfaat.

“Kegiatan ini sudah kita lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini harus lebih bagus. Kita gas, jadilah 12 ekor ini,” tutupnya dengan semangat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi Polri bersama masyarakat, tidak hanya dalam hal keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan, terutama di momen sakral seperti Hari Raya Iduladha.

dprd kota gorontalo

Gerindra Kota Gorontalo: Perubahan Struktur Birokrasi Harus Berdampak Nyata untuk Rakyat

Published

on

Gorontalo – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Pandangan umum tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Gorontalo yang digelar hari ini, dihadiri Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, anggota DPRD, serta perwakilan masyarakat Kota Gorontalo.

Dalam pandangan resminya, Fraksi Gerindra menyatakan bahwa penyesuaian perangkat daerah harus memberi dampak langsung pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak ingin perubahan ini hanya sebatas penyesuaian nama dinas atau jabatan. Rakyat harus merasakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Politik bagi kami adalah jalan pengabdian, dan tugas pejabat adalah melayani, bukan dilayani,” tegas juru bicara Fraksi Gerindra.

Gerindra juga memberikan catatan penting terkait langkah reformasi birokrasi di Kota Gorontalo, di antaranya:
•Penempatan aparatur harus berdasarkan integritas dan kompetensi, bukan kepentingan politik;
•Kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan harus diperkuat sumber daya dan anggaran;
•Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar setiap kebijakan daerah.

“Kami mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo untuk memperkuat birokrasi daerah, asalkan orientasinya jelas: memudahkan rakyat dan mempercepat pembangunan,” lanjut pernyataan Fraksi Gerindra.

Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan Ranperda, yang diharapkan segera rampung dan membawa perubahan nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.

Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.

Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.

Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.

Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.

“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.

Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.

Continue Reading

Gorontalo

Situasi Kondusif, Jalan Simpang Lima Gorontalo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Published

on

Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.

Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler