Connect with us

News

Minibus Dinas Perhubungan Terjungkal di Gorontalo Siswa Alami Kecelakaan

Published

on

GORONTALO – Sebuah minibus pinjam-pakai yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan di Desa Babalonge, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, terjungkal di pinggir jalan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal.

Kejadian ini terjadi pada Senin, (30/10/2023), sekitar pukul 16:00 Wita. Minibus tersebut dikendarai oleh seorang remaja berusia 17 tahun yang mengangkut sekitar 14 siswa SMP dan MTS.

Menurut informasi dari warga sekitar, minibus tersebut kehilangan kendali dan terjungkal saat sedang beroperasi antar-jemput siswa di Desa Babalonge. Akibat kecelakaan ini, seorang siswa bernama OU, yang merupakan anak angkat dari Kepala Desa Babalonge, mengalami patah tulang pada kaki.

Kepala Desa Babalonge, Ahmad Umaili, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa minibus tersebut telah digunakan selama 1 tahun sebagai kendaraan antar-jemput siswa di Desa tersebut.

Meskipun jumlah siswa yang seharusnya diangkut lebih dari 30 orang dari berbagai tingkat sekolah, hanya sekitar 14 siswa SMP dan MTS yang berada di dalam minibus saat kejadian. Siswa-siswa SMA belum berada di dalam kendaraan karena mereka memiliki waktu pulang yang berbeda.

“Siswa semuanya itu berjumlah 30 lebih dari SMA, SMP & Mts. namun, saat kejadian cuma sekitar 14 orang siswa SMP & Mts yang berada di dalam Bus karena mereka keluar jam 12:30 WITA. belum ada siswa SMA karena mereka keluar nanti jam 15:30,” terangnya.

Terkait kondisi korban dan kerusakan kendaraan, Ahmad menyatakan bahwa hanya satu orang mengalami cedera, yaitu anak angkatnya yang mengalami patah tulang. Minibus operasional antar-jemput siswa tidak mengalami kerusakan serius, hanya ada kerusakan pada ban. Saat ini, kendaraan tersebut telah dibawa ke bengkel untuk diperbaiki ban yang bocor.

Gorontalo

Tabrakan Sepeda Motor CBR dengan Truk Parkir Gegerkan Masyarakat Desa Libuo

Published

on

NEWS – Pada Minggu, 14 September 2025, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor CBR berwarna merah dengan sebuah mobil truk berwarna hijau. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Trans, Desa Libuo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato.

Menurut keterangan yang dihimpun oleh pihak kepolisian, sepeda motor CBR yang melaju dari arah timur diduga menabrak truk yang sedang terparkir di sisi kiri jalan. Akibat tabrakan ini, sepeda motor tersebut terseret hingga masuk ke dalam bagian belakang truk.

Kapolsek Paguat, Kusno Latjengke, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung menindaklanjuti peristiwa ini dengan mengirimkan personel piket ke lokasi kejadian. Selain itu, petugas juga telah menghubungi Unit Lalu Lintas Polres Pohuwato untuk menangani kasus ini lebih lanjut.

“Korban sudah dibawa ke Puskesmas Paguat untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kusno Latjengke saat diwawancarai oleh Barakati.id.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kronologi kecelakaan tersebut. Media masih menunggu keterangan resmi lebih lanjut mengenai penyebab pasti dari insiden tersebut.

Continue Reading

News

Pertama di dunia, Gen Z Pilih Perdana Menteri Nepal Lewat aplikasi Discord

Published

on

NEWS – Gelombang protes yang dipimpin anak muda mengguncang Nepal. Generasi Z, yang selama ini vokal menuntut perubahan, akhirnya berhasil memaksa Perdana Menteri K.P. Sharma Oli turun dari jabatannya.

Namun kisah tak berhenti di jalanan. Ketika kursi kepemimpinan kosong, para aktivis muda beralih ke dunia digital. Mereka membuka forum di Discord, ruang diskusi daring yang biasa dipakai untuk komunitas game dan hobi. Dari sana, ribuan suara berkumpul, berdebat, dan menentukan arah baru politik Nepal.

Hasilnya mengejutkan dunia. Lebih dari seratus ribu peserta sepakat memilih Sushila Karki, mantan ketua Mahkamah Agung, sebagai perdana menteri interim. Karki dipandang bersih, tegas, dan mampu mengembalikan kepercayaan publik setelah kasus korupsi merusak citra pemerintahan sebelumnya.

Bagi Gen Z Nepal, proses ini bukan sekadar pemilihan pemimpin, melainkan simbol kebangkitan demokrasi digital. Dari jalanan hingga layar komputer, mereka menunjukkan bahwa politik bisa diwarnai cara baru—lebih cepat, transparan, dan partisipatif.

Continue Reading

Hiburan

Kejatuhan Nas Daily: Dari Inspirasi Dunia Jadi Bahan Bully Global!

Published

on

Nas Daily, vlogger keturunan Arab Palestina-Israel bernama asli Nuseir Yassin, menuai kontroversi dan penurunan reputasi akibat serangkaian skandal yang menyangkut sensitivitas budaya dan politik. Salah satu kasus yang paling disorot adalah “Wang Od Academy” di Filipina, proyek masterclass tato tradisional yang diluncurkan di platform Nas Academy tanpa persetujuan penuh dari seniman Whang-Od dan komunitas adat Butbot. “Beberapa orang mencoba mengambil keuntungan dari kebudayaan kami. Tolong bantu kami menghentikan sikap tidak hormat terhadap Apo Whang-Od dan Suku Butbot ini,” ujar Grace Palicas, cucu Whang-Od, seperti dikutip dari Era.id dan Wikipedia. Skandal ini bahkan mendorong National Commission on Indigenous Peoples (NCIP) Filipina untuk turun tangan dan menyebabkan hilangnya lebih dari 500.000 followers Nas Daily hanya dalam sepekan.

Selain di Filipina, Nas Daily juga dikecam masyarakat Indonesia usai menyebut Bali sebagai “The Whitest Island in Asia” dalam salah satu videonya. Pernyataannya menuai protes karena dianggap merendahkan keragaman dan budaya lokal, serta tergolong dangkal karena hanya mengambil sampel dari area wisata tertentu. “She is white. He is white. And they are white. This is the whitest village in all of Asia,” ucap Nas dalam videonya yang dikutip CNN Indonesia dan IDN Times. Kritik tajam juga muncul dari netizen, terutama yang menilai pemilihan kata “desa” dan “paling putih” tidak pantas digunakan menggambarkan Bali sebagai pulau.

Kontroversi makin membesar setelah sikap Nas Daily dalam isu Israel–Palestina dipertanyakan oleh komunitas global. Aksinya di Jepang sempat dibubarkan demonstran pro-Palestina yang memprotes pernyataan dan keberpihakan Nas yang dianggap terlalu netral atau condong ke Israel. “Dia bukan sekadar pembuat konten, dia bersedia menjadi alat brutal mesin propaganda Israel,” tutur seorang aktivis demonstran dikutip Merdeka dan Middle East Eye. Sejumlah media menilai kejatuhan engagement Nas Daily terjadi karena kegagalan membangun kepercayaan publik di tengah sorotan atas etika, empati, dan sensitivitas sosial dalam konten digital.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler