BONE BOLANGO – Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah bersama-sama menegaskan komitmennya untuk menjalankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 dengan sukses. Plt. Bupati Merlan S. Uloli dan Ketua DPRD Halid Tangahu memimpin langkah-langkah ini, yang kini termanifestasi dalam alokasi anggaran yang signifikan.
Anggaran sharing untuk Pilkada Serentak 2024 telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Menurut Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BKPD) Bone Bolango, Iwan Mustapa, anggaran sebesar Rp21 miliar dialokasikan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten dan Rp9 miliar untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten. Alokasi ini merupakan hasil kesepakatan yang telah dibahas bersama dan saat ini sedang dalam evaluasi Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Anggaran ini merupakan komitmen Pemkab Bone Bolango untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2024, terutama mengingat keterkaitannya dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) di tahun yang sama.” Ungkap Iwan Mustafa.
Pemerintah Provinsi Gorontalo juga turut serta dalam pembiayaan ini, memperlihatkan sinergi yang kuat antara tingkat pemerintahan.
Proses penyusunan anggaran ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Plt. Bupati Merlan S. Uloli, dan Tim Banggar DPRD. Hasilnya, anggaran sebesar Rp21 miliar untuk KPU dan Rp9 miliar untuk Bawaslu telah disetujui, ditandatangani, dan disahkan pada pertemuan resmi.
Meskipun awalnya KPU memiliki estimasi kebutuhan sekitar Rp22,7 miliar, semangat mereka untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada memungkinkan penyesuaian hingga mencapai kesepakatan. Akan tetapi, untuk Bawaslu, Pemkab Bone Bolango masih menantikan konfirmasi untuk penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), yang masih menjadi poin tunda.
Iwan Mustapa menjelaskan bahwa kendati Pemkab Bone Bolango memahami perhitungan Bawaslu yang menginginkan alokasi minimal Rp10 miliar, mereka telah menyusun anggaran dengan mempertimbangkan prinsip kepatutan, kewajaran biaya, efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas penganggaran sesuai peraturan yang berlaku.
Sebagai penegasan, Iwan menunjukkan bahwa alokasi anggaran untuk Bawaslu Bone Bolango, mencapai Rp9 miliar, merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Gorontalo. Ia juga mencatat bahwa meskipun jumlah pemilih Bone Bolango lebih kecil dibandingkan beberapa daerah lain di provinsi, tantangan fiskal yang terbatas mengharuskan Pemkab Bone Bolango untuk mengambil keputusan yang bijak, termasuk menunda beberapa belanja program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara (TPP ASN) selama empat bulan.
Dengan berbagai upaya dan komitmen yang telah diambil, Pemkab Bone Bolango bersama DPRD berharap bahwa Pilkada Serentak 2024 di daerah ini akan berjalan lancar dan memberikan kontribusi positif bagi demokrasi lokal.
BONBOL – Upaya penyelundupan minuman keras (miras) ke kawasan pertambangan Suwawa berhasil digagalkan oleh jajaran Polsek Suwawa bersama personel Koramil 1304-06 dan Japentras Polres Bone Bolango, melalui pemeriksaan di Pos Pengamanan (Pospam) Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, (12/06/2025).
Kapolsek Suwawa, Iptu Djon K. Nusi, menjelaskan bahwa petugas mendapati dua tukang ojek berinisial KH dan RH membawa sejumlah botol miras saat hendak menuju ke lokasi tambang.
“Anggota kami yang berjaga di pospam memang rutin melakukan penggeledahan terhadap kendaraan maupun orang yang keluar-masuk area. Dari situ kami temukan barang bukti miras,” ujar Djon.
Petugas mengamankan total 168 botol minuman keras, yang terdiri dari:
24 botol jenis Kasegaran
96 botol Cap Tikus
48 botol Bir Bintang yang diketahui milik seseorang berinisial HH
Kapolsek menyebutkan bahwa pemilik miras telah diketahui identitasnya dan sebelumnya sudah pernah mendapat peringatan dari pihak kepolisian.
“Pemiliknya sudah pernah kami tegur. Namun masih saja melakukan pelanggaran,” tambahnya.
Menurut Kapolsek, penjagaan ketat di wilayah pertambangan difokuskan pada tiga hal utama, yaitu:
Peredaran narkotika
Masuknya pekerja seks komersial (PSK), terutama anak di bawah umur
Distribusi minuman keras
Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar area pertambangan yang kerap menjadi titik rawan pelanggaran.
Kedua tukang ojek yang membawa miras saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik Polsek Suwawa guna pendalaman kasus dan pengembangan lebih lanjut.
BONBOL – Sebuah rumah milik warga di Dusun Lantato, Desa Pelita Hijau, Kecamatan Bonepantai, dilaporkan ludes terbakar tanpa sisa saat pemiliknya sedang tidak berada di tempat. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa malam, 10 Juni 2025.
Pemilik rumah, Yahya Barisi, mengungkapkan bahwa dirinya bersama istri dan ketiga anaknya meninggalkan rumah sekitar pukul 17.00 WITA untuk mengobati sang istri yang sedang sakit. Mengingat kondisi rumah yang berada di daerah pegunungan serta kesehatan istrinya yang masih lemah, mereka memutuskan menginap semalam di rumah kerabat.
“Kemarin saya pergi berobat istri sekitar jam 5 sore, kami menginap satu malam. Saat pulang jam 7 pagi, rumah sudah jadi abu,” tutur Yahya dengan suara bergetar.
Saat kembali ke rumah pada Rabu pagi (11/06), Yahya menemukan rumahnya telah rata dengan tanah, hanya menyisakan puing hangus. Seluruh barang di dalamnya turut terbakar, termasuk mesin viston, baterai penerangan, serta lemari berisi pakaian, termasuk seragam sekolah anaknya yang baru saja dibeli beberapa hari sebelumnya.
“Tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Hanya pakaian yang kami pakai semalam,” ungkap Yahya.
Menyikapi musibah ini, Gerakan Pramuka Bonepantai-Bulawa bersama Karang Taruna Desa Pelita Hijau menginisiasi open donasi untuk membantu keluarga korban. Donasi yang dibutuhkan meliputi:
Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas dan gotong royong. Bagi masyarakat yang ingin berdonasi atau membantu langsung, dapat menghubungi kontak tertera di atas.
Milan Amrullah, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bone Bolango || Foto istimewa
Bone Bolango — Ketua Karang Taruna Kabupaten Bone Bolango, Milan Amrullah, menyampaikan apresiasinya terhadap implementasi Aplikasi Kebencanaan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Kecamatan Bilungala.
Menurut Milan, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya memperkuat penanganan bencana berbasis teknologi informasi, yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Bicara soal penanganan bencana, semua ikhtiar harus dilakukan. Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa bisa menjadi ujung tombak dalam mitigasi bencana,” ujar Milan saat diwawancarai, Senin (22/04/2025).
Milan juga menyampaikan keinginannya agar aplikasi kebencanaan ini dapat diimplementasikan di seluruh wilayah Kabupaten Bone Bolango, mengingat potensi dan risiko bencana yang terus ada.
“Saya berharap ke depan, aplikasi ini bisa diterapkan di seluruh kecamatan bahkan desa-desa. Karang Taruna siap untuk membantu dalam hal sosialisasi ke seluruh desa melalui jaringan Karang Taruna yang tersebar di Bone Bolango,” lanjutnya.
Dengan keterlibatan aktif mahasiswa dan organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna, Milan optimistis bahwa mitigasi dan penanganan bencana akan lebih responsif, terkoordinasi, dan berbasis data. Ia pun menutup dengan komitmen bahwa pihaknya akan mendukung penuh pengembangan teknologi seperti ini demi keselamatan masyarakat.