POHUWATO – Dalam sebuah acara yang digelar oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Lembaga Adat Kecamatan Paguat di aula MTs Ponpes Alkhairaat, Paguat, Senin (11/12/2023).
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menekankan pentingnya warisan adat istiadat Gorontalo yang menjadi nilai jati diri masyarakat.
Bupati Saipul menjelaskan bahwa adat istiadat Gorontalo mencerminkan nilai-nilai warisan dari persekutuan 5 rumpun adat, yang dikenal dengan sebutan “duluwo limo lo pohalaa” yaitu pohalaa Gorontalo, Limboto, Suwawa, Bolango, kemudian diganti oleh Boalemo, dan terakhir pohalaa Atinggola.
Menurut Saipul, Kecamatan Paguat adalah salah satu kecamatan tertua dalam sejarah perjalanan pemerintahan Gorontalo, baik pada masa kerajaan maupun masa kolonial hingga masa pemerintahan NKRI. Saat itu, wilayah Paguat diperintah oleh onder distrik Paguat yang membawahi wilayah Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo hingga batas Molosipat.
Saipul juga menyoroti kekhususan praktik adat di Kecamatan Paguat yang memiliki tiga desa dan satu kelurahan yang termasuk dalam wilayah empat kerajaan, dikenal sebagai “uwililinga wopato” yakni Desa Sipayo, Soginti, Bunuyo, dan Kelurahan Siduan.
“Dalam empat wilayah ini berlaku adat Gorontalo dengan beberapa perbedaan yang menunjukkan kekhususan dalam penerapan prosesi adat. Pelestarian nilai-nilai adat ini penting untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda agar adat istiadat Gorontalo tetap lestari, tumbuh, dan berkembang sesuai dengan kondisi zaman,” jelasnya.
Bupati Saipul menyambut baik penyelenggaraan seminar adat Gorontalo di Kecamatan Paguat yang melibatkan seluruh unsur pemerintah dan tokoh adat. Dia berharap seminar ini menghasilkan keselarasan adat istiadat Gorontalo dengan prosesi adat di empat wilayah yang memiliki perbedaan pendapat.
“Perbedaan harus dirumuskan berdasarkan kesepakatan bersama yang didasarkan pada nilai-nilai adat Gorontalo yang telah berlaku serta dipadukan dengan beberapa aspek tertentu pada tata upacara adat di empat wilayah tersebut,” tambah Saipul.
Semua hasil dari seminar ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi pemangku adat dalam melaksanakan tugas mereka dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat Gorontalo yang kaya akan nilai budaya dan tradisi warisan nenek moyang.
Pohuwato – Suasana khidmat menyelimuti Ruang Rapat Gunung Pani, Kantor Bupati Pohuwato, pada Rabu (08/10/2025) siang, saat Pemerintah Kabupaten Pohuwato menggelar serah terima jabatan (Sertijab) untuk tujuh camat, beberapa kepala bagian (Kabag) di lingkungan Sekretariat Daerah, dan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato.
Sertijab ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, S.H., didampingi oleh Asisten Pemerintah dan Kesra, Arman Mohamad, Asisten Administrasi Umum, Mahyudin Ahmad, S.IP., M.H., Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Rustam Melleng, S.H., Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bahari Gobel, S.I.P., Kepala BKPSDM, Supratman Nento, S.IP., M.H., serta para pimpinan OPD, Kabag, dan camat.
Serah Terima Jabatan Camat dan Pejabat Lainnya Acara dimulai dengan penyematan pangkat dan tanda jabatan kepada tujuh camat yang baru. Penandatanganan berita acara serah terima jabatan camat pun dilakukan, yang kemudian dilanjutkan dengan Sertijab untuk beberapa Kabag dan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Daftar Pejabat yang Diserahterimakan Jabatan
Camat Marisa: Usman Bay
Camat Taluditi: Irfan Lalu
Camat Paguat: Andri AR. Pakilie
Camat Dengilo: Noneng K. Ahmad
Camat Wanggarasi: Elan I. Mohi
Camat Lemito: Fatmah Karamat Katili
Camat Duhiadaa: Burhan Inaku Moputi
Untuk jabatan Kabag:
Kabag Prokopim: Ikbal Mbuinga
Kabag Kesra: Nakir Ismail
Kabag Umum: Ramayani Nento
Kabag Perekonomian dan SDA: Delly Mulyani Adnan Pakaya
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa: Maulidin Mohamad Yunus Botutihe
Sementara, jabatan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan diserahterimakan dari pejabat lama, Idris Pakaya, kepada pejabat baru, Risnawaty Ali.
Arahan Wakil Bupati Iwan S. Adam Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iwan S. Adam mengingatkan para pejabat yang baru dilantik tentang pentingnya melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa sistem penetapan dan mutasi jabatan ASN kini lebih ketat melalui regulasi yang terintegrasi secara nasional.
“Dulu, satu jam sebelum pelantikan masih bisa diganti, sekarang tidak lagi. Semua sudah diatur lewat sistem kepegawaian terintegrasi,” ujar Iwan S. Adam di hadapan pejabat yang hadir.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menekankan pentingnya komunikasi yang aktif antara pejabat dan pimpinan, serta penataan administrasi yang tertib dan berwibawa.
Arah Kebijakan Pemerintah Kabupaten Pohuwato Wabup Iwan juga mengungkapkan arah kebijakan besar Pemerintah Kabupaten Pohuwato dalam penataan struktur ASN dan pelaksanaan target pembangunan daerah hingga tahun 2030. Tahun 2026 akan menjadi awal pelaksanaan target pembangunan jangka menengah yang mengharuskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perangkat pemerintahan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pesan Moral untuk Pejabat Baru Menutup sambutannya, Wabup Iwan menyampaikan pesan moral yang menggugah semangat para pejabat yang hadir, “Setiap jabatan adalah takdir dan amanah dari Allah SWT. Kita ini hanya aktor, sementara skenarionya sudah ditetapkan oleh Allah. Jalankan tugas dengan sungguh-sungguh dan ikhlas demi kemajuan daerah.”
Semangat Baru untuk Pemerintahan Kabupaten Pohuwato Sertijab ini diharapkan dapat menjadi momentum penguatan komitmen ASN Kabupaten Pohuwato untuk terus meningkatkan profesionalitas, etika birokrasi, dan dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pohuwato – Salah satu calon Kepala Desa Pohuwato Timur, Hardiyanto Ali, resmi memaparkan visi dan misi yang akan menjadi arah pembangunan desa jika terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW). Pemilihan ini akan dilaksanakan dalam Musyawarah Desa (Musdes) Pra Penggantian Antar Waktu Kepala Desa pada tanggal 14 Oktober 2025 mendatang di Desa Pohuwato Timur, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Dalam dokumen yang diterima oleh redaksi, Hardiyanto Ali mengusung visi: “Mewujudkan Desa Pohuwato Timur Mandiri, Sejahtera, dan Lestari berbasis potensi maritim dan kearifan lokal.”
Visi tersebut dijabarkan dalam empat misi utama, yakni:
Peningkatan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha pesisir
Pembangunan yang berwawasan lingkungan
Peningkatan kualitas hidup masyarakat
Mewujudkan pemerintahan yang baik, harmonis, dan agamis
Hardiyanto Ali mengusulkan lima prioritas utama dalam program kerja, yang meliputi:
Distribusi dan pemerataan bantuan sesuai dengan klasifikasi kesejahteraan masyarakat.
Optimalisasi peran pendidik dan tenaga kesehatan desa untuk meningkatkan layanan dasar.
Pembangunan dan peningkatan infrastruktur dasar untuk menunjang kehidupan masyarakat.
Penguatan peran BUMDes dan Koperasi Merah Putih sebagai mitra ekonomi desa.
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis, religius, dan pemerintahan yang baik.
Dengan visi dan program berbasis potensi maritim serta kearifan lokal, Hardiyanto Ali berharap Desa Pohuwato Timur dapat berkembang menjadi desa yang mandiri dan sejahtera. Selain itu, ia juga menargetkan terciptanya pemerintahan yang bersih dan masyarakat yang berdaya. Hardiyanto juga menekankan pentingnya transparansi dalam pemerintahan serta pelibatan aktif masyarakat dalam pengawasan dan pengambilan keputusan pembangunan desa.
Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga memimpin pelantikan 121 Pejabat Administrator dan Pengawas di Gedung Panua, Jumat (03/10/2025).
Pohuwato – Sebanyak 121 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga di Gedung Panua. Dari jumlah tersebut, 69 merupakan Pejabat Administrator dan 52Pejabat Pengawas; termasuk 7 camat yang turut dilantik.
Acara dihadiri Wakil Bupati Iwan S. Adam, Sekretaris Daerah Iskandar Datau, unsur Forkopimda, serta seluruh Pimpinan Tinggi Pratama Pemkab Pohuwato.
Dalam sambutan, Bupati Saipul menegaskan mutasi dan rotasi adalah bagian wajar birokrasi untuk mengisi kekosongan dan mengevaluasi kinerja. “Rotasi jabatan yang digelar hari ini bukan sekadar pergantian posisi, melainkan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja ASN itu sendiri. Olehnya, penting untuk menekankan efektivitas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas yang diemban,” ujar Bupati Saipul.
Bupati juga mengingatkan pentingnya etika birokrasi dan pengamalan panca prasetya Korpri dalam tugas harian. “Selamat kepada bapak/ibu yang baru saja diambil sumpah dan jabatan. Insyaallah kinerja seluruh pejabat yang dilantik hari ini akan kami perhatikan. Ingat, jika tidak maksimal dan tidak efektif, bisa saja kami kembalikan ke posisi sebelumnya,” tegasnya.
Khusus camat yang baru dilantik, Bupati meminta agar segera beradaptasi dengan wilayah, memahami budaya masyarakat setempat, dan meningkatkan kualitas layanan. “Bagi camat baru terutama Lemito dan Wanggarasi yang merupakan putra asli daerah, bangunlah wilayah dengan baik. Insyaallah kami akan menilai kinerja saudara,” pungkasnya.