Pohuwato – Pemerintah Kabupaten Pohuwato melakukan kunjungan resmi ke Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, dalam rangka penandatanganan kerja sama strategis yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, yang didampingi oleh sejumlah pejabat daerah terkait.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan dari Kabupaten Pohuwato disambut hangat oleh jajaran pimpinan Universitas Brawijaya, di antaranya Ahmad Miftakhul Khoiri, S.AP., M.AP. selaku Direktur Kerja Sama SmartID, Toriqul Mujahidi Ashshobrul, S.AP. selaku Manajer Pusat Inovasi, serta Co-Chief Human Strategy Officer SmartID, Taufik Setiawan, S.AB., M.AB. Mereka mewakili pihak universitas dalam mendiskusikan rencana kerja sama yang akan dijalin dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.
Bupati Saipul Mbuinga dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan merupakan langkah konkret dalam rangka menimba ilmu serta menggali strategi terbaik untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Pohuwato.
“Kami melihat bahwa SmartID merupakan lembaga yang memiliki kompetensi serta pengalaman yang sangat baik dalam mendukung tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu, kami ingin berkolaborasi dalam upaya memperbaiki dan menata kembali Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Kabupaten Pohuwato, yang selama tiga tahun terakhir masih berada pada kategori B dengan nilai di bawah 65 persen,” ungkap Saipul.
Lebih lanjut, Bupati Saipul menegaskan bahwa selain menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan SmartID, kunjungan ini juga bertujuan untuk memperoleh masukan yang konstruktif dalam mempersiapkan dan menyempurnakan dokumen visi dan misi Kabupaten Pohuwato untuk periode 2025–2029. Selain itu, ia ingin memastikan bahwa Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah dapat selaras dengan visi-misi tersebut dan dapat diimplementasikan secara operasional dengan baik.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pohuwato, Irfan Saleh, menekankan pentingnya perbaikan dalam tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien. Menurutnya, kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas sistem administrasi pemerintahan.
“Kami berharap kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi tata kelola pemerintahan di Kabupaten Pohuwato, khususnya dalam hal peningkatan kualitas laporan akuntabilitas seperti Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), serta Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) yang akan datang. Perbaikan SAKIP harus diawali dengan pembentukan tim yang solid serta terstruktur dengan baik,” ujar Irfan.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Kabupaten Pohuwato dalam menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat. Dengan dukungan dari Universitas Brawijaya melalui SmartID, diharapkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta efektivitas tata kelola pemerintahan dapat tercapai secara optimal.
UNG – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar sosialisasi Tarif Layanan Penunjang Akademik Tahun 2025, Rabu (13/8/2025) di Aula FIS. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dipimpin langsung Wakil Rektor II UNG, Dr. Moh. Hidayat Koniyo, S.T., M.Kom., selaku narasumber utama.
Dalam paparannya, Dr. Hidayat memaparkan secara rinci ketentuan dan penyesuaian tarif yang akan mulai berlaku tahun depan. Ia menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan akademik sekaligus menunjang proses pembelajaran di UNG.
Dekan FIS, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., mengapresiasi kehadiran Wakil Rektor II dalam kegiatan tersebut.
“Sosialisasi ini penting agar seluruh civitas akademika memahami kebijakan yang berlaku. Transparansi dan pemahaman bersama akan mendorong penerapan kebijakan secara efektif,” ujarnya.
Kegiatan dihadiri pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang membahas dampak implementasi tarif terhadap aktivitas akademik.
FIS UNG menegaskan, sosialisasi ini merupakan wujud komitmen fakultas dan universitas dalam menjaga keterbukaan informasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh civitas akademika.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menerima kunjungan Tim Partnership for Australia–Indonesia Research (PAIR) Sulawesi bersama Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Selasa (12/8). Rombongan dipimpin Direktur Indonesia untuk PAIR, Dr. Hasnawati Saleh, dan disambut langsung Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., di ruang kerja rektor.
Turut hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Harto Malik, M.Hum., Kepala LPPM UNG Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D., serta tim peneliti UNG.
Rektor UNG, Prof. Eduart, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa kolaborasi riset internasional ini sejalan dengan fokus pengembangan daerah berbasis kawasan, khususnya di Teluk Tomini.
“Kehadiran Tim PAIR dan Konjen Australia menjadi langkah penting memperkuat jejaring penelitian yang memberi kontribusi langsung bagi masyarakat. UNG akan memberikan dukungan penuh agar kolaborasi ini berjalan optimal,” ujar Eduart.
Sementara itu, Dr. Hasnawati Saleh menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan mempererat komunikasi dengan mitra universitas dan stakeholder di Gorontalo, sekaligus memperkenalkan program PAIR kepada peneliti UNG yang menjadi mitra kerja.
Pertemuan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat riset di Desa Biluhu, daerah pesisir Gorontalo, sebagai bagian dari implementasi riset berbasis kawasan.
“Kami berterima kasih atas dukungan Rektor UNG dan berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik antara seluruh pihak,” pungkas Hasnawati.
Pohuwat0 – DPRD Kabupaten Pohuwato menggelar Rapat Paripurna ke-21 Pembicaraan Tingkat II penandatanganan persetujuan bersama atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, di ruang rapat DPRD, Selasa (12/8/2025).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Beni Nento, didampingi Wakil Ketua I Hamdi Alamri dan Wakil Ketua II Delapan Yanjo. Hadir pula Wakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam, Sekda Iskandar Datau, para asisten, pimpinan OPD, camat, dan Tenaga Ahli Bupati.
Dalam sambutannya, Wabup Iwan menyampaikan apresiasi kepada DPRD, khususnya Panitia Khusus (Pansus) RPJMD, yang telah bekerja maraton hingga Ranperda ini mencapai tahap pembahasan paripurna tingkat II.
“Kami bersyukur dan mengapresiasi kerja-kerja DPRD, khususnya Pansus RPJMD, yang telah bekerja tanpa lelah hingga dokumen ini siap disempurnakan menjadi Perda RPJMD setelah melalui evaluasi Pemerintah Provinsi Gorontalo,” ujarnya.
Iwan menjelaskan, penyusunan dokumen RPJMD telah melewati sembilan tahapan sesuai regulasi. Salah satu poin penting yang dibahas adalah proyeksi pendapatan daerah, khususnya dari Dana Bagi Hasil (DBH) sektor pertambangan emas.
Proyek pertambangan yang diperkirakan mulai berproduksi pada 2026 ini diharapkan menjadi tambahan signifikan bagi pendapatan daerah, yang akan berdampak pada pembangunan infrastruktur, pertanian, dan perikanan secara bertahap.
“Dengan potensi ini, kita optimistis dapat memenuhi target-target pembangunan yang telah disepakati bersama dalam dokumen RPJMD,” tambahnya.
Untuk memastikan proyeksi pendapatan akurat, Pemkab Pohuwato menghadirkan narasumber dari Pani Gold Project, Pemerintah Kota Palu yang berpengalaman menerima DBH pertambangan, serta investor pertambangan di Poboya.
Iwan menargetkan Perda RPJMD rampung dalam enam bulan sesuai ketentuan Kementerian Dalam Negeri agar terhindar dari sanksi administrasi.
Di akhir sambutan, Iwan menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Saipul A. Mbuinga yang berhalangan hadir karena sakit.