Connect with us

Advertorial

Pemkab Gorontalo Bantu Pembangunan Gereja Sion Alo Tibawa

Published

on

Bupati Nelson Pomalingo meresmikan penggunaan Gereja Sion Alo di Kecamatan Tibawa | Foto Humas

Limboto- Pemerintah Kabupaten Gorontalo, tak hanya memperhatikan dan terus mendorong pengembangan pembangunan tempat ibadah bagi kaum muslim, namun Pemda juga turut membantu pengembangan rumah ibadah bagi umar kristiani.

Salah satu rumah ibadah yang dibantu pembangungannya adalah gereja Sion Alo yang ada di desa Alo Kecamatan Tibawa yang terbakar pada tahun 2018 kemarin.

Untuk mengembalikan funsgi gereja itu sebagai tempat ibadah umat kristiani, Pemerintah Kabupaten Gorontalo memberikan bantuan hibah sebesar 50 juta rupiah. Kini gereja Sion Alo itu telah selesai dibangun kembali.

Oleh umat kristiani, khususnya jamaat gereja Sion Ali melalui ketua Sinode/ Pimpinan Gereja Indonesia Protestan di Gorontalo Pendeta Djuanita Kakansenseran meminta Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo untuk meresmikan penggunaan gedung gereja tersebut, Minggu (13/10/19).

“Ya, permintaan kami umat kritiani jamaat gereja Sion Alo kepada Bupati Nelson Pomalingo untuk dapat meresmikan gereja ini sebagai wujud ucapan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Gorontalo yang telah berkomitmen membantu pengembangan pembangunan gereja sehingga dapat difungsikan kembali sebagai tempat ibadah,” Ungkap ketua Sinode/ Pimpinan Gereja Indonesia Protestan di Gorontalo Pdt. Djuanita Kakansenseran, M.Si

Djuanita Kakansenseran menambahkan, mewakili umat kristiani kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang telah memberikan hibah sebesar 50 juta. “ Dana ini sudah kami gunakan untuk pembangunan kembali gereja. Pembangunan gereja ini juga mendapat support dari berbagai pihak sehingga hari ini terlihat megah,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, pemerintah Kabupaten Gorontalo tidak pernah membedakan mana umat muslim dan nasrani di daerah ini. Bagi Bupati Nelson, kerukunan umat beragama yang paling utama.

“Kami tidak pernah  membedakan mana umat kristiani maupun umat muslim di daerah ini. Karena bagi saya semua adalah masyarakat Kabupaten Gorontalo,” Pungkas Nelson.

Bupati Nelson mengungkapkan rasa kebahagiaanya karena selama ini kerukunan beragama di daerah ini terus terjaga melalui silaturahim. Memang, Kata Bupati Nelson silaturahim, kedamain antar bumat beragama sangatlah penting untuk meraih surga dunia.

“Surga itu tak hanya kita jumpai diakhirat, Namun surga juga bisa dijumpai di dunia ketika kerukunan, kedamaian dan persatuan umat beragama terus terjalin dengan baik,” Tukas Nelson.

Ia pun berharap kedamaian, silaturahim seperti ini terus terjalin guna menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa khususnya di daerah yang sama –sama kita cintai, Yakni Kabupaten Gorontalo.

“Semoga dengan dibangunnya kembali gereja Sion Ali ini, dapat dimanfaatkan kembali oleh umat nasrani untuk melaksanakan Ibadah,” Imbuh Nelson.

Turut hadir pada peresmian gereja tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway, Sekda  Hadijah U Tayeb, Pimpinan OPD, Camat Tibawa serta masyarakat sekitar.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertorial

UNG Klarifikasi dan Minta Maaf atas Candaan Berbau Kedaerahan yang Viral

Published

on

Foto istimewa

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama Paguyuban Mahasiswa Dumoga menggelar mediasi terkait pernyataan salah satu dosen yang viral di media sosial TikTok dan dinilai menyinggung masyarakat Dumoga, Bolaang Mongondow. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III UNG, Prof. Dr. Muhammad Amir Arham, M.E., selaku penanggung jawab kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.

Prof. Amir menegaskan, PKKMB tidak pernah dimaksudkan untuk memunculkan isu diskriminasi maupun candaan yang merendahkan kedaerahan. “PKKMB adalah ajakan untuk membina karakter mahasiswa baru, mengenalkan kehidupan kampus, dan membangun kebersamaan,” ujarnya.

Sekretaris Panitia PKKMB 2025, Dr. Suwitno Yutye Imran, S.H., M.H., menjelaskan bahwa suasana kegiatan sejak hari pertama diwarnai semangat kekeluargaan. Menurutnya, candaan yang kemudian viral terjadi spontan saat pemateri membaca tulisan-tulisan yang dibawa mahasiswa. “Kami memohon maaf kepada masyarakat Dumoga. Nuansa kekeluargaan yang kami bangun sejak awal sama sekali tidak bertujuan merendahkan,” katanya.

Perwakilan Dewan Perwakilan Mahasiswa Dumoga menegaskan, masyarakat Dumoga memiliki hak untuk terbebas dari stigma negatif. Mereka menolak segala bentuk candaan yang merendahkan martabat daerah dan meminta semua pihak menghentikan penggunaan nama Dumoga dalam konteks candaan publik.

Dosen yang videonya viral, Zhulmaydin Chairil Fachrussyah, S.St.Pi., M.Si., atau akrab disapa Erol, juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi. Ia mengaku tidak pernah berniat menghina atau mendiskreditkan daerah tertentu. “Pernyataan itu muncul spontan saat membaca tulisan mahasiswa. Tidak ada niat dan tidak direncanakan sebelumnya,” jelasnya.

UNG menegaskan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan melalui musyawarah dan mediasi bersama pihak terkait. Pihak kampus mengapresiasi upaya mahasiswa Dumoga dalam menghapus stigma negatif dan berharap isu serupa tidak terulang di masa depan.

Continue Reading

Advertorial

Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem

Published

on

UNG – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Eduart Wolo, M.Pd., menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan dan daerah tertinggal.

Pernyataan tersebut disampaikan Prof. Eduart usai menghadiri Deklarasi Komitmen Pengentasan Kemiskinan dan Magang Sosial yang digelar Forum Rektor Indonesia (FRI) bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Graha Unesa, Kampus II Lidah Wetan Surabaya, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.

Menurut Prof. Eduart, UNG telah menyiapkan serangkaian program pemberdayaan berbasis desa yang melibatkan langsung dosen dan mahasiswa, seperti KKN Tematik Pemberdayaan Ekonomi Desa, pendampingan UMKM, pembinaan petani dan nelayan, hingga program magang sosial yang memberi dampak nyata pada peningkatan kesejahteraan warga.

“UNG berkomitmen penuh menjalankan peran strategis perguruan tinggi sebagai motor perubahan sosial. Melalui tridarma, kami hadir untuk menghadirkan solusi konkret bagi pengentasan kemiskinan, bukan hanya di Gorontalo, tetapi juga di wilayah-wilayah lain yang membutuhkan,” tegasnya.

Ia menambahkan, pendekatan yang dilakukan UNG tidak hanya fokus pada intervensi ekonomi, tetapi juga pada pembangunan kapasitas masyarakat serta penguatan potensi lokal. Kolaborasi dengan berbagai pihak diyakini menjadi kunci untuk mewujudkan target nasional menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026.

“Dengan dukungan FRI, MRPTNI, dan pemerintah, kita dapat mengoptimalkan sumber daya perguruan tinggi untuk membawa perubahan nyata. UNG siap berada di garis depan upaya ini,” pungkas Prof. Eduart.

Continue Reading

Advertorial

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Pastikan Keamanan Wilayah Hukum Kabila Tetap Kondusif

Published

on

DEPROV – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polsek Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini bertujuan memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta memastikan kesiapan aparat kepolisian dalam mengantisipasi potensi gangguan menjelang momentum nasional tersebut.

Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi I, Hj. Sitti Nurayin Sompie, didampingi anggota Komisi I, Fikram A.Z. Salilama, Femmy Kristina Udoki, dan Ramdan D. Liputo. Tim sekretariat Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo turut hadir mendampingi pelaksanaan kegiatan.

Di lokasi, jajaran Komisi I disambut Kapolsek Kabila, AIPDA Syarif, dan melakukan dialog terkait langkah antisipasi, kesiapsiagaan personel, serta koordinasi lintas instansi untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif. Pemantauan juga diarahkan pada potensi kerawanan menjelang perayaan kemerdekaan, seperti peningkatan mobilitas warga, kegiatan hiburan, hingga aktivitas malam hari.

Anggota Komisi I, Femmy Kristina Udoki—yang juga perwakilan Daerah Pemilihan Bone Bolango—menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap penyelenggaraan pemerintahan di bidang keamanan dan ketertiban.

“Tujuan kami adalah memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Kabila tetap terkendali, aman, dan jauh dari gangguan. Kami ingin masyarakat merasa nyaman dalam beraktivitas, terutama menjelang peringatan HUT RI,” ujarnya.

Femmy juga mengapresiasi kesiapan dan kesigapan jajaran kepolisian di wilayah hukum Polsek Kabila. Dengan dukungan penuh seluruh pihak, ia optimistis peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI dapat berlangsung khidmat, aman, dan meriah tanpa gangguan keamanan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler