kabupaten pohuwato
Pemkab Pohuwato Rombak 14 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Published
3 years agoon

POHUWATO – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato merombak 14 pejabat pimpinan tinggi pratama yang setara eselon II, disertai dengan Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dari masing-masing pejabat, (27/2/2023) bertempat di Gedung Panua Kantor Bupati Pohuwato
Pada momen rombakan itu, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa menyampaikan bahwa pergeseran jabatan ini dilakukan berdasarkan hasil job bidding dan evaluasi kinerja di masing-masing tempat kerja sebelumnya.
“Perombakan ini murni berdasarkan potensi masing-masing pejabat, tanpa ada campur tangan dari pihak manapun,” tuturnya.
Wabup Suharsi Igirisa mengatakan bahwa perombakan ini bertujuan untuk menyegarkan sirkulasi jabatan di lingkungan pemerintah daerah, sehingga masing-masing pejabat eselon II dapat merasakan tempat-tempat yang baru.
Wabup Suharsi Berharap, dengan kepercayaan jabatan yang diberikan, para penjabat yang baru di rombak itu dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik dan bertanggung jawab, fokus terhadap menjalankan visi-misi dari Pemerintah Daerah, serta memberikan dedikasi dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kepada penjabat baru, pahami tugas dan fokus pada kinerja masing-masing, jiwai visi-misi. lihat rencana strategi daerah fokuskan untuk kinerja saudara,” pungkasnya.
Daftar Para Pejabat yang baru dirombak dan dilantik oleh Pemerintah Daerah Pohuwato antara lain :
1. Zulkifli Umar, Kepala Dinas Pariwisata menjadi Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan.
2. Bahari Gobel, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjadi Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan.
3. Moh. Trizal Entengo, Inspektur Pohuwato menjadi Asisten Bidang Administrasi Umum.
4. Fitriyani Husain Lasantu, Kepala Badan Keuangan menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
5. Muzna Giasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi Kepala Dinas Pangan.
6. Refli Basir, sebelumnya Kepala Dinas Pangan menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
7. Rusmiati Pakaya, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan menjadi Kepala Dinas Pariwisata.
8. Fikry Adam, Asisten Setda Ekonomi dan Pembangunan Setda Pohuwato menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP.
9. Hikman Katohidar, Kepala Badan Kesbangpol Pohuwato menjadi Kepala Dinas Perhubungan.
10. Amrin Umar, Kepala Dinas Perikanan
11. Irfan Saleh, Kepala Bappeda menjadi Kepala Baperlitbang
12. Abdul Muthalib, Dunggio, Staf Ahli Setda Pohuwato menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
13. Yusuf Potale, PLT Kepala Dinas PTSP menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pohuwato.
14. Yunus Mohamad, Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala Badan Kesbangpol.
You may like
-
7 Camat Baru Resmi Menjabat: “Jika Tak Efektif, Bisa Kami Kembalikan,” Tegas Bupati
-
Bupati Pohuwato Tekankan Pentingnya Keamanan di Wilayah Lintas Trans Sulawesi
-
Bupati Saipul Mbuinga: Mari Jaga Budaya Damai di Pohuwato
-
Pemda Pohuwato & DPRD Provinsi Bahas Jalan Keluar Polemik Plasma Sawit
-
Pemkab Pohuwato Terima Kunjungan Studi Tiru Boltara Soal Penguatan Adat Istiadat
-
Dua Hari Diterjang Banjir, Bupati Pohuwato Instruksikan OPD Turun Bantu Warga
Gorontalo
Kemarahan Publik Memuncak: Aliansi Peduli Hukum Desak Penutupan Tambang Ilegal di Taluditi
Published
9 hours agoon
13/10/2025
Pohuwato – Suara kemarahan publik kini menggema dari Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Isjayanto H. Doda, perwakilan dari Aliansi Peduli Hukum (APH), dengan tegas menuntut Kapolsek Taluditi untuk segera menghentikan aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang beroperasi di wilayah Marisa 6. Hal ini menyusul tragedi yang merenggut nyawa seorang penambang ilegal bernama Anto, yang tertimpa pohon besar di lokasi tambang pada Rabu malam, 8 Oktober 2025.
Isjayanto menegaskan, bahwa tidak ada alasan lagi untuk membiarkan tambang ilegal ini terus beroperasi. Selain melanggar hukum, pertambangan ini juga menimbulkan ancaman besar terhadap keselamatan manusia dan merusak lingkungan sekitar. Ia meminta aparat kepolisian untuk tidak tinggal diam, dan segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku usaha yang terlibat.
“Pertambangan di Taluditi harus dihentikan. Pemerintah desa dan kecamatan harus berani bersikap tegas terhadap aktivitas PETI yang mengancam nyawa manusia. Banjir dan longsor sering terjadi di wilayah ini, dan kelalaian dalam pengawasan adalah penyebab utama terus beroperasinya tambang ilegal ini,” ujar Isjayanto dalam konferensi pers yang digelar di Taluditi.
Isjayanto juga mengkritik lemahnya pengawasan aparat di lapangan yang menyebabkan aktivitas pertambangan ilegal berjalan tanpa kendali. Ia mengingatkan, bahwa setiap korban yang jatuh di lokasi tambang ilegal bukan sekadar kecelakaan kerja, tetapi merupakan tragedi kemanusiaan yang seharusnya mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.
Sebelumnya, kejadian tragis ini menimpa Anto, seorang penambang asal Desa Mekarti Jaya yang ditemukan tewas setelah tertimpa pohon besar di lokasi tambang ilegal. Sementara tiga orang rekan lainnya hanya mengalami luka ringan. Kejadian ini terjadi pada malam hari sekitar pukul 23.00 WITA.
Isjayanto menuntut agar Polsek Taluditi dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato segera turun tangan untuk menutup lokasi tambang ilegal di Marisa 6 dan memastikan agar tidak ada lagi aktivitas serupa yang mengancam keselamatan warga.
“Rakyat Taluditi menunggu tindakan nyata dari aparat hukum. Setiap tebasan cangkul di tanah Taluditi bisa berarti menggali kubur sendiri,” tambahnya.
Dengan semakin banyaknya korban yang jatuh akibat aktivitas tambang ilegal, masyarakat kini berharap ada langkah tegas yang diambil untuk menghentikan segala bentuk pertambangan ilegal yang semakin meresahkan.
Advertorial
Wakil Bupati Pohuwato Apresiasi Prosesi Moloopu Camat Marisa: “Belum Sah Memimpin Tanpa Adat”
Published
1 day agoon
12/10/2025
Pohuwato – Prosesi adat Moloopu kembali digelar sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan secara adat bagi pejabat pemerintahan di Kabupaten Pohuwato. Kali ini, giliran Camat Marisa, Usman Hadis Bay, bersama istri Rosdiana Talib, S.Pd, yang resmi menjalani prosesi tersebut pada Minggu (12/10/2025) dengan penuh khidmat dan makna.
Rangkaian adat dimulai dari penjemputan di kediaman pribadi Camat di Desa Buntulia Selatan, Kecamatan Duhiadaa, menuju Rumah Jabatan Camat Marisa. Setibanya di lokasi, prosesi adat Gorontalo ini berlangsung sakral sejak Usman Bay turun dari kendaraan hingga memasuki Yiladia, tempat pelaksanaan sidang adat.
Selanjutnya, dilakukan Mopo Bonelo lo Wuleya Lo Lipu to Bulita lo Kecamatan Marisa, yakni penghormatan dan simbol penerimaan adat bagi pejabat baru yang akan menempati rumah jabatan. Tradisi ini menjadi tanda resmi bahwa seorang camat telah diterima secara adat untuk memimpin wilayahnya.
Prosesi dilanjutkan dengan Tahuli Lo Lipu, penyampaian pesan-pesan adat kepada camat agar menjalankan amanah dengan bijaksana dan berpihak kepada masyarakat. Upacara ini dipimpin langsung oleh Batte Pohuwato, Asmad N. Tuna.
Turut hadir Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, bersama istri Risna Adam Ali, Sekda Iskandar Datau, Khadi Pohuwato Ustaz Syaiful Sabu, Hakimu Pohuwato Ustaz Wisno Pakaya, serta para pengurus lembaga adat Pohuwato. Selain itu, sejumlah camat, mantan camat, kepala bagian, dan kepala desa se-Kecamatan Marisa juga tampak hadir.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iwan Adam menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan adat Moloopu yang berjalan dengan khidmat dan sarat makna. “Belum sah secara adat Gorontalo seorang pemimpin kecamatan atau Wulea Lo Lipu bila belum menjalani adat Moloopu,” ujarnya. Ia juga berharap seluruh prosesi serupa di kecamatan lain dapat berjalan lancar dan tetap menjunjung nilai-nilai kearifan lokal.
Sementara itu, Camat Marisa Usman Hadis Bay mengungkapkan rasa syukur dan haru atas penyelenggaraan Moloopu yang menjadi simbol awal pengabdiannya. “Jabatan ini adalah amanah besar. Saya berharap dukungan dari semua pihak agar pemerintahan di kecamatan dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur mantan Kabag Prokopim Setda Pohuwato itu.
Ia juga berpesan kepada seluruh aparat kecamatan dan masyarakat untuk terus menjaga sinergitas dan kolaborasi. “Saya terbuka terhadap masukan dari para senior, tokoh agama, dan tokoh adat. Dengan bimbingan dan doa semua pihak, Insyaallah saya dapat menjalankan amanah ini sebaik-baiknya,” ucapnya penuh haru.
Dengan berakhirnya prosesi Moloopu ini, Usman Hadis Bay resmi diterima secara adat sebagai Camat Marisa, menandai awal perjalanan pengabdian barunya di pusat pemerintahan Kabupaten Pohuwato.
Advertorial
Pelestarian Tradisi Moloopu: Camat Lemito Fatmah Katili Resmi Menempati Rumah Jabatan
Published
2 days agoon
11/10/2025
Pohuwato – Prosesi adat Moloopu Camat Lemito berlangsung dengan penuh khidmat di Rumah Dinas Camat Lemito (Yiladia), Sabtu (11/10/2025). Tradisi sakral ini menjadi simbol penghormatan dan penerimaan bagi Camat baru, Fatmah Karamat Katili, untuk secara resmi menempati rumah jabatan sebagai tanda dimulainya tanggung jawab kepemimpinan di Kecamatan Lemito.
Acara dimulai dengan penjemputan Camat Lemito dari kediamannya di Desa Lemito menuju Rumah Jabatan, diiringi lantunan syair adat dan bunyi genderang tradisional yang menambah suasana sakral. Setibanya di Rumah Jabatan, prosesi Moloopu dilaksanakan sebagai penghormatan simbolik bagi pejabat yang baru dilantik. Prosesi ini merupakan warisan adat yang masih lestari hingga kini di Kecamatan Lemito.
Dalam acara tersebut, Batte Pohuwato, Asmad N. Tuna, menyampaikan pesan-pesan adat melalui Tahuli Lo Lipu, mengingatkan Camat baru untuk menjalankan amanah dengan bijaksana, adil, dan berpihak kepada masyarakat. Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, juga menyampaikan apresiasi atas pelestarian tradisi Moloopu sebagai bentuk penghormatan terhadap pemimpin daerah.
“Kehadiran prosesi adat ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan wujud penghargaan masyarakat terhadap pemimpin yang akan mengabdi untuk kemajuan daerahnya,” ujar Iwan S. Adam. Ia juga mewakili Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, untuk menyampaikan salam hormat kepada masyarakat Kecamatan Lemito.
Camat Lemito, Fatmah Katili, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, pemangku adat, Kepala Desa, BPD, dan masyarakat Lemito atas penyambutan yang penuh makna. “Mari kita bergandengan tangan, bersinergi, dan berkontribusi demi pembangunan yang berkeadilan di Kecamatan Lemito,” tuturnya.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah sebagai bentuk syukur atas terlaksananya tradisi adat dan pengukuhan Camat Lemito yang baru.

UNG Jalin Kerja Sama Strategis dengan Kementerian Keuangan RI

Rapat DPRD Provinsi Gorontalo Ungkap Ketidakpatuhan PT Perusahaan Gula dalam Pemenuhan Lahan Plasma

DPRD Provinsi Gorontalo Serahkan SK Tim Seleksi KPID 2026–2029

Ridwan Monoarfa Terima Aspirasi Mahasiswa Gorontalo, Tekankan Pentingnya Pengawasan KKN

Tendik UNG Diingatkan untuk Lebih Disiplin dan Efisien dalam Bekerja

Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”

Dugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi

Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital

Mabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah

Skorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo3 months ago
Dugaan Kepanikan ESDM dan Kejanggalan Izin PT Gorontalo Minerals, Ini Buktinya!
-
Gorontalo3 weeks ago
Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
Gorontalo4 weeks ago
Dugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah2 months ago
DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo2 months ago
DPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
News7 days ago
Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Advertorial2 months ago
Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Advertorial3 months ago
Logo Half Marathon Tuai Kontroversi, DPRD: Mengapa Bukan Sayembara?