POHUWATO – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama dengan sejumlah pejabat dan elemen masyarakat, menghadiri acara gerakan tanam padi gogo dan panen padi sawah di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, pada Jumat, 10 Mei 2024. Kehadiran Kepala Pusat Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Dandim 1313 Pohuwato, Kadis Pertanian Pohuwato, dan unsur Pemerintah Kecamatan Patilanggio turut memeriahkan acara tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Saipul menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga ketersediaan pangan di daerah. Dia menyoroti perlunya memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi utama dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Dengan melibatkan petani, petani pemula, TNI, dan masyarakat secara keseluruhan, diharapkan terciptanya sistem pertanian yang lebih tangguh dan mandiri.

Gerakan tanam padi gogo dan panen padi sawah merupakan bagian dari program Pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan dan inflasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan produksi padi lokal dapat ditingkatkan, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.

Bupati Saipul juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran unsur kementerian pertanian dalam rangka pengembangan padi gogo dan panen padi sawah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di Pohuwato. Ia juga mengapresiasi upaya kadis dan jajaran yang terus melakukan terobosan dan inovasi.

Terpisah, Bupati Saipul Mbuinga juga menyinggung tentang pembangunan bendungan Randangan yang dimulai sejak 2016. Hingga kini, baru 400 Ha dari total luas 9 ribu hektar lahan padi sawah yang dapat diari. Namun, masih ada satu saluran pembuang yang perlu dibangun agar seluruh lahan bisa dimanfaatkan.

Kadis Pertanian, Kamri Alwi, menambahkan bahwa target tanam di lokasi tersebut khusus untuk padi ladang atau padi gogo sekitar 120 Ha. Target tanam padi sawah dan padi gogo pada bulan Mei 2024 adalah sebesar 1002 Ha, dan ia optimis bahwa target tersebut dapat tercapai bahkan melampaui ekspektasi.

KOTA GORONTALO – Kafilah Kota Gorontalo berhasil meraih juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2024. Prestasi ini tercapai setelah kafilah Kota Gorontalo berhasil memenangkan sejumlah medali dari berbagai cabang yang dilombakan.

Dengan kemenangan ini, Kota Gorontalo berhasil mempertahankan gelar juara umum selama tiga kali berturut-turut, yaitu pada tahun 2020, 2022, dan 2024. Tidak hanya itu, kafilah Kota Gorontalo juga akan menjadi perwakilan utama Provinsi Gorontalo pada MTQ tingkat nasional.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan kerja cerdas dari berbagai pihak yang terlibat.

“Prestasi ini adalah hasil dari kolaborasi orang tua, guru, pemerintah daerah, masyarakat, dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ). Peran aktif semua pihak sangat penting dalam mendukung pelaksanaan program keagamaan yang sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Gorontalo,” ungkap Sekda Ismail.

Sekda Ismail juga menekankan bahwa kesuksesan kafilah Kota Gorontalo tidak terlepas dari upaya pelatihan dan pendidikan yang mereka lakukan secara konsisten, bukan hanya menjelang MTQ, tetapi juga sebagai bagian dari aktivitas rutin mereka.

“Hasilnya adalah lahirnya generasi santri yang memiliki keahlian dalam membaca dan menulis Al Quran, yang memiliki ilmu, karakter, dan moral yang baik. Orang tua dan masyarakat merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh para santri ini, karena mereka telah membesarkan nama daerah dan memberikan kontribusi bagi kemajuan keagamaan,” tambahnya.

Terakhir, Sekda Ismail menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kafilah Kota Gorontalo atas prestasi yang mereka raih dalam MTQ tahun 2024. Pemerintah Kota Gorontalo berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada kafilah Kota Gorontalo sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang telah mereka capai.

POHUWATO – Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, melakukan tinjauan terhadap ketersediaan stok ikan di Gudang Beku Portabel, Desa Patuhu, Kecamatan Randangan, didampingi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bahari Gobel, Kadis Perikanan, Amrin Umar, Kadis Kominfo, Kadir Amran, serta pimpinan OPD lainnya yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pohuwato, pada Selasa (07/05/2024).

Menurut informasi yang disampaikan oleh Ketua Poklahsar Thomaru Enam Sembilan Patuhu, Daeng Hasan, pasokan komoditas ikan bandeng masih mencukupi kebutuhan lokal, meskipun terjadi penurunan harga di tingkat pembudidaya dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Sedangkan untuk komoditas udang, harga mulai stabil dan pasokan ke pasar lokal masih mencukupi, walaupun ada sedikit penurunan pasokan untuk ukuran tertentu dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya saat bulan Ramadan dan Idulfitri.

Dalam diskusi tersebut, Kabid Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Venny Lanti, melaporkan bahwa kendala yang dihadapi oleh kelompok dan pembudidaya ikan saat ini adalah menurunnya permintaan ekspor produk hasil laut ke beberapa negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika.

Wakil Bupati Suharsi Igirisa menyatakan bahwa stok ikan, terutama ikan hasil budidaya seperti bandeng dan udang, sudah mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Pohuwato. Beliau sangat mengapresiasi keberhasilan petani tambak dalam membudidayakan ikan bandeng di Desa Patuhu, Randangan.

“Ikhtiar petani tambak dalam mengelola ikan bandeng di Desa Patuhu telah menghasilkan panen yang melimpah, menjadi salah satu potensi ekonomis yang signifikan bagi Kabupaten Pohuwato,” ungkapnya.

Wakil Bupati juga menyampaikan harapannya agar budidaya ikan bandeng terus dikembangkan dan dimaksimalkan sebagai contoh bagi daerah lainnya, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Patuhu saat ini.

Selain meninjau ketersediaan stok ikan, Wakil Bupati Suharsi juga menyerahkan Sertifikat Cara Penanganan Ikan Yang Baik (CPIB) yang dikeluarkan oleh Badan Karantina dan Pengendalian Mutu Gorontalo, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kepada Poklahsar Thomaru Enam Sembilan Patuhu. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, beberapa waktu lalu terkait peningkatan kapasitas dan standar produk olahan yang dihasilkan oleh kelompok tersebut.