UNG-Setelah sukses di tahun 2019 lalu pihak Universitas Negeri Gorontalo kembali menggelar EduArt Award untuk tahun 2020. Kegiatan ini merupakan ajang penghargaan Kreativitas Mahasiswa se Indonesia yang berkolaborasi dengan Gurat Institute berskala Nasional serta melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
Seperti tahun kemarin, dikesempatan ini Gurat Institute menjalin kerjasama UNG melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Nirmana, Jurusan Seni Rupa dan Desain, Fakultas Teknik untuk mengembangkan EduArt Award dari kala lokal menjadi berskala nasional.
Program ini menjaring peserta dengan sistem seleksi terbuka sejak bulan Juni sampai Juli 2020. Terdapat 120an mahasiswa seni rupa lintas kampus dari berbagaii Institusi Pendidikan Tinggi (Seni) se-Indonesia.
peserta yang telah mengirimkan proposal karyanya, diseleksi langsung dewan kurator nasional I Wayan Seriyoga Parta dan Made Susanta Dwitanaya. Dari beberapa proposal yang masuk sedikitnya ada 61 yang lulus dari 17 Kampus Seni dari seluruh Indonesia.
GI_Arscademia seri yang pertama ini akan mengambil tema: Dunia Esok Hari. Tema ini merupakan sebuah ajakan untuk para generasi muda (mahasiswa seni rupa) untuk membangun visi yang optimistik, dalam memproyeksikan kehidupan dan dunia yang pasti lebih baik yang penuh dengan harapan di tengah bayang-bayang berbagai krisis yang akan melanda dunia, sebagai dampak pandemi yang berkepanjangan ini.
Menurut Dr. Sardi Salim, M.Pd Dekan Fakultas Teknik, seiring dengan visi Unggul dan Berdaya Saing di masa revolusi TI 4.0, platform digital virtualitas dunia maya yang berbasis jaringan internet tanpa batas.
“Gorontalo dan UNG menurut kami adalah kampus pendidikan yang punya misi dan visi besar yang selaras dengan gerak zaman seiring menjadikan segenap civitas akademika terutama mahasiswa memiliki daya saing ditingkat nasional dan internasional” Terangnya.
Kami senantiasa mendukung program kolaboratif ini, yang sekaligus memberi pendampingan pada HMJ Nirmana untuk mengembangkan penyelenggaraan EduArt (Education and Art of UNG) menjadi berskala nasional, tambah Tajuddin Abdilah, ST, M.Cs., Wakil Dekan lll Teknik.
Dari seluruh pengajuan terdapat 61 Karya-karya mahasiswa yang lolos seleksi, kemudian dipilih 5 karya terbaik oleh dewan kurator yang dipimpin oleh Dr. I Wayan Sudana, M.Sn (Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain, FT. UNG, untuk mendapatkan EduArt Award Piala Rektor UNG.
Adapun pemenanganya adalah, Catur Agung Nugroho (ISI Yogyakarta), Komang Wastra (Universitas Negeri Gorontalo), Kadek Joning Prayoga (Undiksha Bali), Mohammad. Kholilur Rahman (ISI Yogyakarta), dan Selviana Purnama Putri (Universitas Negeri Makassar).
UNG – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar sosialisasi Tarif Layanan Penunjang Akademik Tahun 2025, Rabu (13/8/2025) di Aula FIS. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dipimpin langsung Wakil Rektor II UNG, Dr. Moh. Hidayat Koniyo, S.T., M.Kom., selaku narasumber utama.
Dalam paparannya, Dr. Hidayat memaparkan secara rinci ketentuan dan penyesuaian tarif yang akan mulai berlaku tahun depan. Ia menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan akademik sekaligus menunjang proses pembelajaran di UNG.
Dekan FIS, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., mengapresiasi kehadiran Wakil Rektor II dalam kegiatan tersebut.
“Sosialisasi ini penting agar seluruh civitas akademika memahami kebijakan yang berlaku. Transparansi dan pemahaman bersama akan mendorong penerapan kebijakan secara efektif,” ujarnya.
Kegiatan dihadiri pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang membahas dampak implementasi tarif terhadap aktivitas akademik.
FIS UNG menegaskan, sosialisasi ini merupakan wujud komitmen fakultas dan universitas dalam menjaga keterbukaan informasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh civitas akademika.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menerima kunjungan Tim Partnership for Australia–Indonesia Research (PAIR) Sulawesi bersama Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Selasa (12/8). Rombongan dipimpin Direktur Indonesia untuk PAIR, Dr. Hasnawati Saleh, dan disambut langsung Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., di ruang kerja rektor.
Turut hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Harto Malik, M.Hum., Kepala LPPM UNG Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D., serta tim peneliti UNG.
Rektor UNG, Prof. Eduart, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa kolaborasi riset internasional ini sejalan dengan fokus pengembangan daerah berbasis kawasan, khususnya di Teluk Tomini.
“Kehadiran Tim PAIR dan Konjen Australia menjadi langkah penting memperkuat jejaring penelitian yang memberi kontribusi langsung bagi masyarakat. UNG akan memberikan dukungan penuh agar kolaborasi ini berjalan optimal,” ujar Eduart.
Sementara itu, Dr. Hasnawati Saleh menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan mempererat komunikasi dengan mitra universitas dan stakeholder di Gorontalo, sekaligus memperkenalkan program PAIR kepada peneliti UNG yang menjadi mitra kerja.
Pertemuan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat riset di Desa Biluhu, daerah pesisir Gorontalo, sebagai bagian dari implementasi riset berbasis kawasan.
“Kami berterima kasih atas dukungan Rektor UNG dan berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik antara seluruh pihak,” pungkas Hasnawati.
UNG – Sebanyak 5.281 mahasiswa baru resmi menjadi bagian dari keluarga besar civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Mereka dibekali pengenalan kehidupan kampus melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, yang berlangsung selama lima hari mulai 11–15 Agustus 2024.
Dalam arahannya, Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menegaskan pentingnya PKKMB sebagai langkah awal bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan dunia perkuliahan.
“Kehidupan kampus sangat berbeda dengan masa sekolah. Melalui PKKMB, mahasiswa akan memahami sistem pembelajaran, budaya akademik, dan berbagai aktivitas yang akan dijalani selama masa studi,” ujar Eduart.
Rektor menekankan bahwa momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi wadah strategis untuk membentuk kesiapan mental dan akademik mahasiswa dalam menghadapi dinamika perkuliahan selama empat tahun ke depan.
Ketua Panitia PKKMB 2025, Dr. Melan Angriani Asnawi, S.Pd., M.Si., menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, dan dilaksanakan di tingkat universitas serta fakultas.
Selama pelaksanaan, mahasiswa baru dibekali materi penting, antara lain kehidupan berbangsa dan bernegara, jati diri bangsa dan bela negara, sistem pendidikan tinggi di Indonesia, perguruan tinggi di era digital dan revolusi industri, pengembangan karakter, serta muatan lokal dan kearifan lokal Kawasan Teluk Tomini.