Connect with us

Gorontalo

Tambang Ilegal Kembali Telan Korban di Pohuwato, Warga Tuding Ada “Komandan” di Balik Lokasi

Published

on

Foto ilustrasi

Pohuwato – Tragedi kembali mengguncang kawasan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Seorang pemuda berusia 18 tahun berinisial HM, warga Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, dilaporkan tertimpa longsoran material saat bekerja di tambang ilegal yang berlokasi di Desa Popaya, Kecamatan Dengilo, Minggu pagi (01/06/2025).

Korban mengalami patah kaki dan langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit di Boalemo untuk penanganan lebih lanjut.

Peristiwa ini kembali menambah daftar panjang insiden kecelakaan di lokasi PETI Pohuwato, yang selama ini menuai sorotan tajam akibat lemahnya pengawasan serta dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum.

“Barusan kejadian. Ada yang tertimbun di lokasi tambang milik komandan. Diketahui korbannya patah kaki,” ujar salah satu warga kepada media.

Informasi dari sejumlah warga menyebutkan bahwa lokasi tambang tempat kejadian diduga dikelola oleh oknum aparat kepolisian. Bahkan, saat insiden terjadi, sejumlah personel berseragam TNI dan Polri tampak berada di lokasi, namun bukan untuk mengevakuasi korban, melainkan melarang warga mendekat ke area longsor.

Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik pembiaran serta perlindungan terhadap aktivitas tambang ilegal, yang ironisnya telah berulang kali menimbulkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan.

Kepala Desa Saripi, Simon Pakaya, membenarkan bahwa HM adalah warganya yang bekerja di tambang ilegal tersebut. Ia mengaku menerima laporan dari salah satu kepala dusunnya terkait insiden tersebut.

“Saya sudah dihubungi salah satu kepala dusun saya terkait kejadian itu. Korban sudah dirawat dan difasilitasi kepulangannya,” ungkap Simon saat dikonfirmasi Minggu malam.

Menurutnya, kondisi korban kini sudah membaik dan bahkan telah bisa berjalan kembali setelah menjalani perawatan.

“Informasi dari Kadus saya, kondisinya sudah baikan,” tutupnya.

Tragedi ini kembali menegaskan masalah kronis tambang ilegal di Gorontalo, khususnya di Pohuwato. Aktivitas PETI yang tak kunjung diberantas tidak hanya menimbulkan kerugian ekologis, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa masyarakat kecil, yang menjadi korban dalam praktik tambang tanpa perlindungan hukum dan keselamatan kerja.

Dugaan keterlibatan oknum aparat dan minimnya penegakan hukum membuat praktik ilegal ini terus tumbuh subur tanpa batas.

Gorontalo

Tanpa Sempat Menyelamatkan Harta, Pasangan Tunarungu Hanya Gendong Anak Saat Rumah Terbakar

Published

on

Gorontalo – Kebakaran hebat melanda kawasan Jalan Madura, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, pada Senin malam, menghanguskan enam rumah warga. Salah satu korban terdampak adalah pasangan suami istri penyandang disabilitas tunarungu, Ferlan Ibrahim dan Rahayu Liando, yang harus merelakan rumah mereka ludes dilalap api.

Tidak satu pun harta benda berhasil diselamatkan dari musibah tersebut. Ferlan bersama istrinya hanya sempat menyelamatkan diri dan kedua anak mereka yang masing-masing berusia empat tahun dan lima bulan.

Ferlan menceritakan kronologi kejadian melalui penerjemah bahasa isyarat, Yusril Limbadani. Menurut kesaksiannya, saat kebakaran terjadi, mereka tengah berada di kamar menjaga anak-anak.

“Tiba-tiba ada suara orang berlari dan mengetuk pintu rumah. Karena mereka tidak bisa mendengar, mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Hingga akhirnya pintu didobrak, dan mereka melihat asap tebal sudah memenuhi rumah,” kata Yusril menerjemahkan pernyataan Ferlan.

Seketika, Ferlan dan Rahayu menggendong kedua anaknya dan berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Api yang cepat membesar membuat mereka tak sempat menyelamatkan pakaian, dokumen penting, serta seluruh barang berharga lainnya.

“Satu-satunya barang yang selamat hanya sebuah sepeda motor. Namun sayangnya, kuncinya hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Selebihnya habis terbakar,” tambah Yusril.

Peristiwa ini menambah daftar kebakaran besar yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, keluarga Ferlan mengungsi di rumah kerabat dan tetangga, sembari menunggu bantuan serta penanganan lebih lanjut dari pemerintah dan instansi terkait.

Continue Reading

Gorontalo

Api Mengamuk di Jalan Madura! Enam Rumah dan Satu Bengkel Hangus

Published

on

NEWS – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat di Jalan Madura, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 12.30 WITA. Api dengan cepat merambat dari satu rumah ke rumah lainnya hingga menghanguskan enam rumah warga, termasuk satu unit usaha bengkel.

Dua rumah dilaporkan terbakar total, sementara empat lainnya mengalami kerusakan akibat kobaran api yang menjalar cepat karena kondisi permukiman yang berdempetan. Kobaran api baru berhasil dikendalikan setelah petugas pemadam kebakaran bekerja keras selama lebih dari satu jam.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo menurunkan tujuh unit mobil pemadam untuk menjinakkan api. Selain itu, satu unit mobil pemadam milik kepolisian serta bantuan personel TNI dari Kompi B turut dikerahkan ke lokasi guna mempercepat proses pemadaman dan pengamanan area.

Camat Kota Tengah, Sutami Suratinoyo, mengatakan, kebakaran tersebut berdampak pada 16 kepala keluarga dengan total 51 jiwa. Dari jumlah itu terdapat dua lanjut usia, dua penyandang disabilitas pasangan suami istri, serta empat balita.

“Korban saat ini telah dievakuasi ke rumah keluarga dan tetangga yang tidak terdampak. Pemerintah juga menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal sementara,” ujar Sutami kepada wartawan.

Ia menambahkan, tim dari Baznas dan PMI telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan kebutuhan mendesak para korban. Bantuan awal dari donatur juga mulai berdatangan, di antaranya berupa susu untuk anak-anak dan makanan siap saji untuk kebutuhan malam hari.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara itu, petugas pemadam masih melakukan pendinginan di sekitar lokasi guna mencegah munculnya kembali titik api.

Continue Reading

Gorontalo

Kebakaran Hebat Hanguskan Empat Rumah Warga di Jalan Madura Kota Gorontalo

Published

on

Flash News – Kebakaran hebat melanda Jalan Madura, Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo, pada Selasa (16/12/2025). Peristiwa tersebut menghanguskan empat unit rumah warga dan menimbulkan kepanikan di kawasan permukiman padat penduduk. Sejumlah warga tampak berusaha menyelamatkan barang berharga mereka sebelum api semakin membesar.

Begitu mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran gabungan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Sebanyak empat unit mobil pemadam milik Pemerintah Kota Gorontalo diterjunkan untuk melakukan upaya pemadaman dari berbagai arah guna mencegah api merembet ke bangunan lain.

Selain itu, satu unit ambulans milik Pemerintah Kota Gorontalo turut disiagakan di area kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban. Satu unit mobil kepolisian juga berada di lokasi untuk mengamankan jalannya operasi pemadaman dan mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan terdampak.

Proses pemadaman turut melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat yang secara swadaya bahu-membahu membantu petugas. Mereka membantu mengevakuasi barang milik warga, mengamankan lingkungan sekitar, dan mendukung suplai air untuk mempercepat proses penanganan kebakaran.

Sementara itu, bantuan tambahan mobil pemadam kebakaran dari Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dilaporkan sedang menuju lokasi guna memperkuat upaya pemadaman serta pendinginan area terdampak.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku menjinakkan api, sementara penyebab kebakaran dan total kerugian material masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler