Connect with us

Gorontalo

Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Jatuh di Sungai Bone, Kota Gorontalo

Published

on

Gorontalo – Tim SAR Gabungan saat ini tengah melakukan operasi pencarian terhadap satu orang warga yang dilaporkan jatuh ke Sungai Bone di Kelurahan Pilolodaa, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, pada Senin dini hari (14/04/2025) sekitar pukul 00.50 WITA.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan yang diperoleh, korban awalnya tengah nongkrong bersama rekannya di Jembatan Potanga. Secara tiba-tiba, korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai. Pihak keluarga dan warga sekitar sempat melakukan pencarian mandiri, namun hingga saat ini korban belum ditemukan.

Data Korban

  • Jumlah korban: 1 orang (dalam pencarian)

Operasi SAR Hari Pertama (H.1 – 14 April 2025)

Pagi harinya, Tim SAR Gabungan langsung melakukan briefing dan membagi pencarian menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU):

  • SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan perahu karet (rubber boat) di area sekitar lokasi kejadian (LKP) hingga ke muara sungai, sejauh 5 kilometer.

  • SRU 2 melakukan penyisiran manual dengan berjalan kaki di sepanjang bantaran sungai dari titik LKP menuju Jembatan Muara sejauh 2 kilometer.

Setelah istirahat siang, pencarian kembali dilanjutkan pada pukul 13.00 WITA dengan menyisir area LKP, menyusuri arah muara, serta memperluas pencarian ke arah Tanjung Kramat. Tim SAR kemudian kembali ke LKP untuk melakukan evaluasi dan debriefing.

Unsur SAR Terlibat

  1. Tim Rescue KPP Gorontalo (10 orang)

  2. Shabara Polda Gorontalo

  3. Unit K-9 Polda Gorontalo

  4. IEA Gorontalo

  5. Polsek Kota Barat

  6. Babinsa

  7. Polairud Polda Gorontalo

  8. Warga dan keluarga korban

Peralatan dan Sarana yang Digunakan

  • 1 Unit Truk Personel

  • 1 Unit Rescue Car Tipe I

  • 1 Unit Perahu Karet

  • 1 Set Drone Thermal

  • Peralatan Komunikasi SAR

  • Perlengkapan Evakuasi dan Medis

  • Alat Pelindung Diri (APD)

  • Peralatan SAR Air

Kendala di Lapangan

  • Tidak adanya saksi mata yang melihat secara pasti posisi terakhir korban.

  • Arus sungai yang deras dan air yang keruh menyulitkan proses pencarian.

Kondisi Cuaca

  • Cuaca: Cerah berawan

  • Angin: 3 Km/jam dari arah Utara

Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih terus dilanjutkan oleh tim SAR gabungan dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

dprd kota gorontalo

Gerindra Kota Gorontalo: Perubahan Struktur Birokrasi Harus Berdampak Nyata untuk Rakyat

Published

on

Gorontalo – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Pandangan umum tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Gorontalo yang digelar hari ini, dihadiri Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, anggota DPRD, serta perwakilan masyarakat Kota Gorontalo.

Dalam pandangan resminya, Fraksi Gerindra menyatakan bahwa penyesuaian perangkat daerah harus memberi dampak langsung pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak ingin perubahan ini hanya sebatas penyesuaian nama dinas atau jabatan. Rakyat harus merasakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Politik bagi kami adalah jalan pengabdian, dan tugas pejabat adalah melayani, bukan dilayani,” tegas juru bicara Fraksi Gerindra.

Gerindra juga memberikan catatan penting terkait langkah reformasi birokrasi di Kota Gorontalo, di antaranya:
•Penempatan aparatur harus berdasarkan integritas dan kompetensi, bukan kepentingan politik;
•Kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan harus diperkuat sumber daya dan anggaran;
•Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar setiap kebijakan daerah.

“Kami mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo untuk memperkuat birokrasi daerah, asalkan orientasinya jelas: memudahkan rakyat dan mempercepat pembangunan,” lanjut pernyataan Fraksi Gerindra.

Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan Ranperda, yang diharapkan segera rampung dan membawa perubahan nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.

Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.

Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.

Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.

Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.

“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.

Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.

Continue Reading

Gorontalo

Situasi Kondusif, Jalan Simpang Lima Gorontalo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Published

on

Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.

Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler