UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menutup tahun 2024 dengan catatan kinerja yang membanggakan. Berbagai pencapaian spektakuler di bidang akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat berhasil diraih oleh civitas akademika UNG. Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, menyampaikan capaian-capaian tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Rektorat UNG, Selasa (31/12/2024), dihadapan media cetak dan elektronik.
Dalam paparannya, Rektor Wolok menekankan bahwa UNG terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan kawasan, khususnya di wilayah Gorontalo dan Kawasan Teluk Tomini. “Sejak 2019, UNG telah fokus pada pengembangan kapasitas dan kapabilitas institusi. Alhamdulillah, tahun 2024 ini kami mencatatkan banyak kemajuan yang signifikan,” ujarnya.
Salah satu pencapaian terbesar UNG di tahun 2024 adalah peningkatan jumlah mahasiswa yang mencapai rekor tertinggi, yakni 35.771 orang. Mahasiswa tersebut berasal dari seluruh penjuru Indonesia, mencakup program diploma, sarjana, magister, profesi, dan doktor. “Ini adalah bukti bahwa UNG semakin dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Kehadiran mahasiswa dari berbagai daerah juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Gorontalo dan sekitarnya,” jelas Rektor Wolok.
Di bidang akademik, UNG berhasil menambah 8 guru besar baru dengan berbagai bidang keilmuan, sehingga total jumlah guru besar di UNG semakin bertambah. Selain itu, UNG juga mencatatkan 225 publikasi riset, dengan 140 di antaranya terindeks Scopus, 11 terindeks Web of Science (WOS), dan 74 terindeks Sinta. Tidak hanya itu, peneliti UNG juga berhasil memperoleh 63 hak cipta dan 6 paten.
“Kami juga bangga karena dua jurnal internasional bereputasi milik UNG, yaitu Jambura Law Review dan Jambura Journal of Biomathematics, berhasil terindeks Scopus. Ini menjadikan UNG sebagai perguruan tinggi kedua terbanyak memiliki jurnal terindeks Scopus di kawasan timur Indonesia,” ungkap Rektor Wolok. Selain itu, UNG juga memiliki 45 jurnal terindeks Sinta dan 6 jurnal terindeks DOAJ.
UNG berhasil meraih akreditasi unggul untuk institusi, yang dibarengi dengan capaian akreditasi program studi (Prodi) yang luar biasa. Sebanyak 20 Prodi di UNG berhasil meraih akreditasi A dan unggul. Selain itu, 5 Prodi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta Fakultas Sains dan Biologi (FSB) berhasil meraih akreditasi internasional dari FIBAA Quality Seal.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kualitas akademik UNG semakin diakui, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegas Rektor Wolok.
Di tahun 2024, UNG juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam pemeringkatan Webometrics. Peringkat UNG naik ke posisi 49 dari sebelumnya posisi 99 pada edisi Januari 2024. “Kenaikan ini menunjukkan perbaikan dalam beberapa indikator utama penilaian, seperti visibilitas web, kualitas penelitian, dan dampak akademik,” jelas Rektor Wolok.
Selain itu, UNG juga meraih berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:
Gold Winner untuk Kerja Sama Industri Terbaik.
Silver Winner untuk Laporan Kerja Sama Terbaik.
Silver Winner untuk Pengelolaan Siaran Pers pada Anugerah Diktisaintek 2024.
Penghargaan Badan Publik Kualifikasi “Informatif” pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024.
Treasury Award 2024 untuk kategori Satuan Kerja Pengelola PNBP Terbesar.
UNG juga berhasil meraih peringkat A dengan nilai 90 dalam Penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). “Prestasi ini bukanlah akhir, melainkan penegasan bahwa UNG berada di jalur yang tepat untuk menjadi perguruan tinggi unggul dan berdaya saing. Kami akan terus berbenah dan memantapkan diri menuju status PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum),” pungkas Rektor Wolok.
Dengan segudang prestasi yang telah diraih, UNG menutup tahun 2024 dengan optimisme tinggi. Civitas akademika UNG bertekad untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta menjadi garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
DEPROV – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, mendesak Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan operasi pasar, menyikapi maraknya peredaran beras oplosan dan melonjaknya harga beras yang meresahkan masyarakat.
Mikson menilai bahwa peredaran beras oplosan tak hanya merugikan masyarakat, namun juga menimbulkan potensi kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp99 triliun per tahun. Hal ini, menurutnya, bisa berdampak terhadap menurunnya kepercayaan publik terhadap pengawasan pemerintah.
“Bulog harus segera melakukan operasi pasar. Segera tarik semua merek yang terindikasi beras oplosan,” tegas Mikson.
Ia juga mengaitkan fenomena kenaikan harga beras dengan beredarnya beras oplosan premium. Banyak masyarakat kini memilih membeli beras di pasar tradisional dibandingkan supermarket, menyusul kebijakan Dinas Perdagangan Kota Gorontalo yang menahan distribusi beras premium ke pusat perbelanjaan modern.
Akibatnya, harga beras di pasar tradisional ikut melonjak. Berdasarkan pantauan Media Barakati.Id di Pasar Sentral Kota Gorontalo, harga beras yang sebelumnya berada di kisaran Rp12.000 per liter, kini naik menjadi Rp12.800 per liter. Belum diketahui kondisi harga di kabupaten lain.
“Beras oplosan harus ditarik semua. Ini yang jadi barang langka dan berpengaruh terhadap harga beras di pasar. Hukum ekonomi berlaku, jadi Bulog harus segera turun tangan dengan operasi pasar dan cari solusi,” tandas Mikson.
DEPROV – Persoalan sampah di Provinsi Gorontalo kembali menjadi sorotan serius. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Meyke Kamaru, menegaskan bahwa isu sampah merupakan tantangan strategis yang membutuhkan penanganan terpadu, terutama dalam hal ketersediaan armada operasional angkutan sampah.
Dalam keterangannya, Meyke mengungkapkan bahwa menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Gorontalo menghasilkan sampah medis sebanyak 3 ton per hari, di luar sampah industri dan rumah tangga. Ia menyampaikan bahwa permasalahan ini harus segera ditangani dengan dukungan fasilitas yang memadai.
“Ini bukan sekadar soal volume sampah, tapi tentang bagaimana kita menyediakan sistem yang mampu menanggulanginya, mulai dari pengangkutan hingga pengelolaan,” ujar Meyke.
Ia menyoroti bahwa pengadaan kendaraan operasional pengangkut sampah menjadi langkah awal yang mendesak untuk diajukan DLH Provinsi Gorontalo. Menurutnya, jika DLH memiliki nomenklatur dan dasar kewenangan yang kuat, maka anggaran untuk kendaraan tersebut bisa segera diusulkan.
“Kita sedang pikirkan bersama kepala dinas apakah pengadaan ini bisa masuk dalam kewenangan DLH Provinsi. Kalau bisa, kita dorong segera,” tambahnya.
Lebih lanjut, Meyke juga menilai bahwa sampah sebenarnya dapat menjadi komoditas bernilai ekonomis apabila dikelola dengan baik, dan hal ini harus menjadi visi jangka panjang.
“Sampah ini bisa memberikan hasil dan nilai tambah. Tapi sebelum ke sana, kita harus selesaikan dulu soal dasarnya: kendaraan operasional,” tegasnya.
Dengan tata kelola yang terarah dan nomenklatur program yang tepat, Meyke optimistis bahwa persoalan sampah di Gorontalo dapat ditangani secara bertahap dan berkelanjutan.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mulai mempersiapkan diri menyambut mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026 dengan menggelar rapat awal persiapan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Rapat ini digelar sebagai langkah awal bidang kemahasiswaan UNG guna memastikan seluruh rangkaian PKKMB berlangsung lancar, edukatif, dan mencerminkan nilai-nilai akademik kampus.
Rapat yang melibatkan pimpinan universitas, fakultas, serta panitia pelaksana ini membahas berbagai aspek penting seperti konsep kegiatan, materi pengenalan kampus, penyesuaian dengan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta kesiapan teknis dan logistik.
Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan, Darman, S.Kom., M.Ap., menuturkan bahwa tujuan utama PKKMB adalah untuk membekali mahasiswa baru agar dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di UNG.
“Seluruh kegiatan PKKMB akan fokus pada pembentukan pemahaman, karakter, dan kesiapan akademik mahasiswa baru,” jelas Darman.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E., dalam arahannya menegaskan bahwa PKKMB merupakan momentum strategis dalam membentuk karakter, nilai kebangsaan, dan kesiapan mental mahasiswa dalam menghadapi kehidupan akademik.
“Melalui PKKMB, UNG berkomitmen membangun budaya akademik yang kuat, menanamkan nilai kebangsaan, serta mendorong kolaborasi dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa baru,” ungkap Prof. Amir.
Ia juga menegaskan larangan keras terhadap praktik perpeloncoan dalam kegiatan PKKMB tahun ini.
“PKKMB harus dirancang secara komprehensif, inspiratif, dan inklusif, dan tidak boleh ada ruang untuk kekerasan atau praktik yang tidak edukatif,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya nanti, seluruh kegiatan PKKMB UNG akan merujuk pada pedoman resmi dari Kementerian, guna menjamin suasana yang kondusif dan mendukung proses transisi mahasiswa menuju kehidupan kampus yang produktif dan menyenangkan.