Connect with us

Advertorial

Fory; PKK Harus Punya Inovasi Program Yang Smart

Published

on

Ketua TP PKK Kabupaten Gorontalo Forry Naway melantik 3 Ketua PKK Kecamatan | Foto: Humas

Limboto-, Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Dr. Fory Naway berharap ketua- ketua PKK maupun kecamatan harus punya banyak program inovasi. Selain 10 pokok program PKK yang termuat dalam 4 pokja, karena menurut  bunda PAUD Kabupaten Gorontalo itu, masing-masing desa atau wilayah kecamatan itu berbeda kultur masyarakat dan sosialnya.

Bedanya kata fory, dari berbagai sisi, baik potensi pertanian, kegiatan masyarakat, dasa wismanya, majelis taklimnya dan lain sebagainya.

Itu  yang membuat setiap PKK harus punya inovasi program yang sifatnya smart. ” jadi, jangan melihat karena kegiatan 10 program PKK itu baku tapi tidak ada inovatif,” Kata Forry Naway saat melantik tiga ketua PKK kecamatan di Kabupaten Gorontalo, Jum’at (04/10/19) yang dipusatkan di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat.

Ketiga ketua kecamatan yang dilantik oleh ketua PGRI Kabupaten Gorontalo itu antara lain, ketua PKK Kecamatan Tibawa, Batudaa Pantai dan Kecamatan Bongomeme.

Lebih lanjut, ia berharap masing-masing program PKK punya kemandirian sendiri, tentunya mengacu pada agenda yang sudah ditetapkan pada program mingguan hingga bulanan.

“Berbagai kegiatan yang dilaksanakan juga  tidak menutup kemungkinan untuk selalu meningkatkan kolaborasi dan koordinasi dengan PKK tingkat kecamatan dan kabupaten,” harap Fory.

Fory mencontohkan pelaksanaan jumbara PKK yang tahun ini juga dalam rangka hari ulang tahun kabupaten gorontalo ke -346 akan dilaksanakan yang akan melibatkan ketua-ketua pkk desa/kelurahan.

lebih lanjut, istri orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo itu menyerahkan sepenuhnya kepada ketua -ketua PKK desa untuk lebih kreatif dalam membuat program.” bisa melibatkan ataukah melahirkan suatu konsep yang mungkin bisa menaungi satu kecamatan dan itu bagian dari inovasi kegiatan PKK kecamatan,” harap dia.

Ia menyebutkan semua program ini terintegrasi. tinggal bagaimana caranya mengorganisir sesuai potensi ibu-ibu PKK dan yang utama untuk memberdayakan semua anggota.

“jadi, semuanya kita punya program yang sama tapi bentuk inovasinya berbeda. contohnya di kecamatan telaga biru ada destinasi wisata konservasi wisata bogornya gorontalo dan ini harus menjadi contoh desa lain atau kecamatan untuk dibumikan melalui program pada pokja 1 dan 3 ,” ungkap fory

Ia juga mencontohkan di Kecamatan Tibawa, ada  festival kuliner yang lebih dikenal festival cucur.” Nah,ini ,merupakan program terintegrasi dengan Bumdes untuk menopang pemberdayaan masyarakat untuk meningkatnya ekonomi kerakyatan,” tuturnya.

Diakhir sambutannya, fory berharap ini menjadi catatan khusus bagi yang baru dilantik dan tentunya juga untuk semua ketua PKK se-Kabupaten gorontalo yang tak lupa juga ditopang dengan program Dharma Wanita.

‘jika PKK kecamatan dan desa memberdayakan dengan inovasi di lapangan dan untuk darma wanita inovasi itu diberdayakan di lingkungan ASN,” Tandasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertorial

23 Desa di Boalemo Jadi Lokasi KKN Mahasiswa Kesehatan UNG Tahun 2025

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Kesehatan. Sebanyak 436 mahasiswa akan diterjunkan untuk melaksanakan program pengabdian selama 45 hari, terhitung mulai tanggal 3 Juli hingga 19 Agustus 2025, di 23 desa yang tersebar di Kabupaten Boalemo.

Kepala Pusat KKN UNG, Dr. Rosbin Pakaya, M.Pd., mengungkapkan bahwa peserta KKN profesi kesehatan kali ini berasal dari empat program studi, yakni S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Farmasi, S1 Keperawatan, dan S1 Pendidikan Kedokteran. Dari total peserta, 405 mahasiswa merupakan peserta reguler, sedangkan 31 lainnya merupakan peserta non-reguler.

“Program ini merupakan bentuk pengabdian nyata dari UNG kepada masyarakat sekaligus menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan,” ujar Rosbin.

Pelepasan mahasiswa KKN dilaksanakan di kampus UNG dan dihadiri langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., yang mewakili Rektor UNG. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar kewajiban akademik, namun merupakan langkah strategis dalam membentuk karakter profesional mahasiswa.

“Ini adalah momen penting untuk mahasiswa berkontribusi di tengah masyarakat. Dengan terjun langsung ke lapangan, mahasiswa dapat memahami konteks sosial, budaya, dan persoalan nyata di bidang kesehatan yang dihadapi masyarakat,” ujar Hafidz.

Ia juga menegaskan bahwa KKN profesi kesehatan merupakan bagian dari proses pendidikan holistik yang tidak hanya mencetak lulusan unggul secara akademik, tetapi juga berkepedulian sosial, berjiwa pengabdian, serta memiliki kompetensi profesional yang mumpuni.

“Manfaatkan waktu pengabdian ini sebaik-baiknya untuk belajar, berkolaborasi, dan memberi dampak nyata, sehingga kehadiran kalian benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pesan Hafidz kepada peserta.

Dengan pelaksanaan program ini, UNG berharap para mahasiswa dapat memberikan kontribusi konkret dalam peningkatan layanan kesehatan berbasis komunitas, serta menjadi agen perubahan di wilayah pengabdian masing-masing.

Continue Reading

Advertorial

Tak Hanya Gedung Kantor, Bupati Pohuwato Usulkan 18 Ruas Jalan Desa Masuk Program Inpres 2026

Published

on

Pohuwato – Di tengah tekanan fiskal dan efisiensi anggaran daerah, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, terus memperjuangkan pembangunan kembali Kantor Bupati Pohuwato yang terbakar pada September 2023. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui pendekatan politik dan koordinasi lintas lembaga di tingkat nasional.

Bupati Saipul yang didampingi Kepala Dinas PUPR Pohuwato, Ir. Risdiyanto Mokodompit, ST., MT., melakukan audiensi dengan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, di Jakarta, Rabu (02/07/2025). Pertemuan tersebut difokuskan pada pengajuan alokasi anggaran pembangunan kantor serta usulan program Inpres Jalan Desa tahun anggaran 2026–2029.

“Saat ini pelayanan pemerintahan masih berlangsung menggunakan rumah dinas bupati sebagai kantor sementara. Namun, secara fasilitas jelas tidak representatif,” ujar Bupati Saipul.

Lebih lanjut, Saipul menyebut bahwa Detail Engineering Design (DED) pembangunan kantor baru telah selesai 100 persen dan mendapat asistensi dari tim teknis Kementerian PUPR. Dari hasil asistensi tersebut, ditetapkan kebutuhan anggaran sebesar Rp39.467.950.000.

Selain fokus pada pembangunan kantor, Bupati Saipul turut mengusulkan program Inpres Jalan Desa untuk membenahi 18 ruas jalan di wilayah Kabupaten Pohuwato, mulai dari Kecamatan Dengilo hingga Popayato Barat, yang kini dalam kondisi rusak berat.

“Infrastruktur jalan merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Perbaikannya akan sangat berpengaruh terhadap mobilitas hasil pertanian dan perkebunan, sehingga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi rakyat,” jelas Saipul.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, menyambut baik perjuangan tersebut. Ia menilai waktu audiensi ini sangat tepat, mengingat kementerian/lembaga tengah menyusun program untuk tahun 2026 berdasarkan pagu indikatif.

“Kami akan bahas usulan ini bersama Kementerian PUPR dan stakeholder lainnya, baik untuk APBN Perubahan maupun APBN 2026,” ujar Andi Iwan, yang juga merupakan kader Partai Gerindra.

Ia juga menegaskan bahwa Komisi V akan mengupayakan kembalinya DAK infrastruktur jalan yang selama ini banyak diminta oleh kepala daerah di seluruh Indonesia.

Menutup pertemuan, Bupati Saipul menyerahkan secara resmi proposal pembangunan kembali kantor bupati dan daftar usulan Inpres Jalan Desa kepada Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan dan berharap perjuangan ini dapat terealisasi secara bertahap berdasarkan skala prioritas pembangunan nasional.

“Kami berharap perjuangan ini dapat berbuah nyata demi kepentingan pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Pohuwato,” pungkas Bupati Saipul.

Continue Reading

Advertorial

Musim Tanam 2025 Dimulai! Irigasi Pulih, Petani Siap Gairahkan Ketahanan Pangan

Published

on

Pohuwato – Setelah sempat terganggu akibat penumpukan sedimen, saluran irigasi di Daerah Irigasi Taluduyunu kini telah pulih sepenuhnya. Hal ini membuka jalan bagi para petani di Kecamatan Buntulia dan Duhiadaa untuk memulai musim tanam padi secara serentak.

Tanda dimulainya musim tanam tersebut ditandai dengan digelarnya rapat hambur di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Duhiadaa, Rabu (02/07/2025), yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kamri Alwi, Plt. Camat Duhiadaa Burhan Inaku Moputi, Ketua Induk P3A Umar Etango, perwakilan dari Pani Gold Project (PGP), seluruh kepala desa di Kecamatan Duhiadaa, serta perwakilan dari 12 P3A tersier di wilayah tersebut.

Kadis Pertanian Kamri Alwi menjelaskan bahwa pengerukan saluran irigasi yang sebelumnya tersumbat oleh sedimen kini telah selesai. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama Pani Gold Project dan pemerintah daerah.

“Dengan dimulainya rapat hambur hari ini menandakan bahwa kita sudah siap memasuki musim tanam. Saluran irigasi yang sempat terkendala karena sedimen telah rampung pengerukannya,” ujar Kamri.

Ia juga mengungkapkan bahwa penanaman padi serentak akan dimulai antara 23 Juli hingga 10 Agustus 2025, dengan harapan panen kali ini akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dibanding musim sebelumnya.

“Dengan kondisi saluran yang sudah siap, insya Allah hasil panen akan meningkat. Tapi selain berusaha, kita juga tetap harus berdoa agar diberi hasil terbaik,” tambah Kamri.

Ketua Induk P3A Umar Etango menyatakan apresiasinya terhadap perhatian Pemerintah Kabupaten Pohuwato dalam merespons cepat keluhan petani terkait endapan di saluran irigasi.

“Pak Bupati telah memenuhi janjinya. Setelah pengerukan dimulai sejak bulan lalu hingga hari ini, alhamdulillah seluruh saluran sekunder di Taluduyunu sudah bisa dimanfaatkan,” ujar Umar.

Sebagai Dewan Pakar Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pohuwato, Umar juga menyoroti bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang telah disalurkan untuk membantu petani, khususnya yang sebelumnya terdampak gagal panen di Desa Bulili dan Dusun Popaseda.

“Bantuan alsintan tersebut akan dimaksimalkan untuk mempercepat pengolahan lahan sawah, demi mendukung suksesnya penanaman serentak dan memperkuat ketahanan pangan di Pohuwato,” pungkas Umar.

Dengan kesiapan infrastruktur irigasi dan dukungan penuh dari pemerintah serta mitra swasta, musim tanam kali ini diharapkan menjadi momentum pemulihan sekaligus penguatan sektor pertanian di Pohuwato.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler