Connect with us

News

Banyak Hambatan, Proses Evakuasi Pendaki di Gunung Tilongkabila Berjalan Lancar

Published

on

GORONTALO – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua pendaki gunung yang mengalami hipotermia dan penyakit asma di pegunungan Tilong Kabila Kabupaten Bone Bolango, belakangan kedua pendaki tersebut diketahui merupakan peserta pendidikan dasar yang dilakukan oleh Mapala Belantara Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo.

Informasi yang berhasil dihimpun, sebanyak 15 mahasiswa mulai mendaki gunung Tilongkabila, mereka start pukul 04.00 Wita. Selanjutnya Jumat (24/6/2022) pukul 10.00 Wita salah satu anggota Dea Nanda Doke mengalami kelelahan.

Kerena salah satu peserta dari rombongan kelelahan maka seluruh anggota memutuskan untuk beristirahat sejenak pada ketinggian 701 Meter di atas permukaan laut (MDPL).

Namun kondisi peserta tersebut tak kunjung membaik, suhu tubuhnya turun drastis disertai batuk darah sehingga teman-temannya mencurigai adanya hipotermia. Tubuh Dea lemas dan tidak mampu lagi berjalan.

Dea dan kawan-kawan harus menghadapi medan terjal, ditambah lagi kondisi jalan yang becek akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Gorontalo. Pukul 21.00 Wita tim pendakian mengambil keputusan untuk beristirahat di pos 1 sembari menunggu tenaga korban kembali pulih.

Setelah ditangani Dea perlahan membaik, suhu tubuhnya kembali normal meskipun begitu, tenaganya belum pulih total.

“Kami diinformasikan oleh tim, bahwasanya ada kejadian membahayakan manusia salah satu orang diantaranya mengalami hipotermia, kami terima laporan kemarin tanggal 24 jam 09.00 Wita. Sudah ada kejadian tapi itu kami terus pantau mereka mengabarkan bahwa sudah aman tapi setiap sejam sekali kami tetap menanyakan keberadaan dari para pendaki itu, Jam 20.00 malam kembali memberikan laporan kepada kami di kantor SAR Gorontalo,” Kata I Made Junetra.

Lebih lanjut, I Made Junetra menambahkan Tim SAR pukul 21.00 tim SAR kembali menerima laporan dari tim pendakian bahwa mereka membutuhkan pertolongan SAR. Pukul 21.20 Wita tim SAR menuju kaki gunung Tilongkabila.

Dan langsung melakukan pencarian malam itu juga. Proses evakuasi mengalami banyak hambatan, selain medan terjal, dan kondisi tanah yang licin dan berair, tim SAR gabungan yang terdiri dari BASARNAS TNI-Polri, IEA, BPBD, RAPI, Mapala harus membuka jalur sendiri untuk bisa menjangkau para pendaki.

“Pukul 03.00 Tim SAR gabungan berhasil menjangkau para pendaki, kondisi korban yang mengalami hipotermia sudah perlahan membaik. Tapi ada masalah baru lagi, salah satu diantara mereka punya riwayat penyakit asma begitu Informasinya. Sehingga kami agak kesulitan mengevakuasi,” pungkasnya.

Sekitar pukul 18.30 Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban ke perkampungan dalam keadaan selamat dan dua diantaranya mendapat penanganan medis lanjutan di puskesmas Suwawa.

News

Pertama di dunia, Gen Z Pilih Perdana Menteri Nepal Lewat aplikasi Discord

Published

on

NEWS – Gelombang protes yang dipimpin anak muda mengguncang Nepal. Generasi Z, yang selama ini vokal menuntut perubahan, akhirnya berhasil memaksa Perdana Menteri K.P. Sharma Oli turun dari jabatannya.

Namun kisah tak berhenti di jalanan. Ketika kursi kepemimpinan kosong, para aktivis muda beralih ke dunia digital. Mereka membuka forum di Discord, ruang diskusi daring yang biasa dipakai untuk komunitas game dan hobi. Dari sana, ribuan suara berkumpul, berdebat, dan menentukan arah baru politik Nepal.

Hasilnya mengejutkan dunia. Lebih dari seratus ribu peserta sepakat memilih Sushila Karki, mantan ketua Mahkamah Agung, sebagai perdana menteri interim. Karki dipandang bersih, tegas, dan mampu mengembalikan kepercayaan publik setelah kasus korupsi merusak citra pemerintahan sebelumnya.

Bagi Gen Z Nepal, proses ini bukan sekadar pemilihan pemimpin, melainkan simbol kebangkitan demokrasi digital. Dari jalanan hingga layar komputer, mereka menunjukkan bahwa politik bisa diwarnai cara baru—lebih cepat, transparan, dan partisipatif.

Continue Reading

Hiburan

Kejatuhan Nas Daily: Dari Inspirasi Dunia Jadi Bahan Bully Global!

Published

on

Nas Daily, vlogger keturunan Arab Palestina-Israel bernama asli Nuseir Yassin, menuai kontroversi dan penurunan reputasi akibat serangkaian skandal yang menyangkut sensitivitas budaya dan politik. Salah satu kasus yang paling disorot adalah “Wang Od Academy” di Filipina, proyek masterclass tato tradisional yang diluncurkan di platform Nas Academy tanpa persetujuan penuh dari seniman Whang-Od dan komunitas adat Butbot. “Beberapa orang mencoba mengambil keuntungan dari kebudayaan kami. Tolong bantu kami menghentikan sikap tidak hormat terhadap Apo Whang-Od dan Suku Butbot ini,” ujar Grace Palicas, cucu Whang-Od, seperti dikutip dari Era.id dan Wikipedia. Skandal ini bahkan mendorong National Commission on Indigenous Peoples (NCIP) Filipina untuk turun tangan dan menyebabkan hilangnya lebih dari 500.000 followers Nas Daily hanya dalam sepekan.

Selain di Filipina, Nas Daily juga dikecam masyarakat Indonesia usai menyebut Bali sebagai “The Whitest Island in Asia” dalam salah satu videonya. Pernyataannya menuai protes karena dianggap merendahkan keragaman dan budaya lokal, serta tergolong dangkal karena hanya mengambil sampel dari area wisata tertentu. “She is white. He is white. And they are white. This is the whitest village in all of Asia,” ucap Nas dalam videonya yang dikutip CNN Indonesia dan IDN Times. Kritik tajam juga muncul dari netizen, terutama yang menilai pemilihan kata “desa” dan “paling putih” tidak pantas digunakan menggambarkan Bali sebagai pulau.

Kontroversi makin membesar setelah sikap Nas Daily dalam isu Israel–Palestina dipertanyakan oleh komunitas global. Aksinya di Jepang sempat dibubarkan demonstran pro-Palestina yang memprotes pernyataan dan keberpihakan Nas yang dianggap terlalu netral atau condong ke Israel. “Dia bukan sekadar pembuat konten, dia bersedia menjadi alat brutal mesin propaganda Israel,” tutur seorang aktivis demonstran dikutip Merdeka dan Middle East Eye. Sejumlah media menilai kejatuhan engagement Nas Daily terjadi karena kegagalan membangun kepercayaan publik di tengah sorotan atas etika, empati, dan sensitivitas sosial dalam konten digital.

Continue Reading

News

KPK: Hampir Semua Pegawai PPTKA Kemnaker Menerima THR dari Uang Pemerasan

Published

on

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap hampir seluruh pegawai Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menerima Tunjangan Hari Raya (THR) yang diduga bersumber dari uang pemerasan terhadap calon tenaga kerja asing (TKA), terutama dalam proses pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA). “Uang THR tiap tahun yang diterima oleh hampir seluruh pegawai pada Direktorat PPTKA, di mana uangnya diduga berasal dari para agen TKA,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, Kamis (11/9).

Untuk mengusut lebih dalam, KPK memeriksa dua mantan Subkoordinator PPTKA Kemnaker, Mustafa Kamal dan Eka Primasari, serta menelusuri penerimaan uang-uang lain yang bersifat tidak resmi. KPK juga menelusuri pembelian aset para tersangka yang diduga berasal dari dana tidak sah tersebut.

Dalam perkara ini, KPK sudah menahan delapan tersangka — yaitu Suhartono (mantan Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker 2020-2023), Haryanto (Direktur PPTKA 2019-2024/Dirjen Binapenta 2024-2025), Wisnu Pramono (Direktur PPTKA 2017-2019), Devi Angraeni (Direktur PPTKA 2024-2025), Gatot Widiartono, Putri Citra Wahyoe, Jamal Shodiqin, dan Alfa Eshad. Mereka diduga menikmati hasil pemerasan hingga Rp53,7 miliar, yang tidak hanya dipakai untuk kebutuhan pribadi, tapi juga untuk makan-makan hingga dibagikan kepada sekitar 85 pegawai Direktorat PPTKA lainnya, minimal Rp8,94 miliar.

“Selain itu, uang dari pemohon tersebut dibagikan setiap 2 minggu dan membayar makan malam pegawai di Direktorat PPTKA,” ujar Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo. “Uang tersebut juga diberikan kepada hampir seluruh Pegawai Direktorat PPTKA (kurang lebih 85 orang) sekurang-kurangnya sebesar Rp 8,94 miliar,” tambahnya.

KPK sudah menyita sejumlah aset, di antaranya 11 mobil, 3 motor, dan 18 bidang tanah seluas 4,7 hektare. Salah satu unit motor disita dari Staf Khusus mantan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah yang kini menjadi Bupati Buol. Puluhan miliar rupiah hasil kejahatan juga sudah mulai dikembalikan ke negara.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler