BONE BOLANGO – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo sekali lagi menunjukkan komitmennya dengan menyerahkan santunan jaminan kematian dan manfaat beasiswa kepada tiga ahli waris atau keluarga anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Bone Bolango yang telah kehilangan anggota keluarga mereka.
Penyerahan santunan jaminan kematian dan manfaat beasiswa tersebut dilakukan oleh Plt. Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo, Widhi Astri Aprilia Nia, pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korpri tingkat Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini diadakan di halaman kantor Bupati pada Rabu, (29/11/2023).
Penyerahan santunan ini turut disaksikan oleh Ketua Dewan Pengurus Korpri Bone Bolango, Ishak Ntoma, dan berbagai pihak dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bone Bolango, serta anggota Korpri yang turut hadir dalam acara tersebut.
Tiga orang ahli waris yang menerima santunan jaminan kematian dan manfaat beasiswa ini adalah Jemi Akuba, ahli waris dari almarhumah Fitriyani Tune, yang menerima total santunan sebesar Rp178,5 juta. Kemudian Yunista Manoppo, ahli waris dari almarhum Sumanto R. Marali, menerima total santunan Rp139,5 juta, dan Ludin Abdullah, ahli waris dari almarhumah Herlina Ayuba, mendapatkan santunan sebesar Rp135 juta.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo, Widhi Astri Aprilia Nia, berharap agar santunan jaminan kematian dan manfaat beasiswa ini dapat dimanfaatkan dengan bijaksana oleh penerima manfaat. Ia menekankan pentingnya penggunaan dana ini untuk kegiatan yang memiliki dampak positif dan berkelanjutan dalam kehidupan mereka.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Korpri Bone Bolango, Ishak Ntoma, menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas komitmen BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap klaim jaminan kematian dan manfaat beasiswa bagi ahli waris anggota Korpri yang telah kehilangan anggota keluarganya.
“Alhamdulillah, setelah kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan program jaminan sosial, kami menerima santunan kematian sebesar Rp42 juta bagi ahli waris anggota Korpri yang meninggal dunia. Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini,” ungkap Ishak Ntoma, yang juga menjabat sebagai Sekda Bone Bolango.
Sekda Ishak Ntoma menegaskan bahwa selain santunan jaminan kematian, anak-anak dari ahli waris anggota Korpri yang telah meninggal dunia juga akan mendapatkan manfaat beasiswa. Program beasiswa ini dapat diperoleh jika anggota Korpri telah menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan selama tiga tahun berturut-turut. Hal ini memberikan manfaat pendidikan bagi anak-anak dari anggota Korpri, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
BONBOL – Upaya penyelundupan minuman keras (miras) ke kawasan pertambangan Suwawa berhasil digagalkan oleh jajaran Polsek Suwawa bersama personel Koramil 1304-06 dan Japentras Polres Bone Bolango, melalui pemeriksaan di Pos Pengamanan (Pospam) Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, (12/06/2025).
Kapolsek Suwawa, Iptu Djon K. Nusi, menjelaskan bahwa petugas mendapati dua tukang ojek berinisial KH dan RH membawa sejumlah botol miras saat hendak menuju ke lokasi tambang.
“Anggota kami yang berjaga di pospam memang rutin melakukan penggeledahan terhadap kendaraan maupun orang yang keluar-masuk area. Dari situ kami temukan barang bukti miras,” ujar Djon.
Petugas mengamankan total 168 botol minuman keras, yang terdiri dari:
24 botol jenis Kasegaran
96 botol Cap Tikus
48 botol Bir Bintang yang diketahui milik seseorang berinisial HH
Kapolsek menyebutkan bahwa pemilik miras telah diketahui identitasnya dan sebelumnya sudah pernah mendapat peringatan dari pihak kepolisian.
“Pemiliknya sudah pernah kami tegur. Namun masih saja melakukan pelanggaran,” tambahnya.
Menurut Kapolsek, penjagaan ketat di wilayah pertambangan difokuskan pada tiga hal utama, yaitu:
Peredaran narkotika
Masuknya pekerja seks komersial (PSK), terutama anak di bawah umur
Distribusi minuman keras
Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar area pertambangan yang kerap menjadi titik rawan pelanggaran.
Kedua tukang ojek yang membawa miras saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik Polsek Suwawa guna pendalaman kasus dan pengembangan lebih lanjut.
BONBOL – Sebuah rumah milik warga di Dusun Lantato, Desa Pelita Hijau, Kecamatan Bonepantai, dilaporkan ludes terbakar tanpa sisa saat pemiliknya sedang tidak berada di tempat. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa malam, 10 Juni 2025.
Pemilik rumah, Yahya Barisi, mengungkapkan bahwa dirinya bersama istri dan ketiga anaknya meninggalkan rumah sekitar pukul 17.00 WITA untuk mengobati sang istri yang sedang sakit. Mengingat kondisi rumah yang berada di daerah pegunungan serta kesehatan istrinya yang masih lemah, mereka memutuskan menginap semalam di rumah kerabat.
“Kemarin saya pergi berobat istri sekitar jam 5 sore, kami menginap satu malam. Saat pulang jam 7 pagi, rumah sudah jadi abu,” tutur Yahya dengan suara bergetar.
Saat kembali ke rumah pada Rabu pagi (11/06), Yahya menemukan rumahnya telah rata dengan tanah, hanya menyisakan puing hangus. Seluruh barang di dalamnya turut terbakar, termasuk mesin viston, baterai penerangan, serta lemari berisi pakaian, termasuk seragam sekolah anaknya yang baru saja dibeli beberapa hari sebelumnya.
“Tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Hanya pakaian yang kami pakai semalam,” ungkap Yahya.
Menyikapi musibah ini, Gerakan Pramuka Bonepantai-Bulawa bersama Karang Taruna Desa Pelita Hijau menginisiasi open donasi untuk membantu keluarga korban. Donasi yang dibutuhkan meliputi:
Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas dan gotong royong. Bagi masyarakat yang ingin berdonasi atau membantu langsung, dapat menghubungi kontak tertera di atas.
Milan Amrullah, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bone Bolango || Foto istimewa
Bone Bolango — Ketua Karang Taruna Kabupaten Bone Bolango, Milan Amrullah, menyampaikan apresiasinya terhadap implementasi Aplikasi Kebencanaan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Kecamatan Bilungala.
Menurut Milan, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya memperkuat penanganan bencana berbasis teknologi informasi, yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Bicara soal penanganan bencana, semua ikhtiar harus dilakukan. Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa bisa menjadi ujung tombak dalam mitigasi bencana,” ujar Milan saat diwawancarai, Senin (22/04/2025).
Milan juga menyampaikan keinginannya agar aplikasi kebencanaan ini dapat diimplementasikan di seluruh wilayah Kabupaten Bone Bolango, mengingat potensi dan risiko bencana yang terus ada.
“Saya berharap ke depan, aplikasi ini bisa diterapkan di seluruh kecamatan bahkan desa-desa. Karang Taruna siap untuk membantu dalam hal sosialisasi ke seluruh desa melalui jaringan Karang Taruna yang tersebar di Bone Bolango,” lanjutnya.
Dengan keterlibatan aktif mahasiswa dan organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna, Milan optimistis bahwa mitigasi dan penanganan bencana akan lebih responsif, terkoordinasi, dan berbasis data. Ia pun menutup dengan komitmen bahwa pihaknya akan mendukung penuh pengembangan teknologi seperti ini demi keselamatan masyarakat.