Kapolda Gorontalo Irjen Pol Adnas, M.Si, saat memantau langsung kondisi banjir di salah satu kelurahan di Kota Gorontalo, Jumat (23/7) | Foto Humas Polda Gorontalo
POLDA GORONTALO-Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, menggerak jiwa Irjen Pol Dr.M. Adnas, M.Si, Kapolda Gorontalo, untuk turun memantau langsung lokasi bencana sekaligus mengendalikan personel Gabungan Polda Gorontalo pada Jum’at 3/7/2020. Menurut Adnas, kehadirannya di lokasi bencana, untuk mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan, serta kesiapan personel dan logistik dalam menangani dampak bencana.
“Saya ingin mengetahui secara langsung di lapangan bagaimana dampak bencana banjir yang ditimbulkan, kemudian bagaimana kesiapan petugas mitigasi bencana, mulai dari sarana prasarana evakuasi, penyediaan tempat penampungan pengungsi hingga kesiapan dapur umum, semuanya harus siap,oleh karena itu, Polri, TNI,BPBD dan instansi Pemda lainnya terus bersinergi dalam menangani bencana ini,dan apa yang kami lakukan ini sebagai wujud bahwa negara hadir untuk membantu masyarakat,” ujar Adnas.
Dalam melakukan pemantauan lokasi banjir, Kapolda Gorontalo tidak sendiri melainkan bersama Gubernur Gorontalo Drs. H. Rusli Habibie,M.AP, Danrem 133 NWB Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito , Kepala BPBD Propinsi Gorontalo serta sejumlah pejabat dari Polda dan Pemprov. Adapun lokasi pemantauan mulai dari pintu air bendungan Alale Bone Bolango, Lokasi Dapur Umum di Duwano Suwawa, Lokasi penampungan pengungsi di Belle Lembui, hingga Lokasi Banjir yang melanda Warga Aspol Polres Gorontalo Kota.
Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, S.I.K selaku Kabid Humas Polda Gorontalo di tempat terpisah menuturkan bahwa kehadiran Kapolda mengecek langsung lokasi bencana sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab moril terhadap kondisi Kamtibmas serta motivasi bagi personel dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.
” Bapak Kapolda sangat peduli dengan kondisi masyarakat Gorontalo, beliau selalu menekankan kepada seluruh jajaran dibawahnya untuk selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, apalagi saat ini kita tahu beberapa wilayah di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo telah dilanda musibah bencana banjir, maka beliau ingin memastikan apakah personel Gabungan Polda yang diturunkan sudah siap dalam menangani bencana guna membantu masyarakat. Beliau Kapolda sering mengatakan bahwa satu hal yang tidak bisa didelegasi kepada orang lain dari jabatan Kapolda, adalah tanggung jawab, komitmen inilah yang terus mendorong beliau untuk selalu hadir di masyarakat guna meringankan beban masyarakat. Kehadiran beliau tentu saja menjadi motivasi bagi seluruh personel, untuk bekerja tulus dan ikhlas, membantu masyarakat yang dilanda bencana sebagai wujud implementasi dari Tribrata dan catur Prasetya yang merupakan pedoman hidup dan kerja bagi para bhayangkara negara,”tutur Wahyu
Gorontalo – Kebakaran hebat melanda kawasan Jalan Madura, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, pada Senin malam, menghanguskan enam rumah warga. Salah satu korban terdampak adalah pasangan suami istri penyandang disabilitas tunarungu, Ferlan Ibrahim dan Rahayu Liando, yang harus merelakan rumah mereka ludes dilalap api.
Tidak satu pun harta benda berhasil diselamatkan dari musibah tersebut. Ferlan bersama istrinya hanya sempat menyelamatkan diri dan kedua anak mereka yang masing-masing berusia empat tahun dan lima bulan.
Ferlan menceritakan kronologi kejadian melalui penerjemah bahasa isyarat, Yusril Limbadani. Menurut kesaksiannya, saat kebakaran terjadi, mereka tengah berada di kamar menjaga anak-anak.
“Tiba-tiba ada suara orang berlari dan mengetuk pintu rumah. Karena mereka tidak bisa mendengar, mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Hingga akhirnya pintu didobrak, dan mereka melihat asap tebal sudah memenuhi rumah,” kata Yusril menerjemahkan pernyataan Ferlan.
Seketika, Ferlan dan Rahayu menggendong kedua anaknya dan berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Api yang cepat membesar membuat mereka tak sempat menyelamatkan pakaian, dokumen penting, serta seluruh barang berharga lainnya.
“Satu-satunya barang yang selamat hanya sebuah sepeda motor. Namun sayangnya, kuncinya hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Selebihnya habis terbakar,” tambah Yusril.
Peristiwa ini menambah daftar kebakaran besar yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, keluarga Ferlan mengungsi di rumah kerabat dan tetangga, sembari menunggu bantuan serta penanganan lebih lanjut dari pemerintah dan instansi terkait.
NEWS – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat di Jalan Madura, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 12.30 WITA. Api dengan cepat merambat dari satu rumah ke rumah lainnya hingga menghanguskan enam rumah warga, termasuk satu unit usaha bengkel.
Dua rumah dilaporkan terbakar total, sementara empat lainnya mengalami kerusakan akibat kobaran api yang menjalar cepat karena kondisi permukiman yang berdempetan. Kobaran api baru berhasil dikendalikan setelah petugas pemadam kebakaran bekerja keras selama lebih dari satu jam.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo menurunkan tujuh unit mobil pemadam untuk menjinakkan api. Selain itu, satu unit mobil pemadam milik kepolisian serta bantuan personel TNI dari Kompi B turut dikerahkan ke lokasi guna mempercepat proses pemadaman dan pengamanan area.
Camat Kota Tengah, Sutami Suratinoyo, mengatakan, kebakaran tersebut berdampak pada 16 kepala keluarga dengan total 51 jiwa. Dari jumlah itu terdapat dua lanjut usia, dua penyandang disabilitas pasangan suami istri, serta empat balita.
“Korban saat ini telah dievakuasi ke rumah keluarga dan tetangga yang tidak terdampak. Pemerintah juga menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal sementara,” ujar Sutami kepada wartawan.
Ia menambahkan, tim dari Baznas dan PMI telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan kebutuhan mendesak para korban. Bantuan awal dari donatur juga mulai berdatangan, di antaranya berupa susu untuk anak-anak dan makanan siap saji untuk kebutuhan malam hari.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara itu, petugas pemadam masih melakukan pendinginan di sekitar lokasi guna mencegah munculnya kembali titik api.
Flash News – Kebakaran hebat melanda Jalan Madura, Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo, pada Selasa (16/12/2025). Peristiwa tersebut menghanguskan empat unit rumah warga dan menimbulkan kepanikan di kawasan permukiman padat penduduk. Sejumlah warga tampak berusaha menyelamatkan barang berharga mereka sebelum api semakin membesar.
Begitu mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran gabungan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Sebanyak empat unit mobil pemadam milik Pemerintah Kota Gorontalo diterjunkan untuk melakukan upaya pemadaman dari berbagai arah guna mencegah api merembet ke bangunan lain.
Selain itu, satu unit ambulans milik Pemerintah Kota Gorontalo turut disiagakan di area kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban. Satu unit mobil kepolisian juga berada di lokasi untuk mengamankan jalannya operasi pemadaman dan mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan terdampak.
Proses pemadaman turut melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat yang secara swadaya bahu-membahu membantu petugas. Mereka membantu mengevakuasi barang milik warga, mengamankan lingkungan sekitar, dan mendukung suplai air untuk mempercepat proses penanganan kebakaran.
Sementara itu, bantuan tambahan mobil pemadam kebakaran dari Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dilaporkan sedang menuju lokasi guna memperkuat upaya pemadaman serta pendinginan area terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku menjinakkan api, sementara penyebab kebakaran dan total kerugian material masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dalam kejadian tersebut.