Connect with us

Politik

Didaulat Jadi Cakada di Bonebol, Begini Kata Relawan Elnino Center Boalemo

Published

on

Purnawan Laraju

GORONTALO-Keputusan Partai Gerindra yang memerintahkan Elnino M. Husein Mohi maju sebagai calon Bupati Bone Bolango tahun 2020 turut memantik perhatian dan respon beragam dari berbagai pihak. Tidak terkecuali, relawan elnino-center yang dibentuk sejak 2009 silam.

Purnawan Laraju, koordinator Elnino-Center Kabupaten Boalemo saat diwawancarai awak media menegaskan, Elnino telah 11 tahun duduk di parlemen Senayan, mewakili konstituennya seluruh masayarakat Provinsi Gorontalo.

“Kami ini sudah mempersiapkan Elnino untuk jadi Gubernur sejak tahun 2012, kalau Elnino maju jadi bupati, maka kita akan mulai dari nol lagi, padahal kita sudah bersosialisasi menyiapkan dia sejak 8 tahun yang lalu. namun begitu, saya menghargai juga relawan elnino-center di Kabupaten Bone Bolango yang mungkin lagi galau karena kepemimpinan sekarang disana,” ujar Nawan.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan beberapa keberhasilan Elnino selama menjabat DPR RI, yang mana telah menjalankan tugas dengan baik dan amanah. Menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Provinsi Gorontalo.

“Oleh karena itu, saat ini Elnino kami anggap telah menjadi milik seluruh rakyat Provinsi Gorontalo. Bukan milik salah satu kabupaten saja,” katanya.

Nawan pun secara tegas menyatakan keberatan jika Elnino diperintahkan menjadi calon Bupati di Kabupaten Bone Bolango maupun di kabupaten lainnya pada Pilkada tahun 2020 ini. Sebab, sebagai orang muda yang sedang bersinar karir politiknya di tingkat nasional, memajukan Elnino pada Pilkada Bone Bolango (apalagi dengan cara dadakan tanpa persiapan memadai) berpotensi menjatuhkan karir politik Elnino.

“Maka Elnino lebih pantas dipersiapkan untuk menjadi calon Gubernur Gorontalo pada pilkada mendatang yang diperkirakan akan digelar pada tahun 2023,” tutup Nawan.

News

Prabowo Putuskan Empat Pulau Sah Milik Aceh

Published

on

Empat pulau kecil di perbatasan Aceh–Sumut bikin heboh! Pak Prabowo, lewat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, memastikan keempat pulau itu statusnya sah milik Aceh. Pulau-pulau itu adalah Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek.

Awalnya, kemendagri menyerahkan keempatnya ke Sumut berdasarkan verifikasi nama dan koordinat tahun 2009. Gegara itu, gubernur Aceh dan Sumut sempat duduk satu meja untuk bahas bareng—Sumut terbuka, Aceh bersikukuh ingin balik ke wilayah asalnya.

Di Aceh, muncul protes keras dari berbagai pihak—DPD, mahasiswa, hingga guru besar kampus yang merasa martabat Aceh tiba-tiba “dicuri” . Mereka meminta keputusan ini diuji ulang lewat PTUN dan dikembalikan ke Aceh.

Sementara itu, Pak Tito bilang kalau mau dua provinsi kelola bareng juga oke: “Kalau bisa kelola bersama, why not?”.

Tapi kabar terbaru, setelah Presiden Prabowo ambil alih, keempat pulau itu resmi kembali ke Aceh.

Continue Reading

News

Saya Optimistis Kita Bisa Menghapus Kemiskinan Jauh Sebelum 2045. Itu Keyakinan dan Tekad Saya

Published

on

NEWS – Presiden Prabowo Subianto meyakini bahwa kemiskinan di Indonesia akan benar-benar hilang jauh sebelum 2045. Bukan sekadar harapan, keyakinan ini menurutnya didasari oleh “angka‑angka yang realistis dan analisis mendalam” yang telah ia pelajari.

Prabowo menyatakan motivasinya bukan hanya soal kesejahteraan rakyat, tetapi juga mengenai kelembagaan pertahanan negara. Menurutnya, kekuatan militer dan sistem pertahanan nasional adalah fondasi stabilitas dan kemakmuran di masa depan.

Banyak lembaga ekonomi dunia memproyeksikan bahwa Indonesia berpotensi masuk ke dalam 5–6 negara ekonomi terbesar di dunia pada 2045 .

Saat ini, PDB Indonesia mencapai sekitar US$ 1,5 triliun — nilai ini menjadi landasan pertumbuhan ekonomi massal.

Prabowo juga menyoroti fakta sejarah: selama masa penjajahan, Belanda mengambil kekayaan senilai ±US$ 31 triliun (≈ Rp 504 kuadriliun)—setara dengan 18× PDB saat ini dan setara anggaran negara selama 140 tahun.

Menurutnya, jika kekayaan itu dikelola oleh bangsa sendiri, Indonesia punya peluang besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global pada 2045.

Continue Reading

News

Keras! Aceh Tolak Konsesi Pulau ke Sumut, Gubernur Manaf: Itu Hak Kita!

Published

on

Gempar! Polemik kepemilikan empat pulau strategis antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara kian memanas. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dengan tegas menolak usulan kerja sama pengelolaan dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Penolakan ini disampaikan Muzakir secara lugas, menegaskan bahwa kedaulatan atas keempat pulau tersebut adalah hak mutlak Aceh.
Tegas! Dalam sebuah pertemuan penting dengan sejumlah perwakilan daerah, Muzakir Manaf kembali mempertegas posisi Aceh. Ia menyatakan tidak akan mundur sedikit pun dalam mempertahankan wilayahnya. “Macam mana kita mau duduk bersama, itu kan hak kita, kepunyaan kita, milik kita. Wajib kita pertahankan,” ujar Muzakir, menggarisbawahi komitmen pemerintah provinsi untuk menjaga integritas wilayah Aceh yang telah diakui secara hukum.
Panas! Konflik batas wilayah ini bukanlah isu baru, namun usulan pengelolaan bersama oleh Sumatera Utara kembali memicu ketegangan. Sikap Gubernur Aceh yang kukuh menunjukkan bahwa permasalahan ini menyangkut kedaulatan dan identitas daerah yang tak bisa ditawar. Masyarakat Aceh pun menyambut baik ketegasan pemimpinnya dalam menghadapi klaim dari provinsi tetangga.
Mengejutkan! Perdebatan mengenai status kepemilikan dan pengelolaan keempat pulau ini kini menjadi sorotan publik. Dengan penolakan tegas dari pihak Aceh, bola panas ada di tangan pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik demi menghindari eskalasi konflik yang lebih lanjut antara dua provinsi bertetangga ini.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler