Connect with us

Advertorial

Gelar Pengabdian Masyarakat, FT UNG Jalin Kerja Sama Pemdes Tunas Jaya

Published

on

UNG-Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo kembali melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Tunas Jaya kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango Kamis (12/11/2020).

Kegiatan dilakukan melalui program pendampingan desa yang menjadi desa binaan Fakultas Teknik UNG, sebagai implementasi dari program kerja rektor UNG yakni salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat desa di kawasan Teluk Tomini. “Pelatihan Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) berbasis IT kepada Aparat Desa” menjadi topik kegiatan pengabdian kali ini.

Pada kegiatan pengabdian ini juga dirangkaikan dengan “Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Teknik dan Pemerintah Desa Tunas Jaya” sebagai tindak lanjut dari MoU antara UNG dan Pemda Bone Bolango. Wakil Dekan Bidang Kemahasiawaan, Tajudin Abdillah, ST., M.Kom yang mewakili Dekan FT UNG dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Program pengabdian kepada masyarakat kedepannya akan lebih difokuskan di desa-desa yang menjadi desa binaan Fakultas Teknik, dan lebih khusus lagi desa yang berada di kawasan Teluk Tomini. Perjanjian Kerja Sama menjadi penting untuk kelancaran dan keberlanjutan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka hilirisasi riset-riset dosen dan juga sharing ilmu pengetahuan maupun sumber daya manusia”.

Dalam kaitannya dengan kegiatan pengabdian ini, tim pengabdian dosen Teknik Elektro yakni: Ervan Harun ST., MT., Ifan Wiranto, ST., MT., Ir. Wahab Musa, Ph.D., Jumiati Ilham, ST.,MT., Bambang P. Asmara, ST.,MT., dan Wrastawa Ridwan, ST.,MT sebelumnya telah melaksanakan survey mengenai potensi yang ada di desa Tunas Jaya kecamatan Bonepantai, Bone Bolango.

“Sesuai hasil survey yang sudah kami laksanakan, desa Tunas Jaya memiliki potensi yang begitu besar, terutama di sektor Pertanian Hortikultura. Potensi ini memberikan peluang peningkatan perekonomian desa jika potensi ini dapat dikemas dalam bentuk program eko wisata. Untuk itu perlu dilakukan pendampingan penyusunan masterplan, pemetaan kawasan sesuai potensi wisata yang ada, perencanaan pembangunan desa wisata, serta rencana promosi berkelanjutan desa wisata”, demikian yang disampaikan oleh Jumiati Ilham, ST., MT disela-sela tugasnya sebagai moderator pada sesi tanya jawab dengan masyarakat desa Tunas Jaya yang menjadi peserta pada kegiatan pengabdian kali ini.

Kepala Desa Tunas Jaya menyambut baik kegiatan pengabdian ini dan berharap kerja sama ini tetap terjalin terus karena desa Tunas Jaya masih sangat membutuhkan pendampingan dalam rangka menyukseskan program-program kegiatan desa. “Kami sangat menyambut baik dan berterima kasih kepada Universitas Negeri Gorontalo, khususnya Prodi Teknik Elektro Faklutas Teknik, karena dari 13 desa yang ada di kecamatan Bonepantai, desa Tunas Jaya dipilih menjadi Desa Binaan UNG”, ujar kepala desa Tunas Jaya Rabi Pulumuduyo, S.Ap.

Lebih lanjut kepada desa Tunas Jaya menyampaikan bahwa “Pelatihan Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) berbasis IT kepada Aparat Desa, sangat dibutuhkan oleh desa Tunas Jaya mengingat saat ini banyak program kegiatan desa seiring dengan meningkatnya perhatian pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa. Dan untuk kelancaran program itu perlu dilakukan pembekalan berupa keterampilan menyusun rencana pengganggaran sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan kegiatan program desa”.

Ketua Tim Pengabdian, Ervan H. Harun, ST., MT menyampaikan bahwa Pelatihan Penyusunan RAB berbasis IT yang dipilih menjadi topik pengabdian kali ini didasarkan pada kebutuhan desa Tunas Jaya sebagaimana hasil survey dan wawancara Tim Pengabdian dengan kepala desa Tunas Jaya. “Perangkat Desa Tunas Jaya kecamatan Bonepantai kabupaten Bone Bolango saat ini masih merasakan kesulitan dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Desa yang berdasarkan Standard Nasional Indonesia (SNI) yang menjadi bagian dari penyusunan masterplan dan perencanaan pembangunan desa. Oleh karena itu kegiatan ini diharapkan dapat membantu aparat desa Tunas Jaya dalam mempersiapkan atau menyusun penganggaran desa yang sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar dosen Program Studi (Prodi) Teknik Elektro ini.

Adapun materi pelatihan yang diberikan oleh tim pengabdian kali ini terdiri atas: 1). Dasar-dasar Microsoft Excel; 2). Standard Nasional Indonesia (SNI) tentang koefisien material dan upah pada pekerjaan konstruksi; 3). Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) berdasarkan SNI; 4) Menyusun RAB sesuai AHSP menggunakan Microsoft Excel.

Advertorial

DPRD Provinsi Gorontalo Akan Panggil Pihak PT. Tjakrindo dan Polda Gorontalo Terkait Kasus Dugaan Kriminalisasi Iyong

Published

on

DEPROV – Aliansi Barisan Rakyat Bersama Rakyat (Bar-Bar) menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Gorontalo pada Senin (08/09/2025). Mereka menyuarakan aspirasi terkait dugaan kriminalisasi yang dialami oleh mantan karyawan PT. Tjakrindo, Iyong, yang dilaporkan ke Polda Gorontalo dengan tuduhan pencurian oleh pihak perusahaan.

Zakaria, perwakilan dari keluarga Iyong, dalam orasinya menjelaskan bahwa Iyong bukanlah seorang pencuri, melainkan berinisiatif mengamankan aset perusahaan yang diduga sudah tidak beroperasi. “Kak Iyong ini hanya berinisiatif untuk mengamankan aset perusahaan yang sudah tidak beroperasi, bukan mencuri. Namun pihak perusahaan menuduhnya melakukan pencurian,” ungkap Zakaria kepada massa aksi.

Wakil Ketua I DPRD Gorontalo, Ridwan Monoarfa, yang menerima perwakilan aksi tersebut, menanggapi serius tuntutan masyarakat. Ridwan berjanji untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan dan Polda Gorontalo, untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam waktu dekat.

“Kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk melakukan RDP. Paling cepat hari Rabu. Tolong hadirkan juga Kak Iyong, kalau perlu kepala desa juga,” ujar Ridwan Monoarfa.

Ridwan juga menegaskan bahwa DPRD Gorontalo akan berdiri bersama rakyat dalam mencari solusi terhadap persoalan ini dan memastikan bahwa masalah hukum yang menyangkut hak pekerja diselesaikan dengan cara yang adil.

Aksi yang dilakukan oleh Aliansi Bar-Bar ini mendapat perhatian dari masyarakat sekitar, yang mendukung penuh perjuangan Iyong untuk mendapatkan keadilan. Masyarakat berharap agar proses hukum yang berjalan dapat transparan dan memperhatikan hak-hak pekerja.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik, dengan harapan agar semua pihak yang terlibat dapat duduk bersama dan mencari penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terkait.

Continue Reading

Advertorial

Inovasi Mahasiswa KKN UNG: Membuka Peluang Ekonomi dari Limbah Batok Kelapa

Published

on

Mahasiswa KKN UNG Berdayakan Desa Permata dengan Pelatihan Kerajinan Batok Kelapa

UNG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus berinovasi dalam memberdayakan masyarakat. Kali ini, melalui program pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Permata, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Gorontalo, menggelar pelatihan kerajinan batok kelapa pada Sabtu (06/09/2025).

Pelatihan ini bertujuan untuk mengubah batok kelapa yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah menjadi produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan antusiasme tinggi di Desa Permata, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Trifandi Lasalewo, S.T., M.T., menjelaskan bahwa kehadiran mahasiswa KKN di Desa Permata bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. “Batok kelapa selama ini hanya dianggap sebagai limbah. Padahal, jika dikelola dengan sentuhan kreativitas, bisa menjadi produk bernilai ekonomi yang mendukung keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.

Dengan pelatihan ini, mahasiswa KKN berharap dapat menumbuhkan keterampilan baru yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Permata. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi serta memperkuat kesadaran akan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal secara bijak dan berkelanjutan.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif dan pelestarian lingkungan,” harap Dr. Trifandi.

Kepala Desa Permata, Minggus Harun, menyambut positif inisiatif mahasiswa KKN yang melaksanakan pengabdian di desanya. Menurutnya, kerajinan dari batok kelapa memiliki potensi besar yang jika dikelola dengan baik dapat menghasilkan nilai ekonomis untuk masyarakat. “Saya berharap kerajinan batok kelapa ini bisa menjadi peluang baru bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan,” ujar Minggus Harun.

Sementara itu, Koordinator Desa KKN Permata, Lius Kaaba, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh warga selama pelaksanaan KKN. Ia menekankan bahwa batok kelapa yang sering dianggap sebagai limbah tak bernilai, bisa diubah menjadi peluang besar di tangan yang kreatif.

“Melalui program ini, kami mahasiswa KKN UNG ingin mengajak seluruh masyarakat untuk melihat potensi ini dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi,” pungkas Lius Kaaba.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Permata sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan limbah secara bijak dan inovatif.

Continue Reading

Advertorial

Gerindra Tekankan Optimalisasi PAD dan Infrastruktur di RAPBD 2026

Published

on

Ikbal Al Idrus

DEPROV – Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Provinsi Gorontalo telah menyerahkan pandangan umumnya terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 dalam Sidang Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo. Pandangan ini disampaikan melalui Anggota Fraksi Gerindra yang juga Ketua Komisi 4 DPRD Gorontalo, Moh. Ikbal Al Idrus.

Dalam penyampaiannya, Ikbal menegaskan bahwa RAPBD merupakan instrumen strategis dalam menggerakkan pembangunan daerah serta mewujudkan visi dan misi kepala daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Fraksi Gerindra memberikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur beserta jajaran yang telah menyusun RAPBD 2026 sesuai dengan aturan dan perencanaan pembangunan daerah,” ujar Ikbal Al Idrus.

Namun, Fraksi Gerindra juga memberikan sejumlah catatan penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan anggaran tahun 2026. Beberapa catatan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pendapatan Daerah – Fraksi Gerindra meminta pemerintah untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, digitalisasi sistem perpajakan, serta pemanfaatan sektor-sektor potensial seperti perdagangan, transportasi, dan jasa keuangan.

  2. Belanja Daerah – Fraksi Gerindra menyoroti turunnya belanja modal sebesar 87,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dinilai dapat menghambat pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar. Fraksi Gerindra meminta agar efisiensi anggaran tidak mengorbankan prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.

  3. Pembiayaan Daerah – Fraksi Gerindra memberikan apresiasi terhadap struktur pembiayaan yang bersumber dari SILPA sebesar Rp206 juta sebagai bentuk kehati-hatian fiskal. Namun, mereka mengingatkan bahwa tren penurunan SILPA yang signifikan perlu diantisipasi dengan perencanaan yang lebih realistis di masa depan.

Selain itu, Fraksi Gerindra juga menyampaikan sejumlah saran strategis kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, seperti optimalisasi pendapatan daerah, peningkatan belanja modal untuk infrastruktur, pemberdayaan UMKM dan sektor pertanian, penguatan transparansi dan akuntabilitas, serta peningkatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran.

Moh. Ikbal Al Idrus menekankan pentingnya pengurangan kegiatan seremonial dan belanja yang tidak bermanfaat bagi masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.

“Fraksi Partai Gerindra memberikan dukungan penuh terhadap Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 untuk dibahas pada tahap selanjutnya. Kami berharap RAPBD ini dapat benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, pemerataan kesejahteraan, serta memperkuat fondasi keuangan daerah secara berkelanjutan,” ungkap Ikbal Al Idrus.

Dengan diserahkannya pandangan umum ini, Fraksi Gerindra berharap RAPBD 2026 dapat menjadi pijakan yang kuat dalam mewujudkan Gorontalo yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler