POHUWATO – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, didampingi oleh Kadis Perhubungan, Hikman Katohidar, menyambut kedatangan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI, Maria Kristi Endah Murni, bersama Direktur Bandar Udara, Dirjen Perhubungan Udara, Lukman Laisa, yang didampingi oleh Kepala Bandara Pogogul Buol, Tri Nugroho, pada Rabu, (27/03/2024).
Menggunakan pesawat Sam Air, kedatangan tim dari Kemenhub RI disambut di Bandara Panua Pohuwato setelah lepas landas dari Bandara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah. Setibanya di Bandara Pohuwato, Dirjen Maria Kristi melakukan peninjauan fasilitas di terminal, termasuk ruang tunggu, ruang pemberangkatan, kamar kecil, tampak depan terminal, ruang pengambilan bagasi, serta area luar terminal.
Selain itu, ruang pemberangkatan dan kedatangan penumpang serta fasilitas pendukung di dalamnya juga ditinjau. Runway dan pintu masuk Bandara Panua Pohuwato juga menjadi perhatian.
Maria Kristi menjelaskan bahwa Bandara Pohuwato, yang terletak di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, saat ini menerima penerbangan menggunakan pesawat twin otter.
“Iya, saat ini sudah ada penerbangan dari Pohuwato-Gorontalo, Pohuwato-Palu. Kami berharap agar bandara yang masih berstatus perintis dapat menjadi komersial di masa depan, tetapi tentu perlu didukung oleh kapasitas jumlah penumpang. Semoga hal ini dapat terwujud,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa bersama pemerintah daerah, mereka berkomitmen untuk menjaga tingkat penerbangan di sana, karena jika tidak, transportasi udara dapat tergeser oleh moda transportasi lain seperti darat dan laut.
Bupati Saipul Mbuinga menyambut baik kedatangan tim dari Kemenhub, khususnya Dirjen Perhubungan Udara, yang telah meluangkan waktu untuk singgah di Bandara Pohuwato sebelum melanjutkan perjalanan ke Gorontalo. Beliau menekankan pentingnya kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan konektivitas udara yang lebih baik bagi masyarakat.
Selain itu, Bupati juga menyatakan kesiapannya dalam rangka peresmian bandara ini yang diharapkan tidak akan lama lagi. Dia juga menegaskan bahwa harapan-harapan dari Dirjen akan menjadi perhatian utama, terutama terkait perubahan status bandara untuk masa depannya.
“Pada dasarnya, kami siap untuk peresmian dari pemerintah pusat. Hal-hal lain yang diinginkan tentu akan menjadi perhatian besar bagi kami, terutama bagaimana bandara ini bisa meningkatkan pelayanannya dan jumlah penumpang setelah peresmiannya,” harap Bupati Saipul Mbuinga.
Pohuwato – Sunarti Mantiri (55), seorang petani asal Dusun Suka Damai, Desa Telaga, Kecamatan Popayato, kini harus merelakan rumah sederhana miliknya yang ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin malam (20/10/2025) sekitar pukul 21.00 WITA. Kebakaran yang terjadi begitu cepat itu membuat Sunarti hanya bisa menyelamatkan diri bersama tiga cucunya, tanpa bisa menyelamatkan barang-barang berharga dari kobaran api.
Sunarti menceritakan dengan mata berkaca-kaca, saat api mulai menjalar di rumahnya, dirinya sedang berada di dapur dan tidak menduga api muncul dari bagian atas rumah. Dalam kepanikan, Sunarti hanya memikirkan keselamatan cucu-cucunya yang masih kecil. “Alhamdulillah kami semua selamat, meski tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” ujar Sunarti sedih.
Setelah api mulai melahap seluruh rumah, warga sekitar segera berdatangan untuk membantu memadamkan api. Dua mobil tangki PDAM dan satu unit mobil damkar turut dikerahkan. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.00 WITA. Meski demikian, sebagian dinding rumah milik anak Sunarti, Hayani Nento, yang berada di sampingnya, turut terbakar akibat percikan api.
Peristiwa ini mendapatkan perhatian langsung dari Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang didampingi oleh Camat Popayato, Zulkifli Buludawa, Sekcam Popayato, Mansur Abudjulu, dan Kades Telaga. Rabu, (22/10/2025), mereka mengunjungi lokasi kejadian untuk memberikan dukungan kepada Sunarti.
Bupati Saipul menyampaikan rasa prihatin dan empati atas musibah yang menimpa warganya. “Kami sangat prihatin atas musibah ini. Insyaallah akan dapat kami pikirkan, dengan keterbatasan anggaran yang ada, dan kami pun tidak berjanji. Mudah-mudahan juga ada bantuan dari pihak lain untuk meringankan beban ibu Sunarti,” ungkap Bupati Saipul.
Selain itu, Bupati Saipul mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim panas seperti saat ini. “Musibah tidak bisa diprediksi, namun kewaspadaan harus selalu dijaga. Insyaallah ada hikmah di balik kejadian ini, dan Allah akan menurunkan rahmat-Nya melalui orang-orang yang peduli untuk membantu,” tambah Bupati penuh harap.
Kini, Sunarti hanya bisa pasrah dan berharap ada uluran tangan dari pemerintah maupun masyarakat agar ia bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
Pohuwato – Di balik hiruk-pikuk aktivitas tambang emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, terungkap adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang berlangsung dengan modus “uang pengaman”. Sebuah pos penjagaan yang seharusnya berfungsi sebagai titik pengawasan malah diduga berfungsi sebagai “loket liar” yang mengenakan biaya kepada alat berat yang melintas menuju lokasi tambang ilegal.
Penelusuran Tim Barakati.id menemukan dua titik lokasi tambang ilegal di kawasan tersebut, yakni di Marisa Lima dan Desa Puncak Jaya (Marisa Enam). Namun, hanya di Desa Puncak Jaya ditemukan adanya pos yang diduga menjadi tempat pengumpulan retribusi liar. Setiap alat berat, terutama jenis eskavator, yang ingin menuju lokasi tambang ilegal tersebut dilaporkan wajib membayar uang pengaman sebesar Rp5 juta per unit. Uang ini dikatakan digunakan untuk “mengamankan” alat berat agar bisa melintas tanpa hambatan.
Fenomena pungutan liar ini memunculkan banyak pertanyaan. Siapa yang mengatur aliran “retribusi liar” ini, dan bagaimana mungkin praktik seperti ini bisa berlangsung lama tanpa adanya tindakan tegas dari pihak berwenang?
Tim Barakati.id hingga saat ini masih berupaya mengonfirmasi dugaan pungli ini dengan menghubungi pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait. Namun, respons dari pihak berwenang terkait hal ini masih belum diperoleh.
Dugaan adanya “bisnis pengamanan” yang terjadi di area tambang ilegal ini semakin mencoreng wajah Kabupaten Pohuwato yang dikenal sebagai penghasil emas. Praktik ini juga menambah panjang daftar persoalan terkait dengan aktivitas tambang ilegal yang sudah menjadi sorotan masyarakat.
Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama Wakil Bupati Iwan S. Adam, turut menghadiri prosesi pemakaman almarhum Faisal Nihe, yang akrab disapa Om Eta, pada Selasa (21/10/2025). Almarhum menghembuskan napas terakhir pada pukul 06.30 WITA di rumah duka, Dusun Anggrek, Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, dan dimakamkan di pekuburan keluarga belakang Masjid Nurul Hidayah, Marisa Utara.
Dalam prosesi pelepasan jenazah, Bupati Saipul menyampaikan rasa duka mendalam dan doa agar almarhum diterima di sisi Allah SWT. “Atas nama pemerintah daerah dan seluruh jemaah perkabungan, kami melepas jenazah ke tempat peristirahatan sementara. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, diterangi kuburnya, dan segala amal baiknya diterima,” ujar Bupati Saipul dengan penuh haru.
Bupati Saipul juga mengenang almarhum sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tanggung jawabnya. “Selama kurang lebih sebulan, keluarga telah berikhtiar merawat almarhum dari sakitnya, namun kuasa Allah tak dapat ditolak. Beliau banyak berinteraksi dengan pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dalam menjalankan tugasnya mengoperasionalkan perusahaan yang dipercayakan kepadanya,” kenang Bupati Saipul.
Bupati Saipul turut menyampaikan belasungkawa atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah daerah. “Kami juga atas nama keluarga memohonkan maaf jika selama hidupnya ada hal-hal yang kurang berkenan, baik dalam perbuatan maupun ucapan,” ujar Bupati Saipul.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, terutama istri dan anak-anak almarhum, Bupati Saipul berpesan untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini. “Doa dari keluarga, terutama doa anak-anak, sangat diharapkan oleh almarhum di alam barzakh,” pungkas Bupati Saipul.