Connect with us

Gorontalo Utara

Bupati Gorut Minta Warga yang Merantau untuk tidak Mudik Dulu

Published

on

GORUT-Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan kegiatan penyemprotan cairan desinfektan di beberapa tempat, Sabtu (28/3/2020). Beberapa titik seperti pelabuhan, pasar dan sejumlah fasilitas umum di sterilisasi.

Untuk pelabuhan dipusatkan di dua pelabuhan yakni Anggrek dan Pelabuhan Kwandang. Sementara untuk pasar, dilakukan di Pasar Moluo.

Indra Yasin saat diwawancarai disela-sela kegiatan menyampaikan, tujuan dari pelaksanaan tersebut untuk mencegah dan memutus rantai penularan Virus Corona atau yang disebut dengan Covid-19. Olehnya, seiring dengan upaya pemerintah ini seluruh masyarakat diharapkan untuk turut membantu. Bantuan yang harus dilakukan warga kata Indra antara lain tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, menerapkan social distancing atau menjaga jarak, serta tidak membuat kerumunan.

“Penyemprotan semata-mata untuk menjaga keselamatan masyarakat Gorontalo Utara. Oleh sebab itu dukungan seluruh masyarakat sangan dibutuhkan melalui beberapa tindakan. Yang pertama cuci tangan, kedua menjaga jarak 1 meter antara satu dengan yang lain, ketiga jangan berkerumun hindari berkerumun atau berkelompok, ke empat hindari untuk sementara jabatan tangan, jaga kebersihan dilingkungan maupun di rumah sendiri, Itu untuk keselamatan kita semua” ajak Indra Yasin.

Lebih lanjut Indra Yasin mengajak masyarakat Gorut khususnya yang berada di luar daerah untuk tidak kembali dulu ke Gorontalo wabil khusus di Gorut. Hal ini agar virus yang bisa saja tidak disadari telah mengidap di tubuh tidak terbawa masuk ke Gorontalo.

“Bersabar dulu untuk menahan diri tinggal di tempat Bapak ibu berada sekarang, demi keselamatan kita semua. Kalau anda mencintai keluarga di Gorontalo caranya hanya satu jangan dulu berkunjung ke Gorontalo demi keselamatan kita semua” pinta Indra Yasin.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gorontalo Utara

Empat Nama Lolos Seleksi Administrasi Direksi PERUMDAM Tirta Moolango

Published

on

Pohuwato – Panitia Seleksi Dewan Pengawas dan Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Moolango Kabupaten Pohuwato resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi bagi bakal calon Direksi untuk masa jabatan 2025–2030, Jumat (09/05/2025).

Pengumuman tersebut ditetapkan dalam Keputusan Panitia Seleksi Nomor: 06 tanggal 9 Mei 2025 serta Berita Acara Penetapan Hasil Verifikasi Administrasi Berkas Bakal Calon Direksi Nomor 5 Tahun 2025.

Ketua Panitia Seleksi, Sadirun, menyampaikan bahwa seluruh proses seleksi administrasi dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku, termasuk Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 dan Peraturan Bupati Pohuwato Nomor 4 Tahun 2022, serta Keputusan Bupati Nomor 106/01/III/2025.

“Nama-nama yang telah memenuhi syarat akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu ujian tertulis dan fit and proper test oleh Tim UKK yang dijadwalkan pada tanggal 14–15 Mei 2025,” ujar Sadirun.

Panitia Seleksi juga mengimbau peserta yang lolos untuk mempersiapkan diri dengan baik karena tahapan berikutnya akan menilai aspek kompetensi teknis, integritas, serta kepemimpinan calon Direksi.

Berikut ini adalah daftar nama peserta yang lolos seleksi administrasi:

  1. Djarnawi Daud, ST

  2. Irpan, SH, MH

  3. Kaharudin Yusuf Rahim, SE

  4. Novsin Adita Hontong, ST

Pengumuman resmi hasil seleksi ini dapat dilihat melalui Website Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan papan pengumuman Sekretariat Bagian Ekonomi Setda Pohuwato di Kantor Bupati Sementara.

Panitia menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilaksanakan secara transparan, objektif, dan profesional, guna menjaring calon Direksi yang mampu membawa PERUMDAM Tirta Moolango ke arah yang lebih maju dan berdaya saing.

Continue Reading

Gorontalo Utara

BMKG Pastikan Gempa Pohuwato Tidak Picu Tsunami, Satu Gempa Susulan Terdeteksi

Published

on

Gorontalo – Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Wanggarasi, Kabupaten Pahuwato, Provinsi Gorontalo, pada Sabtu, 3 Mei 2025, pukul 19.51 WIB. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0.

Episenter gempa terletak di darat pada koordinat 0,57° LU dan 121,68° BT, sekitar 32 km barat laut Pohuwato, dengan kedalaman 98 km.

Gempa tergolong gempa menengah, disebabkan oleh aktivitas deformasi dalam lempeng Laut Sulawesi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique-thrust fault).

Dampak Gempa

Getaran dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah:

  • Intensitas IV MMI: Boalemo dan Pohuwato (getaran terasa oleh banyak orang di dalam rumah, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dinding berbunyi).

  • Intensitas III MMI: Gorontalo, Gorontalo Utara, Manado, Tarakan, Nunukan, Bolaang Mongondow, Minahasa Tenggara, Toli-toli, Luwuk, Berau (terasa seperti truk besar melintas).

  • Intensitas II–III MMI: Palu dan Morowali Utara.

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Aktivitas Susulan

Hingga pukul 20.30 WIB, BMKG mencatat satu gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,1.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak, dan periksa kondisi struktur rumah Anda sebelum kembali ke dalam.

Informasi resmi dan terkini hanya dapat diakses melalui kanal resmi BMKG:

  • Website: www.bmkg.go.id

  • Instagram/Twitter: @infoBMKG

  • Telegram: InaTEWS_BMKG

  • Aplikasi Mobile: WRS-BMKG atau InfoBMKG (iOS dan Android)

Andri Wijaya Bidang, S.Si., M.Si.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Gorontalo

Continue Reading

Gorontalo Utara

Rumah Warga di Desa Popaya Terendam, Aktivitas Tambang Emas Ilegal Diduga Jadi Pemicu

Published

on

Ilustrasi

Pohuwato –  Sejumlah rumah warga di Desa Popaya, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, mulai tergenang air pada Kamis malam (1/5/2025). Warga menyebutkan bahwa banjir lokal ini bukan peristiwa pertama dan menduga kuat aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menjadi penyebab utama.

Salah satu warga terdampak, Pandara Une, menyampaikan bahwa air mulai masuk ke rumahnya sejak Rabu malam sekitar pukul 22.00 WITA. Ia menambahkan, genangan air terjadi hampir setiap kali hujan turun, meski dengan intensitas ringan.

“Ini sudah sering terjadi. Begitu hujan, air langsung naik. Ini bukan yang pertama,” ujarnya.

Pandara mengaku telah berupaya melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa, namun hingga kini belum ada penanganan berarti. Ia juga menyoroti bahwa kerusakan lingkungan di sekitar desa kemungkinan besar disebabkan oleh maraknya aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut.

“Para penambang sempat berjanji akan melakukan normalisasi sungai, tapi sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa,” jelasnya.

Yang lebih mengejutkan, Pandara juga menyebut adanya dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum dalam kegiatan PETI. Ia mengaku pernah didatangi beberapa orang yang mengaku sebagai aparat dan ingin meminta izin untuk menggunakan air serta menaruh mesin di sekitar rumahnya.

“Saya tolak dan saya tegur mereka. Saya juga sampaikan, kalau memaksa, saya akan laporkan ke Polda,” ungkapnya.

Setelah teguran tersebut, Pandara menyatakan belum lagi melihat aktivitas mereka di sekitar rumahnya. Namun demikian, ia berharap aparat terkait dan pemerintah daerah segera turun tangan, menindak tegas aktivitas pertambangan ilegal, dan melakukan penataan lingkungan guna mencegah banjir berulang.

Kondisi ini menjadi peringatan serius tentang dampak eksploitasi alam tanpa izin dan pengawasan, yang kini dirasakan langsung oleh masyarakat di tingkat desa.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler