Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pohuwato Tahun 2026. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Tarsius Bapppeda Pohuwato pada Kamis (30/01/2025) ini dihadiri oleh Kepala Bapppeda, Irfan Saleh, para asisten, pimpinan perangkat daerah, dan Tim Kerja Bupati.
Forum ini juga diikuti secara online oleh Rektor Universitas Gorontalo, Rektor Universitas Pohuwato, Komisi III DPRD Kabupaten Pohuwato, pimpinan UPT Kementerian (BPS, KPPN, dan BPN), Ketua Baznas Kabupaten Pohuwato, camat se-Kabupaten Pohuwato, pimpinan perbankan, koordinator pendamping desa, serta tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul menjelaskan bahwa konsultasi publik merupakan bagian penting dari tahapan penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Tujuannya adalah untuk memperoleh saran dan masukan guna menyempurnakan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Pohuwato Tahun 2026.
“Saya mengharapkan seluruh mekanisme dan tahapan penyusunan perencanaan pembangunan benar-benar menjamin keterlibatan semua elemen masyarakat. Ini adalah kesempatan untuk menyampaikan saran dan usulan dalam penyusunan perencanaan pembangunan di daerah ini,” ujar Bupati Saipul.
Bupati Saipul menambahkan bahwa tahun 2025 merupakan tahun transisi, di mana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 akan berakhir dan beralih ke RPJMD baru 2025-2029. Saat ini, rancangan awal RPJMD baru masih dalam proses penyusunan sambil menunggu penetapan bupati dan wakil bupati terpilih.
Secara makro, proses perencanaan saat ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pohuwato Tahun 2025-2045, dengan visi “Pohuwato Berkelanjutan, Maju, Mandiri, Agamis, Berbudaya” atau disingkat POHUWATO BERADAB 2045.
“Visi ini telah diselaraskan dengan perencanaan nasional, khususnya visi misi presiden saat ini yang dikenal dengan Asta Cita. Delapan poin Asta Cita ini akan menjadi bingkai dalam merumuskan program dan kegiatan prioritas, yang dimulai dengan tahapan forum konsultasi publik ini,” jelas Bupati Saipul.
Sebelumnya, Jumadi Giono, dalam laporannya, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali data dan informasi, mendeskripsikan aspirasi masyarakat, serta memaparkan kondisi terkini daerah. Forum ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu strategis yang mendesak dan berkembang di masyarakat, yang perlu segera ditangani.
“Hasil dari forum ini akan menjadi dasar dalam menyusun kerangka ekonomi daerah dan menentukan skala prioritas pembangunan, yang kemudian dituangkan dalam RKPD Kabupaten Pohuwato Tahun 2026,” ujar Jumadi.
Forum Konsultasi Publik ini menjadi wadah penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersama-sama merumuskan arah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui partisipasi aktif semua pihak, diharapkan RKPD Tahun 2026 dapat mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat Pohuwato, sekaligus mendukung visi jangka panjang daerah.
Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menerima kunjungan kerja perdana Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo, Akmizal, S.T., M.T., di Rumah Jabatan Bupati, Rabu (13/8/2025). Kunjungan ini turut dihadiri para Kepala Seksi dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan di wilayah Kabupaten Pohuwato.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala Dinas PUPR Pohuwato, Ir. Risdiyanto Mokodompit, Bupati Saipul memaparkan sejumlah usulan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan BPJN. Ia berharap usulan tersebut dapat terakomodasi dalam anggaran 2025 maupun perencanaan 2026.
Bupati Saipul menyampaikan apresiasi atas kunjungan perdana Akmizal yang baru seminggu menjabat menggantikan Elsa Putra Friandi, S.T., M.Sc., M.Eng. Secara khusus, ia meminta perhatian terhadap realisasi anggaran finalisasi Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah untuk Ruas Jalan Molamahu–Hutamoputi senilai Rp40,52 miliar.
“Ruas ini sangat strategis karena melintasi kawasan pertanian dan juga kawasan permukiman masyarakat adat terpencil Hutamoputi,” tegas Saipul.
Usai pemaparan, rombongan meninjau sejumlah lokasi, antara lain Ruas Jalan Taluditi–Tolinggula, Ruas Molamahu–Hutamoputi, serta lokasi rencana pembangunan Jembatan Panca Karsa I di Kecamatan Taluditi yang roboh tahun lalu.
Kepala BPJN Gorontalo mendukung percepatan penyusunan Detail Engineering Design (DED) jembatan tersebut agar dapat diusulkan melalui Inpres Jalan Daerah tahun depan. Kebutuhan anggarannya diperkirakan mencapai Rp26 miliar, sementara Dinas PUPR saat ini tengah mereview DED akibat perubahan harga material sejak dokumen awal tahun 2019.
Adapun untuk Ruas Jalan Taluditi–Tolinggula yang sebagian melintasi kawasan hutan lindung, Bupati dan BPJN sepakat mendorong percepatan perubahan status menjadi Areal Penggunaan Lain (APL) melalui Program Strategis Nasional (PSN) kawasan pangan, guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Pertemuan diakhiri di lokasi Ruas Jalan Molamahu–Hutamoputi, dengan harapan kuat pembangunan segera terealisasi demi mendukung konektivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pohuwato.
UNG – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar sosialisasi Tarif Layanan Penunjang Akademik Tahun 2025, Rabu (13/8/2025) di Aula FIS. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dipimpin langsung Wakil Rektor II UNG, Dr. Moh. Hidayat Koniyo, S.T., M.Kom., selaku narasumber utama.
Dalam paparannya, Dr. Hidayat memaparkan secara rinci ketentuan dan penyesuaian tarif yang akan mulai berlaku tahun depan. Ia menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan akademik sekaligus menunjang proses pembelajaran di UNG.
Dekan FIS, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., mengapresiasi kehadiran Wakil Rektor II dalam kegiatan tersebut.
“Sosialisasi ini penting agar seluruh civitas akademika memahami kebijakan yang berlaku. Transparansi dan pemahaman bersama akan mendorong penerapan kebijakan secara efektif,” ujarnya.
Kegiatan dihadiri pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang membahas dampak implementasi tarif terhadap aktivitas akademik.
FIS UNG menegaskan, sosialisasi ini merupakan wujud komitmen fakultas dan universitas dalam menjaga keterbukaan informasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh civitas akademika.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menerima kunjungan Tim Partnership for Australia–Indonesia Research (PAIR) Sulawesi bersama Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Selasa (12/8). Rombongan dipimpin Direktur Indonesia untuk PAIR, Dr. Hasnawati Saleh, dan disambut langsung Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., di ruang kerja rektor.
Turut hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Harto Malik, M.Hum., Kepala LPPM UNG Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D., serta tim peneliti UNG.
Rektor UNG, Prof. Eduart, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa kolaborasi riset internasional ini sejalan dengan fokus pengembangan daerah berbasis kawasan, khususnya di Teluk Tomini.
“Kehadiran Tim PAIR dan Konjen Australia menjadi langkah penting memperkuat jejaring penelitian yang memberi kontribusi langsung bagi masyarakat. UNG akan memberikan dukungan penuh agar kolaborasi ini berjalan optimal,” ujar Eduart.
Sementara itu, Dr. Hasnawati Saleh menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan mempererat komunikasi dengan mitra universitas dan stakeholder di Gorontalo, sekaligus memperkenalkan program PAIR kepada peneliti UNG yang menjadi mitra kerja.
Pertemuan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat riset di Desa Biluhu, daerah pesisir Gorontalo, sebagai bagian dari implementasi riset berbasis kawasan.
“Kami berterima kasih atas dukungan Rektor UNG dan berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik antara seluruh pihak,” pungkas Hasnawati.