Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Dihadapan 3.559 Peserta KKN Mahasiswa UNY, Rektor UNG: Tugas Kita Mengembangkan Potensi Desa

Published

on

UNG – Dalam rangka mempersiapkan para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang menjadi peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) atau PK (Program Kreativitas) Semester Gasal tahun akademik 2023/2024, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., memberikan materi pembekalan kepada 3.559 mahasiswa peserta.

Dalam sambutannya, Prof. Eduart menggarisbawahi pentingnya mengembangkan potensi desa dengan optimal agar lapangan kerja tidak hanya terpusat di kota-kota besar. Beliau menyadari bahwa desa-desa di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar namun sering kali diabaikan.

Saat ini, terdapat sekitar 74.961 desa yang tersebar di 16.772 pulau di Indonesia. Oleh karena itu, Prof. Eduart menegaskan bahwa tugas kita adalah mengembangkan potensi desa tersebut.

“Desa yang begitu banyak potensinya seringkali diabaikan, padahal saat ini, ada kurang lebih 74.961 desa yang tersebar di 16.772 pulau di Indonesia. Pertanyaannya kita akan kembangkan yang mana?, harusnya ini menjadi tugas kita,” ungkapnya.

Rektor Universitas Negeri Gorontalo ini juga menyoroti pentingnya kontribusi universitas dalam mempercepat kemajuan masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa universitas merupakan pusat pengetahuan dan kebhinekaan yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia.

Dalam konteks KKN, Prof. Eduart menyampaikan pesan kepada para mahasiswa peserta agar tidak terjebak dalam pemikiran sempit dan tidak mau dikotak-kotakkan oleh perbedaan. Beliau menekankan bahwa mereka adalah agen-agen terdepan dalam menjalankan program KKN dan memiliki peran penting dalam memperkokoh keberagaman bangsa.

Prof. Eduart berharap melalui KKN atau PK di UNY, para peserta mahasiswa dapat mengoptimalkan dan terus meningkatkan kapasitas diri serta menjadi bangga sebagai anak Indonesia. Dengan demikian, mereka akan mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan dan kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia.

Advertorial

Tak Hanya Teori, Mahasiswa Administrasi Publik UNG Buktikan Aksi lewat Website Desa Lahumbo

Published

on

UNG – Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mendorong percepatan digitalisasi layanan publik melalui pemanfaatan website Desa Lahumbo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Inovasi ini lahir dari Program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM) sebagai wujud kolaborasi dosen dan mahasiswa untuk menghadirkan kontribusi nyata di tengah masyarakat.

Melalui program tersebut, Jurusan Administrasi Publik UNG meluncurkan website desa sebagai sarana pendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, efektif, dan mudah diakses oleh masyarakat. Kehadiran platform digital ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam modernisasi pelayanan publik di tingkat desa, sekaligus menjawab kebutuhan aparatur desa akan sistem layanan yang cepat, tepat, dan terintegrasi.

Website desa yang resmi diperkenalkan ini dirancang sebagai pintu masuk utama bagi warga Desa Lahumbo untuk memperoleh beragam informasi dan layanan. Masyarakat dapat mengakses informasi desa, layanan administrasi, hingga data-data penting lainnya secara lebih praktis hanya melalui satu kanal digital, tanpa harus selalu datang langsung ke kantor desa.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Alexander Badjuka, menjelaskan bahwa pengembangan website ini merupakan bentuk dukungan akademisi UNG terhadap pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Website ini dirancang sebagai media yang membantu aparatur desa dalam memberikan layanan yang lebih optimal. Inovasi digital ini diharapkan menjadi solusi atas berbagai kendala pelayanan yang selama ini dihadapi masyarakat,” ujarnya.

Selain fokus pada penguatan layanan digital, Alexander menuturkan bahwa Jurusan Administrasi Publik juga akan menggeliatkan sejumlah program lanjutan di Desa Lahumbo. Program tersebut mencakup pembinaan usaha yang telah ada di desa, pengembangan koperasi Merah Putih, serta penguatan produk-produk UMKM milik masyarakat agar lebih berdaya saing.

“Melalui program KKN MBKM, UNG terus mempertegas perannya sebagai kampus yang hadir langsung di tengah masyarakat, mendorong transformasi digital, serta menghadirkan solusi inovatif untuk mendukung tata kelola desa yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan publik,” pungkas Alexander.

Continue Reading

Advertorial

Sentuh Aspek Spiritual, Fakultas Teknik UNG Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah

Published

on

UNg – Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Komputer di Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah yang digelar pada Sabtu, 22 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Galeri Fakultas Teknik UNG ini menghadirkan Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Dr. Rusdin Djibu, M.Pd., sebagai pemateri utama.​

Pelatihan tersebut dirancang sebagai bagian dari penguatan karakter dan pembinaan nilai keagamaan bagi mahasiswa teknik, sekaligus menanamkan pentingnya kepedulian sosial dan pemahaman spiritual di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pemaparannya, Dr. Rusdin menjelaskan bahwa Islam telah memberikan panduan lengkap mengenai tata cara mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan secara sesuai syariat.​

Menurut Dr. Rusdin, penyelenggaraan jenazah tidak hanya merupakan kewajiban keagamaan, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan kesadaran spiritual, merenungkan hakikat kehidupan dan kematian, serta memperkuat keimanan. Setiap tahapan penanganan jenazah mengandung nilai-nilai luhur yang mengingatkan manusia akan keterbatasan diri dan dorongan untuk memperbanyak amal kebaikan selama hidup.​

Ia menegaskan bahwa mengurus jenazah adalah bentuk penghormatan terakhir kepada sesama muslim dan wujud kepedulian sosial di tengah masyarakat. Proses ini mengajarkan kelembutan, tanggung jawab sosial, solidaritas, serta pentingnya saling membantu dalam komunitas, karena hukumnya fardhu kifayah yang menumbuhkan semangat kebersamaan.​

Selain itu, pelatihan ini dipahami sebagai ladang pahala bagi pihak yang melaksanakannya dengan ikhlas serta menjadi sarana menumbuhkan kesabaran dan keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan. Nilai-nilai tersebut diharapkan mampu membentuk pribadi mahasiswa yang lebih peka terhadap persoalan kemanusiaan dan keagamaan.​

Meski berasal dari rumpun ilmu teknik, mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Komputer menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang pelatihan. Pihak Fakultas Teknik memandang bahwa pembinaan spiritual seperti ini sangat penting untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter, beretika, dan memiliki kepedulian sosial yang kuat.​

Melalui pelatihan ini, Fakultas Teknik UNG berharap mahasiswa mampu memahami nilai kemanusiaan secara lebih luas dan menjadikannya sebagai bekal moral dalam kehidupan pribadi maupun profesional di masa mendatang. Kegiatan serupa juga diproyeksikan dapat berkelanjutan dan diperluas ke program studi lain agar penguatan karakter berbasis nilai religius semakin mengakar di lingkungan kampus.

Continue Reading

Advertorial

Jadi Teladan! UNG Umumkan Sistem Baru Pencegahan Kekerasan

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menunjukkan komitmen tinggi dalam membangun lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas kekerasan. Melalui Workshop “Penguatan Kapasitas Satgas melalui Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo”, UNG berupaya memperkuat satuan tugas PPKPT. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 November 2025 di Yulia Hotel Gorontalo.

Ketua Satgas PPKPT UNG, Dr. Laksmyn Kadir, M.Kes, menyatakan bahwa workshop ini merupakan bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan serta Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.

Workshop ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk menciptakan tata kelola kampus yang adil dan menghargai hak setiap individu. SOP yang disusun diharapkan mampu mengintegrasikan mekanisme koordinasi antara Satgas, pimpinan fakultas, layanan konseling, pusat studi gender, serta bidang hukum universitas, sehingga penanganan kekerasan dapat dilakukan secara kolaboratif dan menyeluruh.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Muhammad Amir Arham, M.E., secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya. Ia berharap workshop ini dapat menghasilkan SOP yang komprehensif, sebagai pedoman kerja Satgas PPKPT ke depan.

Amir menegaskan bahwa pembentukan Satgas merupakan langkah awal, dan penguatan kapasitas serta penyusunan SOP adalah kunci utama terselenggaranya mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan yang profesional, transparan, dan berpihak pada korban.

Lebih lanjut, ia berharap hasil workshop akan memperkuat pijakan Satgas dalam melaksanakan tugas secara efektif dan berkelanjutan. UNG bertekad menjadi contoh nasional dalam pencegahan serta penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi negeri.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler