Connect with us

DPRD PROVINSI

DPRD PROVINSI Provinsi Dukung Penuh Pembentukan Kabupaten/Kota Kreatif

Published

on

DEPROV – Deklarasi Pembentukan Kabupaten/Kota Kreatif dan Pengukuhan Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo mendapatkan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo. Langkah ini dinilai bisa menumbuhkan geliat dan memajukan ekonomi kreatif.

Demikian disampaikan ketua komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili saat menghadiri Deklarasi Pembentukan Kabupaten/Kota Kreatif dan Pengukuhan Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo, di Aula Bank Indonesia perwakilan Gorontalo, (10/5/2023).

“Kami dari DPRD Provinsi tentu mendukung dan akan memberikan dukungan baik secara politis maupun anggaran untuk kemajuan pariwisata di provinsi Gorontalo,” ungkap Thomas.

Thomas mengatakan deklarasi pembentukan Kabupaten/kota kreatif menjadi suatu hal yang menggembirakan, dengan harapan hal tersebut menjadi titik awal perkembangan pariwisata yang ada di Kabupaten/kota yang ada provinsi Gorontalo.

“Jadi hari ini Gorontalo bergembira dengan diadakannya deklarasi kabupaten/kota kreatif, mudah-mudahan ini akan menjadi titik mula perkembangan pariwisata yang ada di Kabupaten/kota se provinsi Gorontalo,” ujar Thomas.

Thomas sendiri merasa bangga karena pemerintah pusat dalam hal ini kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mensuport sejumlah anggaran ke Provinsi Gorontalo.

“ini menjadi satu kebanggaan dan harus di sambut baik oleh seluruh dinas pariwisata Kabupaten/kota dan bupati/wali kota, untuk provinsi tentu kami akan mengawal itu,” jelas Thomas.

Lebih lanjut Thomas menegaskan pihaknya akan terus mengawasi dan mendorong para pelaku usaha kreatif terutama yang bergerak di industri perhotelan agar terus mengikuti perkembangan yang ada di dunia pariwisata untuk para wisatawan baik yang di dalam maupun di luar negeri.

“Kami tentunya akan terus mengawal semua kemajuan dalam dunia perhotelan kami akan coba memetakkan itu mana yang lebih kita dorong habis-habisan,” Pungkasnya.

Advertorial

Shopee Express Janji Tindaklanjuti Tuntutan Mahasiswa Soal Vendor Lokal dan Plat Kendaraan

Published

on

DEPROV – Shopee Express akhirnya memenuhi panggilan Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, buntut dari aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Gorontalo yang menyoroti izin lokasi, keterlibatan vendor lokal, dan penggunaan kendaraan berpelat luar daerah.

Sebelumnya, perusahaan ini sempat tidak hadir pada rapat dengar pendapat (RDP) pertama. Kali ini, perwakilan Shopee Express hadir langsung dari Jakarta untuk memberikan penjelasan.

Pihak perusahaan menyampaikan bahwa izin operasional yang mereka miliki berlaku secara nasional, dan untuk pembangunan fasilitas di daerah hanya perlu dilaporkan kepada pemerintah setempat.

Anggota Komisi 1 DPRD Gorontalo, Kristina Udoki, mengapresiasi kontribusi Shopee Express terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.

“Mendengar penyampaian dari pihak Shopee Express, ternyata ada lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal yang dilibatkan. Ini luar biasa. Kehadiran mereka tidak bisa kita tolak begitu saja,” ujarnya.

Kristina menambahkan, jika perusahaan tersebut keluar dari Gorontalo, akan ada banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan. Namun, ia menegaskan bahwa tuntutan mahasiswa terkait penggunaan kendaraan berpelat luar daerah dan pelibatan vendor lokal telah disampaikan kepada pihak Shopee Express untuk ditindaklanjuti.

“Kalau soal pelat, itu sudah masuk ranah PAD dan perhubungan,” jelasnya.

Terkait izin, Kristina menegaskan bahwa Shopee Express telah mengantongi izin nasional dan hanya perlu melaporkannya ke pemerintah daerah setempat.

Continue Reading

Advertorial

Komisi 1 Desak Pemerataan Tambahan Penghasilan Pegawai di Gorontalo

Published

on

DEPROV – Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Provinsi terkait lonjakan anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dalam tiga tahun terakhir.

Anggaran TPP yang kini mencapai Rp168 miliar menjadi perhatian serius, terutama karena perbedaan besar antara TPP pejabat tinggi dan staf.

Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim, mengungkapkan bahwa terdapat pejabat dengan akumulasi TPP hampir mencapai Rp30 juta per bulan, sementara pegawai dengan jabatan rendah menerima jauh di bawah angka tersebut.

“Setidaknya TPP ini bisa terealisasi dengan rasa keadilan. Dalam bahasa sederhananya, jangan terlalu timpang antara TPP jabatan tinggi dengan jabatan rendah atau staf,” ujarnya.

Umar Karim juga menyampaikan adanya wacana untuk mengurangi TPP bagi pejabat tinggi dan mengalokasikannya kepada PNS atau PPPK dengan jabatan rendah. Menurutnya, langkah ini penting agar tidak terjadi kesenjangan yang terlalu lebar di antara keduanya.

“Kalau gaji mereka berbeda jauh, TPP janganlah. Ini untuk menciptakan rasa keadilan,” tegasnya.

Continue Reading

Advertorial

DPRD-Gubernur Gorontalo Teken Nota KUA-PPAS, Siap Ajukan RAPBD Lebih Awal

Published

on

DEPROV – DPRD Gorontalo menyepakati nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 melalui rapat paripurna ke-39 yang digelar di ruang paripurna gedung DPRD Gorontalo.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Gorontalo, Thomas Mopili, dan dihadiri Gubernur Gorontalo beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Thomas Mopili menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan bentuk komitmen antara pemerintah daerah dan DPRD demi kepentingan masyarakat. Ia menegaskan, setiap anggaran yang dikeluarkan harus mengarah pada kebijakan yang berpihak pada rakyat.

“Angka ini adalah instrumen berkelanjutan dan mengarahkan roda pembangunan di Provinsi Gorontalo,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo menilai kesepakatan ini menjadi langkah awal penting sebelum pembahasan lebih lanjut hingga tahap pengajuan Rancangan APBD (RAPBD).

“Semoga ini lebih cepat, karena kita akan konsultasikan ke Kemendagri. Dengan begitu kita bisa menempati urutan awal pengajuan APBD, dan itu menjadi keuntungan bagi kita,” ungkapnya.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler