POLDA GORONTALO-Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr.M Adnas, M.Si menyebutkan bahwa program ketahanan pangan yang dilaksanakan TNI dan Polri adalah upaya membantu masyarakat dalam meningkatkan daya tahan pangan guna mengurangi dampak pandemi Covid-19.
“Secara jujur saya katakan bahwa propinsi Gorontalo ketahanan pangannya cukup tangguh, hal ini bisa dilihat saat tadi kita menuju lokasi ini, terhampar subur tanaman padi, jagung dan tebu, dan bukan itu saja dari perikanan juga banyak masyarakat yang berhasil dalam produksi ikan lele, udang lobster, ikan nila dan lain-lain,” ujar Kapolda Adnas.
Disambungya, di bidang peternakan pun banyak masyarakat yang sukses dalam beternak sapi, ayam, dan lain sebagainya yang kesemuanya itu menjadikan ketahanan pangan di Gorontalo cukup tangguh.
“Kita sedang berupaya dengan pak Danrem apa salah satu terobosan kreatif untuk mencoba memberikan branding bagi Provinsi Gorontalo, jadi kita bersama-sama dengan TNI akan memproduksi hands sanitizer, yang nantinya akan kita salurkan untuk masyarakat sebagai sarana mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, SIK mengatakan bahwa dalam mengantisipasi dampak Covid19, Polda Gorontalo dan Korem 133/NWB bersinergi melaksanakan program ketahanan pangan dan pembentukan kampung tangguh.
“Guna mengantisipasi dampak covid-19, Polda Gorontalo dan Korem 133/NWB bersinergi membuat program ketahanan pangan dan Kampung tangguh di setiap kabupaten / kota,” kata Wahyu.
Wahyu juga menambahkan jika, hari ini secara serentak Polda seluruh Indonesia mengikuti acara peresmian Kampung tangguh Nusantara secara virtual yang dilaksanakan oleh Bapak Kapolri dan Panglima TNI di Banten.
Hal tersebut juga dilaksanakan di wilayah Propinsi Gorontalo, dimana telah dibentuk beberapa kampung tangguh antara lain Kambungu Mopotolo di Desa Hutuo Kabupaten Gorontalo, Kambungu Molimomoto di desa Talulobutu Kabupaten Bone Bolango, Kampung Tangguh Desa Bubode Kabupaten Gorontalo Utara.
“Melalui program kampung tangguh ini diharapkan warga masyarakat dapat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, disiplin dan produktif dalam meningkatkan ketahanan pangan serta disiplin dalam pengamanan lingkungan sehingga keamanan terjamin,”kata Wahyu
DPRD Pohuwato – Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Beni Nento, angkat bicara mengenai dugaan keterlambatan pembayaran gaji dosen di salah satu kampus yang ada di Pohuwato. Beni menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengundang pihak kampus untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mencari solusi atas masalah tersebut.
“Artinya, kita akan mencoba mengadakan RDP untuk memediasi masalah ini, agar kegiatan kemahasiswaan tidak terganggu. Kebetulan, saya masih di Jakarta, namun minggu depan kami akan mengundang pihak rektor dan yayasan terkait yang sudah lama menghadapi masalah keterlambatan gaji ini,” ujar Beni saat dihubungi melalui telepon WhatsApp oleh media Barakati.id, Senin (16/09/2025).
Lebih lanjut, Beni menegaskan bahwa jika persoalan ini masuk dalam ranah kewenangan DPRD Pohuwato, pihaknya akan menempuh langkah persuasif untuk mencari solusi yang terbaik.
“Terkait dengan Unipo, kami akan cek dulu apakah Unipo berada dalam kewenangan DPRD Pohuwato. Biasanya, kewenangan untuk SD dan SMP berada di tingkat kabupaten, namun karena Unipo berada di Pohuwato, maka DPRD akan memediasi,” tambahnya.
Beni juga menekankan bahwa langkah DPRD nantinya akan lebih mengutamakan upaya mediasi agar proses belajar mengajar di kampus tidak terganggu.
“DPRD bisa memediasi antara yayasan, rektor, dan dosen yang belum menerima gaji, sehingga kegiatan kemahasiswaan tidak terganggu. Hal ini juga penting agar yayasan dapat menjalankan operasionalnya dengan baik,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, media Barakati.id masih berusaha meminta konfirmasi lebih lanjut dari pihak kampus terkait pernyataan Ketua DPRD Pohuwato tersebut.
Pohuwato – Aliansi Masyarakat Popayato (AMP) menyoroti dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato. SPBU tersebut diduga meminta pungutan tambahan sebesar Rp50 ribu untuk setiap pembelian solar subsidi.
Koordinator AMP, Syahril Razak, mengungkapkan bahwa pungutan liar tersebut terjadi setiap hari dan diduga dilakukan dengan cara meminta bayaran tambahan dari pembeli solar subsidi. Ia menyatakan bahwa praktik ini mustahil tidak diketahui oleh pemilik atau direktur SPBU.
Koordinator AMP, Syahril Razak
“Hal ini terjadi setiap hari. Mustahil jika pemilik SPBU tidak mengetahui tentang hal ini,” tegas Syahril.
Syahril juga mengimbau agar DPRD Kabupaten Pohuwato segera mengambil langkah tegas terhadap praktik pungli ini. Ia menilai bahwa pungutan liar tersebut jelas merugikan masyarakat kecil, terutama nelayan dan petani yang seharusnya mendapatkan hak penuh atas bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Kasihan, ada masyarakat yang seharusnya mendapat subsidi seperti nelayan dan petani, tapi sering kali tidak kebagian karena SPBU cenderung melayani mereka yang mau membayar lebih dulu,” ungkap Syahril.
AMP juga mendesak Polda Gorontalo untuk segera mengusut praktik pungli ini. Syahril menegaskan bahwa aparat penegak hukum tidak boleh membiarkan pelanggaran yang merugikan masyarakat luas.
“Jangan sampai ada abuse of power atau penyalahgunaan kewenangan hanya karena pemilik SPBU ini merupakan orang berada dan juga salah satu anggota legislatif di Pohuwato, sehingga Polda takut untuk menindaklanjuti pelanggaran ini,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, media Barakati.id masih berusaha menghubungi pihak Pertamina serta anggota DPRD Pohuwato yang disebut-sebut terkait dengan dugaan pungli ini.
NEWS – Pada Minggu, 14 September 2025, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor CBR berwarna merah dengan sebuah mobil truk berwarna hijau. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Trans, Desa Libuo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato.
Menurut keterangan yang dihimpun oleh pihak kepolisian, sepeda motor CBR yang melaju dari arah timur diduga menabrak truk yang sedang terparkir di sisi kiri jalan. Akibat tabrakan ini, sepeda motor tersebut terseret hingga masuk ke dalam bagian belakang truk.
Kapolsek Paguat, Kusno Latjengke, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung menindaklanjuti peristiwa ini dengan mengirimkan personel piket ke lokasi kejadian. Selain itu, petugas juga telah menghubungi Unit Lalu Lintas Polres Pohuwato untuk menangani kasus ini lebih lanjut.
“Korban sudah dibawa ke Puskesmas Paguat untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kusno Latjengke saat diwawancarai oleh Barakati.id.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kronologi kecelakaan tersebut. Media masih menunggu keterangan resmi lebih lanjut mengenai penyebab pasti dari insiden tersebut.