Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Gelar PHP2D, Fakultas Hukum UNG Ajak Kaum Difabel dalam Pembangunan

Published

on

UNG-Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar kegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Selasa (8/9). Kegiatan yang mengusung tema Pemberdayaan Kelompok Difabel dengan Metode Rumah Inovasi Difabel (Rumifabel) itu merupakan inovasi Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UNG di Desa Pilohayanga Kabupaten Gorontalo.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Dekan Fakultas Hukum Prof. Fenty mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selama ini warga difabel selalu luput dari proses pembangunan, sehingga melalui kegiatan ini mahasiswa fakultas hukum mencoba untuk mengajak kembali semua pemangku kepentingan agar dapat melibatkan warga difabel dalam proses pembangunan.

“Hal ini penting dilakukan karena warga difabel juga memiliki hak konstitusional yang sama dengan warga negara lain,” katanya.

“Semoga ke depan FH UNG dan Pemerintah Desa Pilohayanga dapat bekerjasama untuk melakukan pendampingan dalam upaya membangun desa dan menjadikan Desa Pilohayanga sebagai pilot project Pemberdayaan Warga Difabel” ungkap Fenty lagi.

Sementara itu, Ketua Senat Mahasiswa FH UNG sekaligus Tim Pelaksana kegiatan menambahkan, pemilihan Desa Pilohayanga sebagai tempat pelaksanaan kegiatan di ambil karena mengingat cukup banyak warga di fabel yang jumlahnya 19 orang.

Upaya ini dilakukan agar warga difabel dapat berkreasi sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki untuk mengembangkan diri mereka sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan desa.

Nantinya ada empat program pelatihan yang akan di berikan diantaranya pelatihan Tata Boga, Kriya Keramik, Menjahit, dan Perbengkelan.

Advertorial

Demi Kemanusiaan! UNG Kirim Relawan Medis ke Aceh

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menunjukkan kepedulian terhadap korban banjir yang melanda wilayah Aceh dan sebagian daerah di Sumatera. Sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial, UNG mengirimkan tim relawan medis untuk memberikan layanan kesehatan dan penyuluhan bagi masyarakat terdampak, khususnya di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Tim yang diberangkatkan berjumlah 11 orang tenaga kesehatan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu seperti Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan kemanusiaan ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari dan difokuskan pada pelayanan medis dasar serta edukasi kesehatan kepada warga terdampak bencana.

Program pengiriman relawan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). UNG menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan dukungan di lokasi terdampak bencana.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., menyampaikan bahwa pengiriman tim medis ini merupakan wujud nyata partisipasi UNG dalam upaya tanggap darurat bencana.

“Keberadaan tim medis UNG di lokasi akan berkontribusi langsung terhadap pemulihan pascabencana. Kami memberikan layanan kesehatan dan penyuluhan bagi masyarakat yang rentan terhadap penyakit pascabanjir,” ujar Eduart.

Selain tenaga medis, UNG juga menyalurkan bantuan donasi yang telah dihimpun dari para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Seluruh bantuan tersebut disalurkan langsung melalui tim relawan untuk memastikan penyerahan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

Eduart menambahkan, misi ini tidak akan berhenti pada satu kegiatan saja, melainkan akan berlanjut mengikuti perkembangan situasi di lapangan.

“Ini bukan satu-satunya program bantuan yang akan kami lakukan. UNG siap melaksanakan program lanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak,” tegasnya.

Ketua Tim Relawan Medis UNG, Dr. dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes., menjelaskan bahwa tim akan fokus pada layanan kesehatan dasar bagi warga terdampak, terutama ibu dan anak, serta melakukan skrining kesehatan umum.

“Selain layanan medis, kami juga mengadakan penyuluhan kesehatan pascabencana, seperti pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta edukasi perawatan luka dan pencegahan penyakit menular,” ungkap Zuhriana.

Dengan langkah cepat ini, UNG berharap kontribusi tim relawan medis dapat mempercepat proses pemulihan kesehatan masyarakat dan menumbuhkan kembali semangat warga di wilayah terdampak banjir.

Continue Reading

Advertorial

Menembus Batas Nasional, UNG Jajaki Kerja Sama dengan Kedutaan AS

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus memperluas langkahnya di kancah internasional. Kali ini, UNG menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Kedutaan Besar dan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring global dan meningkatkan daya saing lembaga di tingkat dunia.

Langkah tersebut diwujudkan melalui pertemuan antara pihak UNG, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Dr. Harto Malik, M.Hum, dengan Tim Public Affairs Section US General Consulate Surabaya, pada Selasa (16/12), di ruang kerja Rektor UNG.

Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, dengan pembahasan yang difokuskan pada potensi kolaborasi di berbagai bidang, seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta penguatan pengajaran bahasa Inggris dan kebudayaan.

Harto Malik menjelaskan bahwa kerja sama ini menjadi peluang besar untuk membawa UNG ke level yang lebih tinggi dalam hal kualitas pendidikan dan internasionalisasi kampus.

“Ini adalah langkah konkret UNG untuk membuka akses seluas-luasnya bagi dosen dan mahasiswa agar dapat merasakan atmosfer akademik global. Kolaborasi dengan Konsulat AS membuka kemungkinan kerja sama dalam berbagai program internasional bergengsi, seperti Fulbright dan program pertukaran akademik lainnya,” ujar Harto.

Ia menambahkan, penjajakan kemitraan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi upaya strategis untuk memperluas jangkauan UNG sebagai lembaga pendidikan unggul yang berperan aktif di ranah global, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Sementara itu, Tim Konsulat AS Surabaya menyampaikan apresiasi dan antusiasme terhadap inisiatif UNG. Mereka menilai UNG memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis dalam berbagai program internasional, terutama yang mendukung pengembangan kapasitas akademik, riset, dan pertukaran budaya di wilayah Indonesia Timur.

Pertemuan ini menjadi titik awal kolaborasi yang diharapkan segera ditindaklanjuti melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama. UNG optimistis, sinergi dengan Kedutaan Besar dan Konsulat AS ini akan membawa manfaat besar bagi peningkatan kualitas pendidikan, riset, dan diplomasi akademik di tingkat internasional.

Continue Reading

Advertorial

Tiga Tahun Beruntun, UNG Pertahankan Predikat “Informatif” dari KIP RI

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia, UNG berhasil mempertahankan predikat badan publik “Informatif” untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan secara langsung oleh Komisioner KIP RI kepada Rektor UNG, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Mohamad Hidayat Koniyo, ST., M.Kom., pada acara penganugerahan di Jakarta, Senin (15/12/2025).

Predikat “Informatif” ini menandai hattrick keterbukaan informasi publik bagi UNG, sekaligus memperkuat posisi universitas tersebut sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang konsisten menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas sesuai amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen UNG terhadap budaya keterbukaan dan pelayanan publik yang efektif.

“Penghargaan ini adalah wujud komitmen nyata kami terhadap pelayanan institusi kepada masyarakat. Keterbukaan bukan sekadar memenuhi kewajiban hukum, tetapi menjadi landasan utama dalam membangun kepercayaan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Prof. Eduart.

Rektor menambahkan, keberhasilan UNG mempertahankan predikat “Informatif” selama tiga tahun beruntun tidak lepas dari peran serta sivitas akademika yang terus berkolaborasi untuk memperkuat sistem layanan informasi publik yang transparan, akurat, dan mudah diakses.

“Capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika UNG untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat budaya transparansi, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini,” tambahnya.

Tahun ini, Anugerah Keterbukaan Informasi Publik diikuti oleh 363 badan publik yang meliputi kementerian, lembaga negara, BUMN, pemerintah provinsi, perguruan tinggi negeri, hingga partai politik. Semua peserta dinilai melalui proses monitoring, evaluasi, dan presentasi langsung di hadapan panelis KIP RI.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler