Connect with us

Gorontalo

GERINDRA: Cagub Kami 2029 Mungkin Pasangan Adhan-Saipul Atau Saipul-Adhan

Published

on

Foto istimewa

GORONTALO–Partai GERINDRA sedang berancang-ancang untuk mengusung Cagub-Cawagub pada Pilkada 2029 nanti yaitu Walikota Gorontalo Adhan Dambea berpasangan dengan Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga. “Ada kemungkinan kita di GERINDRA memasangkan Adhan-Saipul atau sebaliknya di tahun 2029 nanti,” ungkap juru bicara partai GERINDRA Gorontalo, Wahidin Ishak.

Kata Wahidin, biarlah GERINDRA menjadi partai yang pertama berbicara tentang Pilgub 2029. “Biarlah GERINDRA dituduh sebagai partai yang hanya memikirkan jabatan…tapi yang penting bahwa sesungguhnya kami nemikirkan siapa kader partai yang bisa disetorkan kepada publik,” tutur Wahidin sambil berkata bahwa biarlah rakyat sendiri yang memilih.

GERINDRA juga sedang mempersiapkan diri apabila pada tahun 2029 nanti sistem Pemilu berubah menjadi Proporsional Tertutup dan Pilkada oleh DPRD. “Lebih baik kami jujur saja kepada rakyat di provinsi Gorontalo bahwa GERINDRA akan mencalonkan kadernya,” tutur Wahidin.

KOALISI
Ditanya soal keterbukaan berkoalisi, GERINDRA mengatakan bahwa Koalisi Pilgub tetap terbuka. “Kami bisa koalisi dengan partai-partai lain yang bersahabat dengan GERINDRA. Kan tergantung calonnya, siapa yang akan berpasangan dengan siapa. Tergantung kepentingan masing-maaing partai juga. Kan begitu kalau mau jujur ke rakyat,” tegas Wahidin.

Bagaimana dengan Elnino Mohi? Apakah ketua GERINDRA Gorontalo itu tidak dicalonkan oleh GERINDRA Gorontalo? “Untuk kepentingan GERINDRA dan untuk kepentingan rakyat Gorontalo, biarlah beliau (Elnino–red) berada di posisi yang lain. Kepentingan rakyat Gorontalo adalah memajukan Gorontalo secara khusus. Iya kan,” ungkapnya lagi.

Tampaknya GERINDRA dapat berkoalisi dengan PDIP, GOLKAR, PKS, PPP, PKB, PBB, PRIMA, GARUDA, UMMAT, dll. “Partai apa pun bisa kerjasama koalisi dengan kami selama mereka mau jujur bekerja untuk masyarakat,” tegas Wahidin.

dprd kota gorontalo

Gerindra Kota Gorontalo: Perubahan Struktur Birokrasi Harus Berdampak Nyata untuk Rakyat

Published

on

Gorontalo – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Pandangan umum tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Gorontalo yang digelar hari ini, dihadiri Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, anggota DPRD, serta perwakilan masyarakat Kota Gorontalo.

Dalam pandangan resminya, Fraksi Gerindra menyatakan bahwa penyesuaian perangkat daerah harus memberi dampak langsung pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak ingin perubahan ini hanya sebatas penyesuaian nama dinas atau jabatan. Rakyat harus merasakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Politik bagi kami adalah jalan pengabdian, dan tugas pejabat adalah melayani, bukan dilayani,” tegas juru bicara Fraksi Gerindra.

Gerindra juga memberikan catatan penting terkait langkah reformasi birokrasi di Kota Gorontalo, di antaranya:
•Penempatan aparatur harus berdasarkan integritas dan kompetensi, bukan kepentingan politik;
•Kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan harus diperkuat sumber daya dan anggaran;
•Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar setiap kebijakan daerah.

“Kami mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo untuk memperkuat birokrasi daerah, asalkan orientasinya jelas: memudahkan rakyat dan mempercepat pembangunan,” lanjut pernyataan Fraksi Gerindra.

Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan Ranperda, yang diharapkan segera rampung dan membawa perubahan nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.

Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.

Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.

Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.

Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.

“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.

Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.

Continue Reading

Gorontalo

Situasi Kondusif, Jalan Simpang Lima Gorontalo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Published

on

Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.

Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler