Connect with us

News

Inilah 7 Cara Paling Ampuh Menghilangkan Kulit Wajah Kusam

Published

on

Sumber foto: https://pixabay.com/id/photos/musim-panas-liburan-losion-matahari-1599139/

Tips merawat wajah agar tidak kusam sudah banyak sekali bertebaran di Internet. Hal ini karena wajah kusam menjadi masalah yang lazim dialami oleh siapa pun. Kulit kusam seringkali membuat orang merasa kurang percaya diri. Penyebab muka kusam sangat beragam, tetapi ada beberapa faktor yang kerap menjadi pemicu, di antaranya adalah kulit wajah yang kering, kekurangan vitamin c, terpapar sinar UV tanpa adanya perlindungan, serta kurangnya eksfoliasi. Selain itu, ada faktor internal yang memicu kulit menjadi kusam, seperti pola makan tidak sehat, kurang minum air putih, dan kurang istirahat. Bahkan, sinar biru dari gawai yang sering kita gunakan juga bisa menyebabkan kulit wajah menjadi kusam, loh!

7 Cara Ubah Kulit Kusam Jadi Lebih Glowing

Untuk mengubah kulit wajah yang kusam menjadi glowing dan sehat, Anda harus melakukan perawatan secara konsisten. Sebelum melakukan perawatan wajah, Anda perlu terlebih dahulu mengetahui apa jenis kulit wajah. Hal ini perlu agar perawatan wajah yang Anda lakukan tepat sasaran dan memberikan hasil yang optimal.

Berikut ini adalah beberapa cara merawat wajah agar glowing dan sehat yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.

1. Istirahat yang Cukup

Tidak bisa dimungkiri, istirahat yang cukup memberikan dampak bagi tubuh, termasuk kesehatan kulit wajah Anda. Pastikan Anda tidur selama 7 hingga 8 jam per hari. Tahukah Anda, tidur yang cukup dapat membantu mengoptimalkan regenerasi kulit. Jika Anda hobi begadang dan kurang tidur, maka proses regenerasi sel kulit dan produksi kolagen akan terhambat. Hal ini menyebabkan kulit terlihat kusam. Oleh karena itu, berikan hak tubuh untuk beristirahat demi menjaga kesehatan tubuh dan kulit Anda.

2. Perhatikan Asupan Gizi

Ingin mendapatkan kulit wajah yang sehat dan glowing? Perhatikan asupan gizi yang Anda konsumsi. Anda bisa memulainya dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah. Kedua bahan alami ini kaya akan kandungan vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh kulit. Selain itu, buah dan sayur juga memiliki kandungan vitamin C dan nutrisi penting lainnya yang dapat mencerahkan kulit hingga mencegah penuaan dini.

3. Rajin Membersihkan Muka dengan Sabun Wajah

Seharian beraktivitas di luar ruangan, bisa Anda bayangkan berapa banyak kotoran, kuman, dan debu yang menempel di wajah? Oleh karena itu, Anda harus rajin membersihkan wajah dengan menggunakan sabun yang diformulasikan khusus untuk kulit muka.

Gunakan sabun wajah sesuai dengan jenis kulit dan pastikan Anda mencuci wajah minimal dua kali sehari. Jika dirasa kurang, Anda juga dapat menggunakan cleanser dan toner untuk membantu mengangkat debu dan kotoran yang menempel di wajah.Hal lain yang juga tak kalah penting untuk Anda lakukan adalah memilih sabun muka yang memiliki tekstur ringan, tidak merusak skin barrier, aman dan nyaman untuk kulit, serta sudah teruji secara klinis.

4. Cukupi Kebutuhan Air Putih

Minum air putih minimal delapan gelas sehari atau setara dua liter ternyata tidak hanya bagus untuk tubuh, tetapi juga menjaga kelembaban kulit muka Anda. Kekurangan air bisa menyebabkan kulit wajah menjadi kusam dan kering. Jadi, penting untuk mencukupi kebutuhan air harian Anda. Mulai sekarang, jangan sampai terlewat untuk minum air putih, ya.

5. Gunakan Pelembab Sesuai Jenis Kulit

Selain mencuci wajah, menggunakan pelembab untuk kulit wajah pun harus dilakukan. Namun, Anda tidak bisa asal memilih pelembap, pilihlah yang sesuai dengan jenis kulit agar hasilnya bisa maksimal. Kenali terlebih dahulu tipe kulit Anda. Jika kulit Anda termasuk tipe berminyak, gunakan pelembab wajah yang non komedogenik dan waterbase agar mudah meresap dan tidak menimbulkan kesan lebih berminyak. Anda yang memiliki kulit sensitif, gunakan pelembab yang hipoalergenik agar tidak memicu reaksi alergi pada kulit. Sedangkan Anda yang memiliki tipe kulit kering, gunakan pelembab yang mengandung asam hialuronat, gliserin, dimetikon dan lanolin.

6. Lakukan Eksfoliasi Secara Rutin

Tahukah Anda, bahwa salah satu penyebab kulit kusam adalah tumpukan sel kulit mati di wajah. Sel kulit mati ini dapat diangkat dengan melakukan eksfoliasi. Tak perlu risau, karena Anda dapat melakukan eksfoliasi sendiri di rumah. Anda bisa melakukan eksfoliasi 2 hingga 3 kali seminggu. Eksfoliasi memiliki banyak manfaat, seperti untuk mengangkat sel kulit mati, mencegah pori-pori tersumbat, hingga mencerahkan kulit.

7. Pakai Sunscreen

Sunscreen adalah perawatan yang seringkali diabaikan dan dianggap remeh oleh sebagian orang. Padahal, penggunaan sunscreen adalah salah satu tips merawat wajah agar tidak kusam. Hal ini karena aktivitas sehari-hari Anda yang tentu tak lepas paparan sinar matahari. Menggunakan tabir surya harus selalu dilakukan meski sedang di dalam ruangan sekali pun, karena paparan sinar UV bisa menembus banyak celah. Jangan pernah abai  menggunakan sunscreen sebelum beraktivitas di luar maupun di dalam ruangan. Ulangi kembali pemakaian sunscreen 3 jam sekali agar kulit selalu terlindung.

Salah satu sunscreen yang patut Anda coba adalah Sunscreen Somethinc yang memiliki banyak keunggulan. Formulanya yang ringan dan mampu melindungi kulit secara maksimal, tak lepas dari kandungan utamanya, yaitu Oryza Sativa (Rice) Brain Oil yang berasal dari hasil penggilingan kulit padi. Kandungan ini berperan sebagai antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, sehingga mampu memberi perlindungan terhadap kulit serta menghambat proses pigmentasi. Anda bisa mendapatkan sunscreen Somethinc di Blibli.com, marketplace terbesar, terpercaya, dan terlengkap di Indonesia.

Anda tidak bisa berharap mencerahkan wajah kusam dalam semalam. Semua itu ada usaha keras dan konsisten yang harus Anda lakukan. Ikuti tips merawat wajah agar tidak kusam di atas agar kulit muka Anda senantiasa sehat dan glowing. Selamat mencoba.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daerah

Drama Polisi vs Polisi: Kasus Pembacokan di Pohuwato Bikin Publik Terkejut!

Published

on

Pohuwato – Kasus pembacokan yang melibatkan sesama aparat kepolisian di Kabupaten Pohuwato telah menjadi sorotan publik, dan memunculkan kecaman dari berbagai pihak. Insiden yang terjadi di sebuah tempat hiburan malam yang diduga tidak memiliki izin resmi tersebut tidak hanya mengakibatkan luka pada tubuh korban, tetapi juga mencoreng citra institusi Polri di mata masyarakat.

Aktivis Pohuwato, Isjayanto H. Doda, mendesak Polda Gorontalo untuk segera turun tangan dan menindak tegas para terduga pelaku, termasuk oknum aparat yang terlibat dalam insiden berdarah tersebut. Menurut Isjayanto, perbuatan ini sangat memalukan, terlebih karena pelaku merupakan aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.

“Kedua oknum aparat yang terlibat cekcok hingga terjadi pembacokan di tempat hiburan malam tentu perbuatan yang melecehkan institusi itu sendiri, institusi penegak hukum, yang justru melarang segala bentuk kriminalitas. Kasus ini tidak bisa dianggap sepele dan harus ditangani secara transparan,” tegas Isjayanto dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Polres Pohuwato mengenai perkembangan kasus ini. Isjayanto menilai bahwa sikap diam aparat justru memicu kecurigaan publik dan dapat memperburuk citra Polri di daerah tersebut.

“Belum ada informasi resmi dari Polres Pohuwato. Jika kasus ini tidak ditangani dengan tegas, maka kepercayaan publik terhadap kepolisian akan semakin runtuh,” ujarnya menambahkan.

Isjayanto juga mengingatkan agar tidak ada yang ditutupi dalam perkara ini. Ia menegaskan bahwa Polda Gorontalo sebelumnya telah menunjukkan ketegasan dengan memecat enam anggota polisi yang melanggar kode etik. Oleh karena itu, kasus ini seharusnya juga mendapatkan perhatian serius dari pimpinan kepolisian daerah.

“Jangan sampai kasus ini mengendap begitu saja. Sebagai bentuk kepedulian terhadap marwah Polri, kami mendesak Polda Gorontalo segera mengungkap kasus oknum aparat yang telah melecehkan seragamnya sendiri,” tegasnya lagi.

Lebih lanjut, Isjayanto menambahkan bahwa kasus ini bukan hanya sekadar percekcokan yang berujung kekerasan, melainkan juga merupakan pelanggaran berat, karena melibatkan pelanggaran disiplin, etika, hingga hukum pidana. Perilaku tidak pantas aparat di ruang publik, termasuk dugaan konsumsi minuman keras di tempat hiburan malam, menjadi sorotan utama.

“Ini bukan hanya persoalan percekcokan dan pembacokan, tapi juga menyangkut perilaku tak pantas aparat di ruang publik. Mereka diduga mengonsumsi minuman keras di tempat hiburan malam yang seharusnya mereka razia. Ironisnya, malah mereka sendiri yang mabuk dan terlibat keributan,” ujarnya.

Isjayanto berharap Polda Gorontalo dapat memberikan sanksi tegas tanpa pandang bulu terhadap aparat yang terlibat, guna menjaga nama baik institusi Polri.

“Kalau Polri ingin dipulihkan kepercayaannya, maka jangan ada toleransi sedikit pun terhadap aparat yang mencoreng nama institusi. Pecat, proses hukum, dan buka semua ke publik agar masyarakat tahu Polri serius menegakkan keadilan,” tutupnya.

Continue Reading

News

Utang Kereta Cepat Whoosh Setara Bangun 5 Menara Burj Khalifa, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Published

on

NEWS – Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau yang dikenal dengan sebutan Whoosh, yang dirancang sebagai ikon kemajuan transportasi Indonesia, kini menghadapi beban finansial yang sangat besar. Utang jangka panjang proyek ini telah membengkak mencapai Rp116 triliun, nilai yang hampir setara dengan biaya pembangunan lima menara pencakar langit Burj Khalifa di Dubai.Pada awalnya, total biaya proyek diperkirakan sekitar Rp80 triliun. Akan tetapi, seiring waktu, jumlah ini melonjak drastis dipicu oleh beberapa faktor, seperti tantangan pembebasan lahan, perubahan desain di tengah pembangunan, serta biaya operasional dan perawatan yang sangat tinggi. Dari total pembiayaan tersebut, sekitar 75 persen bersumber dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga tahunan sebesar 3,3 persen, yang mengharuskan Indonesia mencicil utang tersebut selama 40 hingga 45 tahun.

Beberapa waktu lalu, Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat itu menjabat Ketua Komite Proyek KCJB, menyampaikan pernyataan mengejutkan yang memicu sorotan publik. Ia bahkan menyebut proyek Whoosh sebagai “barang busuk” sejak awal ditangani. Pernyataan ini memunculkan dugaan adanya kejanggalan pada proyek prestisius tersebut dan mendorong seruan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan melakukan investigasi.

Menambah kerumitan finansial, proyek ini menggunakan pinjaman dari China dengan bunga 3,3 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan tawaran dari Jepang yang hanya 0,1 persen. Padahal, proyek ini semula dijanjikan tidak akan menggunakan dana APBN, namun akhirnya tetap mendapat dukungan keuangan negara. Biaya konstruksi mencapai US$52 juta per kilometer, hampir tiga kali lipat dari proyek serupa di China yang menghabiskan biaya hanya US$17 hingga 30 juta per kilometer.

Dua tahun sejak beroperasi, Whoosh juga mengalami kerugian mencapai Rp4,1 triliun per tahun, belum terhitung bunga dan cicilan pinjaman pokok. Bahkan pendapatan harian yang diperoleh sekitar Rp3 miliar, atau Rp1,1 triliun per tahun, masih jauh dari cukup untuk membayar bunga pinjaman tahunan yang sebesar Rp3,3 triliun. Analis sosial politik dari Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, mempertanyakan siapa yang harus bertanggung jawab atas kondisi keuangan yang membebani negara dan publik ini.

Untuk memberikan perbandingan sederhana angka Rp116 triliun tersebut sebenarnya bisa digunakan untuk membangun lima menara Burj Khalifa (masing-masing senilai Rp21 triliun), atau 22 menara Eiffel, atau bahkan satu kompleks Marina Bay Sands di Singapura yang dibangun dengan biaya Rp92,8 triliun. Dana sebesar itu juga bisa dialokasikan untuk memperluas akses internet hingga pelosok daerah yang masih blank spot, membangun fasilitas kesehatan di wilayah terpencil, serta merenovasi lebih dari 100 ribu sekolah agar anak-anak mendapatkan pendidikan layak.

Continue Reading

News

Air Aqua Ternyata dari Sumur Bor, YLKI: Melanggar Hak Konsumen

Published

on

NEWS – Belakangan ini, merek air mineral terkenal Aqua tengah menjadi sorotan publik setelah temuan bahwa sumber air mereka berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan seperti yang selama ini diklaim dalam iklan dan label produk. Temuan ini disampaikan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang menilai langkah tersebut sebagai pelanggaran hak konsumen.Ketua YLKI, Niti Emiliana, secara tegas menyatakan bahwa penggunaan air dari sumur bor oleh PT Tirta Investama Subang, perusahaan produsen Aqua, merupakan bentuk kebohongan terhadap konsumen.

Niti mengutip Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang melarang pelaku usaha memperdagangkan produk dengan kondisi yang tidak sesuai dengan klaim pada label dan iklan. “Dalam UU Perlindungan Konsumen, hal ini masuk dalam perbuatan yang dilarang oleh pelaku yaitu karena memproduksi dan memperdagangkan tidak sesuai dan kondisi sebagaimana yang dinyatakan oleh label dan iklan,” ujarnya.

Isu ini memuncak setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik Aqua di Kabupaten Subang. Dalam kunjungannya, Dedi mempertanyakan langsung ke pekerja terkait asal air yang digunakan. Pekerja mengonfirmasi bahwa air diambil dari dalam tanah melalui sumur bor dengan kedalaman lebih dari 100 meter, bukan dari air permukaan seperti sungai maupun mata air yang selama ini diasosiasikan dengan kualitas air pegunungan murni.

Dalam video viral yang beredar di media sosial, Dedi pun tampak terkejut dan menekankan bahwa konsumen berhak mendapatkan informasi jujur soal asal air minum tersebut. Hal ini juga disuarakan oleh anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, yang menyatakan bahwa masalah ini berkaitan langsung dengan kepercayaan publik dan hak konsumen atas informasi yang benar.

Menanggapi kontroversi ini, pihak Aqua memberikan klarifikasi: air yang mereka gunakan berasal dari 19 sumber air pegunungan di Indonesia yang telah melalui seleksi ketat menggunakan 9 kriteria ilmiah dan 5 tahapan evaluasi selama minimal satu tahun penelitian oleh para ahli geologi, hidrogeologi, geofisika, dan mikrobiologi. Aqua menegaskan bahwa air tersebut berasal dari akuifer dalam dengan kedalaman 60 sampai 140 meter, yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan, bukan sumur bor biasa sebagaimana yang disangkakan.

Sementara itu, pakar Tata Kelola Air dari Universitas Indonesia, Firdaus Ali, menambahkan bahwa sebenarnya tidak ada regulasi khusus yang secara eksplisit mengatur asal sumber air minum dalam kemasan. Namun, ia menekankan kewajiban perusahaan untuk transparan dan jujur kepada konsumen mengenai sumber air yang digunakan dalam produk mereka. Aspek kualitas air sendiri telah diatur oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk air minum dalam kemasan.

Di tengah polemik ini, YLKI mendesak pemerintah untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap sumber air serta proses produksi Aqua, dan merekomendasikan pemerintah meninjau ulang perizinan usaha Aqua demi melindungi hak konsumen dan menjaga kepercayaan publik.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler