Connect with us

Kota Gorontalo

Kantor Wilayah BSG Akan di Bangun di Kota Gorontalo

Published

on

Foto Istimewa ll Wali Kota Gorontalo Marten Taha

KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo Marten Taha menjelaskan, Pemerintah Kota telah mengusulkan untuk di bentuk cabang utama PT. Bank SulutGo di Gorontalo. Namun di dalam Anggaran Dasar PT. Bank SulutGo, cabang utamanya hanya ada satu yaitu berada di Manado, Sulawesi Utara.

Ia pun mengatakan, mendukung rencana pembentukan Kantor Wilayah (Kanwil) PT. Bank SulutGo (BSG) di Provinsi Gorontalo. Menurutnya, hal ini guna memudahkan koordinasi cabang di seluruh wilayah.

“Nah, yang di mungkinkan yaitu Kantor Wilayah, jadi menjadi kantor koordinator seluruh cabang yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Gorontalo. Itu sudah keluar dan mulai berlaku tahun 2022 Kantor Wilayah Bank SulutGo Wilayah Provinsi Gorontalo,” Ungkap Marten, (8/12/2021).

Marten menambahkan, pertemuan yang dilakukan dengan Dewan Direksi dan Komisaris Bank SulutGo terkait pembentukan Kantor Wilayah Bank SulutGo di Provinsi Gorontalo, pihak PT. Bank SulutGo menyatakan bahwa hal itu sudah siap dan segera akan direalisasikan mulai awal tahun 2022 nanti.

“Kantornya di Eks rumah dinas Kepala Cabang PT. Bank SulutGo Gorontalo berada di Jalan Panjaitan yang saat ini tidak dipakai lagi. Tapi itu akan di pakai untuk Kantor Wilayah PT. Bank SulutGo,” Jelas Marten.

“Nah kalau sudah ada Kantor Wilayah, maka misalnya permohonan kredit pada angka tertentu bisa cukup di tetapkan oleh kantor wilayah, juga untuk memudahkan koordinasi dengan cabang-cabang, mulai dari Marisa, Boalemo, sampai di cabang pembantu di Popayato, dan lain sebagainya,” Tutur Marten.

Advertorial

Pemerintah Kota Gorontalo Tingkatkan Kebersihan Dengan Pengadaan Armada Sampah dan Getor Listrik

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan bahwa kebijakan pengadaan Getor Listrik Sampah di Kota Gorontalo bukanlah langkah untuk mengejar penghargaan Adipura, melainkan sebagai komitmen pemerintah dalam menjaga kebersihan serta kenyamanan warganya.

Adhan Dambea menyampaikan hal tersebut saat menyerahkan sembilan unit mobil truk sampah dan 50 unit getor listrik kepada camat dan lurah di Kota Gorontalo pada Selasa, 21 Oktober 2025. Pembagian armada dan peralatan kebersihan baru ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat pengelolaan sampah di tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Kita bekerja bukan karena ingin mendapatkan Adipura. Kalau pun nanti kita mendapat penghargaan, itu adalah bonus. Yang utama adalah kota kita tetap bersih karena itu adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Wali Kota Adhan dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Adhan juga menjelaskan bahwa seluruh armada dan peralatan kebersihan tersebut akan dikelola langsung oleh kecamatan dan kelurahan, dengan tujuan agar penanganan sampah menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. Setiap kelurahan juga diminta untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih untuk mengoperasikan armada tersebut.

Wali Kota Adhan mengingatkan para camat dan lurah untuk menyediakan lokasi pembuangan sementara (TPS) sebelum sampah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), agar proses pengelolaan sampah berjalan lancar. “Tidak ada alasan lagi untuk kota ini kotor. Fasilitas sudah tersedia, yang terpenting adalah kemauan kita untuk menjaga kebersihan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa selain masalah sampah, saluran air juga menjadi persoalan utama perkotaan. Meskipun kondisi keuangan daerah terbatas, Pemkot Gorontalo tetap berupaya melengkapi sarana kebersihan guna mendukung kehidupan kota yang lebih nyaman.

“Kita bekerja sesuai kemampuan yang ada, namun harus memiliki inisiatif dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.

Dengan langkah ini, Pemkot Gorontalo menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas kebersihan kota, meski tantangan yang dihadapi cukup besar. Pemerintah Kota Gorontalo berharap agar seluruh warga turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan untuk mewujudkan kota yang lebih nyaman dan sehat.

Continue Reading

Advertorial

Adhan Dambea Sesalkan Oknum Dosen FH UNG yang Gunakan Keahlian untuk Kepentingan Kelompok

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyesalkan sikap oknum dosen di Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang menggunakan keahliannya untuk kepentingan kelompok tertentu. Pernyataan tersebut disampaikan Adhan dalam konferensi pers pada Senin (20/10/2025).

“Ada teman-teman di hukum UNG, yang diduga menggunakan keahlian tentang lalu lintas hanya demi kepentingan orang-orang tertentu,” ungkap Adhan. Ia menegaskan bahwa seharusnya para akademisi dan pakar hukum bersikap profesional, serta tidak memperjualbelikan keahliannya untuk kepentingan segelintir orang.

Adhan menambahkan, bahwa dibalik upaya memuluskan kepentingan tersebut, ada rakyat kecil yang tengah berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya. “Jangan sampai yang diuntungkan hanya segelintir orang, sementara masyarakat kecil malah terabaikan,” tegasnya.

Wali Kota Adhan juga menyarankan agar para dosen di FH UNG memahami aturan dengan lengkap dan menyeluruh. “Aturan itu ada turunannya, seperti PP, Kepres, hingga Permen,” jelasnya. Ia mencontohkan bagaimana aturan dalam Undang-Undang (UU) tidak cukup hanya dengan mengacu pada Tatib, tetapi harus memerhatikan dasar hukum yang lebih lengkap.

Terkait dengan hal tersebut, Adhan menyatakan penyesalannya karena pernah memberikan kuliah hukum di UNG. Bahkan, ia berencana untuk memindahkan cucunya yang saat ini tengah berkuliah di FH UNG ke universitas lain. “Kalau dosennya seperti ini, lebih baik cucu saya yang kuliah di sana, akan saya pindahkan,” ujarnya.

Selain itu, Adhan juga mengimbau Satpol PP Provinsi Gorontalo untuk lebih fokus pada isu-isu yang lebih penting, seperti pemberantasan minuman keras (Miras). “Di Bypass perbatasan Kota Gorontalo dan Bone Bolango banyak cafe yang jualan Miras. Pengunjungnya minum di sana, kemudian mabuk di Kota Gorontalo, ini yang harusnya ditegur. Bukan orang jualan di trotoar,” pungkas Adhan.

Continue Reading

Advertorial

Prestasi Luar Biasa! Kota Gorontalo Raih 6 Medali Emas dan Perak di Germas SAPA 2025

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, berhasil membawa pulang kebanggaan bagi nama Kota Gorontalo di kancah nasional setelah meraih penghargaan di ajang Germas SAPA 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hebatnya, Kota Gorontalo tidak hanya meraih satu medali, tetapi enam medali di berbagai kategori yang diperlombakan.

Kota Gorontalo menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Gorontalo yang meraih penghargaan dalam lomba ini. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Adhan Dambea dan Wakil Wali Kota Indra Gobel, Gorontalo sukses membuktikan diri di ajang ini dengan meraih enam medali, termasuk tiga medali emas yang diraih di tiga kategori berbeda.

Medali yang diraih antara lain:

  • Medali Perak: Kelurahan Tanjung Kramat untuk kategori Desa/Kelurahan Aman Pangan dan SMA 1 Negeri Gorontalo untuk kategori Sekolah dengan PJAS Aman Tingkat SMA.

  • Medali Emas: Pasar Sentral Gorontalo untuk kategori Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, MIN 1 Kota Gorontalo dan SMP Negeri 8 Gorontalo untuk kategori Sekolah dengan PJAS Aman Tingkat SD dan SMP.

  • Medali Emas: BPOM Gorontalo yang berhasil meraih penghargaan karena keberhasilan Kota Gorontalo membawa banyak juara.

Wali Kota Adhan menyampaikan rasa syukur atas pencapaian luar biasa ini. “Tentunya, yang pertama kita harus mensyukuri atas pencapaian ini,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa penghargaan ini bukanlah tujuan utama, tetapi hasil dari komitmen bersama untuk membangun daerah Gorontalo yang lebih baik.

“Prestasi ini akan kami jadikan motivasi dalam melanjutkan tugas dan tanggung jawab kami kepada masyarakat. Terima kasih kepada BPOM yang terus berkolaborasi dengan kami, dan juga kepada OPD yang telah berkontribusi dalam meraih penghargaan ini,” ujar Wali Kota Adhan.

BPOM sebagai penyelenggara lomba ini menetapkan lima indikator penilaian, yaitu: konsumsi pangan yang aman, higienis, dan bermutu; intervensi keamanan pangan berbasis komunitas; komitmen, regulasi, dan keberlanjutan program; output dan hasil yang terbukti; serta aspek supply dan demand pangan aman.

Penghargaan ini diterima oleh Wakil Wali Kota Indra Gobel, yang mewakili Pemkot Gorontalo dalam ajang bergengsi tersebut.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler