Connect with us

kabupaten pohuwato

Layani Pemudik, BPTD Marisa Sediakan Beberapa Fasilitas Untuk Istirahat

Published

on

POHUWATO – Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXI Gorontalo melalui Petugas Jembatan Timbang Marisa, Kabupaten Pohuwato mengubah tugas sementara sejak 25 April sampai 10 Mei 2022.

Menurut Kepala Jembatan Timbang, Deni SM. Abdul, bahwa perubahan tersebut merupakan tindak lanjut dari edaran Kementrian Perhubungan No.AJ.201/1/13/DJPD/2022 tentang Pengoperasian UPPKB Selama masa Angkutan Lebaran 1443 H.

“Perubahan sementara terkait tugas para pihak yang sebelumnya melakukan pengawasan, pendataan, dan penindakan kendaraan bermotor (Angkutan Barang) menjadi pelayanan rest area,” katanya.

Saat ini lanjutnya, rest area tersebut menyediakan pelayanan tempat istirahat bagi para pemudik dan pengemudi angkutan barang untuk menghilangkan rasa capek saat berkendara dengan jarak jauh. Bahkan, para petugas di lokasi timbangan itu juga menyiapkan kopi gratis untuk buka puasa dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, meskipun ada perubahan sementara, para petugas yang ada di lokasi tersebut juga terus mensosialisasikan kepada para pengemudi agar mematuhi undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalam Nomor 22 Tahun 2009.

“Kepada para pemudik kiranya dalam perjalanan lebih mementingkan keselamatan dengan cara mentaati peraturan dalam berlalu lintas sebab kecelakaan berawal dari tidak mengindahkan peraturan lalu lintas saat berkendara dan harapannya tetap prokes sesuai dengan instruksi pemerintah. Semoga perjalanan para pemudik dari berbagai daerah yang melintasi rest area Marisa bisa selamat sampai tujuan dengan Mudik Aman Mudik Sehat,” ujarnya.

Selain itu kata dia, dalam waktu dekat juga Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXI Gorontalo akan melakukan kunjungan terkait dengan rencana pemindahan lokasi baru yang telah dihibahkan pemda Pohuwato kurang lebih satu hektar.

“Tidak jauh dari tempat itu akan dibangun terminal dan rest area oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Pohuwato yang direncanakan lengkap dengan berbagai Prasarana kepada para pengendara yang melintas di wilayah Kabupaten Pohuwato,” pungkasnya.

Sebelumnya, para petugas Timbangan Marisa tersebut membagikan ratusan takjil buka puasa bagi para pengendara yang melintas di lokasi itu.

Gorontalo

Kisruh Tanah Warisan! Warga Pohuwato Klaim Lahan Dikuasai Pihak Lain

Published

on

Pohuwato – Dugaan sengketa kepemilikan tanah mencuat di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Seorang warga Desa Pohuwato Timur, Dumais Doda, mengklaim bahwa lahan warisan keluarganya seluas sekitar lima pantango atau kurang lebih satu hektare yang berada di Kecamatan Popayato, kini dikuasai oleh pihak lain tanpa seizin dirinya sebagai ahli waris sah.

Menurut keterangan Dumais, tanah tersebut merupakan peninggalan almarhum ayahnya, Kino Doda, yang diwariskan secara sah kepadanya sebagai ahli waris langsung. Ia menyebut telah mengantongi bukti kepemilikan sah dan menegaskan bahwa lahan tersebut bukan tanah tanpa pemilik.

“Tanah itu warisan orang tua saya. Bukti kepemilikannya lengkap dan masih saya simpan hingga sekarang,” ujar Dumais ketika ditemui media Barakati.id, Senin (tanggal dimasukkan sesuai publikasi).

Dumais menambahkan, saat ini lahan tersebut dikuasai oleh seorang bernama Meyer, yang berdasarkan informasi diterimanya merupakan suami dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato berinisial Y alias Yen.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada putusan hukum yang menetapkan adanya pelanggaran terkait status penguasaan lahan dimaksud.

Upaya konfirmasi kepada anggota DPRD yang disebut dalam persoalan ini telah dilakukan oleh tim redaksi Barakati.id. Saat dihubungi melalui saluran telepon, yang bersangkutan menyampaikan bahwa dirinya masih berada di luar daerah dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait tuduhan atau klaim kepemilikan tersebut.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak Meyer yang disebut-sebut menguasai lahan tersebut belum memberikan tanggapan resmi atau klarifikasi mengenai dasar penguasaan lahan yang dipersoalkan.

Redaksi Barakati.id menegaskan komitmennya untuk terus menelusuri dan menghadirkan informasi yang berimbang dengan mengonfirmasi seluruh pihak terkait, guna menjaga prinsip jurnalistik yang akurat, adil, dan bertanggung jawab sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Continue Reading

Gorontalo

Menyatu dengan Rakyat: Korem 133/Nani Wartabone Peringati Hari Juang Infanteri 2025

Published

on

Pohuwato – Korem 133/Nani Wartabone menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 di Lapangan Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, pada Jumat (19/12/2025). Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat juang, diikuti oleh jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, serta komponen cadangan (Komcad) TNI Angkatan Darat.

Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Korem 133/NW Brigjen TNI Hardo Sihotang, dan dihadiri oleh Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, unsur Forkopimda, para perwira Korem 133/NW, Dandim jajaran, serta berbagai elemen masyarakat dan tamu undangan.

Dalam amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI AD Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Danrem 133/NW, dijelaskan bahwa Hari Juang Infanteri adalah momentum bersejarah yang lahir dari peristiwa Agresi Militer Belanda II tahun 1948. Peristiwa itu menggambarkan keberanian dan pengorbanan prajurit infanteri yang tak gentar mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Selamat Hari Juang Infanteri. Hari ini menjadi refleksi nilai-nilai keinfanterian yang mencerminkan semangat juang dan pengabdian tanpa batas dalam menjaga kedaulatan bangsa,” ujar Danrem membacakan amanat Danpussenif.

Tahun 2025, Hari Juang Infanteri mengusung tema “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri yang Prima, Bersama Rakyat dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD.” Tema tersebut menegaskan pentingnya kualitas, kesiapan, dan sinergi infanteri bersama rakyat sebagai kekuatan utama dalam sistem pertahanan negara.

Melalui amanat tersebut, Danpussenif juga mengingatkan seluruh prajurit infanteri agar meneladani sosok Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dikenal berjuang dengan keikhlasan dan kedekatan luar biasa dengan rakyat. Keteladanan beliau menjadi sumber inspirasi dalam membentuk mental, karakter, dan daya juang prajurit masa kini.

“Nilai-nilai pengabdian Jenderal Soedirman adalah fondasi utama yang harus diwarisi setiap prajurit infanteri. Berjuang tanpa pamrih, berkorban tanpa rasa lelah, dan selalu bersama rakyat,” lanjut amanat tersebut.

Dalam peringatan itu, diumumkan pula para pemenang Lomba Peleton Beranting Hari Juang Infanteri 2025 yang melibatkan satuan infanteri dari berbagai etape, yaitu:

  • Juara I: Yonif 713/Satya Tama (Etape 3)

  • Juara II: Yonif 715/Motuliato (Etape 4)

  • Juara III: Yonif TP 824/Mo’e’a (Etape 5)

Selain upacara militer, jajaran Korem 133/NW juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial seperti bakti sosial pengobatan gratispasar murah, serta pertunjukan Drumband Genderang Canka Satya Tama Lokananta (GCSTL) yang menambah semarak suasana peringatan. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, mencerminkan kedekatan dan sinergi nyata antara TNI dan rakyat.

Melalui peringatan ini, Korps Infanteri TNI AD kembali menegaskan jati dirinya sebagai tulang punggung pasukan tempur Angkatan Darat yang tidak terpisahkan dari kekuatan rakyat. Prajurit infanteri diharapkan mampu menjaga hubungan yang harmonis, mengedepankan disiplin, serta menumbuhkan rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Hari Juang Infanteri ke-77 menjadi pengingat bahwa semangat juang, keberanian, dan kemanunggalan dengan rakyat adalah kekuatan hakiki TNI dalam menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Continue Reading

Gorontalo

Tegak di Bawah Langit Gorontalo: Komcad dan Prajurit TNI AD Peringati Hari Juang Infanteri

Published

on

Pohuwato – Pagi itu, Lapangan Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, tampak berbeda dari biasanya. Barisan hijau loreng berdiri tegak di bawah langit Gorontalo. Di antara deretan prajurit, terlihat para Komponen Cadangan (Komcad) TNI Angkatan Darat (AD) hadir penuh semangat mengusung satu tekad yang sama: pengabdian kepada bangsa dan negara.

Komcad TNI AD turut ambil bagian dalam Upacara Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 yang digelar oleh Korem 133/Nani Wartabone. Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Korem 133/NW, Brigjen TNI Hardo Sihotang, dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, pejabat TNI-Polri, serta pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato.

Di tengah barisan peserta upacara, Serda KC Isran Doda, salah satu perwakilan Komcad, tampak berdiri tegap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Bagi dirinya, kehadiran Komcad bukan hanya simbol kesinambungan tugas pertahanan, tetapi juga bentuk kesiapan mental dan fisik untuk kembali mengenakan seragam negara jika tugas itu kembali dipanggil.

“Kami adalah warga sipil yang dipersiapkan untuk menjadi prajurit cadangan. Momentum Hari Juang Infanteri ini mengingatkan kami bahwa pengabdian kepada negara tidak pernah mengenal kata berhenti,” ujar Isran Doda usai upacara.

Dalam amanat Danpussenif TNI AD Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Danrem 133/Nani Wartabone, ditegaskan bahwa Hari Juang Infanteri lahir dari sejarah panjang perjuangan bangsa. Momentum ini berakar dari peristiwa Agresi Militer Belanda II, yang mencerminkan keberanian dan pengorbanan prajurit infanteri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Tahun ini, Hari Juang Infanteri mengusung tema “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri yang Prima, Bersama Rakyat dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD.” Tema tersebut hadir secara nyata dalam semangat dan partisipasi para Komcad. Mereka menjadi representasi kesatuan antara rakyat dan militer, menjembatani kekuatan sipil dan pertahanan nasional dalam satu semangat perjuangan.

Danrem 133 mengingatkan seluruh pasukan untuk meneladani sosok Panglima Besar Jenderal Soedirman, seorang pemimpin yang berjuang bersama rakyat hingga akhir hayatnya. Nilai-nilai keikhlasan, keberanian, dan pengabdian inilah yang diharapkan terus menjiwai prajurit aktif dan Komcad di masa kini.

Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 tidak berhenti pada seremoni semata. Rangkaian kegiatan sosial turut digelar sebagai bentuk kepedulian TNI AD kepada masyarakat. Komcad ikut terlibat aktif dalam pengamanan dan pelaksanaan bakti sosial, seperti pengobatan gratis dan pasar murah yang mendapat sambutan hangat dari warga sekitar.

Di momen ini, batas antara prajurit dan masyarakat seolah menghilang — memperlihatkan wajah sejati TNI sebagai tentara rakyat.

Bagi seluruh Komponen Cadangan, Hari Juang Infanteri bukan sekadar peringatan, melainkan pengingat penting bahwa pertahanan negara bukan hanya tugas prajurit aktif, tetapi juga tanggung jawab rakyat terlatih yang setiap saat siap berperan ketika negeri memanggil.

Pagi di Lapangan Balayo itu menjadi saksi hidup semangat juang yang tidak pernah padam — semangat yang menyalakan kembali jiwa pengabdian, baik bagi prajurit infanteri maupun setiap Komcad yang siap berdiri di garda kedua demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler