Connect with us

Gorontalo

Lewat RAK Zuriati Usman Terpilih Jadi Ketua Umum KUD DTM

Published

on

Pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani Marisa menggelar Rapat Anggota Khusus (RAT)

POHUWATO – Pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani Marisa menggelar Rapat Anggota Khusus (RAK). Hasil rapat menetapkan Zuriati Usman sebagai ketua umum, kegiatan tersebut berlangsung di aula terbuka Desa Buntulia, Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato, (30/11/2022).

Berdaskan putusan Mahkamah Aggung ( MA ) Nomor 504/K/Pdt/2017 menegaskan bahwa kepengurusan yang di anggap sah oleh MA yakni kepengurusan 2012, 2013 dan 2014, Zuriati Usman. Kemudian menggugurkan kepengurusan yang berjalan hingga saat ini karena telah menjalankan islah tanpa mengindahakan persidangan perkara yang sementara berjalan.

Menurut Ketua Panitia Abd Rizal Lasantu, pelaksana RAK, bukan berarti menjadikan kepengurusan KUD menjadi dua kubu akan tetapi terselenggaranya kegiatan ini merupakan dorongan tindak lanjut dari putusan MA sesuai aturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KUD Dharma Tami (ARD/ART) yang di dukung oleh perundang-undangan Negara.

“Kami mengacu kepada perundang-undangan yang sah dan telah di tetapkan, sehingga kami menindak lanjuti putusan tersebut sehingga RAK ini di bentuk dan menunjuk Ibu Zuriyati Usman sebagai ketua umum terpilih dan kegiatan ini, kami telah mengajukan surat kepada pengurus 2012, 2013, dan 2014 namun tidak semua yang hadir. Meskipun demikian itu tetap di anggap sah karena sudah memenuhi aturan yang berlaku,” Ujar ketua panitia.

Dirinya juga menambahkan apa yang menjadi kekuatan meraka saat ini merupakan suatu langkah yang pasti karna mengacu pada koridor pelaksanaan Koperasi KUD saat Ini.

“Alhamdulilah hari ini yang hadir dari keanggotaan tahun buku, 375 orang maka yang hadir hari ini 229 orang atau bisa dikatakan 51.1% dari ketentuan peraturan Koperasi Unit Desa Dharma tani, dan ini menjadi kesepakatan bersama karana kepengurusan semenjak dari Uns Mbuinga dkk, serta ibu lisna Dkk dan Idris Kadji Dkk itu di anggap batal dan menyalahi perundang-undangan yang berlaku maka kami memilih jalan terbaik agar kepengurusan KUD Dharma Tani berada sesui jalur rel yang taat dan patuh terhadap aturan perundang-undangan,” Jelasnya

Sementara itu di tempat yang sama ketua terpilih Zuriati Usman menyampaikan penunjukan ini merupakan kesepakatan bersama yang di pilih oleh pengurus dan penambang lokal se Kabupaten Pohuwato.

“Saya sangat bersyukur masyarakat masih menginginkan saya menjadi ketua KUD Dharma Tani Pohuwato dan semoga dalam posisi yang sudah diamanatkan langsung oleh Pengurus KUD dan masyarakat penambang itu akan saya perjuangkan dan akan saya jalani sebagaimana resminya menurut undang-undang dan Peraturan Koperasi Yang belandaskan hukum tetap” Ungkap Zuriati.

Dirinya juga menambahakan akan banyak tugas yang nanti akan di selesaikan terutamanya terkait keputusan KUD dan nasib penambang yang saat ini sudah dalam posisi yang terancam. akibat hadirnya perusahaan yang saat ini beroperasi.

“Saya juga meminta kepada pemerintah dan pengurus perusahaan yang saat ini bekerja dengan mengandalkan iup oleh KUD untuk tidak menganak tirikan penambang lokal sebab mereka merupakan pemilik yang sah izin tersebut dan itu juga merupakan program dan tanggung jawab saya nantinya,” Tutup Ketua KUD.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gorontalo

Dari Gadai hingga Emas: Pegadaian Gorontalo Catat Peningkatan Nasabah hingga 121 Persen

Published

on

Gorontalo – PT Pegadaian (Persero) mencatat pertumbuhan bisnis yang impresif di Provinsi Gorontalo sepanjang tahun 2025. Peningkatan terjadi di hampir seluruh lini bisnis utama, baik dari aspek omzet maupun jumlah nasabah.

Pencapaian tersebut disampaikan oleh Pratikno, Pimpinan Wilayah Pegadaian Kantor Wilayah V yang membawahi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua (SulutTengGo Malut Papua), dalam kegiatan Ngobrol Santai (Ngobras) bersama awak media di Yulia Hotel Kota Gorontalo, Kamis (18/12/2025).

Menurut Pratikno, produk gadai masih menjadi tulang punggung pertumbuhan Pegadaian di wilayah Gorontalo.

“Untuk produk gadai, kami mencatat omzet sebesar Rp1,64 triliun atau tumbuh 40,81 persen secara year on year (YoY), dengan jumlah nasabah mencapai 126,5 ribu orang atau naik 2,10 persen YoY,” ungkapnya.

Bisnis Mikro dan Emas Tumbuh Konsisten

Tak hanya produk gadai, bisnis mikro Pegadaian Gorontalo juga menunjukkan kinerja positif. Sepanjang tahun 2025, omzet bisnis mikro mencapai Rp92,5 miliar dengan jumlah nasabah sekitar 7,4 ribu orang.

Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada bisnis emas. Total gramasi dari seluruh produk emas — baik cicilan, tabungan, maupun deposito — menunjukkan tren peningkatan tajam.

“Untuk produk cicilan emas batangan dan emas digital, total gramasi mencapai 68 ribu gram. Selanjutnya, untuk deposito emas tercatat 7,6 ribu gram dengan 324 nasabah, sedangkan tabungan emas mencapai 55 ribu gram yang melibatkan hampir 30 ribu nasabah,” jelas Pratikno.

Secara keseluruhan, Pegadaian Gorontalo mencatat omzet dari produk emas sebesar Rp165,5 miliar dengan total 16,6 ribu nasabah.

Lonjakan Omzet Capai 207,9 Persen

Pratikno menambahkan, jika seluruh lini bisnis diakumulasi, total pertumbuhan omzet Pegadaian Gorontalo mencapai 207,9 persen (YoY), diiringi kenaikan jumlah nasabah sebesar 121,93 persen.

Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Pegadaian sebagai solusi keuangan yang modern, mudah diakses, dan aman. Transformasi Pegadaian dari layanan gadai konvensional menuju platform finansial digital terintegrasi terbukti mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat di era digital.

“Ke depan, kami akan terus melakukan transformasi melalui digitalisasi layanan, pendekatan yang lebih dekat dengan masyarakat, serta pengembangan inovasi produk. Pegadaian berkomitmen tumbuh secara berkelanjutan bersama masyarakat,” tandasnya.

Continue Reading

Gorontalo

Menyatu dengan Rakyat: Korem 133/Nani Wartabone Peringati Hari Juang Infanteri 2025

Published

on

Pohuwato – Korem 133/Nani Wartabone menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 di Lapangan Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, pada Jumat (19/12/2025). Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat juang, diikuti oleh jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, serta komponen cadangan (Komcad) TNI Angkatan Darat.

Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Korem 133/NW Brigjen TNI Hardo Sihotang, dan dihadiri oleh Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, unsur Forkopimda, para perwira Korem 133/NW, Dandim jajaran, serta berbagai elemen masyarakat dan tamu undangan.

Dalam amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI AD Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Danrem 133/NW, dijelaskan bahwa Hari Juang Infanteri adalah momentum bersejarah yang lahir dari peristiwa Agresi Militer Belanda II tahun 1948. Peristiwa itu menggambarkan keberanian dan pengorbanan prajurit infanteri yang tak gentar mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Selamat Hari Juang Infanteri. Hari ini menjadi refleksi nilai-nilai keinfanterian yang mencerminkan semangat juang dan pengabdian tanpa batas dalam menjaga kedaulatan bangsa,” ujar Danrem membacakan amanat Danpussenif.

Tahun 2025, Hari Juang Infanteri mengusung tema “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri yang Prima, Bersama Rakyat dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD.” Tema tersebut menegaskan pentingnya kualitas, kesiapan, dan sinergi infanteri bersama rakyat sebagai kekuatan utama dalam sistem pertahanan negara.

Melalui amanat tersebut, Danpussenif juga mengingatkan seluruh prajurit infanteri agar meneladani sosok Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dikenal berjuang dengan keikhlasan dan kedekatan luar biasa dengan rakyat. Keteladanan beliau menjadi sumber inspirasi dalam membentuk mental, karakter, dan daya juang prajurit masa kini.

“Nilai-nilai pengabdian Jenderal Soedirman adalah fondasi utama yang harus diwarisi setiap prajurit infanteri. Berjuang tanpa pamrih, berkorban tanpa rasa lelah, dan selalu bersama rakyat,” lanjut amanat tersebut.

Dalam peringatan itu, diumumkan pula para pemenang Lomba Peleton Beranting Hari Juang Infanteri 2025 yang melibatkan satuan infanteri dari berbagai etape, yaitu:

  • Juara I: Yonif 713/Satya Tama (Etape 3)

  • Juara II: Yonif 715/Motuliato (Etape 4)

  • Juara III: Yonif TP 824/Mo’e’a (Etape 5)

Selain upacara militer, jajaran Korem 133/NW juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial seperti bakti sosial pengobatan gratispasar murah, serta pertunjukan Drumband Genderang Canka Satya Tama Lokananta (GCSTL) yang menambah semarak suasana peringatan. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, mencerminkan kedekatan dan sinergi nyata antara TNI dan rakyat.

Melalui peringatan ini, Korps Infanteri TNI AD kembali menegaskan jati dirinya sebagai tulang punggung pasukan tempur Angkatan Darat yang tidak terpisahkan dari kekuatan rakyat. Prajurit infanteri diharapkan mampu menjaga hubungan yang harmonis, mengedepankan disiplin, serta menumbuhkan rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Hari Juang Infanteri ke-77 menjadi pengingat bahwa semangat juang, keberanian, dan kemanunggalan dengan rakyat adalah kekuatan hakiki TNI dalam menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Continue Reading

Gorontalo

Tegak di Bawah Langit Gorontalo: Komcad dan Prajurit TNI AD Peringati Hari Juang Infanteri

Published

on

Pohuwato – Pagi itu, Lapangan Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, tampak berbeda dari biasanya. Barisan hijau loreng berdiri tegak di bawah langit Gorontalo. Di antara deretan prajurit, terlihat para Komponen Cadangan (Komcad) TNI Angkatan Darat (AD) hadir penuh semangat mengusung satu tekad yang sama: pengabdian kepada bangsa dan negara.

Komcad TNI AD turut ambil bagian dalam Upacara Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 yang digelar oleh Korem 133/Nani Wartabone. Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Korem 133/NW, Brigjen TNI Hardo Sihotang, dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, pejabat TNI-Polri, serta pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato.

Di tengah barisan peserta upacara, Serda KC Isran Doda, salah satu perwakilan Komcad, tampak berdiri tegap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Bagi dirinya, kehadiran Komcad bukan hanya simbol kesinambungan tugas pertahanan, tetapi juga bentuk kesiapan mental dan fisik untuk kembali mengenakan seragam negara jika tugas itu kembali dipanggil.

“Kami adalah warga sipil yang dipersiapkan untuk menjadi prajurit cadangan. Momentum Hari Juang Infanteri ini mengingatkan kami bahwa pengabdian kepada negara tidak pernah mengenal kata berhenti,” ujar Isran Doda usai upacara.

Dalam amanat Danpussenif TNI AD Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Danrem 133/Nani Wartabone, ditegaskan bahwa Hari Juang Infanteri lahir dari sejarah panjang perjuangan bangsa. Momentum ini berakar dari peristiwa Agresi Militer Belanda II, yang mencerminkan keberanian dan pengorbanan prajurit infanteri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Tahun ini, Hari Juang Infanteri mengusung tema “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri yang Prima, Bersama Rakyat dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD.” Tema tersebut hadir secara nyata dalam semangat dan partisipasi para Komcad. Mereka menjadi representasi kesatuan antara rakyat dan militer, menjembatani kekuatan sipil dan pertahanan nasional dalam satu semangat perjuangan.

Danrem 133 mengingatkan seluruh pasukan untuk meneladani sosok Panglima Besar Jenderal Soedirman, seorang pemimpin yang berjuang bersama rakyat hingga akhir hayatnya. Nilai-nilai keikhlasan, keberanian, dan pengabdian inilah yang diharapkan terus menjiwai prajurit aktif dan Komcad di masa kini.

Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 tidak berhenti pada seremoni semata. Rangkaian kegiatan sosial turut digelar sebagai bentuk kepedulian TNI AD kepada masyarakat. Komcad ikut terlibat aktif dalam pengamanan dan pelaksanaan bakti sosial, seperti pengobatan gratis dan pasar murah yang mendapat sambutan hangat dari warga sekitar.

Di momen ini, batas antara prajurit dan masyarakat seolah menghilang — memperlihatkan wajah sejati TNI sebagai tentara rakyat.

Bagi seluruh Komponen Cadangan, Hari Juang Infanteri bukan sekadar peringatan, melainkan pengingat penting bahwa pertahanan negara bukan hanya tugas prajurit aktif, tetapi juga tanggung jawab rakyat terlatih yang setiap saat siap berperan ketika negeri memanggil.

Pagi di Lapangan Balayo itu menjadi saksi hidup semangat juang yang tidak pernah padam — semangat yang menyalakan kembali jiwa pengabdian, baik bagi prajurit infanteri maupun setiap Komcad yang siap berdiri di garda kedua demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler