Connect with us

kabupaten pohuwato

Muara Sungai Lemito Akan Dinormalisasi

Published

on

Foto HUMAS

POHUWATO – Keberadaan muara sungai yang ada di Desa Lemito Kecamatan Lemito rencananya akan ditimbun oleh pemerintah daerah melalui balai wilayah sungai sulawesi (BWSS). Hal itu dilakukan untuk meluruskan jalur air menuju ke laut.

Kepastian penimbunan sebagian muara tersebut sebagaimana peninjauan yang dilakukan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Anggota DPRD Pohuwato, Yunus Usman, Camat Lemito, Ben Masengge dan pihak BWSS yang ada di pohuwato, (30/10/2021).

Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan muara yang saat ini akan ditimbun dan diatasnya ada ruang terbuka hijau (RTH). Selanjutnya penimbunan ini nantinya memiliki jalan menuju perkampungan yang akan dilebarkan sehingga tidak sempit lagi seperti sekarang.

“Ia, muara ini akan ditimbun dan akan ada RTH diatasnya, mengingat muara tersebut sudah tidak lurus lagi tentu dilakukan normalisasi untuk kelurusan dari air menuju laut,” jelas Bupati.

Disinggung kapan pekerjaannya, orang nomor satu di pohuwato itu menjelaskan bahwa penimbunan dan normalisasinya akan dilakukan oleh pihak BWSS, sehingganya kehadiran mereka saat ini untuk melihat langsung seperti apa yang ada di lapangan.

“Kita doakan saja semoga usaha ini bisa berhasil sehingga secepatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Olehnya dukungan dari semua pihak terutama dari masyarakat lemito itu sendiri sangat diharapkan sehingga apa yang diimpikan terwujud,” Ujarnya.

Advertorial

Tertib Aset Daerah, Pemkab Pohuwato Mulai Inventarisasi Menyeluruh Kendaraan Dinas

Published

on

Pohuwato – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) mulai melakukan inventarisasi Barang Milik Daerah (BMD) di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk menertibkan pengelolaan aset dan memperkuat tertib administrasi.​

Pada tahap awal, inventarisasi difokuskan pada beberapa OPD, yakni Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Dinas Kesehatan, serta RSUD Bumi Panua. Inventarisasi dilakukan secara bertahap dengan menyasar aset-aset yang dinilai krusial dalam mendukung pelayanan publik.​

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk optimalisasi pengelolaan BMD yang berlandaskan Permendagri Nomor 47 Tahun 2021 dan Permendagri Nomor 7 Tahun 2024 tentang pengelolaan barang milik daerah. Selain itu, inventarisasi juga bertujuan menertibkan administrasi pencatatan aset daerah, khususnya kendaraan dinas roda dua dan roda empat.​

Inventarisasi yang dikoordinasikan oleh Bidang Aset BPKPD akan berlangsung selama tiga hari ke depan dan dimulai pada Rabu (03/12/2025) di lingkungan Sekretariat Daerah. Bersama pejabat pengurus barang maupun penyimpan barang di masing-masing OPD, tim Bidang Aset melakukan pengecekan fisik kendaraan, mulai dari roda empat hingga roda dua, dengan metode pencocokan data dan kondisi lapangan.​

Kepala BPKPD melalui Kepala Bidang Aset, Lisda Latif, menjelaskan bahwa pengecekan ini penting untuk memastikan seluruh kendaraan dinas terdata dengan baik dan keberadaannya jelas. Menurutnya, tidak jarang ditemukan aset yang tercatat di administrasi namun sudah tidak diketahui secara pasti keberadaannya, sehingga perlu dilakukan verifikasi ulang.​

“Ini kami lakukan untuk mengecek kendaraan-kendaraan daerah yang masih aktif. Saat pemeriksaan, kami juga mencocokkan kondisi fisik dengan kelengkapan dokumennya, termasuk STNK kendaraan,” jelas Lisda. Ia menambahkan, hasil inventarisasi akan menjadi dasar perbaikan data dan penataan ulang pemanfaatan aset ke depan.​

Lebih lanjut, Lisda menyampaikan bahwa pendataan ulang ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Wakil Bupati Pohuwato agar seluruh kendaraan dinas di OPD dilakukan pengecekan menyeluruh. “Selama tiga hari ke depan kami melakukan pengecekan kendaraan, diawali dari Sekretariat Daerah pada pagi hari dan dilanjutkan ke Sekretariat Dewan pada siangnya,” ujarnya.​

Inventarisasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketertiban administrasi aset daerah dan memastikan pemanfaatan BMD berjalan optimal sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah daerah menargetkan, melalui kegiatan ini, pengelolaan aset menjadi lebih transparan, akuntabel, dan mendukung peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Continue Reading

Advertorial

Wabup Pohuwato Hadiri Pemakaman Umar DJ. Biki: Teladan Dedikasi Abadi

Published

on

Pohuwato – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato menyatakan duka cita mendalam atas wafatnya Umar DJ. Biki, mantan Anggota DPRD Pohuwato periode 2004–2019 yang dikenal sebagai tokoh masyarakat berdedikasi tinggi. Almarhum meninggal dunia pada Selasa, 2 Desember 2025, dan dimakamkan di pekuburan keluarga Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, hadir langsung dalam prosesi pemakaman di rumah duka Desa Dudewulo pada Selasa, 2 Desember 2025. Kehadiran Wabup menjadi wujud simpati dan penghargaan pemerintah daerah atas jasa serta kontribusi panjang Almarhum selama mengabdi kepada masyarakat dan daerah.

Dalam kesempatan itu, Wabup Iwan Adam menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian sosok yang dikenal pekerja keras dan penuh ketulusan dalam menjalankan amanah.

“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato, kami mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga Almarhum Umar DJ. Biki diampuni segala khilaf, dilapangkan kuburnya, serta mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT,” ujar Wabup.

Lebih lanjut, Wabup mengajak seluruh pelayat untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi Almarhum, serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan dan kekuatan.

“Kepada keluarga besar Almarhum, kami berdoa semoga diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan. Kehilangan ini bukan hanya dirasakan keluarga, tetapi juga oleh pemerintah daerah dan masyarakat Pohuwato yang mengenal beliau sebagai sosok pekerja keras dan penuh dedikasi,” tambahnya.

Menurut Wabup, pemerintah daerah merasa kehilangan salah satu figur penting yang telah menorehkan jejak pengabdian panjang dalam pembangunan daerah.

“Almarhum adalah sosok yang sepanjang hidupnya selalu mengabdi, mulai dari Sekretaris Desa, Kepala Desa, hingga menjabat sebagai Anggota DPRD Pohuwato selama tiga periode. Pengabdian seperti ini tentu menjadi teladan bagi kita semua,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Wabup Iwan Adam menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang pada saat ini masih memiliki agenda penting di luar daerah. Beliau menitipkan salam kepada keluarga dan turut merasakan duka yang mendalam atas kepergian Almarhum, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar, serta insyaallah Almarhum beroleh tempat layak di sisi Allah SWT.

Diketahui, sebelum menjadi anggota legislatif, Umar DJ. Biki telah mengawali pengabdiannya di tingkat desa. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Desa dan Kepala Desa, sebelum akhirnya dipercaya masyarakat untuk duduk di kursi DPRD Pohuwato selama tiga periode. Rekam jejak ini menunjukkan besarnya dedikasi Almarhum dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat dan mendorong pembangunan daerah.

Kepergian Almarhum Umar DJ. Biki meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, rekan kerja, serta masyarakat yang mengenal beliau sebagai pribadi yang rendah hati, bersahaja, dan selalu mengedepankan kepentingan publik.

Semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Continue Reading

kabupaten pohuwato

Dari Satu Kursi ke Satu Fraksi: Strategi Periode Ketiga Mohammad Afif di PAN Pohuwato

Published

on

Pohuwato – Mohammad Afif, Amd.Kep, kembali menahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pohuwato untuk ketiga kalinya. Kepercayaan tersebut resmi diberikan melalui Musyawarah Daerah (Musda) DPD PAN se-Provinsi Gorontalo yang digelar pada Sabtu, 29 November 2025.

Terpilihnya kembali Afif bukan tanpa alasan. Di bawah kepemimpinannya, PAN Pohuwato menunjukkan perkembangan signifikan, baik dari sisi penguatan organisasi maupun peningkatan perolehan suara pada Pemilu. Afif dikenal sebagai figur yang bekerja dengan prinsip “Matahari bersinar dari timur dan akan bersinar sampai di ujung barat”, sebuah filosofi pergerakan dan konsistensi dalam membangun kekuatan partai hingga ke seluruh pelosok daerah.

Jika sebelumnya PAN Pohuwato hanya memiliki satu kursi di DPRD, pada periode ketiganya ini Afif memasang target yang jauh lebih tinggi. Ia menegaskan tekad agar PAN Pohuwato memiliki satu fraksi utuh di DPRD pada Pemilu mendatang. Target tersebut bukan sekadar ambisi politik, melainkan disusun berdasarkan pengalaman tiga periode kepemimpinan dan modal politik yang dinilai semakin kuat di tingkat akar rumput.

Dalam sambutannya usai ditetapkan kembali sebagai ketua, Afif menegaskan bahwa amanah yang kembali diberikan kepadanya bukan sekadar bentuk penghargaan personal. Menurutnya, mandat ini merupakan tanggung jawab besar untuk memastikan PAN tetap relevan, hadir, dan dekat dengan masyarakat Pohuwato.

“Tiga periode ini bukan tentang saya, tetapi tentang komitmen PAN untuk terus hadir, mengabdi, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Pohuwato,” ujarnya.

Afif juga menekankan pentingnya soliditas internal partai sebagai fondasi utama dalam menghadapi kontestasi politik ke depan. Ia menyebut pembinaan kader muda, kaderisasi berjenjang, serta penguatan jaringan politik di seluruh desa dan kecamatan sebagai kunci untuk menjemput kemenangan dan mencapai target satu fraksi di DPRD.

Musda tersebut turut dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Gorontalo, para pimpinan DPD PAN se-kabupaten/kota, serta sejumlah tokoh masyarakat yang selama ini berkontribusi dalam perjalanan politik PAN di daerah. Kehadiran para pemangku kepentingan itu menjadi sinyal kuat dukungan struktural dan moral terhadap kepemimpinan Afif.

Dengan visi yang kian matang dan dukungan penuh dari kader di tingkat daerah, PAN Pohuwato kini memasuki babak baru kepemimpinan. Langkah besar telah ditetapkan: dari satu kursi menuju satu fraksi, dari gerakan yang dimulai di timur hingga diharapkan dapat bersinar ke seluruh penjuru Pohuwato melalui kerja politik yang terukur dan terencana.

Periode ketiga Afif menjadi bukti bahwa kepercayaan politik tidak datang secara instan, melainkan dibangun melalui konsistensi, kerja nyata, dan keberpihakan pada kepentingan rakyat. Masa jabatan ini sekaligus menjadi ujian bagi Afif dan jajaran PAN Pohuwato untuk membuktikan realisasi target politik yang telah dicanangkan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler