Connect with us

Kabupaten Gorontalo

Musim Kemarau, Pemda Kabgor Salurkan Bantuan Cadangan Beras

Published

on

Bupati Kabupaten Gorontalo Menyerahkan Bantuan Beras Cadangan Bagi Warga Yang Terdampak Kekeringan dan gagal Panen, Rabu 11 September 2019 | Foto Humas Kabgor

KABGOR – Menghadapi musim kemarau, pemerintah Kabupaten Gorontalo mulai menyalurkan Bantuan Cadangan Beras bagi daerah-daerah yang terdampak kekeringan. Sebanyak 100 ton cadangan beras yang disiapkan dan disalurkan langsung Bupati Nelson Pomalingo.

Bupati mengatakan, penyaluran bantuan beras ini dilakukan karena dari 12.000 hektar lahan sawah di  Kabupaten Gorontalo, ada sekitar 1.000 hektar yang terdampak kekeringan, “makanya langsung kita salurkan Bantuan Cadangan Beras ke titik-titik yang terdampak” itu ujar Nelson,

Total sudah ada 8 kelurahan dan desa yang menerima bantuan beras cadangan ini, yakni Kelurahan Bolihuangga, Bulota, Tilihuwa dan Desa Talumelito. Dan hari ini (rabu,11/9/19) kita serahkan untuk desa Tunggulo, Huidu, Haya-haya dan Desa Padengo. Tambah Nelson.

Selanjutnya, kata Nelson, Ancaman kekeringan belakangan ini, berimbas pada banyaknya lahan sawah milik warga yang mengalami gagal panen.

“Karena kekeringan ini yang tidak bisa dihindari, meski begitu kita harus bersyukur, karena yang terdampak hanya sekitar 1000 hektar, dan sisanya sekitar 11. 000 hektar itu aman “. Ujarnya

“Kami berharap apa yang kami berikan ini, di terima dengan rasa syukur, walaupun ini tidak seberapa yang di terima. Dan kedepannya kami akan mengusulkan lagi 500 ton jika yang 100 ton awal ini belum mencukupi, dan menyaluran ini akan kami lakukan dengan baik “.  tambah Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Nelson akan membantu lewat penyerahan bibit bagi para petani yang mengalami gagal panen.

“Saya juga bersyukur, walaupun mengalami kekeringan namun masih ada beberapa petani yang berhasil, dan untuk petani yang gagal baik padi maupun jagung akan di berikan bibit serta beberapa alat pertanian lainnya “. Tandasnya

Di beberapa titik yang mengalami kesulitan air bersih karena dampak kekeringan, Pemerintah juga menyalurkan air, dan bagi wilayah yang belum mendapatkan pendistribusian air, Nelson meminta Camat dan Kepala Desa segera melakukan komunikasi dan melaporkan hasilnya, agar segera dibantu.

Banyak dampak yang ditimbulkan dari musim kemarau ini, Nelson juga menghimbau pada masyarakat untuk tetap waspada terutama bahaya kebakaran.

“Untuk masyarakat saya menghimbau agar tetap waspada dan tidak melakukan pembakaran lahan, ataupun sembarang melempar puntung rokok dan lainnya sebagainya, agar tidak terjadi kebakaran seperti yang terjadi di beberapa titik, dan jikalau melihat titik api tolong untuk segera menghubungi pihak pemadam “. Pungkas  Nelson

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gorontalo

Panas! Bursa Ketua KONI Kabgor Seru, Jurnalis Ini Siap Adu Gengsi dengan Politisi

Published

on

Gorontalo – Meski masa jabatan Ketua KONI Kabupaten Gorontalo baru akan berakhir Oktober 2025, aroma pertarungan menuju kursi panas ketua sudah mulai terasa. Sejumlah nama beken mulai unjuk gigi, dan yang mengejutkan, seorang jurnalis senior siap “mengebrak” dominasi politisi!

Tak main-main, nama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Zulfikar Usira dan Awaludin Pauweni serta anggota legislatif, Jayusdi Rivai, dikabarkan bakal ikut bertarung. Tapi publik dibuat terkejut dengan munculnya Jefry Rumampuk, mantan juru bicara Bupati Boalemo dan eks Ketua Forwaka Gorontalo, yang siap turun gelanggang di arena Musorkab KONI.

Kalu berbicara dengan 3 nama pertama, publik tidak meragukan kapasitas dan perhatian wakil rakyat itu dibidang olahraga. Namun nama Jefry Rumampuk bukan juga nama yang asing di Gorontalo. Ia dikenal luas usai peristiwa tragis pembacokan oleh orang tak dikenal, lantaran banyak mengkritisi program dan kebijakan yang tak pro rakyat. Hal ini, adalah peristiwa yang menjadikannya simbol perjuangan kebebasan pers di Gorontalo. Kini, ia kembali menyita perhatian, bukan sebagai jurnalis, tapi sebagai calon pemimpin olahraga. Disamping itu, Jefry yang juga mempunyai relasi luas ini, dipastikan membawa warna baru di bidang olahraga.

Jika biasanya para politisi membutuhkan media untuk menyebarluaskan perhatiannya, maka Jefry dirasa memilki momen yang tepat untuk menjadikan olahraga di Kabupaten Gorontalo Berjaya. Kedekatan dengan berbagai unsur serta kepedulian terhadap daerah melalui informasi, sepertinya menjadi modal Jeffry, diperhelatan 4 tahunan itu.

Sementara itu, dikutip dari nusatimes, Sekertaris KONI Kabupaten Gorontalo tidak membantah peluang bakal calon induk olahraga prestasi itu. Dirinya mengiyakan bahwa saat ini, sudah ada bakal calon Ketua yang sudah melakukan komunikasi.
“Dengar-dengar sih, banyak yang mau maju. Bahkan sudah ada yang mulai buka komunikasi sekarang,” ungkap Sekretaris KONI Kabupaten Gorontalo, Ilho, Rabu (21/5/2025).
“Kalau banyak yang maju, itu bagus. Artinya, KONI jadi organisasi yang seksi dan bergengsi,” tambah Ilho dengan semangat.

Soal apakah petahana dr. Irawan Huntoyungo bakal kembali mencalonkan diri? Ilho mengaku belum ada sinyal.

“Belum ada kabar apakah Pak Ketua mau maju lagi atau tidak,” ujarnya singkat.

Continue Reading

Kabupaten Gorontalo

Puting Beliung Hantam Lokasi Perkemahan Pramuka di Gorontalo

Published

on

Lokasi Bumi perkemahan Pramuka, saka widya Budaya Bakti Gorontalo dihantam Angin Puting Beliung || Sumber Ucok Alwi, ketua DKC Boalemo

KABGOR – Angin puting beliung menerjang wilayah Pentadio Timur, Kabupaten Gorontalo pada Senin (05/04/2025) dini hari. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 hingga 14.08 WITA dan menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

Pantauan langsung tim Barakati.id di lokasi kejadian menunjukkan adanya kerusakan pada atap dan struktur rumah warga akibat terjangan angin kencang. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena di lokasi yang sama tengah berlangsung kegiatan Perkemahan Pramuka Saka Widya Budaya Bakti tingkat Provinsi Gorontalo.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan analisis data citra radar cuaca, terdeteksi adanya sebaran awan konvektif signifikan yang bergerak dari arah barat (sekitar wilayah Limboto) menuju lokasi kejadian sebelum hujan lebat terjadi.

BMKG juga menjelaskan bahwa fenomena puting beliung dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil, melebihi ambang batas kestabilan udara. Ketidakstabilan ini dapat menimbulkan angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba dalam waktu singkat, biasanya pada siang atau sore hari. Fenomena ini ditandai dengan terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb) yang mengeluarkan pusaran angin menyerupai belalai di daratan, dengan kecepatan angin yang dapat mencapai lebih dari 50 km/jam.

Puting beliung umumnya terjadi menjelang hujan lebat, dan sering disertai dengan kilat atau petir.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sejumlah warga mengalami kerugian materiil akibat kerusakan rumah dan fasilitas yang diterjang angin puting beliung.

Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan pendataan dan memberikan bantuan bagi warga terdampak, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

Continue Reading

Kabupaten Gorontalo

GERINDRA: Keluar Satu, Masuk Seribu

Published

on

Sarjon Adarani - Sekretaris DPC Gerindra Kab. Gorontalo

LIMBOTO–Sekretaris DPC GERINDRA Kabupaten Gorontalo Sarjon Adarani menanggapi adanya oknum-oknum yang keluar dari partai berlambang Kepala Garuda itu.

“Dari dulu ada banyak yang masuk dan keluar parpol. Itu biasa. Bukan hanya GERINDRA, partai lain juga mengalami orang masuk maupun yang dikeluarkan dari partai. Jadi ndak usah dibahas lah. Biasa itu,” ucap Sarjon asal Boliyohuto itu.

Menurut Sarjon, kalau keluar satu maka bergabunglah ribuan orang dengan GERINDRA. “Ibarat pepatah ‘patah satu tumbuh seribu’. Kan begitu,” ungkap Sarjon.

Dia kemudian bercerita bahwa pada Pemilu 2014 setelah jadi caleg yang gagal alias tidak ta dudu, yang bersangkutan pindah partai 2019 dan tetap gagal jadi aleg juga. “Artinya, yang bermasalah bukan parpol, tapi dianya,” ungkap Sarjon yang pada Pemilu 2024 lalu dipilih oleh lebih dari seribu orang tapi Sarjon sendiri tetap ditakdirkan tidak jadi aleg.

Sarjon menambahkan, kader GERINDRA sejati hanya orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. “Intinya, kalau tukang koprol maka carilah partai yang bukan GERINDRA. Kalau mau berkorban untuk partai, silahkan masuk ke GERINDRA. Begitu….” tandasnya.

Menurut Sarjon, bila sudah keluar atau dikeluarkan dari GERINDRA maka tetap silaturrahim tapi sudah tidak boleh lagi membawa nama partai GERINDRA. “Kalau mau keluar, ya keluar saja. Kan bebas. Demokrasi tiyali. So bagitu. Tapi ybs tidak boleh lagi bawa nama partai, organisasi sayap partai maupun simbol-simbol partai secara gambar maupun bahasa tutur,” tutup Sarjon Adarani.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler