Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Danrem Kol. Czi. Arnold A.P. Ritiauw bersama peserta lomba Sajojo tingkat Provinsi yang digelar dalam rangka HUT Korem 133 Nani Wartabone | Foto Humas
Limboto – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengapresiasi senam sajojo Se Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di pelataran taman Pakaya Tower, Sabtu (02/11/19). Kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke 74 tersebut diprakarsai oleh Danrem NWB 133 Gorontalo bersama jajarannya. Seperti diketahui, kegiatan itu di ikuti oleh Pihak sekolah Tingkat SLTA, UMUM dan OPD di Provinsi Gorontalo.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, kegiatan ini sangat terasa perpaduan budaya nusantara. Pasanya, pesan –pesan dalam tarian itu juga mengenai budaya warga papua.
Kenapa ada perpaduan Budaya? Karena menurut Bupati Nelson peserta tak hanya menampilkan senam sosojo saja melainkan juga ada musik senam Mopobibi.
“Tadi, saya lihat sebelum masuk intro senam sajojo, ada beberapa peserta memakai intro lagu mopobibi juga. Ini berarti perpaduan budaya nusantara hadir di Kabupaten Gorontalo malam ini, “ Kata Bupati Nelson.
Ia mengatakan, hal positif ini terus kita dorong, walau kita berbeda suku, agama dan ras namun kita hadir bersama dalam nuansa Budaya. “ Kita semua bersaudara dan malam ini dibuktikan dengan perpaduan budaya nusantara,” Ucap Nelson.
Kedepan kata dia, kegiatan ini akan dilakukan terus menerus untuk meramaikan kota Limboto. Tak hanya lomba, pemerintah Kabupaten Gorontalo terus mendukung kegiatan semacam ini dengan menghadirkan sanggar serta teater seni dan budaya ditempat ini. Kata Bupati Nelson
“Ya, Wajah Kota Limboto terus kita rubah, di tempat ini (Taman Pakaya Tower- Red) akan kita bangun sanggar, teater seni dan budaya dan itu sudah masuk tahap ke -3 pembangunannya selain taman budaya Limboto dan air mancur yang sudah masuk tahap dua,” Ucap Nelson.
Bupati Nelson Pomalingo menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba Sajojo | Foto Humas
Sementara Itu, Danrem 133 Nani Wartabone Gorontalo, Kol. Czi. Arnold A.P. Ritiauw, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam kegiatan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74 tersebut. “ Terima kasih kepada Pak Bupati bersama jajarannya yang telah memberikan dukungan akan suksesnya kegiatan malam hari ini,” Kata Danrem.
Ia menyebutkan, malam ini perpaduan budaya benar-benar tergambar dan inilah yang di katakan sebagai lokasi taman budaya Limboto. “malam ini keramaian budaya nusantara tergambar dan kita adalah bagian nusantara di telah hadir Indonesia di tempat ini, berbeda tetapi kita semua dalam naungan kebersamaan, kekeluargaan dan bersaudara semua,” Tambah dia
“Keinginan Bupati Nelson bersama jajarannya ini sangat baik untuk membangun peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gorontalo,” Tutup Danrem.
Seperti diketahui, diakhir kegiatan itu, Bupati Gorontalo bersama Danrem 133 NBW Gorontalo menyerahkan, piagam penghargaan dan bonus para juara.
DEPROV – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, mendesak Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan operasi pasar, menyikapi maraknya peredaran beras oplosan dan melonjaknya harga beras yang meresahkan masyarakat.
Mikson menilai bahwa peredaran beras oplosan tak hanya merugikan masyarakat, namun juga menimbulkan potensi kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp99 triliun per tahun. Hal ini, menurutnya, bisa berdampak terhadap menurunnya kepercayaan publik terhadap pengawasan pemerintah.
“Bulog harus segera melakukan operasi pasar. Segera tarik semua merek yang terindikasi beras oplosan,” tegas Mikson.
Ia juga mengaitkan fenomena kenaikan harga beras dengan beredarnya beras oplosan premium. Banyak masyarakat kini memilih membeli beras di pasar tradisional dibandingkan supermarket, menyusul kebijakan Dinas Perdagangan Kota Gorontalo yang menahan distribusi beras premium ke pusat perbelanjaan modern.
Akibatnya, harga beras di pasar tradisional ikut melonjak. Berdasarkan pantauan Media Barakati.Id di Pasar Sentral Kota Gorontalo, harga beras yang sebelumnya berada di kisaran Rp12.000 per liter, kini naik menjadi Rp12.800 per liter. Belum diketahui kondisi harga di kabupaten lain.
“Beras oplosan harus ditarik semua. Ini yang jadi barang langka dan berpengaruh terhadap harga beras di pasar. Hukum ekonomi berlaku, jadi Bulog harus segera turun tangan dengan operasi pasar dan cari solusi,” tandas Mikson.
DEPROV – Persoalan sampah di Provinsi Gorontalo kembali menjadi sorotan serius. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Meyke Kamaru, menegaskan bahwa isu sampah merupakan tantangan strategis yang membutuhkan penanganan terpadu, terutama dalam hal ketersediaan armada operasional angkutan sampah.
Dalam keterangannya, Meyke mengungkapkan bahwa menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Gorontalo menghasilkan sampah medis sebanyak 3 ton per hari, di luar sampah industri dan rumah tangga. Ia menyampaikan bahwa permasalahan ini harus segera ditangani dengan dukungan fasilitas yang memadai.
“Ini bukan sekadar soal volume sampah, tapi tentang bagaimana kita menyediakan sistem yang mampu menanggulanginya, mulai dari pengangkutan hingga pengelolaan,” ujar Meyke.
Ia menyoroti bahwa pengadaan kendaraan operasional pengangkut sampah menjadi langkah awal yang mendesak untuk diajukan DLH Provinsi Gorontalo. Menurutnya, jika DLH memiliki nomenklatur dan dasar kewenangan yang kuat, maka anggaran untuk kendaraan tersebut bisa segera diusulkan.
“Kita sedang pikirkan bersama kepala dinas apakah pengadaan ini bisa masuk dalam kewenangan DLH Provinsi. Kalau bisa, kita dorong segera,” tambahnya.
Lebih lanjut, Meyke juga menilai bahwa sampah sebenarnya dapat menjadi komoditas bernilai ekonomis apabila dikelola dengan baik, dan hal ini harus menjadi visi jangka panjang.
“Sampah ini bisa memberikan hasil dan nilai tambah. Tapi sebelum ke sana, kita harus selesaikan dulu soal dasarnya: kendaraan operasional,” tegasnya.
Dengan tata kelola yang terarah dan nomenklatur program yang tepat, Meyke optimistis bahwa persoalan sampah di Gorontalo dapat ditangani secara bertahap dan berkelanjutan.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mulai mempersiapkan diri menyambut mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026 dengan menggelar rapat awal persiapan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Rapat ini digelar sebagai langkah awal bidang kemahasiswaan UNG guna memastikan seluruh rangkaian PKKMB berlangsung lancar, edukatif, dan mencerminkan nilai-nilai akademik kampus.
Rapat yang melibatkan pimpinan universitas, fakultas, serta panitia pelaksana ini membahas berbagai aspek penting seperti konsep kegiatan, materi pengenalan kampus, penyesuaian dengan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta kesiapan teknis dan logistik.
Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan, Darman, S.Kom., M.Ap., menuturkan bahwa tujuan utama PKKMB adalah untuk membekali mahasiswa baru agar dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di UNG.
“Seluruh kegiatan PKKMB akan fokus pada pembentukan pemahaman, karakter, dan kesiapan akademik mahasiswa baru,” jelas Darman.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E., dalam arahannya menegaskan bahwa PKKMB merupakan momentum strategis dalam membentuk karakter, nilai kebangsaan, dan kesiapan mental mahasiswa dalam menghadapi kehidupan akademik.
“Melalui PKKMB, UNG berkomitmen membangun budaya akademik yang kuat, menanamkan nilai kebangsaan, serta mendorong kolaborasi dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa baru,” ungkap Prof. Amir.
Ia juga menegaskan larangan keras terhadap praktik perpeloncoan dalam kegiatan PKKMB tahun ini.
“PKKMB harus dirancang secara komprehensif, inspiratif, dan inklusif, dan tidak boleh ada ruang untuk kekerasan atau praktik yang tidak edukatif,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya nanti, seluruh kegiatan PKKMB UNG akan merujuk pada pedoman resmi dari Kementerian, guna menjamin suasana yang kondusif dan mendukung proses transisi mahasiswa menuju kehidupan kampus yang produktif dan menyenangkan.