Ruang Literasi
OSIS Wadah Pembentuk Jiwa Pemimpin Nasionalis
Published
5 years agoon

Oleh : Normawati S. Adjunu
Sekarang kita hidup di zaman reformasi. Berbagai macam perubahan tata
kehidupan terjadi dan mengarah pada kemajuan dan modernisasi di berbagai bidang.
Hal ini sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, baik sikap, perilaku, maupun nilai-nilai moral yang ada di masyarakat. Khususnya generasi muda penerus bangsa. Generasi yang akan memberi warna dan wajah baru Indonesia dengan sikap kepemimpinannya.
Tentunya peran berbagai pihak dalam memberikan ksempatan kepada pemuda sangat diperlukan. Dukungan yang dimaksud adalah sarana yang relevan dan mendukung ketercapaian menjadi kader muda bangsa yang dibekali skill, pelatihan IQ, EQ, dan SQ untuk melanjutkan dan mewujudkan cita-cita bangsa dan negara sesuai dengan ideologi Pancasila.
Namun, patut kita sadari bersama, walaupun anak-anak mengenyam
pendidikan di sekolah, pola pikir mereka belum tentu sejalan dengan apa yang diajarkan di sekolah. Apalagi para siswa yang berada pada tingkatan SMP dan SMA.
Mereka cenderung ingin mencari jati diri sendiri, memiliki rasa ingin tahu
yang lebih besar, bahkan rentan mengarah pada hal-hal yang dilarang dalam norma agama, norma hukum dan adat istiadat yang ada di masyarakatnya, seperti merokok, tawuran, bully, bahkan sex bebas atau semua masalah-masalah dalam pergaulan yang menjadi tantangan berat bagi anak-anak bangsa.
Sehingga mereka yang masih dalam proses pendewasaan, cenderung mengalami sanksi sosial yang akan mempengaruhi psikologi siswa. Dampaknya pun akan berimbas pada negara kita sendiri.
Oleh karena itu, untuk mengalihkan mereka dari hal-hal yang negatif, peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sangat dibutuhkan dalam
melakukan pendekatan secara mendalam atau menjadi sosok tutor sebaya untuk mengarahkan dan merubah pola pikir yang lebih baik. Dan dengan adanya OSIS di sekolah, secara tidak langsung tugas para guru dalam mendidik siswa akan sedikit terbantukan.
OSIS merupakan organisasi yang ada di setiap sekolah, khususnya pada jenjang SMP dan SMA. Organisasi ini menjadi salah satu wadah bagi para siswa dalam menyalurkan segala aspirasi, potensi, minat dan bakat mereka. Semua dilakukan untuk membangun dan menciptakan generasi muda sebagai kader pemimpin Indonesia Emas.
Selain itu, fungsi OSIS juga sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah untuk melakukan pendekatan secara mendalam dengan para siswa, dan untuk membangkitkan serta meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air melalui kegiatan-kegiatan yang terprogram dengn baik sehingga melahirkan siswa-siswa yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Artinya, Organisasi Siswa Intra Sekolah sangat berperan penting dalam membangun siswa menjadi seorang pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan orang banyak dan memiliki jiwa nasionalisme.
Seperti yang kita ketahui bersama, jiwa nasionalisme merupakan rasa cinta tanah air yang terpatri dalam diri, sehingga memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang nantinya berujung pada upaya pembaruan Indonesia. Pembaruan melalui program-program kerja OSIS akan membentuk jiwa generasi muda yang lebih baru, kreatif, inovatif serta
mampu bersaing di kancah global. Lantas, program seperti apa yang dapat
menjadikan siswa memiliki jiwa kepemimpinan yang nasionalis? Berdasarkan Ketetapan MPR nomor IV/MPR/1978 dan Kep. Mendikbud nomor 0323/U/1978 tentang empat jalur pembinaan kesiswaan, yang terdiri dari:
1. Organisasi kesiswaan
2. Latihan dasar kepemimpinan
3. Kegiatan ekstrakurikuler
4. Kegiatan wawasan wiyatamandala
Melalui empat jalur pembinaan kesiswaaan ini, program kerja OSIS akan terwujud, apalagi ditambah dengan beberapa program yang memang khusus di buat oleh OSIS itu sendiri, dengan melihat segala aspek permasalahan yang memang ada di sekolah masing-masing. Program yang dimaksud, seperti :
1. Latihan Dasar Kepemimpinan
Latihan Dasar Kepemimpinan atau LDK merupakan program kerja paten. Melalui LDK semangat dan jiwa kepemimpinan para siswa akan dibangkitkan. Kegiatan ini dilakukan setelah terbentuk kepengurusan OSIS yang baru. Hal ini dilakukan, agar pengurus bisa mengenal lebih dalam apa fungsi dan tujuan OSIS sebenarnya, serta membentuk jiwa
kepemimpinan dalam diri setiap pengurus OSIS. Karena setiap orang
merupakan pemimpin, maka jiwa kepemimpinannya perlu digali dan
dikembangkan hingga menjadi sosok pemimpin yang baik, apalagi dalam
kepengurusan terdapat variasi mental dan pemikiran yang berbeda. Oleh
sebab itu, setiap siswa yang tergabung dalam OSIS haruslah mengikuti LDK.
Setelah mengikuti kegiatan ini, maka semangat untuk membangun dan jiwa kepemimpinan itu akan mulai diaplikasikan dalam kepengurusannya dan dengan sendirinya mereka akan mensugestikan diri menjadi seperti apa yang telah didapatkan dalam pelatihan, karena merasa tergugah dengan hal-hal yang baru dan menantang.
Nah, secara tidak langsung, melalui OSIS lah rasa kepemimpinan itu akan
diperlihatkan kepada siswa yang tidak tergabung dalam OSIS. Maka, OSIS
telah mengambil peran penting dalam hal memberikan keteladanan kepada semua siswa, untuk menjadi seperti yang telah dicontohkan oleh pengurus OSIS.
Lantas, apa saja sikap yang dapat diteladani dari seorang yang
berjiwa kepemimpinan? Sikap yang dapat diteladani, seperti menjadi
seorang motivator kepada siswa lainnya yang tidak memiliki rasa percaya
diri dalam melakukan suatu hal, disiplin, cepat dan tanggap dalam situasi
apapun, mampu mengayomi siswa lainnya, dan mengajak ke hal-hal yang
lebih positif. Dan semua sikap ini hanya dimiliki oleh pengurus OSIS.
Selain itu, sikap-sikap seperti ini akan terbawa ke lingkungannya, sehingga
berpengaruh pada masyarakat sekitarnya.
Maka, mulailah gelombang pembaruan, penangkal hal-hal negatif pada perkembangan zaman modernisasi. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan melalui OSIS lah akan terjadi perubahan kepada siswa lainnya. Bukan hanya kepada siswa di sekolahnya, tetapi juga di lingkungan tempat tinggalnya. Atas dasar itulah, OSIS memiliki peran penting dalam meningkatkan kehidupan berbangsa, bernegara dan cinta tanah air. Gerakan OSIS pun merupakan salah satu gerakan masyarakat menuju kehidupan yang madani.
2. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan diluar Kegiatan
Belajar Mengajar(KBM). Kegiatan ini bertujuan untuk mencari potensi,
minat dan bakat siswa melalui kegiatan-kegiatan di berbagai bidang.
Kegiatan ini merupakan wadah bagi para siswa dalam menyalurkan segala
espresi dirinya untuk mendapatkan peningkatan dalam setiap potensi, minat dan bakat dirinya. Tentu saja, Organisasi Siswa Intra Sekolah sangat
berperan dalam hal ini. Karena, OSIS menjadi salah satu pihak yang ikut
mendukung berjalannya kegiatan ekstrakurikuler ini. Ini membuktikan,
bahwa OSIS sangat berperan penting dalam setiap kegiatan yang
dilaksanakan di sekolah.
3. Pentas seni
Pentas seni merupakan kegiatan khusus yang diselenggarakan oleh
Organisasi Siswa Intra Sekolah(OSIS). Dalam hal, menindaklanjuti dari
kegiatan ekstrakurikuler. Pentas seni ini diselenggarakan untuk
menciptakan daya saing diantara para siswa dengan segala potensi, dan
bakat dalam diri setiap siswa. Disinilah ajang pembuktian diri ditampilkan.
Sehingga menjadikan setiap siswa lebih percaya diri dan meyakini kemampuan dalam dirinya.
Melalui kegiatan ini, segala apresiasi dan penghargaan akan diberikan kepada siswa yang memang layak. Tak cukup sampai disini, melalui kegiatan ini pula, maka semangat dan jiwa kepemimpinan akan bangkit dan terus meningkat. Sehingga mampu memberikan terobosan terbaru bagi angsa dan negara.
Peran Organisasi Siswa Intra Sekolah bukan hanya berkisar pada tiga kegiatan yang saya jelaskan di atas. Masih banyak kegiatan-kegiatan yang membangun dan mencerminkan peranan penting OSIS. Dari point-point penting yang telah dijabarkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Organisasi Siswa Intra Sekolah(OSIS) sangat berperan penting dalam pembangunan bangsa dan negara. OSIS menjadi salah satu wadah yang memperbaiki nilai-nilai dan moral generasi muda penerus bangsa. Peranannya yang berkelanjutan, mampu menjadikan generasi muda penerus bangsa menjadi generasi emas.
Apalagi, contoh-contoh keteladanan yang telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka lahirlah generasi muda penerus bangsa yang memiliki jiwa pemimpin yang nasionalis.
You may like
Ruang Literasi
Kopi, Meditasi, dan Olahraga: Kombinasi Ampuh untuk Kesehatan Otak!
Published
2 days agoon
02/09/2025
Dr. Wendy Suzuki, profesor ilmu saraf dan psikologi di New York University, mengungkap hubungan erat antara olahraga dan kesehatan otak dalam wawancara terbarunya di kanal Youtube The Diary Of A CEO. Ia menjelaskan pentingnya menjaga brain health untuk mencapai kualitas hidup terbaik dan meningkatkan kemampuan kognitif.
Dalam pembukaannya, Dr. Wendy menegaskan, “Olahraga adalah alat paling kuat yang bisa kamu lakukan untuk melindungi otak dari penuaan dan penyakit neurodegeneratif.” Ia menyebutkan olahraga aerobik, seperti berjalan cepat dan sepak bola, sangat efektif meningkatkan fungsi hippocampus dan prefrontal cortex, yang berperan penting dalam memori dan konsentrasi.
Neuroplastisitas, konsep bahwa otak dapat berubah dan beradaptasi, menjadi bagian utama risetnya. “Otakmu bisa menjadi besar, gemuk, dan fluffy — artinya sehat dan penuh koneksi,” kata Dr. Wendy. Hal ini terbukti lewat studi pada pengemudi taksi London yang belajar ribuan rute kota dan akhirnya mengalami pertumbuhan signifikan pada bagian hippocampus mereka.
Dr. Wendy juga berbagi pengalamannya, “Ketika saya mulai berolahraga secara rutin, mood saya berubah drastis jadi lebih baik dan fungsi otak saya meningkat. Itu titik balik yang mengubah hidup saya.” Pengalaman pribadinya terinspirasi setelah menyaksikan penurunan kognitif ayahnya akibat Alzheimer.
Selain olahraga, ia menyarankan pola makan sehat ala Mediterania dan interaksi sosial yang aktif. “Saat kita memiliki sedikit teman atau kurang hubungan sosial, otak akan menyusut dan lebih rentan terhadap demensia,” ujarnya. Menjaga koneksi sosial tidak hanya membuat pasien lebih bahagia, tapi juga memperpanjang umur.
Video podcastnya juga mengupas teknik meningkatkan daya ingat seperti “Memory Palace”, dan menjelaskan cara kerja memori jangka panjang dan memori kerja di hippocampus dan prefrontal cortex. “Emosi memberi kekuatan pada memori lewat amygdala, jadi pengalaman yang emosional akan lebih mudah diingat,” tambah Dr. Wendy.
Mengenai demensia dan Alzheimer, ia menjelaskan, “Kita belum tahu penyebab pasti, namun berjalan kaki tiga kali seminggu bisa mengurangi risiko terkena demensia hingga 30%.” Jangan lupa dampak buruk kurang tidur, yang menghambat konsolidasi memori dan membersihkan racun otak, serta kecanduan media sosial yang berdampak negatif.
Tips hidup sehat lain yang ia berikan termasuk meditasi, kopi secukupnya, mandi air dingin, dan mengelola stres lewat mindfulness. Ia mengingatkan, “Setiap tetes keringat itu penting untuk membuat otakmu lebih sehat.”
Kesimpulannya, menjaga kesehatan otak bergantung pada gaya hidup aktif dan dukungan sosial yang kuat. Dr. Wendy mengajak semua orang untuk mulai berolahraga dan merawat otak demi kehidupan yang lebih produktif dan bahagia.
Gorontalo
Bom Ikan di Perairan Desa Kalia: Alarm Keras untuk Selamatkan Laut Tojo Una-Una
Published
3 weeks agoon
16/08/2025
Penulis: Mohamad Rizki Kakilo S.Pi (Pemuda Tojo Una-Una)
Opini – Penangkapan dua pelaku bom ikan di perairan Desa Kalia, Kecamatan Talatako, pada 6 Agustus 2025 oleh Satpolairud Polres Tojo Una-Una bersama Dinas Perikanan menjadi sebuah momen penting dalam sejarah pengawasan laut di daerah ini. Aksi dramatis yang diwarnai pengejaran, tembakan peringatan, hingga penahanan saat mesin perahu pelaku rusak, bukan hanya menggambarkan keberanian aparat, tetapi juga menandai bahwa situasi laut Tojo Una-Una telah sampai pada titik kritis. Barang bukti berupa tiga botol bom ikan aktif dan peralatan selam yang diamankan menjadi bukti konkret bahwa praktik perusakan laut masih berlangsung.
Namun, di balik keberhasilan tersebut, muncul pertanyaan penting: apakah penegakan hukum yang sifatnya represif saja cukup menghentikan fenomena ini? Atau justru kita membutuhkan strategi yang lebih holistik, yang mampu memutus siklus kerusakan dari akarnya?
Sejarah Panjang Bom Ikan: Luka Lama yang Belum Sembuh
Praktik destructive fishing di perairal laut Tojo Una-Una bukanlah fenomena baru. Catatan dari Balai Taman Nasional Kepulauan Togean sejak 2019 menunjukkan adanya kasus berulang penggunaan bom ikan oleh warga lokal di wilayah konservasi. Bahkan, dalam sebuah patroli di tahun tersebut, petugas berhasil mengamankan pelaku beserta alat bukti bom ikan. Tak berhenti di situ, laporan dari National Geographic Indonesia pernah mengungkap praktik penangkapan ikan menggunakan kompresor di Reef Tangkubi, Desa Patoyan, yang juga berada di kawasan Togean. Fakta ini membuktikan bahwa Tojo Una-Una selama bertahun-tahun telah menjadi arena praktik penangkapan ikan ilegal dengan berbagai modus, dan setiap kali ada penindakan, pelaku baru seolah terus bermunculan. Kondisi ini menunjukkan bahwa masalahnya bukan hanya soal lemahnya patroli, tetapi juga minimnya alternatif ekonomi bagi nelayan, rendahnya kesadaran ekologi, dan lemahnya sinergi antarinstansi.
Dari Represif Menuju Preventif: Jalan Menuju Laut yang Berkelanjutan
Penangkapan pada 6 Agustus 2025 yang lalu memang patut diapresiasi, tetapi momentum ini harus dimanfaatkan untuk melakukan reformasi kebijakan yang lebih menyentuh akar masalah. Beberapa langkah kunci yang bisa menjadi pijakan ke depan antara lain:
1. Penguatan patroli berbasis teknologi — Penggunaan drone, sensor laut, atau sistem pemantauan real-time yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan sebelum kerusakan terjadi. Model ini telah diadopsi di beberapa negara kepulauan dan terbukti efektif .
2. Edukasi dan pemberdayaan masyarakat pesisir — Mengubah pendekatan dari persuasif menjadi partisipatif, di mana nelayan menjadi bagian dari pengawasan dan pelestarian. Kesadaran bahwa bom ikan merusak terumbu karang dan memutus rantai ekosistem akan memperkuat komitmen lokal.
3. Penciptaan alternatif ekonomi — Ekowisata selam, snorkeling, budidaya laut berkelanjutan, atau pembentukan Marine Protected Area Center bisa menjadi sumber pendapatan yang ramah lingkungan.
4. Penegakan hukum berorientasi pemulihan — Restorative justice yang tidak hanya menghukum, tetapi juga mengedukasi pelaku untuk menjadi agen perubahan di komunitasnya.
Dari Krisis ke Kesempatan
Kasus bom ikan di Desa Kalia adalah alarm keras sekaligus peluang emas. Alarm, karena menunjukkan bahwa ancaman terhadap ekosistem laut Tojo Una-Una masih nyata. Peluang, karena memberikan momen kebangkitan aparat dan publik untuk melakukan transformasi pengelolaan laut.
Sejarah panjang kerusakan laut di kawasan laut Tojo Un-Una mengajarkan bahwa solusi tidak bisa berhenti pada patroli dan penangkapan. Dibutuhkan kebijakan yang memadukan penegakan hukum, teknologi pengawasan, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi. Laut Tojo Una-Una bisa diselamatkan, tetapi hanya jika aparat dan masyarakat berjalan di jalur yang sama—bukan sebagai musuh, melainkan sebagai mitra menjaga masa depan biru yang lestari.
Gorontalo
Wakil Gubernur Gorontalo Buka Gelar Budaya Nusantara dan Lomba Puisi, Apresiasi FKPT Gorontalo Dorong Generasi Muda Cinta Damai
Published
3 weeks agoon
13/08/2025
Gorontalo – Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo menggelar Gelar Budaya Nusantara dan Lomba Puisi tingkat SMP dan SMA bertema Sudara (Suara Damai Nusantara) di Gorontalo, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan pesan damai, toleransi, dan cinta tanah air melalui seni budaya dan karya sastra.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Dra. Hj. Idah Syaidah Rusli Habibie, M.H., setelah sebelumnya diawali dengan pengantar dari Ketua FKPT Gorontalo, Dr. Funco Tanipu, ST., M.A., serta sambutan Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof. Dr. Irfan Idris, MA.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Idah Syaidah mengatakan bahwa terorisme merupakan ancaman yang dapat muncul di berbagai tempat dan tidak memandang usia.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah salah satu upaya pencegahan terorisme melalui sastra dan budaya, dengan melibatkan anak-anak bangsa untuk mencintai kearifan lokal, seni, dan budaya sebagai tameng dari pengaruh radikalisme dan terorisme,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Idah Syaidah memotivasi seluruh peserta lomba untuk terus menumbuhkan semangat nasionalisme demi memperkokoh persatuan bangsa.
Sebelumnya, Ketua FKPT Gorontalo, Dr. Funco Tanipu, menegaskan pentingnya ruang kreatif bagi pelajar untuk menyampaikan pesan damai.
“Puisi dan budaya adalah senjata tanpa kekerasan. Melalui kata-kata dan seni, kita membentuk generasi yang cinta damai, toleran, dan memiliki jiwa kebangsaan,” ujarnya.
Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof. Irfan Idris, dalam sambutannya menambahkan bahwa pencegahan terorisme tidak cukup dilakukan melalui penegakan hukum saja.
“Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata pencegahan yang efektif. Kita membangun kesadaran dan ketahanan melalui seni, budaya, dan literasi,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah stakeholder Goromtalo antara lain AKBP Nugraha Chandra Lintang selaku Kasatgaswil Gorontalo Densus 88 AT Polri, Wakil Kepala Badan Intelijen Daerah Gorontalo Kolonel Ivans Romel, Kabid Kanwil Kemenag Fitri Humokor, perwakilan Polda dan Korem Gorontalo, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta para dewan juri yaitu Prof. Sayama Malabar (Guru Besar UNG), Neliana Puspita Sari, M.Psi (Psikolog), dan Dr. I Wayan Sudana (FKUB).
Proses seleksi SUDARA 2025 dilaksanakan secara bertahap dan pada puncaknya menghasilkan 27 pelajar yang terdiri dari 15 peserta SMA dan 12 peserta SMP. Tingkat SMA diwakili MAN 1 Kota Gorontalo, SMA 1 Telaga, SMA 1 Limboto, SMA 3 Gorontalo Utara, dan SMK Gotong Royong Telaga. Tingkat SMP diwakili SMP Kristen Maesa, SMP 1 Lemito, SMP 5 Kota, SMP 7 Kota, SMP 6 Kota, dan SMP 12 Kota.
Suasana acara semakin meriah saat pengumuman para pemenang. Di kategori SMP untuk lomba membaca puisi, Asila Usman dari SMP Negeri 6 Gorontalo tampil sebagai juara pertama dengan pembacaan yang menyentuh hati. Rekan sekolahnya, Rahman Alfarisi Baridu, berhasil meraih posisi kedua dengan penampilan yang penuh penghayatan, sementara posisi ketiga diraih Putri Aisyarani Paputungan dari SMP Negeri 7 Gorontalo yang memukau dewan juri dengan teknik vokal dan ekspresi yang kuat.
Di kategori SMA untuk lomba gelar budaya, Tiara Nur Utari Dai dari SMA Negeri 3 Gorontalo Utara memikat penonton sekaligus juri dan berhak membawa pulang gelar juara pertama. Di belakangnya, Moh. Abd. Virgiyawan Arnold dari SMA Negeri 1 Limboto tampil mengesankan dan menempati posisi kedua, disusul rekan satu sekolahnya, Wahyu Putra Kurniawan, yang meraih juara ketiga dengan penampilan yang tak kalah memukau.
Acara berlangsung penuh semangat dan menjadi bukti bahwa melalui seni dan sastra, generasi muda mampu menyuarakan pesan perdamaian yang tulus dan membangun.

Gerindra Kota Gorontalo: Perubahan Struktur Birokrasi Harus Berdampak Nyata untuk Rakyat

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Aliansi Masyarakat Pinogu Geruduk DPRD, Tuntut Jalan Segera Dibangun

Jasa Raharja Salurkan Rp1,1 Miliar Santunan Kecelakaan di Pohuwato

Bupati Saipul Mbuinga: Mari Jaga Budaya Damai di Pohuwato

DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah

DPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga

Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem

Nama Oknum Disebut, Pelaku Usaha Keluhkan Beban Kontribusi Siluman di Pohuwato

DPD GERINDRA Gorontalo Borong 1.000 Bendera dari Pedagang Kaki Lima untuk Dibagikan ke Warga

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo3 months ago
Gerindra Sambut Tokoh Baru, Indra Gobel Resmi Bergabung
-
Gorontalo2 months ago
Warisan Budaya Terabaikan, Tim Langga Gorontalo Kesulitan Dana Menuju Ajang Nasional
-
Gorontalo2 months ago
Dugaan Kepanikan ESDM dan Kejanggalan Izin PT Gorontalo Minerals, Ini Buktinya!
-
Bone Bolango3 months ago
Rumah Hangus, Harapan Pupus: Warga Bonepantai Kehilangan Tempat Tinggal dan Pakaian Sekolah Anak
-
Gorontalo2 months ago
CSP XVIII 2025 Sukses Digelar: Ribuan Scooterist Ramaikan Bone Bolango
-
Gorontalo3 months ago
Desak Evaluasi Polres Boalemo, Marten Basaur Lapor Langsung ke Bambang Soesatyo
-
Gorontalo3 months ago
Ariyanto Yunus: Tuduhan Serius Harus Disertai Bukti, Jangan Rusak Institusi
-
Daerah3 months ago
Siap-Siap! Lyodra Bakal Guncang Stadion Merdeka Gorontalo, Tiket Mulai Dijual Besok!