UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Pandangan Akademisi UNG Tentang Perbedaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H
Published
3 years agoon
UNG – Meskipun memiliki hari yang berbeda dalam menentukan 1 Syawal, baik Muhammadiyah maupun Pemerintah, hal ini bukan menjadi alasan untuk tidak merawat tali persaudaraan. Sebagai Akademisi Universitas Negeri Gorontalo, DR Ir. Arifin Matoka, MT menilai perbedaan yang terjadi di tahun ini tidak boleh diperhadap- hadapkan, karena masing-masing memiliki metodologi tersendiri dalam menentukan 1 Syawal.
Ia mengatakan bahwa Muhammadiyah menggunakan Metode Hisab bul Hilal (Menghitung kedudukan bulan), sementara pemerintah melakukannya dengan metode Rukyatul Hilal (Melihat wujudnya bulan) sehingga secara ilmiah sebuah kesimpulan akan sulit sama jika dia tidak menempuh metode sama dalam rangka memvalidasi sebuah kesimpulan.
Untuk persoalan penentuan Hilal baik Muhamadiyah maupun Pemerintah.
“Masing-masing memiliki tim pakar di bidang astronomi. Sehingga antara dua perbedaan ini tidak boleh kita perhadap-hadapkan karena metodologinya berbeda,” demikian penjelasan Arifin sebagai dosen Teknik UNG yang mengampu mata kuliah Metodologi Riset.
Metodologi Hisab memakai perangkat :
1. Kajian pustaka Hisab seperti Macam macam hisab seperti,
a. Hisab urfi ( perhitungan tradisional dimulai dari penetapan 1 Hijiah 1 Muharram bertepatan 16 juli 622 M.
b. Hisab Haqiqi proses penentuan bulan pada saat matahari terbenam Kedudukan Matahari dan Bulan yang ditentukan dengan koordinat eklpitika diproyeksikan ke equator dengan koordinat equator.
Dengan demikian diketahuilah mukuts hilal (jarak sudut lintasan Matahari dan Bulan pada saat terbenamnya Matahari). Ada beberapa metode Lagi hisab Hakiki ini seperti Hisab hakiki taqribi, Hisab hakiki tahqiqi, Hisab Hakiki kontemporer.
2. Menggunakan perhitungan trigonometri
3. Menggunakan Tabel
Logaritma dan daftar geometri
3. menggunakan aplikasi perhitungan Komputer dan visualisasi, animasi serta bisa dibuat simulasi.
Metodologi Rukyat.
1.Menentukan lokasi
2. Memastikan Kondisi
3. Memastikan Situasi
4. Pengamatannya Dapat divalidasi yaitu paham ilmu astronomi dan disumpah
5. Menggunakan alat teropong yg presisi.
Arifin menambahkan, dalil yang dipegang oleh metodologi Rukyat yakni dari ulama 4 Mazhab yakni dengan MELIHAT’.
Sebagaimana dalam Firman Allah dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 185… Yaitu
ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ
“Artinya barang siapa MELIHAT bulan maka berpuasalah.
Sementara Al Hadits, driwayatkan dari Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah kalian dengan MELIHAT hilal (Bulan) dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan MELIHAT hilal (Bulan) Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya’ban menjadi 30 hari,” (HR Bukhari dan Muslim),..” jelas Arifin.
“Jadi dalam Alquran maupun hadits yg sahih dari dalil ini hanya ada kata MELIHAT, tidak ada kata HISAB,” katanya.
Menurutnya, untuk Indonesia sejalan dengan petunjuk ulama. Daerahnya yang luas dan berbeda-beda maka ada sidang isbath. Untuk mengambil dalil dari seluruh saksi yang memantau hilal diatas sumpah dengan Metode Rukyatul Hilal seperti itu.
Berdasarkan kesepakatan maka dibuatlah keputusan dan begitulah petunjuk dan syaratnya para ulama mengambil hukum penetapan berpuasa atau berhari raya berdasarkan Al-Qur’an, assunah dan ijtihad nya para imam Mazhab dalam membimbing umatnya.
Sudah menjadi diskusi yang panjang dan sudah dibuktikan menurut keterangan para pakar astronomi dibawah 2 derajat itu hilal belum terlihat dengan menggunakan teropong secanggih apapun . Bahkan 2 derajat masih sangat rentan bila di halangi awan untuk terlihat. Maka kesepakatan oleh siapa pun para pakar ormas bahwa hilal bisa terlihat nanti pada 3 derajat.
KENAPA DI ARAB SAUDI IDUL FITRI NYA HARI JUM’AT? (CNN.Com)
BEGINI PENJELASANNYA, misalnya di Gorontalo pada saat waktu matahari terbenam, bulan tidak terlihat tetapi dalam hitungan teori ada diatas ufuk 1.4 derajat seperti dalam laporan saksi H. Rizan Adam S.Pd M.Hi diatas sumpah saksi Depag tsb menyatakan TIDAK MELIHAT walaupun sudah menggunakan teropong tercanggih saat ini (ingat Anggi Depag itu besar).
Selanjutnya di Arab Saudi 8 jam kemudian sudah malam tetapi perjalanan bulan ketika dilihat di Saudi sudah bukan 1,4 derajat melainkan mencapai 3 derajat artinya jelas terlihat sehingga dipastikan mereka telah bisa ber idul Fitri.
Makanya Ibnu Katsir menafsirkan ayat 185 Al-Baqarah tadi dengan melihat itu di daerahmu sendiri bukan mendengar kabar melihat di daerah orang lain. Sehingga kalau dalilnya kita mengikuti Arab Saudi mestinya kita solat idul Fitri bukan jam 6 pagi tapi harus jam 12 atau jam 1 Siang.
Makanya dulu ada ilmu orang tua dulu ada yg di sebut dulahu mopobuka yakni jam 12 batal puasa tetapi hari raya tetap besoknya.
Makanya besok magrib ditempat yg sama di markas Polairud Leato itu munculnya bulan bukan lagi 3 derajat tapi sudah tinggi bahkan bisa 5 derajat.
Sehingga tidak usah menyesal karena sebenarnya 1 Syawal itu terjadi di waktu tengah hari tetapi karena ada tuntunan Rasulullah dalam hadis diatas digenapkan 1 hari jadi wajar logika nya derajat ketinggian bulan besok nya sudah bertambah.
Jadi bisa saja Allah hanya membuktikan bahwa hitungan mu dengan teorimu serta kecanggihan teknologi mu, kamu tidak bisa berbuat apa apa kecuali kamu harus tunduk pada Ayat Ku dan pada sunah Nabi Ku.
Begitu lah isi diskusi grup Fakultas Teknik UNG yang di pandu oleh DR. Ir. Salahudin Olii MT. Sehingga dalam diskusi itu DR. Ir. Sardi Salim Mpd selaku Dekan Fakultas Teknik turut menambahkan Rukyah dan Hisab (perhitungan) memiliki dasar kajian yg benar.
Penegasannya eeperti disebutkan dalam beberapa isyarat ayat QS. ar-Rahman ayat 5:
“Matahari dan Bulan (beredar) menurut perhitungan.”; dan QS. Yunus ayat 5: “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan Bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan Bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).”
Jadi tidak perlu dipertentangkan karena itulah kebesaran Islam, tidak hanya mengajarkan landasan agama tapi kehidupan semesta alam.., saya pribadi mengikuti ketetapan Pemerintah karena dasar penetapannya selain dari hadits Nabi juga didukung para ahli dan organisasi berkompeten.
Jadi kesimpulannya kenapa dalam kasus ini perhitungan nya semestinya metodologi Hisab bisa dibuktikan dengan kita bisa melihat bulan karena logika nya kedudukan bulan sudah ada diatas ufuk dan menurut hitungan bulan itu sudah ada itu juga didukung oleh gerhana matahari artinya bulan baru fasenya sudah dimulai. Tetapi pada kenyataannya wujud Hilal belum nampak ?
Ini fenomena yang akan terus terjadi sampai kiamat.
Namun dalam beberapa kondisi kedua metode ini bisa bertemu jika kondisi wujudul Hilal ada pada derajat ketinggian yang memenuhi syarat seperti awal Ramadan tahun ini.
Arifin menutup sebenarnya Apa sih rahasia yang disembunyikan Allah dalam fenomena ini.
“Jadi bisa saja Allah hanya ingin menyatakan dan membuktikan bahwa hitungan dengan teorimu serta kecanggihan teknologi mu kamu tidak bisa berbuat apa-apa kecuali kamu harus tunduk pada Ayat Ku dan pada sunah Nabi Ku,” tandasnya.
You may like
-
Dari Kampus untuk Daerah, UNG Siap Jadi Mitra Strategis Gorontalo Utara
-
Bangga! UNG Sukses Kawal TKA SMA Sederajat 2025 Tanpa Kendala
-
Dukung Langsung Program Presiden, UNG Luncurkan Pusat Studi STEM
-
Pelantikan PPPK UNG: Rektor Tegaskan Pentingnya Profesionalisme dan Integritas
-
Rektor Eduart Wolok Lantik Dosen dan Tendik UNG sebagai ASN PPPK
-
Kementerian Pendidikan Tinggi Tugaskan UNG Buka Prodi Dokter Spesialis Anestesi
UNG – Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyelenggarakan Expert Lecture Internasional bertema kesiapsiagaan pelatih dalam menghadapi situasi darurat di lapangan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Mindanao State University, Filipina, yakni Dr. Neil Madulara Martin.
Dalam paparannya, Dr. Martin menekankan pentingnya kesiapsiagaan pelatih olahraga dalam menangani kondisi darurat, termasuk penguasaan teknik pertolongan pertama (first aid) dan manajemen risiko olahraga. Ia menegaskan bahwa pelatih harus mampu bertindak cepat dan tepat ketika terjadi cedera pada atlet agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan. “Seorang pelatih tidak hanya dituntut memahami teknik dan strategi olahraga, tetapi juga harus siap menghadapi keadaan darurat dengan keterampilan pertolongan pertama yang baik,” ujar Dr. Martin.
Dekan FOK UNG, Dr. Hartono Hadjarati, M.Pd., mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap dapat menjadi sarana bagi mahasiswa memperkuat kompetensi profesional di bidang kepelatihan olahraga. “Kami berharap mahasiswa dan dosen mampu menerapkan ilmu yang diperoleh hari ini dalam praktik kepelatihan di lapangan. Penguasaan penanganan cedera dan manajemen risiko akan menjadi bekal penting bagi calon pelatih profesional,” ungkapnya.
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Suprianto Kadir, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum berharga untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang pentingnya aspek keselamatan dalam olahraga. “Pelatih yang siap menghadapi situasi darurat akan mampu menjaga keselamatan atlet serta menciptakan lingkungan latihan yang aman dan kondusif. Materi dari pakar internasional ini sangat relevan dalam memperkuat kurikulum dan praktik kepelatihan di UNG,” jelasnya.
Melalui kegiatan Expert Lecture ini, Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FOK UNG berkomitmen mencetak pelatih yang tanggap, profesional, dan bertanggung jawab dalam menghadapi risiko cedera di dunia olahraga. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat kerja sama internasional antara FOK UNG dan Mindanao State University dalam pengembangan kapasitas akademik dan profesional di bidang olahraga.
Advertorial
Dari Kampus untuk Daerah, UNG Siap Jadi Mitra Strategis Gorontalo Utara
Published
21 hours agoon
06/11/2025
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Kesepakatan ini disambut positif oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., sebagai langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah guna mendukung percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Rektor menegaskan bahwa UNG siap menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara melalui penguatan kolaborasi di berbagai sektor pembangunan, termasuk pendidikan, riset, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat.
“Melalui momentum penandatanganan MoU ini, UNG menegaskan komitmennya untuk mendukung sepenuhnya program-program Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Apa pun yang dibutuhkan daerah selama sejalan dengan nilai akademik dan kemaslahatan masyarakat, akan kami siapkan dan dukung,” ujar Prof. Eduart.
Ia menambahkan, UNG tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada kegiatan akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam mendorong kemajuan daerah. Sebagai perguruan tinggi negeri yang tumbuh dan berkembang di Gorontalo, UNG bertekad menjadi motor penggerak inovasi dan penyedia solusi terhadap berbagai tantangan pembangunan lokal.
“UNG akan terus memberikan dukungan terbaik dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui riset terapan, kegiatan pengabdian masyarakat, serta inovasi berbasis kebutuhan riil daerah. Semua kolaborasi akan dirancang agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat Gorontalo Utara,” tambahnya.
Melalui kerja sama strategis ini, UNG berharap dapat berperan aktif dalam memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan di wilayah Gorontalo Utara. Langkah ini sekaligus menegaskan posisi UNG sebagai mitra pemerintah daerah yang visioner, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan masyarakat.
Advertorial
Bangga! UNG Sukses Kawal TKA SMA Sederajat 2025 Tanpa Kendala
Published
22 hours agoon
06/11/2025
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sukses menjalankan tugasnya sebagai perguruan tinggi penyelia dalam pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa SMA/sederajat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai 3 hingga 6 November 2025 itu, terlaksana secara lancar, tertib, dan profesional tanpa kendala berarti.
Tim penjaminan mutu TKA UNG yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan (tendik) berperan aktif dalam melakukan supervisi, memastikan seluruh tahapan pelaksanaan ujian berjalan sesuai ketentuan dan standar mutu yang telah ditetapkan.
Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan UNG, Darman, S.Kom., M.Ap., selaku koordinator pelaksana TKA, menjelaskan bahwa UNG mendapat kepercayaan dari Kemendikdasmen sebagai salah satu perguruan tinggi penyelia dalam pelaksanaan TKA tahun 2025. UNG menjadi satu dari 16 perguruan tinggi negeri di Indonesia yang ditunjuk untuk mengawal pelaksanaan ujian bagi siswa SMA/sederajat di berbagai daerah.
“Keterlibatan UNG dalam pelaksanaan TKA merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga mutu serta memastikan semua proses ujian berjalan profesional. Alhamdulillah, selama empat hari pelaksanaan, tim penyelia UNG mampu menjalankan tugas dengan baik, sehingga seluruh kegiatan berlangsung lancar tanpa kendala berarti,” ujar Darman.
Lebih lanjut, Darman menjelaskan bahwa ujian TKA dibagi ke dalam tiga sesi yang berlangsung secara berurutan. Puluhan penyelia dari UNG bertugas mengawasi jalannya ujian melalui sistem daring menggunakan ruang Zoom, serta memantau pengawas dan peserta agar seluruh tahapan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Rektor UNG melalui Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan Kemendikdasmen kepada UNG untuk berperan langsung dalam menyukseskan pelaksanaan TKA nasional. Menurutnya, kepercayaan tersebut menjadi bukti kemampuan UNG dalam mendukung kebijakan pendidikan nasional.
“UNG berkomitmen penuh untuk mendukung pelaksanaan TKA agar berjalan sesuai ketentuan dan standar. Hal ini menjadi bagian dari kontribusi nyata UNG dalam memperkuat mutu pendidikan di Indonesia,” jelas Hafidz.
Keberhasilan UNG dalam mengawal pelaksanaan TKA ini semakin menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki komitmen tinggi terhadap tanggung jawab nasional dalam menjaga mutu dan integritas pendidikan di tanah air.
Diserang Fitnah Hutang, PT Annahl Abadi Ambil Sikap Tegas
Saat Darurat Mengancam, UNG Siapkan Pelatih Tangguh
Budie Ary Mo Masuk GERINDRA, Kader di Gorontalo: Jangan Dia Lah….
Dari Kampus untuk Daerah, UNG Siap Jadi Mitra Strategis Gorontalo Utara
Bangga! UNG Sukses Kawal TKA SMA Sederajat 2025 Tanpa Kendala
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Menakar Fungsi Kontrol di DPRD Kota Gorontalo
Internet di Indonesia: Mahal dan Lambat, Ini Datanya
Fakta Mengejutkan dari Mantan Menteri Jokowi : Freeport Dilindungi Pasal Tersembunyi
Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Desak Langkah Tegas Terhadap Ketidakpatuhan PT Royal Coconut
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo1 month agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News1 month agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo2 months agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah3 months agoDPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo3 months agoDPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial3 months agoProf. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo2 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Advertorial1 month agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
