Connect with us

Gorontalo

Pani Gold Project Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Kecamatan Paguat

Published

on

Pohuwato Manajemen Pani Gold Project, salah satu proyek unggulan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk., memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Bantuan berupa beras, mi instan, telur ayam, gula, dan ikan kaleng diserahkan langsung oleh perwakilan manajemen, Sasongko Heru Nugroho, kepada Sekretaris Kecamatan Paguat, Ayub Mohi. Penyerahan bantuan tersebut turut disaksikan oleh Kapolres Pohuwato AKBP Winarno, Danramil Paguat, serta perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dalam sambutannya, Kapolres Winarno mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi pada 15 Desember 2024 telah berdampak pada 10 desa dengan jumlah warga terdampak mencapai 700 orang. Kapolres juga menyatakan bahwa Polres dan TNI bersama masyarakat dan perusahaan akan melakukan aksi bersih-bersih untuk menangani lumpur sisa banjir.

Sekretaris Kecamatan Paguat, Ayub Mohi, mengapresiasi langkah cepat dan perhatian dari Pani Gold Project.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada warga terdampak banjir. Bantuan ini akan segera kami distribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Perwakilan Manajemen Pani Gold Project, Sasongko Heru Nugroho, yang juga menjabat sebagai Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), menyampaikan keprihatinan atas musibah yang terjadi.
“Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud kepedulian kami kepada masyarakat Bumi Panua. Kami berharap situasi ini segera terkendali dan masyarakat bisa bangkit kembali,” ujarnya.

Tentang Pani Gold Project
Pani Gold Project saat ini dikelola oleh empat entitas usaha:

  1. PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS)
  2. PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)
  3. PT Mentari Alam Persada (MAP)
  4. PT Pani Bersama Tambang (PBT)

Keempat entitas ini adalah anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk., yang memiliki reputasi unggul dalam industri logam dan pertambangan dengan komitmen pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Saat ini, proyek ini berada dalam tahap pengerjaan earthwork untuk pembangunan fasilitas pengolahan bijih emas. Fasilitas tersebut diharapkan selesai pada akhir 2025, dengan target produksi emas pertama pada semester pertama 2026.

Dengan bantuan ini, Pani Gold Project mempertegas komitmennya untuk membawa kontribusi positif bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pohuwato.

Gorontalo

Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”

Published

on

Gorontalo – Kejadian mengejutkan terjadi dalam rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) yang diadakan di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo. Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Gorontalo diusir saat rapat berlangsung, meskipun mereka adalah pihak yang menginisiasi kegiatan tersebut.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo dan dihadiri oleh Ketua Kwarnas Budi Waseso serta Sekretaris Jenderal Kwarnas Pramuka, diikuti pula oleh Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo. Namun, yang mengejutkan, pengurus Kwarda Gorontalo, termasuk Andalan Bina Muda Kwarda Gorontalo, Buyung Hunto, tidak diperkenankan untuk ikut dalam rapat tersebut.

Dalam wawancara, Buyung Hunto menyampaikan kekecewaannya atas perlakuan tersebut, “Kami diusir dari ruangan, bahkan Ketua Harian dan Unsur Pimpinan Kwarda Gorontalo tidak diizinkan masuk. Padahal, dalam undangan rapat tertulis nama Andalan Bina Muda, namun kenyataannya kami tidak diberikan akses,” ungkap Buyung dengan nada kecewa.

Kwarda Gorontalo sebelumnya telah mempersiapkan kegiatan ini sejak setahun lalu setelah Gorontalo ditetapkan sebagai tuan rumah. “Rapat ini diinisiasi oleh Kwarda Gorontalo, tapi kenapa kami yang tidak diizinkan masuk?” tambahnya. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan kejelasan dalam rapat tersebut, yang seharusnya melibatkan Kwarda Gorontalo sebagai penggagas acara.

Kwarda Gorontalo berharap agar insiden ini segera mendapat klarifikasi, dan hubungan yang baik tetap terjalin dalam rangka persiapan kegiatan perkemahan yang akan datang.

Continue Reading

Gorontalo

Resmi Dilantik, Susanto Liputo Komitmen Lanjutkan Pengabdian Alm. Hardi Sidiki

Published

on

Kota Gorontalo – Susanto Liputo resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Kota Gorontalo melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan almarhum Hardi Sidiki. Pelantikan digelar dalam rapat paripurna di Aula I DPRD, Selasa (23/9/2025), dihadiri 29 anggota DPRD, Wali Kota Adhan Dambea, dan mantan Wali Kota Marten Taha.

Dalam suasana khidmat, Susanto menyampaikan rasa duka atas wafatnya Hardi Sidiki. “Saya turut berduka cita atas meninggalnya Pak Hardi Sidiki,” ucap Susanto Liputo. Selanjutnya ia berterima kasih atas kepercayaan masyarakat Gorontalo. “Saya optimis akan menjalankan fungsi DPRD dengan baik, dan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tegas Susanto dalam wawancara seusai pelantikan.

Pelantikan Susanto menjadi momentum regenerasi di DPRD, mengembalikan komposisi anggota dewan yang sempat kosong. Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, memimpin pelantikan yang sekaligus menegaskan komitmen lembaga legislatif memperjuangkan aspirasi rakyat secara optimal. Susanto menggantikan kursi yang ditinggalkan seniornya dari Fraksi Golkar dan menyampaikan komitmen melanjutkan pengabdian almarhum Hardi Sidiki demi masyarakat Kota Gorontalo.

Perjalanan politik Susanto memang tidak mudah. Melalui beberapa kali pemilu sebelum akhirnya terpilih melalui mekanisme PAW. “Saya sudah tiga sampai empat kali maju, dengan suara yang stagnan. Pada Pemilu terakhir, saya memperoleh 637 suara. Dan hari ini, setelah 16 tahun menunggu, akhirnya saya dilantik,” terang Susanto. Dengan pelantikan Susanto, kerja DPRD Kota Gorontalo di bidang legislasi, penganggaran, dan pengawasan kini kembali berjalan penuh dan optimal.

Continue Reading

Daerah

Tragis! Mahasiswa FIS UNG Meninggal Usai Diksar Mapala, begini kronologinya

Published

on

Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Muhammad Jeksen (MJ), meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Butaiyo Nusa, Senin (22/09/2025). MJ, mahasiswa semester 3 Jurusan Pendidikan Sejarah, berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Korban sempat mengeluhkan sakit dan meminta dilarikan ke rumah sakit, namun diduga panitia tak mengizinkan. MJ akhirnya dijemput dan dibawa ke RS Aloei Saboe oleh teman paguyubannya, tapi nyawa korban tak tertolong.

Menurut keterangan keluarga, MJ mengalami sakit dan pembengkakan di bagian leher usai diduga terkena benturan saat Diksar. Kakak korban, Hikayat, menjelaskan adiknya memiliki riwayat penyakit bawaan di leher yang akan kambuh apabila terkena benturan. “Saya lihat di foto mukanya sudah bengkak setelah penerimaan Diksar. Indikasinya dia sempat dipukul,” ungkap Hikayat. Sebelum meninggal, MJ sempat mengirim pesan meminta dijemput untuk dibawa ke rumah sakit. Proses penanganan jenazah MJ sampai sore masih terjadi tarik ulur terkait autopsi antara keluarga, pihak kampus, dan kepolisian.

Fakta lain yang terungkap, kegiatan Diksar Mapala FIS UNG ini tidak mengantongi izin resmi dari kampus maupun kepolisian, menimbulkan kritik terhadap pengawasan dan tanggung jawab penyelenggara kegiatan kemahasiswaan. Media nasional juga memberitakan bahwa jenazah korban ditemukan dengan kondisi lebam di bagian leher dan darah keluar dari mulut serta telinga, sehingga dugaan kekerasan semakin menguat. Proses hukum menunggu kepastian autopsi demi mengusut tuntas kasus kematian tragis ini.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler