Kabupaten Gorontalo
Pasangan ROAD Usung Program Pro-Rakyat, Prioritaskan Infrastruktur dan UMKM
Published
6 months agoon

KABGOR – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir dan Adnan Entengo (ROAD), terus mendapatkan perhatian publik berkat program-program unggulan yang mereka tawarkan. Program-program ini dianggap tidak hanya relevan dengan kebutuhan masyarakat tetapi juga mampu mendorong pembangunan Kabupaten Gorontalo ke depan.
Saat melakukan kampanye tatap muka di berbagai kecamatan, seperti di Desa Bulila, Kecamatan Telaga, Roni Sampir dan Adnan Entengo disambut hangat oleh masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Roni Sampir menegaskan komitmennya untuk merealisasikan program-program yang mereka ajukan.
“Kami siap memenuhi kepentingan rakyat, dan InsyaAllah program-program yang kami canangkan akan kami realisasikan,” ujar Roni Sampir.
Sementara itu, Adnan Entengo menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, seraya menambahkan bahwa mereka berdua berkomitmen untuk membawa perubahan yang signifikan bagi Kabupaten Gorontalo.
Berikut adalah visi, misi, dan program unggulan yang diusung oleh pasangan Roni Sampir dan Adnan Entengo (ROAD):
Visi
“Mewujudkan Kabupaten Gorontalo yang reformatif, transformatif, sinambungan, dan adaptif.”
Misi:
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
- Memantapkan perekonomian dan mewujudkan kemandirian daerah dengan mendorong transformasi ekonomi.
- Mewujudkan pembangunan yang selaras dengan lingkungan.
- Menciptakan kehidupan sosial masyarakat yang berkualitas serta inklusif.
Program Unggulan Berdasarkan Misi
Misi 1: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
- Percepatan Reformasi Birokrasi – Memperkuat birokrasi yang efektif dan transparan.
- Pemenuhan Hak ASN – Menjamin kesejahteraan Aparatur Sipil Negara.
- Pelayanan Publik Cepat dan Transparan – Memperbaiki layanan publik dengan efisien.
- Efisiensi Anggaran Pembangunan – Mendorong kolaborasi sektoral untuk mengoptimalkan anggaran.
- Revitalisasi Unit Penghasil PAD – Meningkatkan kapasitas fiskal daerah.
- Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) – Mengintegrasikan teknologi AI untuk pelayanan publik yang lebih efisien dan akurat.
Misi 2: Memantapkan Perekonomian dan Kemandirian Daerah
- Optimalisasi Sumber PAD – Memperkuat tata kelola fiskal daerah.
- Asuransi Perlindungan Petani – Melindungi petani dari risiko kerugian.
- Penguatan Sektor Peternakan – Menjadikan peternakan sebagai sektor unggulan daerah.
- Revitalisasi Penyuluh Pertanian – Meningkatkan peran penyuluh untuk kesejahteraan petani.
- Dukungan untuk UMKM – Menciptakan 1000 UMKM yang naik kelas melalui peningkatan kompetensi dan kapasitas.
- Kemudahan Berusaha bagi UMKM – Mendorong kerja sama antara ritel modern dan UMKM serta memperluas pasar ke tingkat nasional dan internasional.
- Kesempatan Kerja yang Setara – Memberikan kesempatan kerja yang sama bagi seluruh masyarakat.
- Revitalisasi BUMD – Mendorong sinergi BUMD dengan pengembangan komoditas unggulan daerah.
Misi 3: Mewujudkan Pembangunan yang Selaras dengan Lingkungan
- Perluasan Ruang Terbuka Hijau – Menambah area hijau di Kabupaten Gorontalo.
- Program 1 Kecamatan 1 Taman Diskusi Ruang Hijau – Membangun taman sebagai ruang publik dan diskusi di setiap kecamatan.
- Penyelarasan Pembangunan Berdasarkan RTRW – Mengutamakan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
- Pengurangan Sampah Rumah Tangga – Melalui program 1 Rumah, 1 Komposter untuk mengelola sampah organik.
Misi 4: Menciptakan Kehidupan Sosial yang Berkualitas dan Inklusif
- Peningkatan APM Pendidikan Dasar – Melalui program gratis seragam dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak kurang mampu.
- Revitalisasi Lembaga Pendidikan Non-Formal – Mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan kerja.
- Program Beasiswa 1 Kecamatan 1 Dokter – Memberikan beasiswa bagi calon dokter di setiap kecamatan.
- Penguatan Kehidupan Beragama – Program 1 Kecamatan 1 Rumah Quran, insentif untuk guru ngaji dan pengajar agama, serta beasiswa kuliah agama.
- Revitalisasi Lembaga Adat – Memberikan insentif bagi pemangku adat serta mengintegrasikan peran adat dalam pembangunan daerah.
- Jaminan Kesejahteraan untuk Kepala Desa – Melalui peningkatan alokasi dana desa.
- Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan – Dukungan penuh terhadap program-program Karang Taruna dan kelompok perempuan.
Program-program unggulan ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Gorontalo. Pasangan Roni Sampir dan Adnan Entengo percaya bahwa melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Gorontalo dapat berkembang lebih pesat dan inklusif.
You may like
-
Di Akhir Masa Kampanye, Roni-Adnan Sampaikan Permohonan Maaf kepada Masyarakat
-
Hari Terakhir Kampanye, Roni-Adnan Intens Temui Warga di 30 Titik
-
Antusias Warga Limboto Meluap Sambut Kampanye Pasangan Roni-Adnan
-
Roni Sampir dan Adnan Entengo Optimis Bawa Perubahan Melalui Visi Misi Pada Debat Kedua Pilkada Gorontalo
-
Pasangan Roni Sampir dan Adnan Entengo Ungkap Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik pada Debat Kedua KPU
-
Roni-Adnan Komitmen Bebaskan PBB Bagi Warga Kurang Mampu di Kabupaten Gorontalo

LIMBOTO–Sekretaris DPC GERINDRA Kabupaten Gorontalo Sarjon Adarani menanggapi adanya oknum-oknum yang keluar dari partai berlambang Kepala Garuda itu.
“Dari dulu ada banyak yang masuk dan keluar parpol. Itu biasa. Bukan hanya GERINDRA, partai lain juga mengalami orang masuk maupun yang dikeluarkan dari partai. Jadi ndak usah dibahas lah. Biasa itu,” ucap Sarjon asal Boliyohuto itu.
Menurut Sarjon, kalau keluar satu maka bergabunglah ribuan orang dengan GERINDRA. “Ibarat pepatah ‘patah satu tumbuh seribu’. Kan begitu,” ungkap Sarjon.
Dia kemudian bercerita bahwa pada Pemilu 2014 setelah jadi caleg yang gagal alias tidak ta dudu, yang bersangkutan pindah partai 2019 dan tetap gagal jadi aleg juga. “Artinya, yang bermasalah bukan parpol, tapi dianya,” ungkap Sarjon yang pada Pemilu 2024 lalu dipilih oleh lebih dari seribu orang tapi Sarjon sendiri tetap ditakdirkan tidak jadi aleg.
Sarjon menambahkan, kader GERINDRA sejati hanya orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. “Intinya, kalau tukang koprol maka carilah partai yang bukan GERINDRA. Kalau mau berkorban untuk partai, silahkan masuk ke GERINDRA. Begitu….” tandasnya.
Menurut Sarjon, bila sudah keluar atau dikeluarkan dari GERINDRA maka tetap silaturrahim tapi sudah tidak boleh lagi membawa nama partai GERINDRA. “Kalau mau keluar, ya keluar saja. Kan bebas. Demokrasi tiyali. So bagitu. Tapi ybs tidak boleh lagi bawa nama partai, organisasi sayap partai maupun simbol-simbol partai secara gambar maupun bahasa tutur,” tutup Sarjon Adarani.
Daerah
RUPS BSG, Sitti Nurayin Sompie: “Gorontalo Jangan Hanya Dipakai Saat Setor Modal
Published
1 week agoon
10/04/2025
DEPROV – Ketimpangan representasi Gorontalo dalam struktur manajemen Bank SulutGo (BSG) pasca RUPS terbaru terus menuai kritik. Kali ini, salah satu srikandi DPRD Provinsi Gorontalo dari Partai Gerindra, Sitti Nurayin Sompie, angkat bicara. Dalam pernyataan kerasnya, ia menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk “pengabaian institusional” terhadap seluruh pemegang saham dari Gorontalo.
“Ini bukan hanya tentang nama yang tak muncul di jajaran komisaris, ini adalah bentuk pengabaian menyeluruh terhadap kontribusi dan eksistensi Gorontalo sebagai pemegang saham. Kita diminta setor modal, tapi tidak diberi tempat di ruang pengambilan keputusan. Ini tentu masalah yang tidak bisa kita diamkan,” tegas Sitti Nurayin, Selasa malam (09/04/2025).
Menurutnya, Gorontalo sudah terlalu lama bersikap loyal dalam kemitraan di Bank SulutGo, tetapi loyalitas itu tidak pernah dibalas dengan perlakuan yang adil. Ia bahkan menilai keputusan RUPS sebagai simbol dominasi sepihak yang tidak mencerminkan semangat keadilan antardaerah.
“Kalau kehadiran Gorontalo hanya dimanfaatkan dari sisi finansial, maka sudah waktunya kita berpikir ulang. Kita tidak kekurangan SDM profesional, kita tidak kekurangan komitmen. Yang kurang hanya kesempatan, karena kita tidak diberi ruang,” tegas Wakil Ketua Komisi I itu.
Sitti Nurayin juga mendukung penuh langkah para kepala daerah di Provinsi Gorontalo yang menggagas pendirian bank milik daerah sendiri. Menurutnya, ini adalah momentum untuk membuktikan bahwa Gorontalo bisa mandiri dan berdikari secara ekonomi.
“Kita harus berhenti menjadi mitra yang diperalat. Saatnya kita punya bank sendiri, yang dijalankan oleh orang-orang kita, dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat Gorontalo,” pungkasnya.
Di tengah polemik ini, publik pun mulai mempertanyakan akuntabilitas dan kepekaan sosial manajemen Bank SulutGo terhadap dinamika politik dan ekonomi regional. Ketiadaan perwakilan Gorontalo di jajaran komisaris dianggap mencederai semangat kebersamaan yang selama ini dibangun antara dua provinsi bersaudara.
Berikut susunan direksi dan komisaris BSG:
Dewan Komisaris
– Ramoy Markus Luntungan – Komisaris Utama
– Jacklyn Koloay – Komisaris Independen
– Sahrul Mamonto – Komisaris
– Djafar Alkatiri – Komisaris
– Max Kembuan – Komisaris
Dewan Direksi
– Revino M. Pepah – Direktur Utama
– Machmud Turuis – Direktur Pemasaran
– Joubert Dondokambey – Direktur Umum
– Louisa Parengkuan – Direktur Operasional
– Pius Batara – Direktur Kepatuhan

Kabupaten Gorontalo — Menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo tahun 2029, Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) mulai memanaskan mesin politiknya. Dalam internal partai berlambang kepala burung garuda ini, telah mencuat tiga nama potensial yang digadang-gadang akan diusung sebagai calon bupati mendatang.
Ketiga nama tersebut adalah Roni Sampir, Sofyan Puhi, dan Tomy Ishak.
Roni Sampir merupakan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo yang pernah bertarung di Pilkada 2024 bersama Adnan Entengo. Meski belum berhasil meraih kemenangan kala itu, figur birokrat senior ini tetap menjadi salah satu tokoh yang dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman birokrasi yang mumpuni.
Sementara itu, Sofyan Puhi, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Gorontalo periode 2024–2029, juga disebut-sebut masih memiliki peluang kuat untuk kembali bertarung. Kepemimpinannya dalam periode ini menjadi pertaruhan penting dalam menentukan arah dukungan partai ke depan.
Adapun nama terakhir, Tomy Ishak, adalah Ketua DPC Partai GERINDRA Kabupaten Gorontalo. Dengan posisinya sebagai pimpinan partai di tingkat daerah serta kiprahnya yang aktif dalam konsolidasi internal, Tomy dinilai sebagai figur muda yang memiliki potensi besar jika mendapatkan dukungan penuh dari struktur partai.
Dengan modal 4 kursi di DPRD Kabupaten Gorontalo, Partai GERINDRA memiliki peluang untuk menjadi salah satu partai pengusung utama di Pilkada 2029, baik dengan mengusung kader sendiri maupun berkoalisi dengan partai lain.
Sekretaris DPC GERINDRA Kabupaten Gorontalo, Sarjon Adarani, membenarkan bahwa ketiga nama tersebut memang sedang dibahas secara serius dalam internal partai.
“Saat ini kami masih dalam tahap penjajakan dan evaluasi. Nama-nama seperti Pak Roni, Pak Sofyan, dan Pak Tomy memang masuk dalam radar politik GERINDRA untuk Pilkada 2029. Tapi semua akan diputuskan melalui mekanisme partai dan tentunya berdasarkan dinamika politik ke depan,” ujar Sarjon.
Sarjon juga menegaskan bahwa GERINDRA tidak ingin gegabah dalam menentukan arah dukungan. Partai ingin memastikan bahwa kandidat yang diusung benar-benar memiliki elektabilitas, integritas, dan komitmen terhadap pembangunan Kabupaten Gorontalo.
“Yang pasti, GERINDRA siap menjadi bagian penting dalam kontestasi Pilkada 2029. Kami akan terus membangun komunikasi politik dengan berbagai pihak,” tutupnya.
Dengan waktu yang masih relatif panjang menuju 2029, dinamika politik di Kabupaten Gorontalo dipastikan akan terus berkembang. Namun yang pasti, GERINDRA telah menunjukkan kesiapannya untuk kembali bertarung memperebutkan posisi orang nomor satu di daerah Kab. Gorontalo

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Pantau Langsung Pelaksanaan PSU di Kwandang

PSU Pilkada Gorontalo Utara Digelar Besok, Anggaran Capai Rp9,2 Miliar

Peduli Korban Musibah KKN, Rektor UNG Sambangi Keluarga di Inobonto dan Ratatotok

SIAPA YANG BERPELUANG MEMENANGKAN PSU GORUT?

Kasus Pencemaran Nama Baik yang Dilaporkan Vanda Waraga Mulai Masuki Tahap Pemeriksaan Saksi

Panpel CSP XVIII Gorontalo Resmi Launching Artwork Event

Soal Demo dan Kritik Mahasiswa, Iqbal Al Idrus: Itu Hak yang Dilindungi Undang-Undang

Diduga Ada Penggalian Lahan Tanpa Izin di Pohuwato, Pemilik Tanah Tuntut Ganti Rugi

Aktivitas PETI di Pohuwato Kembali Mencuat, Nama Yosar Ruiba Kembali Disebut

Buka Bersama OKP: PPMI Provinsi Gorontalo Dihadiri Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo2 months ago
Tragedi di Pohuwato: Seorang Suami Habisi Nyawa Istri di Hadapan Anak
-
Gorontalo2 months ago
Sepasang Lansia Ditemukan Meninggal di Kebun Terpencil Setelah Hilang Tiga Hari
-
Gorontalo3 months ago
Penyelenggara Pemilu Dikadali Caleg
-
Gorontalo3 months ago
BNN Gorontalo Tangkap Dua Karyawan Perusahaan Inti Global Laksana Terkait Kasus Narkoba
-
Gorontalo2 months ago
Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Terjepit di Mobil Pertamina Akibat Tertabrak Pohon
-
Gorontalo2 months ago
Peredaran Batu Hitam Ilegal di Bone Bolango Masih Berlangsung, Diduga Libatkan Aparat
-
Gorontalo3 weeks ago
Panpel CSP XVIII Gorontalo Resmi Launching Artwork Event
-
Advertorial4 weeks ago
Soal Demo dan Kritik Mahasiswa, Iqbal Al Idrus: Itu Hak yang Dilindungi Undang-Undang