KABGOR – Pasangan calon kepala daerah Roni Sampir dan Adnan Entengo berhasil menunjukkan kekompakan dan visi yang solid dalam debat publik kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Misfala Limboto, Rabu (13/11/2024). Dalam sesi debat yang dihadiri oleh para pemilih dan pendukung, Roni dan Adnan tidak hanya berbicara mengenai program unggulan, tetapi juga menekankan komitmen untuk melanjutkan berbagai inisiatif yang baik dari pemerintahan sebelumnya.
Keduanya tampak saling melengkapi dalam penyampaian ide dan strategi yang akan diterapkan jika terpilih. Setiap kali ada kesempatan berbicara, mereka saling mengisi dan menghormati waktu satu sama lain, sehingga pesan yang disampaikan kepada masyarakat terlihat lebih komprehensif dan terstruktur.
Salah satu topik menarik yang disampaikan Roni Sampir adalah komitmen pasangan ini untuk meneruskan program-program pemerintahan sebelumnya yang dinilai efektif, terutama yang berkaitan dengan percepatan pelayanan publik. Roni mencontohkan dua inisiatif penting yaitu Government Mobile yang diimplementasikan pada masa kepemimpinan Alm. David Bobihoe, dan program Nomaden yang dicetuskan oleh Prof. Nelson Pomalingo-Fadli. Keduanya, menurut Roni, merupakan inovasi berharga yang mampu mempersingkat rantai pelayanan, sehingga masyarakat dapat memperoleh akses yang lebih mudah dan cepat ke berbagai layanan pemerintah.
“Kami siap melanjutkan hal-hal baik dari pemerintah sebelumnya, terutama dalam upaya mempermudah pelayanan publik. Program-program seperti Government Mobile dan Nomaden telah terbukti efektif dalam memutus rantai pelayanan yang panjang. Inovasi ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan layanan langsung tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor pusat,” ungkap Roni Sampir seusai debat.
Lebih lanjut, Roni menjelaskan bahwa mereka berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat. Jika terpilih, Roni-Adnan akan mengembangkan berbagai titik layanan di lokasi strategis, sehingga masyarakat di berbagai wilayah dapat merasakan manfaat dari kemudahan akses layanan publik yang cepat dan responsif.
“Prinsip kami sederhana, yaitu pelayanan harus menyentuh langsung masyarakat. Kami siap berkantor di tengah-tengah masyarakat agar semua kebutuhan mereka dapat segera terakomodasi. Dengan cara ini, kami tidak hanya memperpendek rantai pelayanan, tetapi juga memastikan layanan yang diberikan lebih tepat sasaran,” lanjut Roni.
Tak hanya itu, dalam rangka memaksimalkan keterhubungan antara pemerintah dan masyarakat, Roni-Adnan juga berjanji untuk memberikan nomor telepon mereka kepada masyarakat. Kebijakan ini, menurut Roni, akan diikuti oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala desa. Hal ini bertujuan agar masyarakat memiliki jalur komunikasi yang langsung dengan para pemimpin dan dapat menyampaikan kebutuhan atau keluhan terkait pelayanan kapan saja.
“Pelayanan cepat dan responsif adalah kunci utama. Tidak hanya kami berdua, tetapi juga seluruh pimpinan OPD, camat, dan kepala desa harus membuka akses komunikasi dengan memberikan nomor kontak kepada masyarakat. Dengan langkah ini, kami ingin memastikan bahwa semua keinginan masyarakat bisa ditangani secara cepat, tepat, dan tuntas,” kata Roni dalam pernyataannya yang diiringi tepuk tangan dari para pendukung.
Pasangan Roni Sampir dan Adnan Entengo berharap bahwa dengan strategi-strategi tersebut, mereka bisa mewujudkan pemerintahan yang proaktif, terbuka, dan benar-benar peduli terhadap kebutuhan publik. Keduanya optimis bahwa inovasi dan dedikasi yang mereka tawarkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat, serta membawa perubahan positif di wilayah mereka. Debat kali ini memberikan masyarakat kesempatan untuk melihat dengan jelas visi dan arah kepemimpinan yang akan diusung oleh pasangan ini jika dipercaya memimpin daerah.
Kabgor – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Gorontalo menggelar rapat koordinasi dan evaluasi untuk mempersiapkan strategi dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Rapat yang diadakan di sekretariat DPC ini dihadiri oleh Ketua DPC Tomy Ishak, Sekretaris DPD Nasir Majid, dan Bendahara DPD Syamsu Pana, serta sejumlah pengurus partai lainnya.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Gorontalo, Tomy Ishak, menegaskan bahwa peningkatan jumlah anggota adalah salah satu prioritas utama menuju Pemilu mendatang. “Kami menargetkan mencapai 50 ribu anggota sebagai upaya memperkuat basis massa partai,” ungkapnya. Langkah ini diyakini akan memperluas dukungan masyarakat dan meningkatkan peluang kemenangan partai.
Nasir Majid, Sekretaris DPD Gerindra Gorontalo, mendukung penuh langkah ini. “Soliditas dan sinergi antara DPC, DPD, dan seluruh kader adalah kunci keberhasilan. Dengan capaian ini, Kabupaten Gorontalo bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Syamsu Pana, Bendahara DPD Gerindra Gorontalo, menekankan pentingnya pengelolaan logistik dan pendanaan yang matang. “Program pelatihan dan kaderisasi akan menjadi prioritas untuk memperkuat jaringan partai di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Gorontalo, Tomy Ishak
Selain itu, partai juga berkomitmen melaksanakan program-program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Langkah ini diyakini mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap Gerindra sebagai partai yang hadir untuk rakyat.
Rapat ini menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat dari seluruh struktur partai di Kabupaten Gorontalo. Dengan strategi kaderisasi, penguatan logistik, serta sinergi lintas jenjang, Gerindra optimis menjadi kekuatan dominan dalam Pemilu 2029.
“Kami yakin, dengan kerja keras dan konsistensi, Gerindra Kabupaten Gorontalo dapat memberikan kontribusi besar dalam pemenangan Pemilu mendatang,” tutup Tomy Ishak.
KABGOR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo menghentikan proses penanganan Laporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilihan dengan nomor register 003/REG/LP/PB/29.04/XI/2024, Selasa (26/10/2024). Keputusan ini diambil setelah melalui pembahasan intensif dengan Sentra Gakkumdu Kabupaten Gorontalo, yang melibatkan unsur Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo.
Laporan tersebut mendalilkan adanya dugaan pelanggaran berupa money politics dan pemanfaatan fasilitas keuangan negara oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo. Hal ini merujuk pada ketentuan Pasal 187A ayat (1) dalam Undang-Undang Pemilihan, yang mengatur sanksi bagi pelaku pelanggaran terkait pemberian uang atau materi untuk memengaruhi hak pilih pemilih.
Dalam prosesnya, Sentra Gakkumdu melakukan langkah-langkah berikut:
Meminta keterangan dari 1 orang pelapor, 6 orang saksi, dan 2 orang ahli (Ahli Pidana dan Ahli Informasi dan Transaksi Elektronik).
Memeriksa seluruh bukti yang diajukan pelapor dalam upaya pembuktian.
Namun, setelah melalui analisis dan klarifikasi menyeluruh, Sentra Gakkumdu tidak menemukan cukup bukti untuk menyimpulkan adanya tindak pidana pemilihan.
Wahyudin Akili, Koordinator Sentra Gakkumdu unsur Bawaslu Kabupaten Gorontalo, menyatakan bahwa keputusan penghentian diambil berdasarkan ketentuan perundang-undangan. “Hingga batas waktu yang ditentukan, laporan tidak memenuhi unsur pelanggaran pidana pemilihan, sehingga prosesnya dihentikan,” jelas Wahyudin.
Penghentian ini menunjukkan pentingnya pembuktian yang kuat dalam menangani dugaan pelanggaran pemilu. Bawaslu menegaskan bahwa semua laporan diproses secara objektif dan sesuai prosedur demi menjaga integritas pelaksanaan pemilu di Kabupaten Gorontalo.
KABGOR – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo nomor urut 3, Dr. Roni Sampir dan Adnan Entengo, mengakhiri masa kampanye mereka dengan sebuah pernyataan permohonan maaf kepada masyarakat. Hal ini disampaikan sebagai bentuk penghormatan dan kerendahan hati atas kekhilafan yang mungkin terjadi selama kampanye.
Dalam pernyataannya, Roni Sampir menuturkan bahwa sebagai manusia biasa, tidak terlepas dari kesalahan. “Baik itu melalui kata, perilaku, atau perlakuan, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang tidak berkenan di hati masyarakat selama kami berkampanye,” ujar Roni, Sabtu (23/11).
Roni juga kembali mengingatkan masyarakat agar tidak ragu menagih janji jika kelak mereka dipercaya memimpin Kabupaten Gorontalo. “Jika Allah menakdirkan kami menjadi pemimpin, jangan sungkan untuk menelpon dan menagih janji yang telah kami sampaikan selama kampanye,” tambahnya.
Senada dengan itu, calon Wakil Bupati Adnan Entengo juga turut menyampaikan permohonan maaf. “Kami, seluruh tim pasangan ROAD, memohon maaf jika selama kampanye ada tutur kata atau tindakan kami yang tidak menyenangkan hati masyarakat,” tutup Adnan.
Pasangan Roni-Adnan mengakhiri kampanye dengan harapan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Gorontalo dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat, terlepas dari hasil Pilkada mendatang.