Connect with us

kabupaten pohuwato

Pemda Pohuwato Upayakan Buntulia Miliki Bangunan Pasar

Published

on

POHUWATO – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato berusaha agar Kecamatan Buntulia bisa memiliki pasar tersendiri. Karena di Kabupaten Pohuwato salah satu kecamatan yang belum memiliki pasar adalah kecamatan mekaran dari Kecamatan Marisa.

Meski diketahui bahwa pasar tradisional Marisa tidak jauh dari kecamatan Buntulia, akan tetapi dengan berbagai pertimbangan terutama masyarakat kecamatan Buntulia sebagian besar berada jauh dari pasar tradisional Marisa.

Perhatian pemda Pohuwato itu bisa dilihat dari kunjungan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga yang didampingi Asisten Pemkesra, Arman Mohamad dan pimpinan OPD di Kementerian Perdagangan RI, Kamis, (12/1/2023).

Pada kunjungan itu Bupati Saipul Mbuinga diterima Plt. Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik, Drs. Isy Karim, M.Si sekaligus menyerahkan proposal pasar Buntulia dengan pasar kering terminal untuk tahun 2024.

Selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul Mbuinga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perdagangan RI yang telah menerima proposal usulan pembangunan pasar Buntulia dan pasar kering yang ada di terminal Marisa.

“Semoga saja usulan ini bisa terakomodir di tahun depan, karena pasar tersebut sangat dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat kecamatan buntulia khususnya,” jelas Saipul.

Menurut Bupati Saipul, kecamatan Buntulia merupakan salah satu kecamatan yang belum memiliki pasar. Sementara dari segi kebutuhan bisa dibilang masyarakat kecamatan Buntulia termasuk penduduknya padat dan lainnya berada jauh dari pusat ibu kota kabupaten, sehingga dipandang keberadaan pasar sangat dibutuhkan.

Belum lagi salah satu perusahaan tambang emas berada di kecamatan Buntulia yang pasti kebutuhan dari tenaga kerja untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari sangat tinggi.

“Olehnya kami datang kesini (Kemendag) untuk menyerahkan proposal, semoga saja usulan ini bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah pusat,” uucap Bupati Saipul.

Advertorial

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kabupaten Pohuwato Berlangsung Khidmat, Dipimpin oleh Plt. Bupati Suharsi Igirisa

Published

on

Pohuwato – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kabupaten Pohuwato berlangsung dengan penuh khidmat, dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa. Upacara yang berlangsung di halaman kantor sementara Bupati Pohuwato tersebut dilaksanakan untuk mengenang momentum bersejarah Sumpah Pemuda yang mengukuhkan persatuan pemuda Indonesia di tengah keragaman, Senin (28/10/2024).

Dalam sambutannya, Plt. Bupati Suharsi Igirisa membacakan pesan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Suharsi mengingatkan bahwa Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober ini merupakan wujud penghormatan terhadap tekad pemuda-pemudi tahun 1928 yang menyatukan visi dan semangat mereka demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Tahun ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 mengusung tema Maju Bersama Indonesia Raya, yang mengajak kita semua untuk tetap menjaga persatuan dan memperkuat karakter bangsa dalam menghadapi perubahan zaman,” tutur Suharsi.

Ia menambahkan, nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda 1928 perlu terus ditanamkan sebagai penguat jati diri bangsa di tengah cepatnya perkembangan global. Dengan begitu, Indonesia akan mampu mempertahankan identitas dan kekuatannya untuk menjaga eksistensi kebangsaan secara lestari.

Dalam pidatonya, Suharsi juga menekankan pentingnya pengembangan kepemudaan sebagai bagian integral dari pembangunan Indonesia. “Pemuda adalah pemilik masa depan bangsa, sehingga menjadi sangat penting untuk memberikan kesempatan kepada pemuda Indonesia berpartisipasi dalam berbagai bidang pembangunan, sesuai dengan bakat dan minat mereka,” ungkap Suharsi.

Plt. Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan perhatian lebih terhadap pelayanan dan tata kelola yang mendukung kesejahteraan serta peningkatan kualitas kepemudaan. “Kita harus mendukung kepemudaan Indonesia melalui pelayanan yang baik, tata kelola yang tepat, serta sumber daya yang memadai, sehingga Indeks Pembangunan Pemuda dapat meningkat dan tercermin dalam potensi pemuda yang lebih baik,” tambah Suharsi.

Upacara ini diakhiri dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk bersama-sama membuka peluang bagi pemuda agar bisa terus mengembangkan kreativitas dan inovasi demi kemajuan bangsa.

Continue Reading

Advertorial

Rakor BKOW dan GOW Gorontalo Bahas Sinergitas dan Pemberdayaan Perempuan melalui Pendidikan dan Teknologi

Published

on

Pohuwato – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten/Kota Provinsi Gorontalo mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung di Manna Café, Kota Gorontalo. Acara ini dihadiri oleh Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, yang juga menjabat sebagai Ketua GOW Pohuwato, serta berbagai organisasi wanita dari seluruh Provinsi Gorontalo.

Rakor ini difokuskan pada pengembangan organisasi, pendidikan, dan teknologi informasi (IT) sebagai langkah strategis dalam memperkuat sinergitas antar organisasi wanita dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan perempuan yang tergabung dalam BKOW. Acara dibuka oleh Ketua BKOW Provinsi Gorontalo, Dr. Hj. Nurinda Rahim, M.Sc, dengan narasumber Lismawatity Lapasi.

Dalam sambutannya, Suharsi Igirisa menekankan pentingnya kolaborasi antar organisasi wanita untuk memperkuat posisi perempuan di berbagai sektor, terutama dalam pendidikan dan pemanfaatan teknologi informasi. Ia percaya bahwa sinergitas ini akan membuka peluang bagi perempuan di Gorontalo untuk lebih berdaya dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Kita perlu membangun kerjasama yang kuat, khususnya di bidang organisasi, pendidikan, dan IT, agar perempuan yang tergabung dalam BKOW bisa lebih maju, berdaya, dan mandiri. Dengan sinergitas yang baik, kita bisa saling mendukung dan memajukan peran perempuan di Provinsi Gorontalo,” ujar Suharsi.

Ia juga berharap hasil dari rakor ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan program-program inovatif yang lebih efektif bagi perempuan di Gorontalo. “Kita harus memastikan perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan teknologi, serta terlibat aktif dalam pembangunan daerah,” tambahnya.

Rakor ini menjadi forum diskusi antar organisasi wanita, membahas pengembangan program pemberdayaan perempuan di bidang pendidikan dan keterampilan teknologi. Acara ditutup dengan sesi tukar pikiran dan ide kreatif, yang diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi kuat dalam upaya pemberdayaan perempuan di Provinsi Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Kesedihan Mendalam Menyelimuti Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air di Pohuwato

Published

on

Pohuwato – Duka mendalam menyelimuti keluarga korban kecelakaan pesawat ATR SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH yang jatuh di sekitar Bandara Panua, Pohuwato, Minggu pagi. Salah satu korban, Sri Meike Male (30), meninggalkan keluarga yang berduka, termasuk putri sulungnya, Nurul Putri Mifani Ahmad (16), adiknya Muhamad Fahri Ahmad (5), serta kakek neneknya, Sofyan Hadati (53) dan Eman Male (55).

Suasana haru dan kesedihan begitu terasa saat keluarga korban tiba di RSUD Panua, tempat jenazah Sri Meike disemayamkan setelah dievakuasi dari lokasi kecelakaan. Nurul, yang tampak sangat terpukul, mengungkapkan bahwa ibunya seharusnya berangkat pada Kamis (17/10/2024), tetapi keberangkatannya tertunda karena masalah teknis, dan akhirnya dijadwalkan ulang pada Minggu pagi.

“Ibu awalnya akan berangkat Kamis untuk menghadiri acara ayah di Palu, Sulawesi Tengah. Karena pesawat mengalami masalah, penerbangannya diundur, dan akhirnya terjadi tragedi ini,” ujar Nurul dengan isak tangis.

Muhamad Fahri Ahmad, adik Nurul yang berusia lima tahun, tak mampu menahan tangis di pangkuan sang kakek, Eman Male. Meski hatinya juga dirundung kesedihan mendalam, Eman berusaha tegar dan menenangkan cucunya.

Eman menjelaskan bahwa keluarga awalnya menyarankan Sri untuk melakukan perjalanan darat, tetapi karena waktu yang mendesak, Sri memutuskan naik pesawat. “Kami sarankan naik mobil saja, tapi karena buru-buru, dia pilih naik pesawat. Tak ada yang menyangka ini akan terjadi begitu cepat,” katanya, sambil menahan air mata.

Pesawat ATR SAM Air tersebut berangkat dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo pada pukul 07:15 WITA dan diperkirakan tiba di Bandara Panua, Pohuwato pada pukul 07:45 WITA. Namun, pesawat mengalami masalah saat melakukan prosedur pendaratan dan jatuh di area tambak warga yang berjarak sekitar 5 kilometer dari landasan pacu Bandara Panua, Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.

Kecelakaan tersebut menewaskan empat orang, yaitu pilot Captain M. Saefurubi A., First Officer M. Arthur VG, teknisi Budijanto, dan satu-satunya penumpang, Sri Meike Male.

Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Basarnas, TNI, dan Polri, yang kemudian membawa seluruh korban ke RSUD Panua Pohuwato untuk diidentifikasi dan disemayamkan. Jenazah Sri Meike dibawa ke rumah duka di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, pada sore hari.

Sri Meike meninggalkan tiga anak, yaitu Nurul Putri Mifani Ahmad, Muhamad Fahri Ahmad, dan Naura Mefani Ahmad, yang kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan ibu mereka. Seluruh keluarga kini berharap agar penyelidikan atas kecelakaan ini segera dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler