Connect with us

Kabupaten Gorontalo

Pemkab Gorontalo dan Wartawan Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Toli-toli

Published

on

Situasi para pengumgsi korban kebakaran di Kelurahan Sidoarjo, Toli-toli, Minggu (23/2/2020).

KABGOR-Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Kabupaten Toli-toli. Penyaluran bantuan berupa uang tunai dan bahan-bahan pokok disalurkan langsung Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Gorontalo bersama Ikatan Wartawan Kabupaten Gorontalo (IWKG), dan Musisi Seniman Gorontalo (MSG), pada Minggu (24/2/2020).

Rombongan bertolak dari Limboto, Kabgor, pada Sabtu (22/2/2020) malam sekitar pukul 23.00 Wita, dan tiba di Toli-toli pada Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 22.30 Wita. Sesampainya di sana, tim langsung menuju tempat pengungsian para korban yang terletak di Kelurahan Sidoarjo.

Bantuan yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp. 10.357.200, beras lebih dari setengah ton (800 Kg), 38 Karung Pakaian layak pakai dari Komunitas Anak Pentadio Barat, dan 4 karung Pakaian layak pakai dari IWKG dan MSG Gorontalo pun diserahkan. Bantuan diterima langsung Koordinator Tagana Toli-toli Femi Takasiliang dan Kepala Seksi PSKBS Bencana Sosial Toli-toli Abd. Malik Haji Ukum, di lokasi pengungsian.

Awak barakati.id yang juga turut dalam rombongan sempat memantau kondisi para korban. Para korban kini hanya tinggal di tenda darurat berukuran 4×16 Meter. Dan setiap tenda ditempati sekitar 9 Kepala Keluarga (KK) dengan satu KK berjumlah minimal 3 Jiwa.

Sebagian besar dari mereka tidak lagi memiliki tempat tinggal pasca kebakaran yang menghanguskan rumah-rumah mereka pada Minggu 2 Februari 2020 lalu. Seluruh barang-barang berharga ludes terbakar. Mulai dari perabot, barang-barang elektronik hingga pakaian sekolah anak-anak. Pun begitu, anak-anak mereka tetap bersekolah. Para kepala keluarga juga sudah mulai bekerja sebagaimana biasa sebagai buruh untuk menopang kebutuhan sehari-hari.

Meski begitu, mereka hingga kini masih membutuhkan bantuan dan uluran tangan masyarakat dan pihak pemerintah.

“Kami masih butuh bantuan dari bapak dan ibu, karena rumah, semua barang pakaian, barang berharga sudah terbakar semua,” ujar RZ salah satu pengungsi.

Femi Takasiliang mengatakan, Pemerintaj Daerah Toli-toli saat ini tengah melakukan penimbunan wilayah korban kebakaran untuk dibuatkan Rumah Tinggal Sementara (RUNTARA). Program ini diperkirakan akan selesai pada bulan Maret 2020 mendatang.

“Sekarang korban masih tinggal di tenda darurat seperti ini, dengan bantuan matras untuk tidur, dan masih dilakukan timbunan, baru 2 hari yang lalu (Jum’at,21/02) nanti baru didirikan RUNTARA,” ujar koordinator Tagana itu.

Gorontalo

Panas! Bursa Ketua KONI Kabgor Seru, Jurnalis Ini Siap Adu Gengsi dengan Politisi

Published

on

Gorontalo – Meski masa jabatan Ketua KONI Kabupaten Gorontalo baru akan berakhir Oktober 2025, aroma pertarungan menuju kursi panas ketua sudah mulai terasa. Sejumlah nama beken mulai unjuk gigi, dan yang mengejutkan, seorang jurnalis senior siap “mengebrak” dominasi politisi!

Tak main-main, nama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Zulfikar Usira dan Awaludin Pauweni serta anggota legislatif, Jayusdi Rivai, dikabarkan bakal ikut bertarung. Tapi publik dibuat terkejut dengan munculnya Jefry Rumampuk, mantan juru bicara Bupati Boalemo dan eks Ketua Forwaka Gorontalo, yang siap turun gelanggang di arena Musorkab KONI.

Kalu berbicara dengan 3 nama pertama, publik tidak meragukan kapasitas dan perhatian wakil rakyat itu dibidang olahraga. Namun nama Jefry Rumampuk bukan juga nama yang asing di Gorontalo. Ia dikenal luas usai peristiwa tragis pembacokan oleh orang tak dikenal, lantaran banyak mengkritisi program dan kebijakan yang tak pro rakyat. Hal ini, adalah peristiwa yang menjadikannya simbol perjuangan kebebasan pers di Gorontalo. Kini, ia kembali menyita perhatian, bukan sebagai jurnalis, tapi sebagai calon pemimpin olahraga. Disamping itu, Jefry yang juga mempunyai relasi luas ini, dipastikan membawa warna baru di bidang olahraga.

Jika biasanya para politisi membutuhkan media untuk menyebarluaskan perhatiannya, maka Jefry dirasa memilki momen yang tepat untuk menjadikan olahraga di Kabupaten Gorontalo Berjaya. Kedekatan dengan berbagai unsur serta kepedulian terhadap daerah melalui informasi, sepertinya menjadi modal Jeffry, diperhelatan 4 tahunan itu.

Sementara itu, dikutip dari nusatimes, Sekertaris KONI Kabupaten Gorontalo tidak membantah peluang bakal calon induk olahraga prestasi itu. Dirinya mengiyakan bahwa saat ini, sudah ada bakal calon Ketua yang sudah melakukan komunikasi.
“Dengar-dengar sih, banyak yang mau maju. Bahkan sudah ada yang mulai buka komunikasi sekarang,” ungkap Sekretaris KONI Kabupaten Gorontalo, Ilho, Rabu (21/5/2025).
“Kalau banyak yang maju, itu bagus. Artinya, KONI jadi organisasi yang seksi dan bergengsi,” tambah Ilho dengan semangat.

Soal apakah petahana dr. Irawan Huntoyungo bakal kembali mencalonkan diri? Ilho mengaku belum ada sinyal.

“Belum ada kabar apakah Pak Ketua mau maju lagi atau tidak,” ujarnya singkat.

Continue Reading

Kabupaten Gorontalo

Puting Beliung Hantam Lokasi Perkemahan Pramuka di Gorontalo

Published

on

Lokasi Bumi perkemahan Pramuka, saka widya Budaya Bakti Gorontalo dihantam Angin Puting Beliung || Sumber Ucok Alwi, ketua DKC Boalemo

KABGOR – Angin puting beliung menerjang wilayah Pentadio Timur, Kabupaten Gorontalo pada Senin (05/04/2025) dini hari. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 hingga 14.08 WITA dan menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

Pantauan langsung tim Barakati.id di lokasi kejadian menunjukkan adanya kerusakan pada atap dan struktur rumah warga akibat terjangan angin kencang. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena di lokasi yang sama tengah berlangsung kegiatan Perkemahan Pramuka Saka Widya Budaya Bakti tingkat Provinsi Gorontalo.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan analisis data citra radar cuaca, terdeteksi adanya sebaran awan konvektif signifikan yang bergerak dari arah barat (sekitar wilayah Limboto) menuju lokasi kejadian sebelum hujan lebat terjadi.

BMKG juga menjelaskan bahwa fenomena puting beliung dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil, melebihi ambang batas kestabilan udara. Ketidakstabilan ini dapat menimbulkan angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba dalam waktu singkat, biasanya pada siang atau sore hari. Fenomena ini ditandai dengan terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb) yang mengeluarkan pusaran angin menyerupai belalai di daratan, dengan kecepatan angin yang dapat mencapai lebih dari 50 km/jam.

Puting beliung umumnya terjadi menjelang hujan lebat, dan sering disertai dengan kilat atau petir.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sejumlah warga mengalami kerugian materiil akibat kerusakan rumah dan fasilitas yang diterjang angin puting beliung.

Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan pendataan dan memberikan bantuan bagi warga terdampak, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

Continue Reading

Kabupaten Gorontalo

GERINDRA: Keluar Satu, Masuk Seribu

Published

on

Sarjon Adarani - Sekretaris DPC Gerindra Kab. Gorontalo

LIMBOTO–Sekretaris DPC GERINDRA Kabupaten Gorontalo Sarjon Adarani menanggapi adanya oknum-oknum yang keluar dari partai berlambang Kepala Garuda itu.

“Dari dulu ada banyak yang masuk dan keluar parpol. Itu biasa. Bukan hanya GERINDRA, partai lain juga mengalami orang masuk maupun yang dikeluarkan dari partai. Jadi ndak usah dibahas lah. Biasa itu,” ucap Sarjon asal Boliyohuto itu.

Menurut Sarjon, kalau keluar satu maka bergabunglah ribuan orang dengan GERINDRA. “Ibarat pepatah ‘patah satu tumbuh seribu’. Kan begitu,” ungkap Sarjon.

Dia kemudian bercerita bahwa pada Pemilu 2014 setelah jadi caleg yang gagal alias tidak ta dudu, yang bersangkutan pindah partai 2019 dan tetap gagal jadi aleg juga. “Artinya, yang bermasalah bukan parpol, tapi dianya,” ungkap Sarjon yang pada Pemilu 2024 lalu dipilih oleh lebih dari seribu orang tapi Sarjon sendiri tetap ditakdirkan tidak jadi aleg.

Sarjon menambahkan, kader GERINDRA sejati hanya orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. “Intinya, kalau tukang koprol maka carilah partai yang bukan GERINDRA. Kalau mau berkorban untuk partai, silahkan masuk ke GERINDRA. Begitu….” tandasnya.

Menurut Sarjon, bila sudah keluar atau dikeluarkan dari GERINDRA maka tetap silaturrahim tapi sudah tidak boleh lagi membawa nama partai GERINDRA. “Kalau mau keluar, ya keluar saja. Kan bebas. Demokrasi tiyali. So bagitu. Tapi ybs tidak boleh lagi bawa nama partai, organisasi sayap partai maupun simbol-simbol partai secara gambar maupun bahasa tutur,” tutup Sarjon Adarani.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler