Connect with us

News

Perlu Kolaborasi Untuk Pengarusutamaan Isu Lingkungan

Published

on

Makassar – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) tengah menggelar pelatihan “Green Growth Journalism” yang melibatkan 20 peserta yang berprofesi sebagai jurnalis dan konten kreator dari wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Kegiatan yang merupakan kerja sama dengan BBC Media Action ini berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan selama 3 hari, dari 14 s/d 16 November 2023. Pelatihan berfokus pada isu-isu lingkungan dengan tujuan agar isu-isu terkait turut menjadi perhatian publik disamping isu lainnya.

Menurut Pravita Tias, trainer yang juga senior project dari BBC Media Action, pengarustamaan isu-isu lingkungan urgen dilakukan karena saat ini, hampir semua aspek kehidupan manusia terdampak krisis iklim. Pelatihan ini bertujuan untuk memotivasi, mendorong, dan juga meningkatkan kapasitas jurnalis lokal, konten kreator, dan juga komunitas muda di Indonesia terkait bagaimana mengemas dan memberikan informasi terkait isu-isu lingkungan, perubahan iklim, dan juga masyarakat terdampak deforestasi agar produk jurnalistik atau konten internet yang mereka buat lebih sesuai menurut target audiensnya dan bisa dinikmati masyarakat luas.
“Jadi, ngomonging apa saja, ujung-ujungnya juga soal lingkungan,” ujarnya.

Usai pelatihan, para jurnalis dan konten kreator bisa mengajukan proposal untuk mendapat felloweship untuk membuat produk atau konten terkait isu lingkungan sambil mendapat mentoring dari jurnalis senior sebagai mentor yang ditunjuk.

Pelatihan “Green Growth Journalism” di Makassar ini adalah pelatihan seri ke-3 dan merupakan seri terakhir. Pelatihan serupa sudah dilaksanakan di Yogyakarta dengan mengundang jurnalis dari wilayah Jawa, bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan, dan juga di Medan, Sumatera Utara yang mengundang peserta dari wilayah Sumatera mulai dari Aceh hingga Lampung. Secara keseluruhan ada 60 peserta dengan latar belakang jurnalis, konten kreator, dan juga pers mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang terlibat.

Dalam sambutannya, wakil ketua umum AMSI Upi Asmaradana mengatakan isu lingkungan sudah tak mungkin “tidak” menjadi isu utama, terlebih karena krisis iklim yang terjadi saat ini sudah sangat berdampak pada kehidupan banyak orang,”sekarang bukan zamannya lagi bekerja sendiri-sendiri kita harus berkolaborasi ”, tegasnya.

Selain melibatkan para trainer yang merupakan jurnalis senior dari berbagai media, pelatihan “Green Growth Journalism” ini juga mengundang sejumlah ahli atau akademisi dari berbagai perguruan tinggi seperti DR. Oka Karyanto dari UGM yang mengisi di pelatihan Yogyakarta, kemudian DR Mahawan Karuniasa dari Universitas Indonesia (UI) yang juga merupakan ketua jaringan ahli perubahan iklim dan kehutanan (APIK) yang mengisi di pelatihan Medan, dan Widhyawan Prawiraatmadja Ph.D dari SBM ITB yang mengisi sesi di pelatihan Makassar. Dengan hadirnya para ahli diharapkan para peserta akan punya pemahanan yang utuh dan cukup untuk menyadari pentingnya isu-isu lingkungan disebarluaskan dan menjadi isu penting yang perlu perhatian publik.

Selain menggelar pelatihan bagi para jurnalis dan konten kreator, salah satu upaya yang dilakukan dalam upaya pengarusutamaan isu-isu lingkungan adalah dengan menggelar webinar yang membahas isu-isu terkait. Harapannya, akan muncul kesadaran publik tentang situasi dan kondisi lingkungan terkini dan munculnya figur-figur pemimpin yang punya komitmen untuk melestarikan lingkungan.

Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya saat menutup rangkaian pelatihan Green Growth Journalism menyatakan, AMSI mengapresiasi dukungan BBC Media Action kepada 60 media anggota AMSI yang telah mendapat “charging battere” untuk energi perhatian terkait isu lingkungan. Harapannya, di masa mendatang, media tidak hanya sekadar mengejar trafik, mengejar banyak-banyakan pembaca dengan konten “viral” namun juga punya perhatian serius soal lingkungan, krisis iklim, energi, dan soal ancaman krisis lingkungan global.

“AMSI senang bisa mendapat dukungan BBC Media Action untuk peningkatan kapasitas media dan jurnalisnya membaca dan memberi perspektif lingkungan secara lebih proporsional kepada publik. Selanjutnya, kami menunggu proposal-proposal terbaik peserta untuk diseleksi mendapat beasiswa peliputan,” tutup Adi.

Usai pelatihan, AMSI dengan dukungan BBC Media Action menyiapkan beasiswa untuk 15 media terpilih melalui seleksi terbuka dengan berbekal materi dan pendalaman isu selama mengikuti pelatihan.

Untuk Keterangan Lebih Lanjut
Silakan hubungi:

Rudy Andanu
Project Manager Green Journalism AMSI
No: 08159677068.

Gorontalo

Wakil Gubernur Gorontalo Buka Gelar Budaya Nusantara dan Lomba Puisi, Apresiasi FKPT Gorontalo Dorong Generasi Muda Cinta Damai

Published

on

Gorontalo – Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo menggelar Gelar Budaya Nusantara dan Lomba Puisi tingkat SMP dan SMA bertema Sudara (Suara Damai Nusantara) di Gorontalo, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan pesan damai, toleransi, dan cinta tanah air melalui seni budaya dan karya sastra.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Dra. Hj. Idah Syaidah Rusli Habibie, M.H., setelah sebelumnya diawali dengan pengantar dari Ketua FKPT Gorontalo, Dr. Funco Tanipu, ST., M.A., serta sambutan Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof. Dr. Irfan Idris, MA.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Idah Syaidah mengatakan bahwa terorisme merupakan ancaman yang dapat muncul di berbagai tempat dan tidak memandang usia.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah salah satu upaya pencegahan terorisme melalui sastra dan budaya, dengan melibatkan anak-anak bangsa untuk mencintai kearifan lokal, seni, dan budaya sebagai tameng dari pengaruh radikalisme dan terorisme,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Idah Syaidah memotivasi seluruh peserta lomba untuk terus menumbuhkan semangat nasionalisme demi memperkokoh persatuan bangsa.

Sebelumnya, Ketua FKPT Gorontalo, Dr. Funco Tanipu, menegaskan pentingnya ruang kreatif bagi pelajar untuk menyampaikan pesan damai.

“Puisi dan budaya adalah senjata tanpa kekerasan. Melalui kata-kata dan seni, kita membentuk generasi yang cinta damai, toleran, dan memiliki jiwa kebangsaan,” ujarnya.

Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof. Irfan Idris, dalam sambutannya menambahkan bahwa pencegahan terorisme tidak cukup dilakukan melalui penegakan hukum saja.

“Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata pencegahan yang efektif. Kita membangun kesadaran dan ketahanan melalui seni, budaya, dan literasi,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah stakeholder Goromtalo antara lain AKBP Nugraha Chandra Lintang selaku Kasatgaswil Gorontalo Densus 88 AT Polri, Wakil Kepala Badan Intelijen Daerah Gorontalo Kolonel Ivans Romel, Kabid Kanwil Kemenag Fitri Humokor, perwakilan Polda dan Korem Gorontalo, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta para dewan juri yaitu Prof. Sayama Malabar (Guru Besar UNG), Neliana Puspita Sari, M.Psi (Psikolog), dan Dr. I Wayan Sudana (FKUB).

Proses seleksi SUDARA 2025 dilaksanakan secara bertahap dan pada puncaknya menghasilkan 27 pelajar yang terdiri dari 15 peserta SMA dan 12 peserta SMP. Tingkat SMA diwakili MAN 1 Kota Gorontalo, SMA 1 Telaga, SMA 1 Limboto, SMA 3 Gorontalo Utara, dan SMK Gotong Royong Telaga. Tingkat SMP diwakili SMP Kristen Maesa, SMP 1 Lemito, SMP 5 Kota, SMP 7 Kota, SMP 6 Kota, dan SMP 12 Kota.

Suasana acara semakin meriah saat pengumuman para pemenang. Di kategori SMP untuk lomba membaca puisi, Asila Usman dari SMP Negeri 6 Gorontalo tampil sebagai juara pertama dengan pembacaan yang menyentuh hati. Rekan sekolahnya, Rahman Alfarisi Baridu, berhasil meraih posisi kedua dengan penampilan yang penuh penghayatan, sementara posisi ketiga diraih Putri Aisyarani Paputungan dari SMP Negeri 7 Gorontalo yang memukau dewan juri dengan teknik vokal dan ekspresi yang kuat.

Di kategori SMA untuk lomba gelar budaya, Tiara Nur Utari Dai dari SMA Negeri 3 Gorontalo Utara memikat penonton sekaligus juri dan berhak membawa pulang gelar juara pertama. Di belakangnya, Moh. Abd. Virgiyawan Arnold dari SMA Negeri 1 Limboto tampil mengesankan dan menempati posisi kedua, disusul rekan satu sekolahnya, Wahyu Putra Kurniawan, yang meraih juara ketiga dengan penampilan yang tak kalah memukau.

Acara berlangsung penuh semangat dan menjadi bukti bahwa melalui seni dan sastra, generasi muda mampu menyuarakan pesan perdamaian yang tulus dan membangun.

Continue Reading

Daerah

DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah

Published

on

Gorontalo – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan sosial dengan menyalurkan santunan ke sejumlah panti asuhan, Selasa (12/8/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo, Mohammad Nasir Madjid bersama jajaran pengurus DPD. Mereka menyerahkan bantuan ke beberapa panti asuhan di wilayah Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo Utara.

Bentuk bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebagai wujud kepedulian untuk meringankan beban kebutuhan anak-anak panti asuhan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu biaya operasional sehari-hari dan pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Menurut Mohammad Nasir Madjid, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Kami diamanahkan untuk memberi santunan kepada saudara-saudara dan adik-adik kita yang ada di panti asuhan. Kami menitipkan doa untuk Presiden RI dan untuk Ketua DPD. Dan semoga kami bisa terus memberi manfaat kepada sesama,” ujarnya.

Selain penyerahan bantuan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara jajaran pengurus DPD Gerindra dengan para pengurus panti asuhan. Momen ini digunakan untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan panti, sekaligus memberikan dukungan moril kepada anak-anak agar tetap semangat meraih cita-cita.

DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo menegaskan bahwa memperingati kemerdekaan bukan hanya dengan mengibarkan bendera atau menggelar upacara, tetapi juga dengan aksi nyata yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan menjangkau panti asuhan di tiga wilayah sekaligus, kegiatan ini diharapkan mampu memberi dampak positif yang lebih luas, membangun rasa solidaritas, dan memperkuat persatuan di tengah masyarakat.

Continue Reading

Gorontalo

DPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga

Published

on

Gorontalo – Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan pembagian 1.000 bendera merah putih kepada masyarakat, Selasa (12/8/2025).

Acara ini berlangsung di sekitar kawasan kantor DPD Gerindra Provinsi Gorontalo yang berlokasi di Jl. Arif Rahman Hakim, Kota Gorontalo. Kegiatan dihadiri langsung oleh Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Gorontalo, Mohammad Nasir Madjid beserta sejumlah pengurus DPD dan kader partai.

Bendera-bendera yang dibagikan bukan berasal dari stok massal pabrikan, melainkan hasil pembelian langsung dari pedagang kaki lima di wilayah Kota Gorontalo. Total 1.000 bendera diborong dari pedagang musiman yang biasanya mengandalkan momentum bulan kemerdekaan untuk meningkatkan pendapatan. Langkah ini menjadi bentuk nyata dukungan Partai Gerindra terhadap pelaku UMKM lokal, sekaligus menjaga perputaran ekonomi masyarakat kecil.

Dalam pembagian bendera, para pengurus DPD Gerindra berinteraksi langsung dengan warga yang melintas dan masyarakat di sekitar kawasan kegiatan. Antusiasme warga terlihat jelas; mereka menyambut pembagian bendera ini dengan senyum dan rasa bangga. Bendera-bendera tersebut diharapkan dapat segera dikibarkan di depan rumah masing-masing untuk memeriahkan suasana kemerdekaan di seluruh penjuru Kota Gorontalo.

Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Gorontalo, Mohammad Nasir Madjid, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional Partai Gerindra yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

“Ini adalah gerakan nasional dari Partai Gerindra. Amanah dari DPP agar pengurus DPD, DPC, kader, dan simpatisan melaksanakan pembagian bendera dalam rangka kemerdekaan RI,” ujar Nasir.

pengurus dan kader DPD partai Gerindra Gorontalo saat sedang membagikan 1000 buah bendera merah putih kepada para warga yang melintas

Lebih lanjut, Nasir menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan, tetapi juga sebagai wujud kepedulian Partai Gerindra terhadap perekonomian rakyat kecil. Dengan membeli bendera langsung dari pedagang kaki lima, partai berharap dapat membantu mendorong penjualan mereka di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

“Gerindra memahami bahwa salah satu cara untuk membantu menggerakkan roda ekonomi lokal adalah dengan membeli langsung dari pedagang kecil. Kita ingin masyarakat tidak hanya merasakan semangat kemerdekaan, tetapi juga mendapat manfaat secara ekonomi,” tambahnya.

DPD Gerindra Provinsi Gorontalo berharap, semangat kebersamaan ini dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat luas untuk terus mendukung produk lokal, menjaga persatuan, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air di setiap momentum peringatan kemerdekaan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler