Connect with us

Advertorial

PGSD FIP UNG Pacu Mahasiswa Ciptakan Inovasi Belajar Era Digital

Published

on

UNG – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Strategi Pembelajaran Inovatif untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Era Digital”. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) pada Sabtu (17/05/2025).

Ketua Jurusan PGSD, Dr. Wiwy Triyanty Pulukadang, S.Pd., M.Pd., MCE., menegaskan pentingnya seminar ini sebagai ruang kolaborasi intelektual dalam merespons tantangan pendidikan yang terus berkembang di era digital.

“Perkembangan dunia digital di dunia pendidikan harus disambut dengan kesiapan strategi pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Seminar ini kami harapkan dapat menjadi ruang lahirnya ide-ide segar untuk implementasi pembelajaran masa kini,” ujar Wiwy.

Seminar ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta praktisi pendidikan dari berbagai daerah, dan menghadirkan narasumber berkompeten di bidang inovasi pembelajaran digital. Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan wawasan dan keterampilan menghadapi perubahan lanskap pendidikan yang kian dinamis.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIP UNG, Dr. Candra Cuga, S.Pd., M.Pd., MCE., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Jurusan PGSD dalam menyelenggarakan seminar yang relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini.

“Seminar ini sangat strategis dalam memperkuat kompetensi calon guru. Mahasiswa PGSD diharapkan mampu menjawab tuntutan zaman dengan inovasi pembelajaran yang kreatif dan berbasis teknologi,” tegas Candra.

Lebih lanjut, ia berharap seminar semacam ini dapat rutin dilaksanakan sebagai bagian dari upaya membangun pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga diberi ruang untuk bertukar gagasan dan pengalaman. Ini sangat penting dalam menumbuhkan semangat serta kapasitas sebagai pendidik masa depan,” tutupnya.

Advertorial

Pahlawan, Guru, dan ASN, Wajah Pengabdian Bangsa di Pohuwato

Published

on

Pohuwato – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang dirangkaikan dengan Hari Pahlawan, Hari Guru Nasional, serta HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Kabupaten Pohuwato berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (27/11/2025).

Upacara dipimpin oleh Wakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Iskandar Datau, para asisten dan staf ahli bupati, pimpinan OPD, Ketua Korpri Pohuwato Usman H. Bay, Ketua PGRI Pohuwato Coleng Tandjomada, perwakilan Bank SulutGo, serta jajaran anggota Korpri dan PGRI.

Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Iwan Adam menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga yang berhalangan hadir karena agenda penting di luar daerah. Ia juga menyampaikan salam hormat dari bupati kepada seluruh anggota Korpri dan PGRI yang memperingati hari istimewa tersebut. “Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, agar dapat terus melaksanakan tugas dan pengabdian terbaik untuk bangsa, negara, dan daerah tercinta,” ujarnya.

Dengan mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Bersama Korpri Mewujudkan Indonesia Maju”, Wabup Iwan menekankan pentingnya profesionalitas dan integritas aparatur negara dalam melayani masyarakat. Menurutnya, aparatur sipil negara (ASN) yang kompeten dan berdaya saing menjadi kunci untuk mempercepat pembangunan daerah serta meningkatkan kualitas pelayanan publik menuju Indonesia Emas 2045.

“ASN harus mampu menjadi motor penggerak reformasi birokrasi. Dengan kinerja profesional dan penuh dedikasi, Korpri bisa menjadi teladan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif,” tegasnya.

Iwan Adam juga menjelaskan bahwa peringatan HUT Korpri yang digabung dengan Hari Pahlawan, Hari Guru Nasional, dan HUT PGRI ke-80 merefleksikan perjalanan panjang bangsa dalam membangun negeri. “Bangsa ini berdiri atas jasa para pahlawan, ketulusan para guru, pengabdian seluruh ASN, serta dukungan masyarakat,” jelasnya.

Kepada para guru, Wabup menitipkan masa depan pendidikan generasi muda. Ia berharap para pendidik tidak sekadar mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan nilai karakter, budaya, dan wawasan kebangsaan bagi siswa.

Sementara kepada anggota Korpri, ia mengingatkan pentingnya integritas dalam pelayanan publik. “Korpri harus menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” tandasnya.

Di akhir sambutannya, Wabup Iwan Adam mengajak seluruh unsur Korpri, PGRI, dan masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam memajukan Kabupaten Pohuwato. “Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru dan anggota Korpri atas bakti serta dedikasinya. Semoga setiap pengabdian menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tutupnya.

Continue Reading

Advertorial

Demi Indonesia Emas, Wabup Iwan Adam Tekankan Penguatan Peran Bidan

Published

on

Pohuwato – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pohuwato berlangsung meriah di Gedung Panua, Rabu (26/11/2025). Acara ini dirangkaikan dengan seminar dan workshop yang mengusung tema “Peran Strategis Bidan dalam Menyelamatkan Kesehatan Ibu Melalui Upaya Preventif, Promotif, dan Kolaboratif Menuju Indonesia Emas 2045”.

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam dan dihadiri oleh Ketua DPRD Pohuwato Beni Nento, Ketua IBI Provinsi Gorontalo Ervina Hasania, S.St., M.Kes, Sekretaris BKPSDM Rahmat Ma’ruf, Plt. Direktur RSUD Bumi Panua dr. Dian Ikagustina Tambunan, Sp.A, M.Ked, serta Ketua PC IBI Pohuwato Yayun Gunibala beserta jajaran dokter.

Selain itu, turut hadir perwakilan TP. PKK Pohuwato yang diwakili Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Ny. Risnawati Adam Ali, SP, Ketua DWP Pohuwato Suriyati Datau R. Abdjul, Ketua GOW Pohuwato Suharsi Igirisa, Ketua PIAD Pohuwato, serta anggota Persit.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iwan Adam menegaskan bahwa peran bidan jauh lebih luas dari sekadar membantu proses persalinan. Menurutnya, bidan merupakan garda terdepan dalam memastikan kualitas hidup generasi masa depan.

“Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud apabila kesehatan ibu dan anak di masa kini dijaga secara optimal. Bidan adalah andalan kami. Dulu, kita mengenal dua jenis bidan di kampung, yaitu bidan bersekolah dan bidan kampung. Pada era 1970–1980-an, bidan kampung sangat dikenal karena terbatasnya tenaga medis. Saat ini mereka masih ada, dan seyogianya IBI dapat memperhatikan mereka. Ajak mereka bekerja sama dan berbagi rezeki,” ujar Wabup.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Pohuwato berkomitmen meningkatkan kompetensi bidan, menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, serta memperkuat kebijakan pelayanan maternal dan neonatal. “Kami percaya, tanpa bidan yang tangguh, mustahil menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” ungkapnya.

Wabup juga menyoroti pentingnya peran bidan di tengah transformasi sistem kesehatan yang semakin modern. Menurutnya, sentuhan empati, kedekatan sosial, dan pelayanan humanis tetap menjadi aspek yang tidak tergantikan dalam profesi kebidanan.

“Oleh karena itu, melalui momentum peringatan HUT ini, mari kita perkuat sinergi seluruh elemen kesehatan. Bersama-sama kita wujudkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wabup menyampaikan apresiasi kepada seluruh bidan yang telah mengabdi dengan tulus di berbagai pelosok, termasuk daerah terpencil. Ia juga menyampaikan permohonan maaf Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga yang berhalangan hadir karena kegiatan dinas di luar daerah.

“Beliau menitipkan salam hangat kepada seluruh bidan yang merayakan HUT IBI ke-74. Semoga para bidan selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” tutup Iwan Adam.

Sebelumnya, Ketua Panitia Yulita Makahekung, A.Md.Keb, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta. Seminar menghadirkan narasumber dari berbagai bidang keilmuan, seperti Ketua PD IBI Provinsi Gorontalo, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter spesialis anestesi, dan dokter spesialis kejiwaan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung selama satu hari penuh.

Continue Reading

Advertorial

Rektor Eduart Wolok: Wisuda Bukan Akhir, Tapi Awal Tantangan Baru

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menyelenggarakan momen bersejarah melalui Upacara Wisuda Periode ke-58. Dalam prosesi yang berlangsung khidmat di Gedung Auditorium UNG itu, sebanyak 700 wisudawan resmi dikukuhkan sebagai lulusan baru dari berbagai jenjang pendidikan. Mereka kini siap mengabdi dan berkontribusi di tengah masyarakat.

Tahun 2025 menjadi periode istimewa bagi UNG, karena wisuda kali ini merupakan gelaran keenam sepanjang tahun tersebut. Secara keseluruhan, UNG telah meluluskan sebanyak 4.200 wisudawan pada tahun 2025, menegaskan komitmen universitas dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing tinggi.

Upacara wisuda dipimpin langsung oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., serta dihadiri jajaran Senat Universitas, para dekan fakultas, dosen, dan orang tua wisudawan. Prosesi berlangsung penuh kebanggaan, menandai pengukuhan lulusan dari program Diploma, Sarjana, Magister, Profesi, hingga Doktor.

Dalam pidatonya, Rektor menegaskan bahwa wisuda bukan sekadar seremoni akademik, melainkan simbol keberhasilan dan kesiapan lulusan menghadapi tantangan masa depan. Ia memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan semangat para mahasiswa yang telah menuntaskan studi di kampus merah maron tersebut.

“Hari ini, 700 putra-putri terbaik Indonesia dari berbagai disiplin ilmu—mulai dari Pendidikan, Sains, Sosial, hingga Kesehatan—kami serahkan kembali kepada keluarga dan masyarakat. Ilmu dan integritas yang tertanam selama menempuh pendidikan di UNG hendaknya menjadi bekal utama dalam menghadapi era persaingan global,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa perubahan zaman menuntut adaptasi dan inovasi berkelanjutan. Oleh karena itu, lulusan UNG diharapkan untuk terus belajar, berkolaborasi, serta menjaga semangat pengabdian kepada bangsa.

“Jadilah agen perubahan yang membawa kebaikan, junjung tinggi etika, dan tetaplah menjadi kebanggaan almamater,” tutup Rektor penuh optimisme.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler