Connect with us

Advertorial

Pj Wali Kota Gorontalo Pimpin Apel Pagi, Tekankan Realisasi Program Akhir Tahun

Published

on

Kota Gorontalo – Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, memimpin apel pagi bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Gorontalo, Senin (25/11/2024). Dalam arahannya, Ismail menekankan pentingnya optimalisasi penyelesaian program kerja menjelang akhir tahun anggaran 2024.

Ismail mengingatkan bahwa waktu yang tersisa di tahun ini tinggal 35 hari kerja, sehingga seluruh satuan kerja (Satker) di Setda Kota Gorontalo perlu segera merealisasikan program yang telah direncanakan.

“Kita sudah memasuki akhir tahun. Saya mengajak bapak ibu semua untuk merefleksikan kembali program yang sudah dilakukan dan segera melaksanakan yang belum terealisasi,” ujar Ismail.

Selain realisasi, Ismail juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap program kerja yang telah berjalan. Langkah ini diperlukan untuk memastikan pelaksanaan yang lebih baik di masa mendatang.

“Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui mana yang sudah terlaksana dan mana yang belum. Ini menjadi bahan perbaikan ke depan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar anggaran yang tersedia digunakan secara efisien dan tepat sasaran. “Gunakan anggaran untuk program-program yang belum terlaksana dengan baik, dan jangan lupa untuk saling berkoordinasi,” tegasnya.

Ismail menegaskan kepada ASN agar menjaga netralitas, terutama menjelang Pilkada. Selain itu, ia juga meminta ASN untuk meningkatkan kedisiplinan, termasuk kehadiran dalam kegiatan seperti apel pagi.

“Disiplin adalah hal utama. Kehadiran di apel pagi adalah salah satu bentuk komitmen kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Ismail.

Arahan ini menjadi motivasi bagi ASN di lingkungan Setda Kota Gorontalo untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mereka secara optimal, sambil menjaga profesionalitas sebagai pelayan masyarakat.

Advertorial

Disparpora dan Bank Indonesia Matangkan Persiapan Festival Pohon Cinta, Targetkan Ribuan Pengunjung

Published

on

Pohuwato – Pemerintah Kabupaten Pohuwato bersama Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo mulai mematangkan persiapan pelaksanaan Festival Pesona Pohon Cinta (FPPC) 2025. Event tahunan yang menjadi daya tarik wisata unggulan daerah ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Agustus 2025, berlokasi di pelataran Pantai Pohon Cinta, Marisa.

Hal tersebut dibahas dalam audiensi antara Tim Event Daerah Bank Indonesia dan Pemkab Pohuwato pada Jumat (13/06/2025), bertempat di ruang kerja Bupati Pohuwato.

Audiensi dihadiri langsung oleh Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Rusmiati Pakaya, serta Sekretaris Disparpora Nirmala Nento. Sementara dari pihak Bank Indonesia hadir Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan (UIKSP) Wahmi Anestianto, Analis Yunior Hatfan Hizriyan S., dan Pengawas Yunior Bonardo C.H. Sianipar.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Saipul menyampaikan apresiasi atas dukungan Bank Indonesia terhadap pelaksanaan FPPC, yang dinilai sebagai momentum penting dalam mendorong promosi wisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Event ini menjadi bagian penting dari daya tarik wisata Pohuwato. Karena itu, seluruh kebutuhan harus dipersiapkan dengan matang, apalagi pelaksanaannya tinggal dua bulan lagi,” ujar Bupati.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan penuh dari Bank Indonesia agar kegiatan ini dapat berjalan maksimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

Sementara itu, Kadis Parpora Rusmiati Pakaya menyampaikan bahwa FPPC tahun ini akan diawali dengan pencanangan pada Jumat, 1 Agustus 2025, yang dirangkaikan dengan peluncuran peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Pohuwato.

“Festival tahun ini dirancang lebih semarak dan akan bersinergi dengan momentum HUT RI, sehingga bisa menarik lebih banyak partisipasi dan kunjungan,” kata Rusmiati.

Festival ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk promosi budaya lokal, pengembangan UMKM, dan peningkatan daya tarik pariwisata Pohuwato. Dengan dukungan berbagai pihak, FPPC 2025 diyakini akan memperkuat citra Kabupaten Pohuwato sebagai destinasi unggulan di Provinsi Gorontalo.

Continue Reading

Advertorial

Pakar UNG Tekankan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Penangkapan Ikan di Gorontalo

Published

on

UNG – Provinsi Gorontalo dinilai memiliki potensi sumber daya laut yang melimpah, yang jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan, dapat menjadi penopang utama ketahanan pangan sekaligus penggerak ekonomi lokal. Hal ini disampaikan oleh dua akademisi dari Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan (FKTP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dalam dialog publik bertajuk “Seberapa Penting Penangkapan Ikan bagi Provinsi Gorontalo” yang disiarkan melalui Radio Suara Rakyat Hulontalo.

Dekan FKTP UNG, Prof. Dr. Ir. Yuniarti Koniyo, MP, mengungkapkan bahwa sektor perikanan tangkap merupakan salah satu tulang punggung ekonomi pesisir di Gorontalo. Menurutnya, sektor ini tidak hanya menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan sosial masyarakat pesisir.

“Perikanan tangkapan menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menjadi bagian penting dari identitas maritim Gorontalo. Namun, pengelolaannya harus berkelanjutan agar sumber daya tidak habis dieksploitasi,” tegas Prof. Yuniarti.

Sementara itu, Dr. Aziz Salam, ST, M.Agr., selaku Ketua Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan FKTP UNG, menekankan urgensi penerapan teknologi tepat guna serta inovasi dalam praktik penangkapan ikan. Ia menyebutkan bahwa pemanfaatan alat tangkap yang ramah lingkungan dan edukasi terhadap nelayan menjadi fokus utama pihaknya dalam mendukung perikanan berkelanjutan.

“Melalui pendidikan dan riset, kami mendorong pemanfaatan teknologi yang meningkatkan efisiensi tangkap namun tetap menjaga ekosistem laut. Keseimbangan antara produksi dan konservasi sangat penting,” ujar Dr. Aziz.

Kedua narasumber sepakat bahwa potensi laut Gorontalo yang besar harus diimbangi dengan regulasi yang kuat, kolaborasi antarsektor, serta pemberdayaan masyarakat nelayan agar sektor perikanan mampu berkontribusi maksimal terhadap pembangunan daerah dan ketahanan pangan nasional.

Continue Reading

Advertorial

Kepala BNN Provinsi Kunjungi Pohuwato, Bupati Soroti Ancaman Narkoba di Wilayah Perbatasan

Published

on

Pohuwato – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo, Sri Bardiyati, melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi ke Kabupaten Pohuwato. Kunjungan ini disambut hangat oleh Bupati Saipul A. Mbuinga, didampingi Wakil Bupati Iwan S. Adam, Sekda Iskandar Datau, serta Plt. Kepala BNK Pohuwato, Alfred Anwar.

“Ucapan selamat datang kami sampaikan kepada Ibu Kepala BNN Provinsi. Semoga kehadiran beliau membawa berkah bagi BNN Pohuwato,” ujar Bupati Saipul dalam sambutannya.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut, Bupati Saipul mengungkapkan sejumlah persoalan strategis yang perlu mendapat perhatian dari BNN Provinsi. Menurutnya, letak geografis Pohuwato yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, serta dilalui jalur darat Trans Sulawesi dan memiliki akses laut, menjadikan wilayah ini rawan terhadap masuknya narkotika dan barang terlarang lainnya.

“Pohuwato adalah wilayah terbuka dengan banyak jalur masuk. Hal ini membuatnya rentan terhadap peredaran narkoba, terutama dari luar daerah,” jelas Bupati Saipul.

Bupati juga menyoroti dampak masuknya investasi dan tenaga kerja dari luar yang berpotensi menjadi celah bagi peredaran narkoba jika tidak diantisipasi dengan baik.

“Investasi itu baik, tapi juga membawa tantangan sosial. Kita harus siap mencegah dampak negatifnya sejak awal,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Saipul turut mendorong BNN Provinsi untuk memperkuat kelembagaan BNK Pohuwato yang hingga kini masih dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). Ia berharap segera ada penetapan pejabat definitif serta pembentukan struktur organisasi yang lengkap agar BNK Pohuwato dapat bekerja lebih optimal.

“Kami berharap ada perhatian khusus agar BNK Pohuwato bisa lebih kuat secara kelembagaan. Ini penting untuk memperkuat langkah pencegahan dan penindakan di lapangan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BNN Provinsi Sri Bardiyati menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan serta masukan dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato. Ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah perbatasan.

“Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan Pemda Pohuwato dan semua pihak dalam memerangi narkoba di seluruh wilayah Gorontalo,” tutupnya.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler