Pohuwato – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, sejak Kamis sore (20/06/2025), memicu banjir bandang yang menerjang Desa Tuweya dan Desa Bohusami pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 WITA.
Banjir bandang terjadi akibat meluapnya sungai di wilayah tersebut, yang membawa arus deras bercampur lumpur dan material kayu, menghantam permukiman warga dan menyebabkan kerusakan parah.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, dua warga dilaporkan meninggal dunia dalam musibah ini:
Laras Tiara Lakoro (15), seorang pelajar, ditemukan meninggal dunia setelah sempat dinyatakan hilang.
Ance Munu (42), terseret arus saat berusaha menyelamatkan barang-barang dari rumahnya.
Banjir bandang ini berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat:
Desa Tuweya: 158 kepala keluarga (615 jiwa) terdampak
Desa Bohusami: 197 kepala keluarga (620 jiwa) terdampak
Ratusan rumah warga terendam air berlumpur, sementara sejumlah fasilitas umum, jalan, dan jembatan penghubung antar desa mengalami kerusakan berat.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan telah dikerahkan ke lokasi sejak dini hari untuk melakukan evakuasi, penyelamatan, dan penanganan darurat. Posko pengungsian sementara telah didirikan di balai desa dan rumah warga yang aman.
Bantuan logistik darurat seperti makanan siap saji, air bersih, selimut, perlengkapan bayi, dan layanan medis telah mulai disalurkan. Proses pembersihan material banjir dan pendataan kerusakan masih berlangsung.
Kepala BMKG Gorontalo menyampaikan bahwa hujan lebat masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan akibat cuaca ekstrem,” ujarnya.
Sementara itu, BPBD Pohuwato menyoroti lemahnya sistem peringatan dini serta buruknya infrastruktur drainase sebagai faktor penyebab tingginya kerentanan bencana. Pemerintah daerah diminta segera melakukan evaluasi sistem mitigasi bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Hingga Sabtu malam (22/06/2025), situasi mulai terkendali dan proses pemulihan sedang berjalan. Pemerintah daerah juga mempersiapkan program trauma healing bagi korban terdampak, terutama anak-anak dan lansia.
Bencana ini tercatat sebagai salah satu banjir bandang terbesar dalam tiga tahun terakhir di Kabupaten Pohuwato, menjadi pengingat pentingnya membangun sistem ketangguhan terhadap perubahan iklim dan ancaman hidrometeorologi.
Flash News – Kebakaran hebat melanda Jalan Madura, Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo, pada Selasa (16/12/2025). Peristiwa tersebut menghanguskan empat unit rumah warga dan menimbulkan kepanikan di kawasan permukiman padat penduduk. Sejumlah warga tampak berusaha menyelamatkan barang berharga mereka sebelum api semakin membesar.
Begitu mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran gabungan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Sebanyak empat unit mobil pemadam milik Pemerintah Kota Gorontalo diterjunkan untuk melakukan upaya pemadaman dari berbagai arah guna mencegah api merembet ke bangunan lain.
Selain itu, satu unit ambulans milik Pemerintah Kota Gorontalo turut disiagakan di area kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban. Satu unit mobil kepolisian juga berada di lokasi untuk mengamankan jalannya operasi pemadaman dan mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan terdampak.
Proses pemadaman turut melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat yang secara swadaya bahu-membahu membantu petugas. Mereka membantu mengevakuasi barang milik warga, mengamankan lingkungan sekitar, dan mendukung suplai air untuk mempercepat proses penanganan kebakaran.
Sementara itu, bantuan tambahan mobil pemadam kebakaran dari Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dilaporkan sedang menuju lokasi guna memperkuat upaya pemadaman serta pendinginan area terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku menjinakkan api, sementara penyebab kebakaran dan total kerugian material masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pohuwato – UPTD Puskesmas Popayato Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kebersamaan dan solidaritas antarpegawai melalui kegiatan Family Gathering yang digelar di Wisata Pemandian Gunung Kulon, Provinsi Sulawesi Tengah, baru-baru ini.
Kepala UPTD Puskesmas Popayato Barat, Roy R. Abas, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan family gathering ketiga yang dilaksanakan selama dirinya menjabat sebagai kepala puskesmas.
“Alhamdulillah, kemarin kami bersama seluruh staf Puskesmas Popayato Barat telah melaksanakan family gathering. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan kekompakan setelah satu tahun menjalani rutinitas pelayanan kesehatan,” ujar Roy dalam sambutannya.
Dengan mengusung tema “We Are One, We Are Family”, acara ini tidak hanya menjadi ajang penyegaran atau refreshing, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja seluruh pegawai yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, panitia memberikan sembilan penghargaan kepada pegawai berprestasi sebagai bentuk motivasi dan penghargaan atas kontribusi mereka, antara lain:
Pegawai dengan Kinerja Terbaik
Pegawai dengan Inovasi Terbaik
Pegawai dengan Leadership Terbaik
ASN Terbaik
Abdi Terbaik
Abdi Terfavorit
Pegawai dengan Kreativitas Terbaik
Bidan Desa Terbaik
Pegawai dengan Pelayanan Terbaik
Selain pemberian penghargaan berupa hadiah dan medali, suasana semakin meriah dengan berbagai games interaktif dan lomba kekompakan yang diikuti oleh seluruh staf. Beragam hadiah menarik juga dibagikan, menambah semangat serta kehangatan suasana kebersamaan.
Roy R. Abas menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat tim dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap instansi.
“Harapan kami sederhana, kebersamaan ini tetap terpelihara. Kita semua adalah satu keluarga besar UPTD Puskesmas Popayato Barat yang solid, profesional, dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutupnya.
Pohuwato – Perkemahan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Gelombang III Triwulan IV Tahun Anggaran 2025 resmi ditutup melalui upacara penutupan yang digelar pada Minggu, 14 Desember 2025, di Lapangan Upacara Makodim 1313/Pohuwato, Desa Pohuwato Timur, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Upacara penutupan dipimpin oleh Lettu Inf Arifin, selaku Pasi Ter Kodim 1313/Pohuwato, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kegiatan dimulai pada pukul 10.40 Wita dan berlangsung dengan tertib, aman, serta penuh khidmat diikuti oleh peserta, panitia, pelatih, dan tamu undangan.
Rangkaian acara diawali dengan masuknya Komandan Upacara ke lapangan, dilanjutkan kedatangan Inspektur Upacara. Seluruh peserta bersama tamu undangan kemudian menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, disusul penghormatan pasukan dan laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara.
Puncak upacara ditandai dengan penanggalan pita tanda peserta oleh Inspektur Upacara sebagai simbol berakhirnya kegiatan Perkemahan KKRI Gelombang III TA 2025.
Dalam amanat yang dibacakan pada kesempatan tersebut, Pangdam XIII/Merdeka menyampaikan apresiasi atas terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan Perkemahan KKRI Gelombang III Triwulan IV TA 2025 yang digelar serentak di wilayah Kodam XIII/Merdeka. Kegiatan ini dinilai berjalan aman, tertib, dan lancar berkat kerja sama dari seluruh pihak yang terlibat.
Pangdam juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada panitia, pembina, pelatih, serta seluruh peserta atas dedikasi, semangat, dan disiplin tinggi selama pelaksanaan perkemahan. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memperoleh nilai-nilai penting tentang kepemimpinan, kedisiplinan, wawasan kebangsaan, karakter, dan kebersamaan yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat maupun berbangsa.
Dalam amanat tersebut, Pangdam menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan dunia pendidikan dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter. Pada kesempatan yang sama, Pangdam XIII/Merdeka secara resmi menyatakan Perkemahan KKRI Gelombang III Triwulan IV TA 2025 ditutup.
Usai penyampaian amanat, kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Andhika Bhayangkari, laporan akhir Komandan Upacara, penghormatan pasukan, serta pembacaan doa penutup. Inspektur Upacara meninggalkan lapangan pada pukul 11.07 Wita, dan seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 11.10 Wita dalam keadaan aman, tertib, dan lancar. Selama kegiatan berlangsung tidak ditemukan kejadian menonjol dan kegiatan mendapat respons positif dari seluruh peserta dan pihak terkait.